• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Home
  • About
  • Recognition
  • Advertise
  • Disclosure
  • Contact

LIZA FATHIA

a Lifestyle and Travel Blog

  • ABOUT ME
  • Traveling
  • Advertorial
  • Kesehatan
  • Feature
  • Kuliner
You are here: Home / Life Story / Maafkan Kami, Alan…

September 5, 2015

Maafkan Kami, Alan…

Saya sempat penasaran ketika seorang teman membagikan foto seorang bocah laki-laki berkulit putih dan mengenakan baju kaos merah dan celana biru dongker yang bertuliskan Mystery Space Riders. Di dalam foto tersebut ia terlihat begitu gembira.

image

Namun, dari tiga foto yang teman saya bagikan di facebook, dua lagi berupa lukisan. Lukisan pertama adalah bocah laki-laki yang sama yang sedang tidur tengkurap di pinggir pantai. Ia mengenakan baju kaos merah, celana pendek biru dongker, dan sepatu coklat. Ombak yang mengenai tubuhnya dilukiskan bagaikan sebuah lemut yang sedang menyelimuti anak kecil itu.

image

Sedangkan lukisan kedua juga bocah yang sama dengan posisi serupa tetapi ia sedang tertidur sambil tengkurap di atas telapak tangan raksasa.

image

Awalnya saya berpikir, apakah bocah tersebut adalah anak-anak Palestina yang gagah berani dan berhasil membuat tentara Israel takluk? Mengingat teman saya tersebut memang sering berbagi tautan tentang Palestina. Tapi apa hubungannya Alan dengan tubuh yang tengkurap di bibir pantai?

Malam ini, setelah meninabobokan putri saa Naqiya, saya membuka facebook dan melihat beberapa orang teman membagikan tautan berita yang berjudul ; Maafkan kami, Alan…

Karena pertanyaan saya belum terjawab, saya pun membuka link berita tersebut. Membaca paragraf demi paragraf isinya. Melihat dengan detail foto yang disematkan. Dan, saya begitu terhenyuh… air mata spontan keluar… hati saya sakit… pikiran saya berkecamuk… dan ah saya tidak sanggup membayangkan jika hal itu terjadi pada diri saya.

Alan Kurdi adalah bocah pengungsi Suriah yang jasadnya terdampar di pantai Turki. Balita berusia tiga tahun itu meninggal ketika sampan yang ia dan keluarganya tumpangi saat hendak mengungsi ke Kanada diterjang ombak besar. Alan, kakaknya yang bernama Ghalib, dan ibunya Rehana meninggal dunia sedangkan ayahnya Abdullah berhasil menyelamatkan diri.

Foto jenazah Alan ternyata telah menggemparkan dunia. Foto tersebut menjadi trendng topic di media sosial beberapa hari ini. Foto yang bahkan orang awam seperti saya saja terenyuh melihatnya menjadi pembicaraan masyarakat dunia. Lihatlah, betapa foto tersebut memperlihatkan kepada kita bahwa yang paling menderita akibat perang adalah anak-anak. Perang membuat mereka kehilangan masa depan. Perang membuat mereka harua meregang nyawa. Padahal, apa salah mereka? Anak-anak hanyalah malaikat kecil yang tidak bernoda. Lalu  mengapa mereka harus ikut menderita? Kenapa mereka harus menjadi imbas segala kekejaman orang dewasa?

image

Mengutip apa yang disampaikan oleh fotografer Prancis, Alain Mingam,

Foto ini seakan berbicara kepada mata, nurani, dan kesadaran kita. Foto ini menggamkan kengerian yang luar biasa, yang ternyata terjadi di pantai yang biasanya kita manfaatkan untuk berlibur. Inilah dua sisi kontras dunia, antara surga dan neraka.”

Kita semua sudah sering melihat foto kekejaman perang. Entah itu lewat media sosial, koran, atau televisi. Namun, foto Alan sangat berbeda. Seperti yang disampaikan Mingam, di dalam foto tersebut hanya ada satu anak kecil yang berjuang sendirian menghadapi kematian. Sebagai ibu yang memiliki anak kecil, melihat foto tersebut sungguh mengiris hati. Tetapi, kegelisahan dan keharuan yang saya serta teman-teman rasakan tidak seberapa jika dibandingkan dengan beratnya perjuangan Alan-Alan lain yang harus berjuang sendiri menghadapi kematian. Atau bocah-bocah lain yang sedang bertahan hidup ditengah kecamuk perang.

Hanya doa yang bisa saya panjatkan semoga apa yang dialami Alan bisa membuka mata dunia untuk membantu pengungsi Suriah lainnya yang sedang menyelamatkan diri dari perang. Amiin.

Share this:

  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on Pinterest (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)
  • Click to share on Telegram (Opens in new window)
  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Tumblr (Opens in new window)
  • Click to email a link to a friend (Opens in new window)
  • More
  • Click to share on Pocket (Opens in new window)
  • Click to share on Reddit (Opens in new window)

Like this:

Like Loading...

Filed Under: Life Story Tagged With: alan kurdi, pengungsi suria, pray for suria, pray for syiria

  • 1 Liza Fathia
    • 8 Kafe Unik dan Cozy yang Wajib Dikunjungi di Tokyo
    • Stabilizer Listrik: Lindungi Peralatan Elektronik Anda
    • Membangun Keluarga Bahagia dengan Sekolah Keluarga Samara
    • Mengenal Tanda-tanda Hamil Anggur
    • Keuntungan Memilih Bayar Listrik Online di Aplikasi Belanja Online

Reader Interactions

Comments

  1. Monalisa Fitri P says

    September 6, 2015 at 6:42 AM

    Maaf za, mau ralat nama anaknya Aylan Kurdi 🙂

    Reply
    • Liza Fathia says

      September 6, 2015 at 7:01 AM

      Nama sebenarnya Alan kak, ada ralatannya di wikipedia

      Reply
    • Liza Fathia says

      September 6, 2015 at 7:02 AM

      Ini kak sumbernya https://en.wikipedia.org/wiki/Alan_Kurdi

      Reply
  2. Evi says

    September 6, 2015 at 7:00 AM

    Tercekat membaca tuturan dan melihat fotonya, mbak..Duh ngenas benar nasib si aylan. Dia sudah di surga sekarang dan orang-orang dewasa di sana tak berhenti berperang. Entah beberapa Aylan lagi yang akan jadi korban ya? Sedih 🙁

    Reply
    • Liza Fathia says

      September 6, 2015 at 5:43 PM

      Iya mbak. Sedih banget

      Reply
  3. Idah Ceris says

    September 6, 2015 at 9:18 AM

    Kasihan bangeet. 🙁 Kenapa harus ada ego, ya. Perang, gitu. Hiks

    Reply
    • Liza Fathia says

      September 7, 2015 at 8:27 AM

      iya idaah.. sedih banget

      Reply
  4. Lidya says

    September 6, 2015 at 10:49 PM

    Innalilahi, saya baru tau berita tentang Alan ini loh mbak. Sedih bacanya

    Reply
    • Liza Fathia says

      September 7, 2015 at 8:21 AM

      iya mbak lia, sedih memang

      Reply
  5. pipit says

    September 8, 2015 at 4:44 PM

    ahhh sediiih… T.T sedih banget liatnya… ada juga link yang kasih liat ada banyak anak-anak kecil yang terdampar ke pinggir pantai sama seperti alan.. :(((( duhhh…

    Reply

Leave a ReplyCancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Primary Sidebar

Liza Fathia

Welcome to liza-fathia.com!

Hi, I 'm Liza, a working mom with a beautiful daughter who loves blogging and traveling. I started blogging to create a lifestyle and travel blog that allows me to spend more time focusing on the things I love. Grab a cup of coffee and enjoy reading this blog. I hope you leave the site with some new exciting ideas!

Follow Me

  • Twitter
  • Instagram
  • Pinterest
  • LinkedIn
  • Facebook

Recent Posts

  • 8 Kafe Unik dan Cozy yang Wajib Dikunjungi di Tokyo
  • Stabilizer Listrik: Lindungi Peralatan Elektronik Anda
  • Membangun Keluarga Bahagia dengan Sekolah Keluarga Samara
  • Mengenal Tanda-tanda Hamil Anggur
  • Keuntungan Memilih Bayar Listrik Online di Aplikasi Belanja Online

Community

blogger perempuantravel blogger indonesiagaminong blogger

Copyright© 2023 · by Liza Fathia

%d