Semangat MengASIHI; ASI Bernutrisi untuk Ibu dan Bayi yang Istimewa

Bisa menyusui buah hati selama 2 tahun adalah impian para ibu. Namun, dalam perjalanannya, memberikan ASI untuk sang bayi tidaklah mudah. Perjuangan menyusui selama 2 tahun sama sulitnya dengan keinginan untuk bisa menggenapkan ASI eksklusif selama 6 bulan tanpa makanan pendamping lainnya. Terlebih jika sang ibu adalah seoarang working mom yang tidak bisa setiap saat bersama anak tercinta. Beragam tantangan, cobaan, dan godaan untuk segera mengakhiri masa penyusuan pun menghadang.

Sejak hamil anak pertama, Naqiya, saya dan suami sudah bertekad untuk memberikan ASI eksklusif untuknya dan adik-adiknya kelak. While breastfeeding may not seem the right choice for every parent, it is the best choice for every baby, (Amy Spangler). Ya, ASI adalah makanan terbaik untuk bayi. Dengan segala nutrisi yang terdapat di dalamnya tidak salah jika ASI disebut sebagai food from God.

Putri pertama saya Naqiya saat berumur 5 bulan

Namun, menyusui ternyata tidak segampang yang saya duga. Dulu saya berpikir menyusui itu mudah apalagi saat melihat ibu-ibu yang dengan santainya mentransfer ASI kepada buah hati mereka. Sekarang, ketika berada di posisi mereka, persepsi saya ternyata salah besar. Memberikan ASI itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Menyusui itu butuh usaha. Tiba-tiba, saya teringat akan perjuangan ibu saya saat menyusui saya sampai 2 tahun, ah, jadi makin sayang padanya.

Drama Menyusui Anak Pertama

Saat mengandung dan melahirkan anak pertama, pemahaman saya tentang menyusui banyak sekali yang keliru. Saya berpikir bahwa ketika puting payudara ibu dimasukkan ke dalam mulut bayi, maka ASI akan keluar dengan sendirinya. Kenyataannya ASI saya tidak keluar sama sekali. Yang ada puting menjadi lecet dan terasa sangat nyeri. Mirisnya lagi, saya tidak pernah melakukan breast care saat hamil sehingga pori-pori yang ada di puting susu masih tersumbat. Syukurnya, saya memiliki suami yang berlatar belakang medis, dengan cekatan ia melakukan pijat laktasi sampai akhirnya setetes demi setetes colostrum keluar.

Drama menyusui belum usai dengan keluarnya kolostrum. Ketika mencoba menyusui Naqiya, saya tidak tahu bagaimana posisi menyusui yang benar. Yang harus dimasukkan ke mulut bayi itu harus sampai areola bukan puting saja. Ditambah lagi puting saya sangat flat sehingga menjadikan menyusui yang seharusnya sangat menyenangkan malah sangat menyiksa.

Kami yang masih dangkal pengalaman akhirnya browsing di internet. Dan artikel di mesin pencarian Google dan video di Youtube juga juaranya. Dengan membaca berbagai artikel dan menonton video, saya belajar bagaimana menyusui yang benar, baik itu posisi bayi, dan cara agar flat nipple tetap bisa menyusui dan tidak lecet. Saya pun mengonsumsi berbagai makanan dan suplemen yang bisa meningkatkan produksi ASI. Alhamdulillah, seiring berjalannya waktu, ASI saya mencucur deras dan Naqiya sangat bahagia saat menghisapnya.

Memompa dan ASIP, Solusi Menyusui Bayi untuk Ibu Pekerja

Masalah kembali hadir ketika saya kembali berkerja. Saat itu, saya tidak mempersiapkan apapun untuk buah hati ketika saya tinggal bekerja. Waktu itu saya tidak tahu tentang pompa ASI atau ASI perah (ASIP) yang bisa diberikan untuk bayi saat sang ibu tidak ada. Berdua dengan suami, kami kembali browsing di internet tentang cara agar dapat memberikan ASI berkualitas meski sibuk bekerja. Maklum, saya tidak punya kenalan yang memberikan ASI saat bekerja, kalau pun ada, mereka biasanya pulang sebentar untuk menyusui. Tapi jarak anatara rumah dan kantor saya lumayan jauh dan tidak mungkin bisa pulang pergi. Akhirnya kami pun mendapat pencerahan lewat cerita-cerita working mom lain di forum ibu menyusui. Solusi dari mereka adalah dengan memompa dan menyimpan ASI perah tersebut di kulkas.

Sebelum mulai bekerja, saya mulai membeli perlengkapan pompa ASI, mulai dari breastpump, botol dan plastik untuk menyimpan asi perah, cooler bag, dan juga ice gel.  Saya pun mulai memompa untuk cadangan. Pun demikian ketika di tempat kerja, dua jam sekali saya memompa ASI untuk sang buah hati agar ia tetap bisa merasakan kasih sayangku meski sedang tidak bersama.

Pengalaman Menyusui Anak Pertama; Pelajaran Untuk Anak Berikutnya

Itu adalah cerita dulu, saat saya, yang masih sangat minim pengetahuan dan pengalaman tentang menyusui serta literasi tentang menyusui masih sangat sedikit di internet. Sekarang, Alhamdulillah, saya sudah benar-benar paham bagaimana proses menyusui buah hati dengan tepat dan persiapan apa yang harus saya lakukan sejak hamil sampai melahirkan agar nutrisi bagi saya dan buah hati tercukupi.

Saya dan Queeva yang kini berusia 10 bulan.

Sejak mengetahui kalau saya hamil anak kedua, maka saya mulai berkonsultasi dengan dokter kandungan terkait janin yang saya kandung dan makanan yang harus saya konsumsi agar saya dan janin tetap sehat. Saya juga mulai mengonsumsi suplemen seperti Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold.

Selain itu saya juga mempraktekkan beberapa tips agar lancar menyusui seperti:

Tips Agar Lancar Menyusui

Tips 1. Pijat Payudara Sejak Hamil

Belajar dari pengalaman hamil anak pertama yang saya tidak pernah melakukan breast care, maka trimester akhir kehamilan kedua saya rutin membersihkan payudara dengan minyak kelapa atau minyak zaitun agar saat melahirkan nanti. Tujuannya adalah agar tidak ada sumbatan pada puting dan melancarkan ASI. Dan yang membuat saya takjub dan bahagia adalah pada minggu ke 36 kehamilan, ASI saya sudah mulai keluar.

Tips 2. Sering-seringlah Memompa ASI

Ketika anak kedua saya lahir, saya dengan lancar menyusui. Tidak pakai drama sama sekali. Queeva, putri kedua saya dengan lahapnya menyusui langsung. Payudara saya juga tidak begitu kesakitan saat menyusui. Pun demikian ketika saya kembali bekerja, stok ASIP sudah memenuhi lemari es dan cukup untuk disantap sang bayi saat saya tinggal berkerja. Semua itu tentu tidak terlepas dari usaha saya yang selalu menyusui dan memompa ASI setiap 2 jam sekali. Pasti sudah banyak yang tahu dong kalau ASI prinsipnya itu suply by demand, semakin sering disusui atau dipompa maka produksinya akan semakin meningkat.

Tips 3. Konsumsi makanan dengan gizi seimbang

Lalu, bagaimana dengan makanan yang saya konsumsi agar saya tetap sehat dan memberikan ASI bernutrisi untuk buah hati?

ASI memiliki kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi sesuai dengan usianya. Dan makanan apa yang saya  konsumsi  menentukan kualitas ASI yang dihasilkan. Oleh karena itu, selama menyusui, saya selalu memperhatikan asupan makanan agar bisa memberikan ASI yang bernutrisi. ASI bernutrisi bisa dilihat dari ASI kental berwarna kekuningan atau putih pucat dan memiliki kandungan lemak yang cukup.

Lantas bagaimanakah makanan yang bergizi seimbang itu? Asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu menyusui harus mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral. Ibu menyusui juga harus minum air putih 2-3 liter perhari.

Selain makan makanan sehat dan minum air putih, saya juga melengkapinya dengan dengan mengonsumsi suplemen bernutrisi lengkap untuk masa menyusui.

Tips 4. Konsumsi suplemen ibu menyusui

Secara teori, jika asupan makanan yang kita konsumsi mengandung gizi seimbang, maka kita bisa mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun kenyataannya, sulit untuk memastikan bahwa kita telah mengonsumsi makanan yang tepat setiap hari. Terlebih lagi untuk ibu pekerja seperti saya yang kadang saat di tempat kerja tidak bisa memastikan nutrisi makanan yang saya makan.

ASI Bernutrisi untuk Ibu dan Bayi yang Istimewa

Oleh karena itu, mengonsumsi suplemen yang dirancang khusus untuk ibu menyusui, saya yakin akan mendapatkan nutrisi terpenting untuk membantu tubuh saya tetap sehat dan menghasilkan ASI berkualitas tinggi untuk bayi. Suplemen yang saya konsumsi saat menyusui masih sama dengan suplemen saat hamil yaitu Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold (PBFG). Di dalam Suplemen dengan kandungan lengkap ini terdapat 17 nutrisi esensial yang dapat membantu penuhi nutrisi Ibu sehingga dapat memberikan ASI bernutrisi untuk Buah Hati, diantaranya adalah:

• Tinggi asam folat yang dapat bantu menjaga Ibu dari resiko anemia
• Tinggi kalsium, untuk pertumbuhan tulang dan gigi buah hati dan juga mencegah terjadinya osteoporosis pada Ibu
• Zat besi yang tidak menyebabkan konstipasi sehingga aman dan bantu Ibu jaga energi supaya tidak mudah sakit
• Omega 3/DHA tidak berbau yang baik untuk pertumbuhan otak & mata buah hati, sehingga tidak menyebabkan mual saat dikonsumsi.
• Vitamin & Mineral lainnya yang dibutuhkan oleh Ibu Menyusui

Blackmores Dukung World Breastfeeding Week dan Yayasan Bumi Sehat

Pada bulan Agustus yang lalu, kita memperingati World Breastfeeding Week 2020. Pada momen ini, Kalbe Blackmores Nutrition melakukan serangkaian edukasi dan juga sharing pengalaman di social media @blackmoresid seputar ASI dan Menyusui, untuk meningkatkan awareness Ibu agar dapat selalu memberikan ASI bernutrisi bagi buah hati, karena Blackmores percaya, setiap tetes ASI sangat berarti bagi buah hati dan merupakan wujud kasih sayang Ibu baginya.

Tidak hanya itu, komitmen berkelanjutan Kalbe Blackmores Nutrition dalam mendukung upaya pemenuhan nutrisi ibu hamil dan menyusui juga telah dibuktikan melalui kerjasama Kalbe Blackmores Nutrition dengan Yayasan Bumi Sehat, organisasi non-profit yang berfokus pada penyediaan akses layanan kesehatan berkualitas, higienis, serta pengupayaan kelahiran anak secara layak.

Menurut Manager Kalbe Blackmores Nutrition, Dickson Susanto, semua ibu di Indonesia berhak untuk mendapatkan nutrisi yang cukup untuk mendukung kesehatannya dan buah hati. Sejak 2017, perusahaan ini bermitra dengan Yayasan Bumi Sehat dan secara berkelanjutan telah membantu pemenuhan gizi ibu hamil dan menyusui melalui pembagian 12.000 botol Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold setiap tahunnya di Klinik Bumi Sehat, yang tersebar di 3 kota yaitu Denpasar, Aceh dan Papua.

Penutup

Meskipun harus menghadapi berbagai drama saat menyusui anak pertama saya Naqiya, tapi dengan kebulatan tekad, drama tersebut berakhir dengan happy ending. Saya berhasil menyusuinya sampai 2 tahun. Kini, putri kedua saya Queeva telah berumur sepuluh bulan dan telah lulus S1 ASI Eksklusif. Dengan semangat yang sama, saya ingin memberikan ASI bernutrisi untuknya sampai ia lulus S2 dan S3.

Saya bersama dua buah hati saya. Naqiya (5tahun dan Queeva 10 bulan). Mereka berdua adalah anak ASI

Saya merekomendasikan Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold untuk para bunda yang sedang menyusui untuk mendapatkan ASI Bernutrisi untuk Ibu dan Bayi yang Istimewa.

Jangan lupa follow instagram Blackmores Pregnancy & Breastfeeding Gold di @blackmoresid. Di sana para bunda bisa mendapatkan banyak sekali informasi kesehatan, promo dan program menarik lainnya dari Kalbe Blackmores Nutrition. Bunda juga bisa melakukan pembelian Blackmores Pregnancy & Breastfeeding Gold di E-commerce Tokopedia, Blibli, Lazada dan Shopee yang bertuliskan Official Store.