• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Home
  • About
  • Recognition
  • Advertise
  • Disclosure
  • Contact

LIZA FATHIA

a Lifestyle and Travel Blog

  • ABOUT ME
  • Traveling
  • Advertorial
  • Kesehatan
  • Feature
  • Kuliner
You are here: Home / Life Story / Menggambar Itu Tidak Mudah

October 23, 2015

Menggambar Itu Tidak Mudah

 IMG 3839

Pada postingan kali ini saya ingin membuat pengakuan kalau SAYA TIDAK BISA MENGGAMBAR. Sejak duduk di bangku sekolah dasar, pelajaran yang paling tidak saya sukai dan yang paling rendah nilainya adalah pelajaran menggambar. Saya bisa mengimajinasikan gambar yang hendak saya buatkan tetapi pikiran dan hasil goresan tangan sering tidak sinkron.

Menggambar (drawing) didefinisikan sebagai kegiatan membentuk imajinasi dengan menggunakan berbagai teknik dan alat. Seringnya gambar itu adalah representasi spontan dari imajinasi atau ingatan si penggambar. Biasanya objek yang digambar adalah tampilan realistis dari kehidupan sehari-hari. Tapi ada juga yang setengah realistis seperti sketsa, kartun, karikatur, dan gambar abstrak. Media yang digunakan untuk menggambar cenderung kering seperti pensil warna, pena warna, copic, dan krayon.

Dari pengertian menggambar tersebut, poin yang paling tidak saya kuasai adalah menggambar sketsa, kartun, dan karikatur. Kalau menggambar abstrak, saya bisa. Tinggal corat-coret aja, jadi deh. Hahaha… itu menggambar abstrak a la Liza, ya, bukan berdasarkan referensi dari buku atau penggambar yang profesional.

Terus waktu sekolah dulu, saya menggambar apa waktu mata pelajaran kesenian? Gambar apalagi kalau bukan gambar yang sangat legendaris itu, dua gunung yang di tengah-tengahnya ada matahari, jalan aspal, satu buah rumah yang di sampingnya tumbuh sebatang pohon, dan sawah. Mau tahu gambar legendaris itu seperti apa? Ini dia contohnya, tapi minus rumah dan pohoh 🙂

Gambar paling legendaris waktu kita kecil

Gambar paling legendaris waktu kita kecil

Hanya gambar itu saja? Tidak juga sebenarnya, saya sering menjiplak gambar–gambar yang ada di sampul buku. Caranya adalah dengan meletakkan kertas buku gambar di bawah sampul buku tersebut. Lalu saya ikuti garis-garis yang ada pada gambar dengan menggunakan pensil atau pulpen sehingga membekas pada buku gambar. Setelah itu barulah saya menyalinnya dan mewarnai hasil jiplakan itu. Kadang saya juga menggunakan kertas karbon untuk menjiplak gambar, tetapi warna hitam yang membekas membuat gambar menjadi tidak bagus dan bisa ketahuan guru.

Selain menjiplak, saya juga pernah meminta tolong kepada Bapak untuk membuatkan gambar di buku saya (jangan ditiru!). kalau sedang rajin, saya sendiri yang mewarnai gambar tersebut, tetapi kalau sedang malas, saya paksa Bapak untuk menyelesaikan gambar tersebut dan keesokan harinya saya kumpulkan. Nilainya ya pas-pasan. Guru sekolah saya tahu betul kalau saya tidak bisa menggambar, jadi enggak mungkin saya bisa menggambar sebagus punya bapak atau serapi gambar yang saya jiplak.

Lalu bagaimana sekarang? Saya masih belum bisa menggambar tetapi sedikit ada perkembangan. Jika ada objek yang bisa ditiru, maka hasil gambar saya sedikit lebih jelas maksudnya alias tidak abstrak. Kepingin bisa menggambar? Pingin sekali, tapi menggambar bukanlah prioritas saya. Jadi, jika ada waktu senggang saja saya manfaatkan untuk belajar menggambar.

One must always draw, draw with the eyes, when one cannot draw with a pencil” Balthus (1908 – 2001)

Share this:

  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on Pinterest (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)
  • Click to share on Telegram (Opens in new window)
  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Tumblr (Opens in new window)
  • Click to email a link to a friend (Opens in new window)
  • More
  • Click to share on Pocket (Opens in new window)
  • Click to share on Reddit (Opens in new window)

Like this:

Like Loading...

Filed Under: Life Story, Opini, PhotoBlog Tagged With: beda menggambar dengan melukis, gambar legendaris, menggambar, quote drawing

  • 1 Liza Fathia
    • 8 Kafe Unik dan Cozy yang Wajib Dikunjungi di Tokyo
    • Stabilizer Listrik: Lindungi Peralatan Elektronik Anda
    • Membangun Keluarga Bahagia dengan Sekolah Keluarga Samara
    • Mengenal Tanda-tanda Hamil Anggur
    • Keuntungan Memilih Bayar Listrik Online di Aplikasi Belanja Online

Reader Interactions

Comments

  1. Bai RUindra says

    October 23, 2015 at 10:46 PM

    Saya tidak bisa menggambar, hihiks

    Reply
    • Liza Fathia says

      October 24, 2015 at 2:29 AM

      Kita senasib bg bai

      Reply
  2. monda says

    October 24, 2015 at 9:14 AM

    sammaa…, nggak bisa gambar juga Liz…
    jari2 ini kaku banget deh kalau udah mau menggambar…, jadi gambarnya ya yang standard aja

    Reply
  3. momogrosir says

    October 24, 2015 at 10:01 PM

    ya… saya setuju. menggambar itu harus punya bakat. aku juga gk bisa menggambar. hahaha

    Reply
  4. Idah Ceris says

    October 25, 2015 at 7:52 PM

    Gambar zaman kecil itu khas banget, ya. Gunung, sawah. . . 😀

    Aku juga belum bisa gambar sama sekali, Mbak. 🙁

    Reply
  5. Erress says

    October 27, 2015 at 12:28 PM

    Benar sekali, menggambar itu tidak mudah, dulu waktu kecil saya hobi gambar dan sering gambar tokoh-tokoh serial kartun tapi sekarang sudah tidak pernah gambar karena kurangnya ada imajinasi…

    Reply
  6. roni says

    October 27, 2015 at 10:11 PM

    emang susah banget gambar itu. apalagi kalo gak punya bakat dan sebelumnya jarang gambar. tentu kesulitan. bahkan, nyari inspirasi mau gambar ja udah kesulitan dah.

    Reply
  7. mangcara says

    October 29, 2015 at 2:34 PM

    memang ga mudah mba, saya pernah liatin orang yang langsung ngelukis dinding dirumah saya kaya yg gampang banget giliran saya coba ditembok kamar sendiri ancur bener ga jelas bentuknya apa haha

    Reply
  8. Miftah says

    October 30, 2015 at 1:21 PM

    Haha, gambar dua gunung itu sering banget saya gambar mbak waktu kecil, sekrang sudah jarang gambar. Karena malas mungkin ya, hehe

    Reply
  9. Kaharudin says

    January 3, 2016 at 1:14 PM

    dari dulu belajar gambar. Soalnya pengen banget bisa gambar. Apalagi bisa gambar anime gitu. tapi tetap aja belum bisa.

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 4, 2016 at 7:55 AM

      Yang penting terus belajar, dan bisa dengan standar kita sendiri 🙂

      Reply
  10. Hari says

    April 12, 2016 at 10:02 AM

    “One must always draw, draw with the eyes, when one cannot draw with a pencil” – Balthus

    Suka banget sama quote yang ini mbak. 🙂

    Saya juga masih belajar menggambar atau buat ilustrasi secara manual nih. :”D

    Reply
    • Liza Fathia says

      April 19, 2016 at 11:05 PM

      hehehe. iya nih mas.

      Reply

Leave a ReplyCancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Primary Sidebar

Liza Fathia

Welcome to liza-fathia.com!

Hi, I 'm Liza, a working mom with a beautiful daughter who loves blogging and traveling. I started blogging to create a lifestyle and travel blog that allows me to spend more time focusing on the things I love. Grab a cup of coffee and enjoy reading this blog. I hope you leave the site with some new exciting ideas!

Follow Me

  • Twitter
  • Instagram
  • Pinterest
  • LinkedIn
  • Facebook

Recent Posts

  • 8 Kafe Unik dan Cozy yang Wajib Dikunjungi di Tokyo
  • Stabilizer Listrik: Lindungi Peralatan Elektronik Anda
  • Membangun Keluarga Bahagia dengan Sekolah Keluarga Samara
  • Mengenal Tanda-tanda Hamil Anggur
  • Keuntungan Memilih Bayar Listrik Online di Aplikasi Belanja Online

Community

blogger perempuantravel blogger indonesiagaminong blogger

Copyright© 2023 · by Liza Fathia

 

Loading Comments...
 

    %d