• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Home
  • About
  • Recognition
  • Advertise
  • Disclosure
  • Contact

LIZA FATHIA

a Lifestyle and Travel Blog

  • ABOUT ME
  • Traveling
  • Advertorial
  • Kesehatan
  • Feature
  • Kuliner
You are here: Home / Kesehatan / Pompa ASI, Senjata Andalan Busui Pekerja

June 16, 2015

Pompa ASI, Senjata Andalan Busui Pekerja

“Say, kenapa?” tanya Meri, sahabat sekaligus rekan kerja saya saat melihat ekspresi wajah saya yang uring-uringan.
“Lupa bawa pompa ASI.”
“Beuawailom.” candanya dalam bahasa Aceh.

Lupa membawa pompa ASI saat bekerja adalah ibarat tentara yang lupa membawa senjata saat di medan perang. Fatal akibatnya. Kalau si tentara bisa tertembak oleh musuh sedangkan saya bisa kesakitan akibat ASI yang penuh. Tidak salah kan kalau saya mengibaratkan pompa ASI itu bagaikan senjata khususnya untuk busui yang bekerja.

 

IMG 2570

Pompa Asi yang enggak boleh ketinggal saat ngantor

Pompa ASI adalah item baru yang memenuhi task saya saat bekerja. Kalau dulu isi tas hanya smartphone, iPad, bedak, Lip gloss, buku notes, pulpen tinta hitam dan merah, Dan mukena. Kalau lupa saya bawa? Bersiap-siaplah kesakitan dan meriang karena saya tidak bisa memompa ASI yang telah bertumpuk.

Sebenarnya, untuk sebagian ibu menyusui yang bekerja, pompa ASI bukanlah sesuatu barang yang wajib mereka bawa setiap harinya ke kantor. Mereka bisa memerah ASI secara langsung dengan menggunakan tangan. Namun, itu tidak berlaku untuk saya. Selain prosesnya lama, saya juga tidak ahli untuk memerah ASI dengan menggunakan tangan.

Syukurnya seiring perkembangan zaman, beragam inovasi pun muncul untuk memudahkan para working mom agar tetap bisa memberikan ASI untuk bayinya tanpa harus berhenti bekerja. Beragam model pompa ASI diproduksi oleh perusahaan terkemuka di dunia untuk memudahkan busui pekerja memompa ASInya saat di kantor. Jenis pompa ASI pun beragam, ada yang manual, ada pula yang elektrik. Yang elektrik pun ada yang memang harus menggunakan listrik, ada juga yang bisa menggunakan baterai. Desain pompa ASI pun semakin hari semakin ergonomis. Begitu juga dengan harganya, ada yang puluhan ribu, ratusan, ada juga yang jutaan.

Saya sendiri memiliki empat pompa ASI manual. Pompa yang pertama saya beli bentuknya seperti terompet dan harganya sangat murah. Hanya belasan ribu. Tapi memompa ASI sangat menyiksa dengan pompa ini karena tidak memiliki bantalan silikon di corongnya. Selain itu, pompa ini ternyata tidak direkomendasikan oleh ahli laktasi karena dapat menyebabkan luka pada puting dan balon pompanya bisa menjadi sarang kuman.

Pompa kedua harganya seratusan ribu. Nyaman dipakai meski kadang bikin pegal. Namun, setelah empat bulan pemakaian, silikon mulai melar yang menyebabkan ASI merembes ke luar.

 

IMG 2571

Pompa seharga seratus ribuan. Murah bukan berarti murahan, lho

Pompa ketiga harganya masih sama dengan pompa kedua begitu pula dengan merknya. Hanya saja, desainnya lebih ergonomis sehingga ASI yang berhasil saya pompa jauh lebih banyak. Pegal-pegal pun berkurang dengan pompa ini.

Pompa yang terakhir saya dapatkan dari hasil memenangkan lomba Breastfeeding Story. Harganya lumayan mahal yaitu enam ratus ribuan. Bisa membeli enam buah pompa sebelumnya. Cara kerjanya hampir serupa dengan pompa ASI ke tiga tapi ukurannya lebih kecil.

 

IMG 2572

Pompa ASI hadiah lomba, lebih mungil dan lebih nyaman

Bagi saya, tidak penting berapa harga pompa ASI tersebut asalkan nyaman dipakai, bisa mempa ASI yang banyak dalam waktu singkat, dan tidak lupa saya masukkan ke dalam tas kerja. Kalau sampai lupa, kacau semuanya.

Share this:

  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on Pinterest (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)
  • Click to share on Telegram (Opens in new window)
  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Tumblr (Opens in new window)
  • Click to email a link to a friend (Opens in new window)
  • More
  • Click to share on Pocket (Opens in new window)
  • Click to share on Reddit (Opens in new window)

Like this:

Like Loading...

Filed Under: Kesehatan, Opini, Parenting, Review, Uncategorized

  • 1 Liza Fathia
    • 8 Kafe Unik dan Cozy yang Wajib Dikunjungi di Tokyo
    • Stabilizer Listrik: Lindungi Peralatan Elektronik Anda
    • Membangun Keluarga Bahagia dengan Sekolah Keluarga Samara
    • Mengenal Tanda-tanda Hamil Anggur
    • Keuntungan Memilih Bayar Listrik Online di Aplikasi Belanja Online

Reader Interactions

Comments

  1. winnymarch says

    June 16, 2015 at 11:49 PM

    teman2 ku sering bawa di kantor ini kak

    Reply
    • Liza Fathia says

      June 17, 2015 at 6:48 AM

      Hu uh mbak

      Reply
  2. Muzi says

    June 17, 2015 at 12:46 AM

    Yang penting si anak selalu mendapatkan ASI sampai 6 bulan. Kebersihan pompanya harus selalu dijaga tuh kak.

    Reply
    • Liza Fathia says

      June 17, 2015 at 6:47 AM

      Pastinyaa

      Reply
  3. SITI FATIMAH AHMAD says

    June 17, 2015 at 8:17 AM

    Assalaamu’alaikum wr.wb, Liza…

    Bunda menggunakan pompa Asi sebelum pergi ke ofis. Air susu disimpan dalam peti sejuk dan dihangatkan apabila baby bunda menginginkannya. Pengalaman yang menarik dan memberi kesan apabila menyusu sepenuhnya.

    Salam semanis Ramadhan dari Sarikei, Sarawak. 🙂

    Reply
  4. Lusi says

    June 17, 2015 at 7:07 PM

    Waaaaah enaknya busui sekarang, peralatan perang bagus2

    Reply
  5. Aulia Fitri says

    June 18, 2015 at 3:01 AM

    Ini jatahnya komentar para ibu-ibu, saya nyimak dulu ya 🙂

    Reply
  6. Lia says

    June 18, 2015 at 8:35 AM

    senjata ampuhnya tertinggal bikin pusing ya mbak jadi gak bisa memerah

    Reply
  7. Arini says

    June 18, 2015 at 9:27 AM

    Artikelnya bagus bun…jadi tau macam-macam pompa ASI. Ibu bekerja di kantor yang sedang menyusui wajib membawa “peralatan canggih” ini.

    Reply
  8. Cicha says

    June 19, 2015 at 10:18 AM

    Jadi inget jaman jadi mama perah di kantor.. Bawaan segambreng lengkap sama cooler bag dan botol2 kaca. Kalau aku ga pernah ketinggalan bawa pompa, tapi ASI nya pernah ketinggalan di busway, udah nangis bombay, untung yang nemuin temen kantor ditelpon ama sekred dikantor, udah sampe rumah balik lagi ambil coolerbag isi 5botol isi harta karun hehe.

    Reply
  9. Idah Ceris says

    June 20, 2015 at 10:42 AM

    Siap2 nabung untuk beli pompa ASI. Hihihi

    Reply
    • Liza Fathia says

      June 21, 2015 at 7:46 AM

      Yuhuuu jeng…

      Reply
  10. Sri Wahyuni says

    June 21, 2015 at 12:07 AM

    hmmmm….bisa jadi pengalaman menarik ini. Apalagi saya saat ini tengah mengandung, masuk bulan kedepan. Tulisannya sangat membantu tuk siap-siap mengahadapinya….

    Reply
    • Liza Fathia says

      June 21, 2015 at 7:47 AM

      Iya maak. Siap2 menjadi ibu yaa

      Reply
  11. Noe says

    June 22, 2015 at 6:20 PM

    Aku belom punya pompa asi niih, 2 bln lg lahiran padahal. Dulu anak pertama dan kedua mompa pake tangan ajaa.. Peres2 😀

    Reply
    • Liza Fathia says

      June 23, 2015 at 6:13 AM

      Sanggup ya n bisa ya mak… Aku ga bisa meres pake tangan

      Reply

Leave a ReplyCancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Primary Sidebar

Liza Fathia

Welcome to liza-fathia.com!

Hi, I 'm Liza, a working mom with a beautiful daughter who loves blogging and traveling. I started blogging to create a lifestyle and travel blog that allows me to spend more time focusing on the things I love. Grab a cup of coffee and enjoy reading this blog. I hope you leave the site with some new exciting ideas!

Follow Me

  • Twitter
  • Instagram
  • Pinterest
  • LinkedIn
  • Facebook

Recent Posts

  • 8 Kafe Unik dan Cozy yang Wajib Dikunjungi di Tokyo
  • Stabilizer Listrik: Lindungi Peralatan Elektronik Anda
  • Membangun Keluarga Bahagia dengan Sekolah Keluarga Samara
  • Mengenal Tanda-tanda Hamil Anggur
  • Keuntungan Memilih Bayar Listrik Online di Aplikasi Belanja Online

Community

blogger perempuantravel blogger indonesiagaminong blogger

Copyright© 2023 · by Liza Fathia

%d