• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Home
  • About
  • Recognition
  • Advertise
  • Disclosure
  • Contact

LIZA FATHIA

a Lifestyle and Travel Blog

  • ABOUT ME
  • Traveling
  • Advertorial
  • Kesehatan
  • Feature
  • Kuliner
You are here: Home / Aceh / Pantai Lhok Mee, Keindahan Pasir Putih dan Pohon dalam Air

December 27, 2013

Pantai Lhok Mee, Keindahan Pasir Putih dan Pohon dalam Air

Siang itu, matahari sangat kompak diajak kompromi. Cahayanya terang namun tidak membakar. Tepat sekali menjadikan waktu tersebut untuk melanglang buana. Hari itu adalah hari Meugang Idul Adha bagi masyarakat Aceh. Setelah memasak daging rendang yang kami beli di pasar Peunayong, saya dan Bang Thunis memutuskan untuk menyantap masakan Meugang itu di tepi pantai.

Pantai Lhok Mee menjadi pilihan kami. Pantai berpasir putih itu terletak di Desa Lamreh, Krueng Raya, Aceh Besar. Setelah setahun menikah, pantai di Banda Aceh dan Aceh Besar yang belum kami kunjungi adalah Lhok Mee. Selain itu, Bang Thunis juga ingin bertandang ke Makam Laksamana Malahayati. Meski berstatus sebagai orang Aceh Besar asli, suami saya belum pernah menziarahi makam laksamana perempuan pertama di dunia itu.

Untuk tiba di Lhok Mee, kami harus menempuh jarak sekitar 35 kilometer dari Banda Aceh. Sekitar 30 menit perjalanan dengan kecepatan 60km/jam. Jalan raya begitu lenggang pada hari  Meugang, aktivitas masyarakat di luar rumah terlihat sepi. Keramaian hanya terlihat di pasar-pasar yang menjual daging karena Meugang di Aceh itu identik dengan daging. Setiap kepala keluarga pasti membeli daging pada hati itu, tidak pandang bulu serta kelas ekonomi.

Pasir putih dan pepohonan yang tumbuh di dalam air menambah keindahan Pantai Lhok Mee

Pasir putih dan pepohonan yang tumbuh di dalam air menambah keindahan Pantai Lhok Mee

Hamparan pantai terbentang luas ketika kami sampai di Krueng Raya. Tempat-tempat rekreasi seperti Ujong Batee, Pantai Ladong, Benteng Indraparta dan Benteng Inong Balee kami lewati. Begitu juga dengan Makam Malahayati yang terletak tidak jauh dari Pelabuhan Krueng Raya juga kami lewati. Sore hari nanti baru makam itu kami ziarahi.

Untuk mencapai Lhok Mee, kami melewati perbukitan yang terbentuk dari batu karang. Rerumputan dan pohon jemblang tumbuh dengan subur di sana. Jalan yang kami lalui pun begitu mulus. Saat menaiki tanjakan kami disuguhi pemandangan indah berupa lautan biru yang terbentang luas, dan saat menurun, hijaunya perbukitan menyegarkan mata.

Pantai Lhok Mee terlihat sepi. Hanya beberapa pondok yang terlihat ditempati oleh pengunjung.  Namun, saya sangat terkejut ketika melihat Lhok Mee. Ia sangat berbeda dengan Lhok Mee yang pernah saya kunjungi tahun 2008 silam.  Pasir putih yang berkilauan saat terkena sinar matahari kini dipenuhi sampah plastik. Kotoran ternak juga terlihat di mana-mana. Bang Thunis pun berpendapat sama, dulu saat ia ke Lhok Mee, pantai itu benar-benar bagaikan hidden paradise. Ia tidak seramai dan penuh dengan pondok-pondok seperti saat ini. Namun, pepohonan yang tumbuh di dalam air laut Lhok Mee itu masih ada. Meski keindahan pasir putih Lhok Mee terkotori sampah, namun ranting-ranting tak berdaun dari pepohonan dalam laut itu menjadikan Lhok Mee tetap memesona.

Beberapa anak-anak sedang bermain dan mandi di laut Lhok Mee

Beberapa anak-anak sedang bermain dan mandi di laut Lhok Mee

Kami pun akhirnya  memilih tempat duduk yang langsung berhadapan dengan pantai. Jaraknya hanya sekitar 2 meter dari bibir pantai. Karena perut sudah keroncongan, bekal yang kami bawa dari rumah segera disikat. Sop iga sapi dan daging rendang ludes seketika. Kami benar-benar kelaparan saat itu. Wajar saja, jam menunjukkan pukul 3 sore, dan belum sesuap nasi pun masuk ke perut waktu itu. Tak hanya menyantap makanan dari rumah, kami juga memesan air kelapa muda. Segar sekali rasanya.

Menyeruput es kelapa muda di pinggir pantai pasti sangat nikmat.

Menyeruput es kelapa muda di pinggir pantai pasti sangat nikmat.

Setelah makan dan bermain pasir di Pantai Lhok Mee, kami pun pulang.  Di dalam perjalanan, Bang Thunis melihat beberapa jemblang berwarna hitam pekat di pohon yang tidak jauh dari badan jalan. Karena ia seorang maniak jemblang, langsung saja buah yang rasanya seperti nano-nano itu. Manis, asam, dan sepat.

Bang Thunis yang bela-belain manjat pohon jemblang demi beberapa bijinya yang menghitam

Bang Thunis yang bela-belain manjat pohon jemblang demi beberapa bijinya yang menghitam

Tulisan ini diikut sertakan dalam GA
” My itchy feet… Perjalananku yang tak terlupakan

Share this:

  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on Pinterest (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)
  • Click to share on Telegram (Opens in new window)
  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Tumblr (Opens in new window)
  • Click to email a link to a friend (Opens in new window)
  • More
  • Click to share on Pocket (Opens in new window)
  • Click to share on Reddit (Opens in new window)

Like this:

Like Loading...

Filed Under: Aceh, Banda Aceh, Feature, Indonesia, PhotoBlog, Traveling Tagged With: desa lamreh, hidden paradise, Lhok Mee, pantai indah di Aceh, Pantai Lhok Mee, pantai tersembunyi di Aceh, travelling

  • 1 Liza Fathia
    • 8 Kafe Unik dan Cozy yang Wajib Dikunjungi di Tokyo
    • Stabilizer Listrik: Lindungi Peralatan Elektronik Anda
    • Membangun Keluarga Bahagia dengan Sekolah Keluarga Samara
    • Mengenal Tanda-tanda Hamil Anggur
    • Keuntungan Memilih Bayar Listrik Online di Aplikasi Belanja Online

Reader Interactions

Comments

  1. Citra Rahman says

    December 27, 2013 at 3:23 PM

    Pantai dan bukit-bukit ini tempat favorit Citra! Ga ada tempat yang lebih indah lagi dari pantai dan bukit ini kayaknya. 😀

    Reply
    • Liza Fathia says

      December 27, 2013 at 3:26 PM

      iya citra. apalagi kalau malam hari ya. ihh, pingin berkemah juga lah di bukit lamreh kayak citra

      Reply
  2. Aulia says

    December 27, 2013 at 10:56 PM

    Emang lhok mee gak ada dua langsung melihat laut selat malaka 🙂

    Reply
  3. Mugniar says

    December 27, 2013 at 11:46 PM

    Masya Allah indahnya .. kapan ya bisa ke sana? 🙂

    Reply
  4. Asy Syauqie says

    December 27, 2013 at 4:58 PM

    Jemblang nya menggoda kak hhhe…. *gamusim

    Reply
  5. Astri Damayanti says

    December 28, 2013 at 1:24 AM

    Fotonya cantik-cantik banget mak …… suka sama ceritanya juga … jadi pengen ke sana

    Reply
  6. Pista Simamora says

    December 28, 2013 at 2:07 AM

    kalau pohonnya lebih hijau dan lebih rindang lagi, pasti makin oke deh 😛

    Reply
    • Liza Fathia says

      December 28, 2013 at 2:53 AM

      pohonnya udah renta mbak 🙂

      Reply
  7. Indra Kusuma Sejati says

    December 28, 2013 at 3:20 AM

    Pantai Lhok Mee yang indah dengan hamparan pasir putih dan pohon bisa menjadi salah satu pilihan destinasi wisata di Acwh yang banyak di kunjungi para wisatawan.

    Salam

    Reply
  8. narno says

    December 28, 2013 at 4:37 AM

    sanga indah tanamannnya yg tumbuh di air sesuatu yang sangat jarang terjadi

    Reply
  9. Lusi says

    December 28, 2013 at 7:08 AM

    Cantiiiiiik banget. Biar aja deh alami begitu, daripada rusak seperti pantai Jawa & Bali

    Reply
  10. Kisah Foto says

    December 28, 2013 at 9:11 AM

    Wah indah sekali pantainya 😀 Pohon dalam air itu jadi ciri khas pantai ini ya?? Mantap…. Kalo di Jawa ada pantai yang gak kalah indah, yakni pantai Klayar 🙂

    Reply
    • Liza Fathia says

      December 30, 2013 at 4:09 AM

      indonesia memang luar biasa ya mas

      Reply
  11. cumilebay.com says

    December 29, 2013 at 3:15 AM

    Keren banget tuch pohon di air, apakah itu karena abrasi yaaaa ??? asli nya mungkin pantai nya masih menjorok ke laut sana ???

    Reply
    • Liza Fathia says

      December 30, 2013 at 4:08 AM

      iya benar kak cumi. kayaknya pephononan itu dulu tumbuh di tepi pantai dan karena abrasi jadinya masuk ke dalam laut

      Reply
  12. kang haris says

    December 29, 2013 at 5:28 AM

    Beneran indah banget 🙂
    Terutama pohon di bawah airnya itu

    Reply
    • Liza Fathia says

      December 30, 2013 at 4:06 AM

      yup. disinilah daya tariknya kang

      Reply
  13. Makmur Dimila says

    December 29, 2013 at 9:46 AM

    Kalau datang saat air pasang, kadang ada anak2 menangkap cumi dari balik bebatuan di pantai itu, Kak. Pantai Lhok Me memang wonderful. 😀

    Reply
    • Liza Fathia says

      December 30, 2013 at 3:46 AM

      kapan tuh pasang makmur? pingin juga cari cumi2

      Reply
      • Makmur Dimila says

        December 30, 2013 at 12:18 PM

        Menurut berbagai sumber, air laut mengalami pasang surut karena adanya gravitasi bulan. Air pasang antara jam 5 sore sampe 10 pagi dan surut sebaliknya, dari setelah 10 pagi hingga sebelum jam 5 sore. Makanya, nelayan mencari ikan di waktu malam, kan? 😀

        Kejadian ini pun tergantung daerah. Kalau di Pantai Lhok Me, saya pernah kesana jam 8 pagi saat sepi, saat-saat pemandangannya hanya ada saya, pasir pantai masih bersisik, dan lautan. Oh, indahnya. 😀

        Reply
        • Liza Fathia says

          December 30, 2013 at 2:44 PM

          Waaaaa…pingin.

          Reply
  14. Liza Fathia says

    December 30, 2013 at 4:08 AM

    salam kenal kembali bunda firzha

    Reply
  15. duniaely says

    December 30, 2013 at 4:43 PM

    wow .. fotonya cantik banget, itu yg gambar no 3 pohonnya kalah gede deh sama kelapa mudanya, keren 😛

    Reply
    • Liza Fathia says

      December 31, 2013 at 12:22 AM

      Hehehehhe…kak Ely bisa aja 🙂

      Reply
      • duniaely says

        December 31, 2013 at 1:30 PM

        🙂

        Reply
  16. Liza Fathia says

    December 30, 2013 at 2:45 PM

    Iya mbak lyd

    Reply
  17. Indah Nuria Savitri says

    January 6, 2014 at 7:12 AM

    cantik alami..pantainya indah yaaa…terbayang menyenangkan santai-santai di sana sambil minum es kelapa :D..terima kasih sudah ikutan GAku mak..boleh ditambah dengan link hidup ke GAku di akhir artikel dan beberapa syarat di http://indahnnuria.blogspot.com/2013/11/my-itchy-feet-2-giveaways-for-dear.html ? makasih ya maaak…semoga kakiku segera sampai ke tanah cantik ini..serunya berItchyFeet ria..

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 8, 2014 at 1:42 AM

      Done makk indah

      Reply
  18. noe says

    January 8, 2014 at 8:36 AM

    Pantainya surgaaa

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 8, 2014 at 8:36 AM

      yuhuuu kak noe

      Reply
  19. ariefsigli says

    January 9, 2016 at 1:33 AM

    indah banget mbak liza, jadi pengen ke sana 😀

    Reply

Trackbacks

  1. 5 Keunikan Pantai Lhok Mee Aceh Besar | Seuramoe Liza says:
    August 2, 2016 at 2:33 PM

    […] Baca Juga : Pantai Lhok Mee, Keindahan Pasir Putih dan Pohon dalam Air […]

    Reply

Leave a ReplyCancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Primary Sidebar

Liza Fathia

Welcome to liza-fathia.com!

Hi, I 'm Liza, a working mom with a beautiful daughter who loves blogging and traveling. I started blogging to create a lifestyle and travel blog that allows me to spend more time focusing on the things I love. Grab a cup of coffee and enjoy reading this blog. I hope you leave the site with some new exciting ideas!

Follow Me

  • Twitter
  • Instagram
  • Pinterest
  • LinkedIn
  • Facebook

Recent Posts

  • 8 Kafe Unik dan Cozy yang Wajib Dikunjungi di Tokyo
  • Stabilizer Listrik: Lindungi Peralatan Elektronik Anda
  • Membangun Keluarga Bahagia dengan Sekolah Keluarga Samara
  • Mengenal Tanda-tanda Hamil Anggur
  • Keuntungan Memilih Bayar Listrik Online di Aplikasi Belanja Online

Community

blogger perempuantravel blogger indonesiagaminong blogger

Copyright© 2023 · by Liza Fathia

 

Loading Comments...
 

    %d