Pisang teutop adalah salah satu jenis rujak Aceh yang bahan utamanya pisang lidi/pisang lilin. Pisang yang digunakan bukanlah pisang matang melainkan pisang mentah. Alasan Pemilihan pisang lidi mentah sebagai bahan inti untuk rujak ini adalah karena rasanya yang sepat dibandingkan dengan pisang lainnya. Selain pisang, bahan lain yang digunakan adalah jambu atau belimbing, cabe rawit, garam, gula, pliek u, dan daun pepaya.
Karena sedang mengandung, maka salah satu makanan yang saya idamkan adalah pisang teutop ini. Saking kepinginnya, sampai-sampai kepingin nangis mengingat jenis rujak Aceh ini mustahil didapatkan di Banda Aceh. Pasalnya, pisang lidi hanya tumbuh di kampung-kampung atau di hutan. Duh, sampai segitunya ya kalau ngidam?
Walhasil, setelah dua minggu berlalu, mamak pun mengabari kalau beliau akan bertandang ke Banda Aceh, langsung saja saya meminta beliau untuk membawa pisang lidi untuk diolah menjadi pisang teutop. Bayangan akan kenikmatan rujak ini membuat air liur ini hampir menetes. Hehehe. Dan ketika mamak tiba bersama pisang lidi, langsung saja saya mengajak beliau untuk membuat pisang teutop.
Sesuai dengan namanya, teutop, yang bermakna tumbuk, maka pengolahan pisang teutop ini adalah dengan menumbuk seluruh bahan dengan menggunakan lesung atau ulekan (tergantung banyaknya). Pertama sekali, pisang lidi dicuci dan dikupas kulit arinya. Lalu dipotong dalam ukuran kecil agar mudah saat ditumbuk. Agar pisang tidak berubah warna menjadi hitam karena getahnya, maka tambahkan belimbing atau jambu saat pisang ditumbuk. Setelah semuanya halus, maka tambahkan cabe rawit yang telah dihaluskan, garam dan gula secukupnya, dan jangan lupa untuk menambahkan pliek u.
Setelah semuanya tercampur, maka pisang lidi teutop siap untuk disantap dengan membalutnya dengan daun pepaya. Hmm… Lazizzz…
Soal rasa, duh asli bikin ngiler dan mampu mengobati ngidam yang tertunda. Perpaduan rasa sepat pisang, asam, dan pahitnya daun pepaya bercampur menjadi satu. Satu bungkus daun pepaya berisi rujak tidak cukup mengobati keinginan yang tertunda, kepingin lagi, lagi, dan lagi. Saya tidak bisa menjamin mereka yang belum pernah mencicipi pisang teutop ini akan suka, tapi suami saya yang baru pertama kali menyantap pisang teutop ini terlihat begitu lahap menikmati kelezatannya.
Fardelyn Hacky says
Agak horor membayangkan makan daun pepaya muda, ahahah..soalnya selama ini cuma disayur aja. Hmm…boleh dicoba nih kapan2
Liza Fathia says
Kok horor sih kak, enak tauuu
Dhe says
Wiw.. mantapp Liza, Dhe aja baru tahu namanya pisang tetop karena di Meulaboh ntah apa namanya. Jadi pengen juga T_T
Liza Fathia says
Ayooo pulkam dhee
tanya says
Ini fotonya pake kamera apa ya? Keren ceritanya
Liza Fathia says
Pake kamera ipad mini, kenapa ya?
Idah Ceris says
Oooo, teutop tuh tumbuk ya. 😆
Btw, itu pliek u apa, Kakaa?
Saya blm pernag mencicipinya. 🙂
umroh murah says
wah kelihatannya enak banget nih,,, salam kenal dari kami ikhram.com situs booking dan cari paket umroh lengkap nomer satu di indonesia
Aulia Fitri says
pliek u memang ada dimana-mana ya 🙂
sep mangat laju nyan 😀
Lidya says
kalau disini biasanya ada di rujak bebek suka dikasih pisang mbak
sunny says
jadi penasaran kaya apa rasanya makan rujak aceh yang di campur pisang sama daun pepaya,kaya apa coba rasanya
sunny says
Anda penasaran…………………………??????????????
sama saya juga 🙂
Ceritaeka says
Aku pernah makan rujak gini juga tapi di Jogja. Nggak tau namanya. Pisang juga cuma nggak pakai daun pepaya sih.
Azhar Ilyas says
lazizz, kuliner Aceh memang kaya, yaa?
Liza Fathia says
Yup, broh2 uteun bisa dimakan bg azhar, asalkan halal
leo says
Saya tertarik dengan artikel pada web anda mengenai ” Pisang Teutop, Rujak Aceh yang Bikin Ngiler “.
Saya juga mempunyai artikel yang sejenis yang bisa anda kunjungi di Explore Indonesia
Driversload says
Liat foto rujak itu jadi rindu kampung halaman
Umroh Murah says
Laziiiz jiddan.. membuat bangkit selera 🙂