[Profil Blogger] Zata Ligouw, a Mom and Full Time Blogger

Full time blogger? Saya seakan tidak percaya ketika membaca profesi blogger perempuan yang satu ini. Ia memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya di sebuah law firm dan menjadi blogger sejati. Lalu saya pun berdecak kagum atas profesi yang ia pilih. Kenapa? Karena menjadi full time blogger juga adalah salah satu impian saya. Siapa sih yang enggak kepingin bekerja sesuai passion lalu dibayar? Nah, mau tahu siapakah blogger keren itu? Dia adalah Zata Ligouw.

Baca juga: [Profil Blogger] Finding Diah Kusumastuti Through Google

Nama Zata Ligouw pasti sudah tidak asing lagi dikalangan blogger khususnya blogger perempuan. Minatnya di dunia blogging membuatnya bisa berjam-jam untuk ngeblog. Entah itu untuk menulis, menyiapkan foto, mengedit blog, atau blogwalking. Saking asyiknya ngeblog terkadang ibu dari tiga anak ini lupa waktu.

“Saya bisa menghabiskan waktu 5-8 jam per hari mengurusi blog, dari mulai menulis artikel, mengambil foto untuk ilustrasi blog, membalas komentar-komentar yang ada di blog, melakukan blog walking, berinteraksi di sosial media yang berhubungan dengan kegiatan ngeblog, belum lagi kalau harus menghadiri event yang berhubungan dengan kegiatan ini serta bertemu klien yang ingin bekerja sama dengan saya sebagai blogger, terkadang hal itu bisa memakan waktu seharian.” Begitu tulis mbak Zata di blog personalnya yang beralamatkan di www.zataligouw.com.

Blog Zata Ligouw

Karena pilihannya sebagai full time blogger tersebut, pemilik blog ber-tagline Diary of (not) Super Hero Mama ini pernah disandingkan dengan seleb blog Andra Alodita dan Ainun Chomsun pada sebuah wawancara yang dilakukan oleh Majalah Femina. Keren banget, kan?

“Bangga sekali rasanya, apalagi di situ saya disebut-sebut sebagai seorang professional blogger, padahal menurut saya, ya saya hanya seorang blogger yang mendedikasikan banyak waktu dan tenaga untuk kegiatan ini. Karena jika dipikir-pikir, saya memang sudah menghabiskan lebih dari sepuluh tahun ngeblog (tapi banyakan pasifnya ;p) dan baru dua tahun terakhir ini kembali serius menekuni dunia blogging dan mulai menghasilkan dari kegiatan ini.”

Menurut Zata Ligouw, keuntungan menjadi full time blogger sangat banyak. Keuntungan yang utama adalah ia bisa mengekspresikan diri sesuai dengan passionnya. Bisa banyak bercerita dan berbagi sekaligus mengasah kemampuan lainnya seperti menulis, mengedit, berinteraksi secara online, dan seterusnya.

Selain itu, mendapat banyak teman dan kenalan dari aktivitas ngeblog juga menjadi nilai plus dari pilihannya tersebut. Berkenalan dengan orang-orang baru, mengenal klien dan calon klien yang berujung pada penawaran kerja, sampai sekedar punya teman haha hihi sesama blogger. Sedangkan keuntungan tambahannya adalah mendapat penghasilan dari kegiatan ini, entah berupa barang, fasilitas, mau pun uang cash.

Keberhasilan mbak Zata untuk menjadi full time blogger tidak lepas dari dukungan suami dan anak-anaknya. Sebelum memutuskan resign dari pekerjaanya di law firm, perempuan keturunan Manado ini meminta izin terlebih dulu ke suami dan anak-anaknya. Sang suami karena sangat mendukung keputusan istri malah membuat ruang khusus agar Mbak Zata bisa leluasa untuk ngeblog. Ya, walau ujung-ujungnya yang sering memakai ruangan tersebut adalah anak-anaknya.

Nah, karena telah memutuskan menjadi full time blogger, mbak Zata juga tidak ingin setengah-setengah. Berbagai amunisi untuk ngeblog dia persiapkan mulai dari koneksi internet, gadget, kamera, dan lain-lain. Tidak hanya itu, karena full time blogger adalah pekerjaannya saat ini, ia juga harus bersikap profesional. Artinya, ia harus bisa membagi waktu kapan bekerja (ngeblog), mengurus rumah, dan quality time bersama keluarga.

Itulah dia ulasan saya tentang Zata Ligouw, blogger perempuan yang berprofesi sebagai full time blogger. Bagaimana teman-teman blogger lainnya? Ada yang ingin mengikuti jejak mbak Zata?