“Kak Mita, ajak aku ke tempat kuliner khas Palembang, ya. Jangan pempek, soalnya udah sering.”
“Gimana kalau kita makan mie celor 26?”
Mi Celor? Hmm, pikiran saya langsung teringat akan mi yang telor yang dijual di swalayan. Mie berbentuk keriting yang diiklankan oleh Inul Daratista. Lantas, apa uniknya mi celor ini sehingga direkomendasikan oleh Kak Mita? Tanpa banyak bertanya, saya langsung duduk dijok belakang motor teman saya yang asli Palembang itu.
Saya dan Kak Mita berangkat dari Ramayana ke perkampungan 26 Ilir Palembang. Langit Palembang sore itu terlihat masih mendung. Ya, beberapa menit yang lalu, hujan mengguyur Bumi Sriwijaya ini. Tempat tujuan kami tidak begitu jauh, hanya butuh waktu lima menit. Di sanalah warung Mie Celor berada, tepat Jl. KH Ahmad Dahlan No.2. Ruko dua pintu itu terlihat penuh dengan pelanggan yang sedang menyantap mi. Sepertinya kami tidak kebagian tempat sore itu. Namun, tidak lama kemudian, sebuah meja di pojok warung kosong. Hap, langsung saja kami tempati. Takut didahului orang 🙂
Kami pun memesan mi andalan warung itu : Mie Celor 26 Ilir H.M Syafe’i. Kenapa ada embel-embel 26 Ilir dan Haji Syafei-nya? Pasti karena mie ini berasal dari daerah 26 Ilir dan milik Pak Haji Syafei 🙂 Tidak lama kemudian pesanan pun tiba.
Ternyata bayangana saya akan mie celor yang sama saja dengan mie telor salah, saudara-saudara. Mie celor ini lurus alias tidak keriting dan ukurannya lebih besar dari mie telor yang dijual di pasaran. Menurut pengakuan pemiliknya, mie ini juga terbuat dari telur hanya saja bentuk dan beberapa komposisinya lainnya yang berbeda. Menurut saya, mie ini lebih mirip tekstur spaghetti.
Selain mie, ada juga telur rebus, tauge, bawang goreng dan daun bawang yang ditaburi di atasnya. Lalu ia disiram dengan Kuah kental berwarna kuning. Hm… Yummy. Asli, rasanya gurih dan lezaaat. Apalagi kuahnya. Tapi saya tidak merekomendasikan mie ini untuk Anda penderita dislipidemia atau hiperkolestrolemia. Soalnya kuahnya terbuat dari santan kental dan udang. Udang yang digunakan adalah kepalanya, dan disitulah kenikmatan mie celor ini. Saya menyantap mie ini dengan kerupuk kemplang yang memang disediakan di setiap meja.
Menurut cerita Kak Mita, mie celor 26 Ilir ini cukup terkenal. Duo kakak-adik yang merupakan presenter kondang, Tantowi Yahya dan Helmi Yahya, tidak pernah absen menyantap mie ini saat pulang ke Palembang. Begitu pun dengan almarhum Taufik Kiemas, suaminya Megawati Soekarno Putri yang juga berasal dari provinsi ini. Bahkan, saat Mbak Mega jadi presiden, mie ini sering dipesan saat ada acara di istana negara.
Wow, sepak terjang mie ini tidak main-main ya 🙂 Setelah menyantap mie celor, saya pun kekenyangan. Padahal, sebelum bertemu Kak Mita, saya sudah membuat list makanan apa saja yang harus saya rasa selama di Kota Palembang ini.
cumilebay.com says
Makan nya ama martabak har pasti makin nikmat hehehe
Liza Fathia says
Iya betull…tapi postinganku belum muncul ya kak
Fahmi (catperku) says
Lebih nikmat lagi kalau makan mie celor palembang dan martabak harnya ditraktir sama mas cumi :9
Liza Fathia says
Betul itu kak fahmi…pingin deh ditraktir kak cumi. Btw postingannya belum muncul juga ya… #tepukjidat sabar ya saudara2
Fardelyn Hacky says
Lhaaa…ini kok judul doang, tulisannya kagak ada
Liza Fathia says
Terposting terus kak, lagi nulis eh salpen alias salah pencet
Lidya says
aku pernah makan mie celor sih mbak, tapi ini kok kosong ya postingannya, atau koneksiku yang error ya
Rinrin Irma says
tau mie celor ini gara2 dulu kakak suka ke palembang dan kirim sms… “mie celor enak siah!”… sementara saya yang di bandung cuma bisa ngerasain indom** rasa mie celor -_-
Liza Fathia says
Samaa kak, intel yaaa…hehehhe makanan khas anak kos
Emakmbolang says
wah, kalau ke Palembang punya alternatif berkuliner :)). Mau mie celor … nikmat banget pastinya ya….
nurdiana26 says
Hemzzzzzzz… Yummmyy…
amey says
penasaran nih sama rasanya. mie kuah santan..
myra anastasia says
penasaran saya sama rasa mie celor
evrinasp says
mie celooooor semua sukaaaa, eh itu mah iklan yg mie ituh, kental banget ya mak kuahnya
farid says
nyam nyam.. pasti enak tuh
Rifqy Faiza Rahman says
Kayaknya seger deh itu, nambah pilihan bahwa palembang bukan cuma pempek saja 😀
Beby says
Waktu ke Palembang, aku ngga sempet nyicip lah, Mbak.. Soalnya ngga bisa move on dari pempek sih.. Hihihi 😛
Liza Fathia says
Kalo aku pingin nyicip yang beda mbak
konveksi seragam jaket kaos says
wahh kayaknya uenak tuh mie nya , jadi pengen makan mie nih..hehe
Rita Asmaraningsih says
liza kapan ke Palembang lg? Ntar aku ajakin ke mie celor ini..
Liza Fathia says
insyaallah mbak rita. doakan yaa