• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Home
  • About
  • Recognition
  • Advertise
  • Disclosure
  • Contact

LIZA FATHIA

a Lifestyle and Travel Blog

  • ABOUT ME
  • Traveling
  • Advertorial
  • Kesehatan
  • Feature
  • Kuliner
You are here: Home / Aceh / Rujak Aceh Blang Bintang, Lezatnya Tiada Lawan!

December 30, 2016

Rujak Aceh Blang Bintang, Lezatnya Tiada Lawan!

Menurut saya, rujak Aceh yang paling lezat itu ya rujak Blang Bintang. Aroma potongan buah segar yang dicampur dengan cabai rawit, gula aren, rumbia, buah batok, dan kacang tanah yang ditumbuk kasar bisa membuat air liur menentes. Apalagi ketika mencicipi rasanya. Mangat that! Begitu kata orang Aceh untuk mengekspresikan sajian yang terasa lezat di lidah.

rujak aceh

Rujak Aceh Blang Bintang, Lezatnya Tiada Lawan!

Rujak Aceh Blang Bintang memang menjadi salah satu rujak asli Aceh yang bisa kita dapatkan di Kecamatan Blang Bintang, Aceh Besar. Jangan bingung dimana letak Blang Bintang itu. Ingat saja Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) yang memiliki kode penerbangan BTJ, di sanalah kecamatan yang juga terkenal dengan berasnya yang pulen berada. Dan, di sepanjang jalan menuju Bandara SIM tersebut, kita bisa menemukan rujak Aceh yang terkenal dengan kelezatannya itu.

Baca juga: Indahnya Panorama di Jalan Blang Bintang – Krueng Raya

Siang menjelang sore waktu itu, saya dan Bang Tunis sebenarnya berencana melihat pesawat yang lepas landas di Bandara SIM. Namun, ketika kami tiba, tidak ada pesawat yang parkir di sana. Akhirnya, kami memutuskan untuk menikmati rujak Aceh yang ada Blang Bintang. Tidak jauh dari kompleks bandara, ada beberapa warung yang menjual rujak dan kelapa muda. Sambil menyantap rujak dan meyeruput segarnya air kelapa, kita juga bisa melihat hamparan sawah dan pesawat yang lepas landas. Namun, kami memilih untuk menyantap rujak di tempat lain. Rujak Bang Agam, begitu kami menyebutnya. Letaknya tidak jauh dari tempat kami hendak melihat pesawat, tepatnya di Jalan Bandara Lama.

rujak aceh

Rujak Aceh Blang Bintang hasil racikan bang Agam

Kami memilih rujak yang diramu oleh Bang Agam karena memang rasanya lebih nendang dibandingkan dengan rujak Blang Bintang lainnya. Sejak sepuluh tahun yang lalu, saat saya masih duduk di bangku SMA, saya sudah berlangganan rujak racikan lelaki ini. Kebetulan sekolah saya letaknya di Kecamatan Kuta Baro yang berbatasan langsung dengan Blang Bintang.

Baca juga: Dari Labu Jadilah Timphan, Lezatnya Kudapan Khas Aceh

Ketika kami tiba di warung yang dindingnya terbuat dari kayu itu, terlihat masih banyak meja dan bangku yang kosong. Mungkin karena kami datangnya sebelum Ashar sehingga tempat itu masih terlihat lenggang. Biasanya, kalau kita berkunjung ke sana pada sore hari, maka berisap-siaplah untuk mengantre.

rujak aceh

Ketika Bang Tunis memarkirkan motor tepat di depan warung, Bang Agam, sang pemilik warung sekaligus peracik rujak menyambut kami dengan senyum khasnya. Lelaki paro baya itu menyilakan kami untuk mengambil posisi. Selain di dalam warung, Bang Agam juga menyediakan meja dan bangku di halaman belakang warung. Kami pun memilih bangku di dalam dan memesan dua piring rujak.

Sambil menunggu pesanan dihidangkan, saya bisa melihat langsung bagaimana Bang Agam membuat rujak Aceh tersebut.

Di atas meja berukuran 1×0,5 meter, semua peralatan membuat rujak tersusun rapi. Ada toples berisi garam, gula aren, dan cobek. Di belakang meja itulah Bang Agam berdiri. Di atas dinding tepat di belakangnya tergantung hiasan dari kayu yang bertuliskan Ayat Kursi. Sementara buah-buahan yang akan diolah, terletak di atas meja bagian depan.

rujak aceh

Bang Agam sedang bersiap-siap membuat rujak

Layaknya rujak yang lain, rujak Aceh Blang Bintang ini juga terdiri dari beragam buah. Ada mangga muda dan matang, kedondong, ketela, nenas, mentimun, pepaya mengkal, jambu, dan pisang batu. Yang membedakan rujak Aceh ini dibanding rujak kebanyakan adalah buah batok dan rumbia, dua buah khas Aceh.

rujak aceh

Buah-buahan untuk membuat rujak

rujak aceh

Buah batok dan rumbia yang menjadi buah khas untuk rujak aceh

Bang Agam kemudian mengulek cabai rawit dengan sedikit garam di dalam cobek, kemudian mencampurkan pisang batu dan rumbia yang telah ditumbuk kasar. Berikutnya ia juga memasukkan kacang goreng kemudian menumbuknya. Baru setelah itu ia mencampurkan aneka buah yang telah dirajang kasar ke dalam cobek besar yang terbuat dari kayu tersebut.

“Jumlah cabe rawitnya sesuai selera. Kalau mau yang pedas, cabenya dibanyakin. Kalau tidak pedas, beberapa buah saja,” jelas Bang Agam.

Lelaki yang saat itu mengenakan kemeja garis-garis itu kemudian menambahkan gula aren ke dalam campuran rujak. Melihatnya membuat rujak Aceh ini, air liur saya hampir menetes. Rasanya tidak sabaran untuk segera mencicipi rujak Blang Bintang ala Bang Agam itu.

rujak aceh

“Biar tidak begitu manis, kita tambangkan buah batok yang rasanya agak asam ini,” ungkap bang Agam sambil mengupas buah bulat berwarna kehijauan dan berbentuk seperti batok kelapa ini. Ya, saya pernah beberapa kali makan buah batok ini. Kalau dimakan begitu saja, rasanya asam hampir mirip asam jawa. Namun, buah ini terasa lebih lezat jika ia dicampur dengan gula.

rujak aceh

rujak aceh

Akhirnya rujak pesanan saya dan Bang Tunis pun selesai. Rasanya tidak sabaran lagi untuk segera mencicipi rujak Aceh ini. Campuran buah-buahan segar dengan rumbia, kacang tanah, buah batok, dan gula aren ini. Tidak hanya potongan buah-buahannya saja yang lezat, tetapi kuahnya yang manis juga sayang untuk tidak dihabiskan. Walhasil, dalam beberapa menit, sepiring kecil rujak Aceh asli Blang Bintang ini ludes seketika.

rujak aceh

Share this:

  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on Pinterest (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)
  • Click to share on Telegram (Opens in new window)
  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Tumblr (Opens in new window)
  • Click to email a link to a friend (Opens in new window)
  • More
  • Click to share on Pocket (Opens in new window)
  • Click to share on Reddit (Opens in new window)

Like this:

Like Loading...

Filed Under: Aceh, Feature, Traveling Tagged With: rujak Aceh, rujak aceh asli, rujak aceh blangbintang, rujak aceh garuda, rujak aceh medan

  • 1 Liza Fathia
    • 8 Kafe Unik dan Cozy yang Wajib Dikunjungi di Tokyo
    • Stabilizer Listrik: Lindungi Peralatan Elektronik Anda
    • Membangun Keluarga Bahagia dengan Sekolah Keluarga Samara
    • Mengenal Tanda-tanda Hamil Anggur
    • Keuntungan Memilih Bayar Listrik Online di Aplikasi Belanja Online

Reader Interactions

Comments

  1. ophiziadah says

    December 30, 2016 at 2:40 PM

    Lizaa mau dung…duh seger banget, beneran mouth watering niih *glek

    Reply
    • Liza Fathia says

      December 30, 2016 at 4:43 PM

      hihihi, telan lagi mbak opi

      Reply
  2. Okti says

    December 30, 2016 at 2:42 PM

    Kalau di kampung saya ini rujak bebek kali ya…
    Ah jadi ngiler nih 🙂

    Reply
    • Liza Fathia says

      December 30, 2016 at 4:42 PM

      iyaaa mbak okti, mirip rujak bebek juga

      Reply
  3. Rahmi says

    December 30, 2016 at 4:40 PM

    Waaah rujaknyaa bikin ngiler, itu cobeknya gede banget yak

    Reply
    • Liza Fathia says

      December 30, 2016 at 4:42 PM

      iya mbak rahmi, besar, soalnya rujaknya banyaak

      Reply
    • pentingnya asuransi kecelakaan diri says

      January 7, 2017 at 10:00 AM

      Mantap 😀

      Reply
  4. Ernawati Lilys says

    December 30, 2016 at 4:45 PM

    duh, bumil paling gak kuat baca artikel ginian, bikin ngiler bgt soalnya, hihihihii

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 3, 2017 at 8:38 AM

      waduh, maafkan daku bumil

      Reply
  5. Nchie Hanie says

    December 30, 2016 at 4:52 PM

    kalo di bdg namanya rujak cuka, sama kaya gitu juga. Cuma rasanya mungkin ada ciri khas masing2 yaa.
    Mauuu icip2 sil liz..

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 3, 2017 at 8:44 AM

      bisa jadi teh, setiap daerah pasti ada ciri khasnya ya

      Reply
  6. Miftha kaje says

    December 30, 2016 at 7:13 PM

    Ngiler aku mbaaakkk…. Rujaknya syegerr…

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 3, 2017 at 8:48 AM

      sini sini, biar aku traktir

      Reply
  7. Pujiaman says

    December 30, 2016 at 8:05 PM

    Ngiler kayak emak-emak ngidam aku jadinya. Setelah baca artikel kak Fatia ini..
    Hehehehe

    Reply
  8. Inna Riana says

    December 30, 2016 at 11:18 PM

    huwoww seger banget liatnya… dari bikin sampe ludes 😀

    Reply
  9. Anggarani Ahliah Citra says

    December 31, 2016 at 12:40 AM

    dulu sering makan rujak aceh di Blok M, Mba. Di basement nya. Ada tuh kios rujak aceh yg udah femes bgt se jakarta

    Reply
  10. Hastira says

    December 31, 2016 at 2:50 AM

    wah belum pernah jadi penasaran

    Reply
  11. Nabila Putri Karimah says

    December 31, 2016 at 11:55 AM

    Ngiler liatnya mbaaaa. Paling gabisa liat yg seger2 ky rujak, asinan, dll. Semoga kapan kapan bisa main ke aceh lg dan nyicip ini yaaa, amin!

    Reply
  12. Mugniar says

    January 1, 2017 at 8:06 AM

    Aaaah pengeen. Mudah2an bisa ke sana, biar bisa diajak Liza makan rujak Aceh 🙂

    Reply
  13. Wadiyo says

    January 1, 2017 at 8:33 AM

    Salam kenal
    dari fotonya saja lidah sudah ‘ngiler’ apalagi aslinya ya,
    kalau ada info lokasi selain di sana bisa dibagi Mbak?
    terima kasih

    Reply
  14. Levina says

    January 1, 2017 at 10:31 PM

    Tempat ulekannya gede juga ya Mbak. Rujak Blang Bintang ini mirip.mirip dengan rujak beubeuk kalau di Jawa Barat yak …

    Reply
  15. CatatanRia says

    January 1, 2017 at 11:20 PM

    keliatannya segerrr banget 😀 jd kepengen

    Reply
  16. FullApkZ says

    January 2, 2017 at 12:32 AM

    Paling anti sama rujak…
    perut tidak bisa di negosiasi

    Reply
  17. cK says

    January 3, 2017 at 1:36 PM

    Belum pernah ke Aceh. Jadi penasaran pengen nyobain. :3

    Reply
  18. Tarry KittyHolic says

    January 4, 2017 at 6:54 AM

    Buah batok disini namanya kawis Mbak, dulu sebelah rumah ada pohonnya. Sekarang udah mati sih. Makannya dikasih gula+susu enyaak banget. Apalagi kalau makan rujak aceh gitu (ish telan air liur) 🙂

    Reply
  19. turiscantik says

    January 4, 2017 at 1:10 PM

    Sudah lama dengar kenikmatan rasanya tapi belum sempet cobain. Next time ke aceh harus di coba neh ya mbak

    Reply
  20. Ucig says

    January 4, 2017 at 2:16 PM

    Mba mauuu… Menelan ludah ginii baca dan lihat fotonya ^^

    Reply
  21. mayasitha aarifin says

    January 4, 2017 at 11:30 PM

    duuhh…

    Di denpasar belom nemu
    Baru nemi mie aceh doang 🙁

    Reply
  22. Service AC says

    January 5, 2017 at 1:29 PM

    liat gambarnya aja mulut jadi terasa asem.. haa

    Reply
  23. Hanum says

    January 5, 2017 at 1:35 PM

    jadi pingin beli rujak tumbuk..

    Reply
  24. Vika says

    January 6, 2017 at 2:55 PM

    Buah batok dan rumbia-nya bikin khas. Tapi mau maka rujak aja, jauh banget (dari kota)… Bang Agam gak buka cabang deket2 kota gitu ? hehehe

    Reply
  25. Nathalia DP says

    January 9, 2017 at 10:34 AM

    Asyik ih, seger bgt… Pgn nyoba…

    Reply
  26. Jual daun bidara says

    January 9, 2017 at 2:17 PM

    duhh, siang-siang gini, di pamerin rujak, duhhh jadi mupeng. berasa midam lagi,mm oups

    Reply
  27. cumilebay.com says

    January 10, 2017 at 12:48 PM

    Ah jadi kangen ke benhill makan rujak aceh 🙂

    Reply
  28. Ilham says

    February 13, 2017 at 7:49 PM

    rujak aceh emang tiada dua nya 🙂

    Reply
  29. Ratu SYA says

    February 17, 2017 at 11:03 PM

    wah rujak aceh 😀

    Reply

Leave a ReplyCancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Primary Sidebar

Liza Fathia

Welcome to liza-fathia.com!

Hi, I 'm Liza, a working mom with a beautiful daughter who loves blogging and traveling. I started blogging to create a lifestyle and travel blog that allows me to spend more time focusing on the things I love. Grab a cup of coffee and enjoy reading this blog. I hope you leave the site with some new exciting ideas!

Follow Me

  • Twitter
  • Instagram
  • Pinterest
  • LinkedIn
  • Facebook

Recent Posts

  • 8 Kafe Unik dan Cozy yang Wajib Dikunjungi di Tokyo
  • Stabilizer Listrik: Lindungi Peralatan Elektronik Anda
  • Membangun Keluarga Bahagia dengan Sekolah Keluarga Samara
  • Mengenal Tanda-tanda Hamil Anggur
  • Keuntungan Memilih Bayar Listrik Online di Aplikasi Belanja Online

Community

blogger perempuantravel blogger indonesiagaminong blogger

Copyright© 2023 · by Liza Fathia

 

Loading Comments...
 

    %d