Kita semua pasti sudah mengetahui bahwa menstruasi adalah bagian alami dari siklus reproduksi. Namun, tidak dipungkiri jika di lingkungan kita, kurangnya informasi dan referensi tentang kebersihan menstruasi, menciptakan budaya tabu dan informasi yang salah. Ketidaktahuan ini memiliki potensi risiko bagi kesehatan seperti infeksi pada organ intim kewanitaan.
Untuk meningkatkan pemahaman mengenai Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) sekaligus memperingati Hari Kebersihan Menstruasi yang jatuh pada tanggal 28 Mei, saya dan 1.000 perempuan Indonesia lainnya berkesempatan mengikuti Webinar ‘Sehat dan Bersih Saat Menstruasi’.
Seminar online yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Obstetri & Ginekologi Indonesia (POGI), Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia dan Mundipharma Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran perempuan akan pentingnya MKM, serta mematahkan stigma dan norma sosial negatif terkait menstruasi yang masih dianggap tabu di masyarakat.
Daftar Isi
Pentingnya Manajemen Kebersihan Menstruasi
Tahukah teman jika hanya 5 dari 10 anak perempuan yang tahu apa yang harus dilakukan pada saat menarke (menstruasi pertama.red); 6 dari 10 anak yang bertanya mengenai menstruasi ke ibunya; 5 dari 10 anak perempuan yang mengganti pembalut setiap 4-8 jam, sisanya mengganti pembalut 2 kali sehari; dan hanya 5 dari 10 anak perempuan yang mencuci tangannya sebelum dan sesudah mengganti pembalut.
[1] Burnet Institute and Partners (2015). Menstrual Hygiene Management in Indonesia, Understanding Practices, Determinants and Impacts among Adolescent School Girls.
[2] Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Daar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2017). Panduan Manahemen Kebersihan Menstruasi bagi Guru dan Orang Tua.
Padahal, seperti yang disampaikan oleh Anggota Pengurus Besar Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, Sp.OG(K), MPH, “Pada saat haidh, risiko infeksi meningkat karena bertambahnya jumlah bakteri buruk di vagina, akibat turunnya tingkat keasaman vagina karena keberadaan darah haid.
Oleh karena itu, penting untuk menerapkan MKM di antaranya membersihkan vagina secara benar, teliti dan berkala; menggunakan air bersih mengalir dengan cairan pembersih antiseptik kewanitaan yang sesuai dengan pH vagina dan dapat digunakan saat menstruasi; menggunakan pembalut bersih dan dapat menyerap darah dengan baik; serta mengganti pembalut secara teratur minimal setiap 4 jam sekali. Apabila merasakan gejala yang tidak normal saat mens, maka dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter.”
6 Langkah Menjaga Kebersihan Saat Menstruasi
- Cuci bersih pembalut yang sudah dipakai dan masukan ke dalam kantong plastik
- Buanglah pembalut yang sudah dipakai ke tempat sampah
- Apabila menggunakan pembalut cuci ulang, cuci pembalut tersebut setelah digunakan
- Pembalut sebaiknya diganti setiap 4 – 5 jam sekali
- Mandi 2 kali sehari untuk menjaga kebersihan dan kesegaran tubuh
- Selalu cuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah mengganti pembalut
Lebih lanjut Prof. Dwiana menerangkan, “Tidak hanya pada saat haidh, perawatan area vagina juga harus diperhatikan setiap hari. Hal ini untuk menjaga kesehatan dan menghindari masalah seperti keputihan, gatal, bau tidak sedap, peradangan, hingga pencegahan penyakit serius seperti kanker serviks.
6 Tips Merawat Miss V Agar Bersih dan Terhindar dari Infeksi
Merawat vagina agar tetap bersih dan sehat sangatlah mudah, yaitu:
- Membasuh vagina dengan air mengalir setelah buang air kecil dan besar;
- Hindari membersihkan vagina dengan sabun mandi, melainkan gunakan pembersih kewanitaan yang sesuai dengan pH vagina dan mendukung flora normal di area kewanitaan;
- Gunakan tisu berbahan lembut untuk mengeringkan vagina; cuci tangan sebelum dan sesudah membersihkan vagina;
- Menggunakan celana dalam berbahan katun;
- Serta ganti celana dalam saat terasa lembab atau basah.
- Bagi perempuan yang sudah kontak seksual dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan pap smear atau IVA secara teratur.
Peran Ibu dalam Edukasi Anak Perempuan Tentang Menstruasi
Pada webinar ‘Sehat dan Bersih Saat Menstruasi’ saya juga baru mengetahui tentang pentingnya peran ibu dalam mengedukasi anak perempuannya tentang menstruasi. Miris sekali rasanya saat mendengarkan paparan dari Ketua Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia Wilayah Jakarta, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi. bahwa , “Anak perempuan yang tak pernah melakukan pembicaraan tentang mens cenderung merasa takut, malu dan bingung saat menarke.”
Padahal jika ibu meluangkan waktu untuk membicarakan hal ini dengan putrinya, banyak manfaat yang didapat, antara lain kesehatan reproduksi yang lebih baik serta kedekatan ibu dan anak. Tidak sedikit anak perempuan yang mencari informasi sendiri dari teman atau internet, dan mendapatkan info yang tidak tepat, padahal berharap bisa membicarakan hal ini dengan ibunya. Oleh karena itu, ibu perlu membekali diri dengan pengetahuan tentang cara membicarakan menstruasi.
Tips Berbicara Tentang Menstruasi dengan Anak
Pada webinar ini, Psikolog Anna Surti Ariani juga memberikan tips untuk mendiskusikan menstruasi dengan anak, antara lain adalah;
- Ingat bahwa ibu adalah sosok yang diharapkan membicarakan menstruasi, jadi bekali diri dengan informasi yang benar;
- Buang pemikiran bahwa bicara menstruasi itu tabu, sebaliknya justru penting melakukannya;
- Jangan berpikir bahwa topik menstruasi bisa dibicarakan dalam 1 kali pertemuan, lakukan berulang kali secara bertahap;
- Bersikap positif karena isu menstruasi bisa sensitif buat anak perempuan;
- Lebih baik banyak bertanya dan mendengarkan, daripada langsung menceramahi;
- Jelaskan secara kongkrit dengan gambar dan benda yang digunakan;
- Jelaskan pula kepada anak laki-laki, supaya mereka dapat menghormati perempuan yang sedang menstruasi.
Sehat dan Bersih Saat Menstruasi
Edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan menstruasi khususnya untuk anak perempuan harus terus dilakukan oleh berbagai pihak. Seperti yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta melalui Usaha Kesehatan Sekolah.
Menurut Kabid P2P Dinkes DKI, dr, Dwi Oktavia Handayani, M. Epid, Menstruasi merupakan proses biologis yang normal dialami oleh setiap perempuan. Setiap anak perempuan idealnya mendapat pengetahuan mengenai menstruasi sebelum mengalami menarke. Pengetahuan ini penting agar anak perempuan dapat menjaga kebersihan dan kesehatan organ intim kewanitaan selama masa menstruasi, serta dapat beraktivitas dengan nyaman.
Selain itu, Country Manager Mundipharma Indonesia, Mada Shinta Dewi menyampaikan, “Mundipharma Indonesia terus berkomitmen memperbaiki kualitas hidup masyarakat Indonesia, dalam hal ini perempuan dalam menjaga kebersihan dan kesehatan area kewanitaannya.
Sejak tahun 2017 Mundipharma Indonesia telah berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan RI dan POGI dalam menyelenggarakan program edukasi mengenai kebersihan menstruasi, serta membagikan Buku Saku ‘Sehat dan Bersih Saat Menstruasi’ kepada lebih dari 1,000,000 perempuan Indonesia. Melalui kegiatan edukasi ini, kami berharap perempuan Indonesia semakin mengerti cara menjaga kebersihan dan kesehatan area kewanitaannya sedini mungkin, serta dapat terus beraktivitas dengan nyaman tanpa terhalang menstruasi.”
Mundipharma Indonesia melalui BETADINE® Feminine Care melakukan kampanye edukatif #YangIdeal untuk mengajak perempuan Indonesia mengetahui dan mengerti cara yang ideal dan tepat menjaga kebersihan dan kesehatan organ intim kewanitaan, salah satunya dengan menggunakan pembersih khusus area kewanitaan yang ideal dan sesuai dengan kebutuhan sehari–hari, saat menstruasi, dan saat terjadi infeksi di organ kewanitaan.
Dalam hal ini BETADINE® Feminine Care menyediakan rangkaian produk area kewanitaan yang lengkap dan berkualitas tinggi, mulai dari pembersih kewanitaan sehari–hari dengan prebiotik; pembersih kewanitaan dengan kandungan daun sirih dan prebiotik; pembersih antiseptik kewanitaan khusus untuk mengatasi infeksi area kewanitaan dan antiseptik kewanitaan yang dilengkapi dengan aplikator; hingga tisu basah pembersih kewanitaan dengan prebiotik yang 100% biodegradable atau flushable. Produk ini bisa didapatkan di e commerce seperti Shopee dan Tokopedia.
Kesimpulan
Menstruasi adalah kondisi biologis yang dialami oleh setiap perempuan. Pentingnya pemahaman tentang menjaga kebersihan organ intim kewanitaan sangat penting agar kita tetap sehat terbebas dari infeksi. Peran ibu sangat penting dalam menjelaskan tentang menstruasi kepada anak perempuan. Pembicaraan tentang menstruasi harus dimulai sedini mungkin sejak anak sudah menunjukkan tanda-tanda pubertas. Tidak hanya itu, anak laki-laki juga harus paham mengenai menstruasi. Tujuannya agar mereka dapat lebih menghargai dan memahami perempuan serta tidak tidak mengejek atau mempermalukan anak perempuan yang sedang menstruasi. Selain itu, peranan berbagai pihak seperti tenaga kesehatan atau organisasi yang concern terhadap perempuan juga diperlukan dalam meningkatkan pengetahuan tentang MKM.
pujiaman says
Pada bagian ini, saya tidak harus banyak komen panjang lebar. Tapi menurutku peran ibu yang harus di kuatkan untuk anak gadis yang baru beranjak puber, dan semoga para ibu tidak tabu hal ini untk anak² gadisnya yang baru puber.
Hijriah says
Jadi ga perlu repot-repot ngerebus daun sirih
@nurulrahma says
edukasi seputar menstruasi mutlak dilakukan ya mba
jangan tabu diskusi seputar kebersihan kala haid.
Fanny_dcatqueen says
Aku udh mulai nih utk ngajarin anakku yg cewe ttg menstruasi, supaya kalo ntr si Kaka mulai period, dia jg ga bakal bingung . Aku dulu ga diajarin Ama mamaku, mungkin Krn zaman dulu banyak ortu yg canggung kan. Mamaku ya gitu. Ngasih tahu nya beneran ga jelas hahahaha.
Produk Betadine ini aku pake sampe skr mba. Yg khusus menstruasi, trus kalo udah bersih, aku pake yg daily use. Walopun makenya seminggu 3x aja. Ga tiap hari juga. ATO kalo LG ngerasa kotor abis kegiatan outdoor. Rasanya seger pale pembersih kewanitaannya.
Trus yg tisu kewanitaan wajiiib distok dan dibawa pas aku traveling ke negara2 yg sringnya cebok ga pake air. Aku jijik dan ga pernah bisa cebok pake tisu kayak bule2 itu mba. Makanya ke negara2 begitu aku slalu bawa tisu kewanitaan Betadine ini 😀
Yudichu says
Artikelnya menarik, banyak informasi yang dipetik. Setuju anak laki-laki perlu diberikan informasi menstruasi, supaya mereka dapat menghormati perempuan
Ruli retno says
Anakku uda banyak tanya tentang haid sejak dia kelas 4, skrg dia naik kelas 6, tapi karena sudah banyak temannya yg haid jadi uda byk tanya. Kebantu banget karena banyak edukasi ttg haid ini ya
nyi Penengah Dewanti says
Aku pengen ikutan lagi lho mba Liz, soalnya ini penting banget buat perempuan soal kebersihan begini.
Allhamdulillah dan aku makin sadar harus menjaga kebersihan diri
Marfa says
Inget banget pertama kali mendapat sosialiasi mengenai menstruasi itu saat SMP kelas 7. Waktu itu yang menjelaskan sangat fun dan tentu saja tak canggung, tapi justru siswanya yang malu2 dan ngumpetin pembalut yang dikasih gratis hihi pdhl mah bukan hal.tabu ya. Menjaga kebersihan saat menstruasi ini penting sekali krn daerah kewanitaan hrs senantiasa bersih dan jgn lembab
Dian Farida Ismyama says
Kebersihan menstruasi ini memang penting banget ya mbak. Aku aja banyak yang baru tahu padahal usia udah 35 tahun. Apalagi anak-anak remaja perempuan kita kudu diedukasi nih
nurulfatkhani says
Nah iya, Mbak, ibu itu madrasah bagi anak-anaknya, tempat mencari pengetahuan. Jadi memang seharusnya kita menambah pengetahuan supaya bisa memenuhi keingintahuan anak-anak.
Seperti masalah kebersihan saat menstruasi, supaya anak-anak bisa terhindar dari segala jenis penyakit yang berhubungan dengan organ penting kewanitaan.
Liza Fathia says
tes