Sudah lama saya ingin mengunjungi sahabat saya Nora yang kini merantau ke Jakarta. Bersilaturahmi sekalian jalan-jalan ke Ibu Kota. Maklum, seumur-umur, baru sekali saya ke sana, tiga tahun yang lalu waktu saya mewakili Aceh dalam pemilihan Duta Bahasa. Namun, kala itu saya hanya mengunjungi Badan Bahasa sampai acara selesai lalu kembali lagi ke Aceh tanpa…
Feature
(Sponsored Post) Brownies Kukus Untuk Meri
Tanpa terasa, empat bulan sudah saya tinggal di Aceh Barat Daya. Sebuah Kabupaten yang terletak di bagian barat Aceh. Tempat yang baru pertama sekali saya datangi dan langsung menetap entah sampai kapan di sana. Banyak hal yang membuat saya seakan mengalami culture shock. Ya, walaupun masih berada dalam satu provinsi, Abdya memiliki banyak perbedaan dengan…
Martabak Aceh-Jerman Ala Suami
Meski mengaku tidak bisa masak, beberapa kali saya sempat mempergoki suami saya memasak, seringnya ketika saya malas masak, atau memang saat terlalu sibuk dengan pekerjaan sehingga tidak sempat masak. Masakan suami saya juga khas anak kos, bumbu seadanya, ada asam, asin dan pedas, jadi makanan. Tumisan kol, kangkung, toge dan sebagainya cukup bisa diandalkan, rasanya…
Nyanyak, Ibu Mertuaku
Hari telah beranjak senja, belasan bocah perempuan berusia empat sampai sepuluh tahun mulai memadati halaman belakang rumah mertuaku. Di antara mereka, ada yang duduk-duduk di atas balai, ada yang saling kejar-kejaran, ada yang bermain air di bak kecil yang terletak di samping balai, dan ada juga yang sedang menyuapi nasi untuk adiknya yang masih balita….
Mie Celor Palembang, Lezatnya Juara!
“Kak Mita, ajak aku ke tempat kuliner khas Palembang, ya. Jangan pempek, soalnya udah sering.” “Gimana kalau kita makan mie celor 26?” Mi Celor? Hmm, pikiran saya langsung teringat akan mi yang telor yang dijual di swalayan. Mie berbentuk keriting yang diiklankan oleh Inul Daratista. Lantas, apa uniknya mi celor ini sehingga direkomendasikan oleh Kak…