• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Home
  • About
  • Recognition
  • Advertise
  • Disclosure
  • Contact

LIZA FATHIA

a Lifestyle and Travel Blog

  • ABOUT ME
  • Traveling
  • Advertorial
  • Kesehatan
  • Feature
  • Kuliner
You are here: Home / Feature / Asoinya Raja Segala Buah dari Tangse

February 7, 2013

Asoinya Raja Segala Buah dari Tangse

Kalau ingin menikmati durian yang manis, tebal, dan legit, maka solusinya ada pada durian Tangse. Baru melahap sepotong dagingnya saja, perut sudah kenyang. Namun, lidah seakan tak ingin berhenti mengecap daging buah yang dijuluki King of Fruit ini. Nyam. Nyam. Satu saja tidak cukup. Ingin lagi, lagi, dan lagi. Akhirnya, sebuah utuh Durio zibethinus itu masuk ke dalam lambung saya.

Durian Tangse, Lezatnya tak terkira

Durian Tangse, Lezatnya tak terkira

Karena ingin mencicipi durian Tangse sedang musim sejak awal tahun, akhir pekan kemarin, saya dan suami pulang ke sana. Sudah sebulan sejak pindah ke Gandapura, kami tidak pernah pulang ke rumah orang tua. Jadi, Sabtu siang, setelah tugas di Puskesmas selesai, kami menuju kampung halamanku, Tangse. Sebuah kecamatan yang terletak di Pidie, Aceh.

Perjalanan dari Gandapura-Tangse memakan waktu tiga jam menggunakan kendaraan bermotor. Lepas magrib, kami tiba di rumah orang tuaku tepatnya di Desa Pulo Mesjid 2. Setiba di rumah, aroma menyengat dari raja segala buah itu menyusup silia-silia di rongga hidung. Mamak rupanya sudah memasak pulot ketan yang nantinya dimakan dengan durian. Ia sengaja melakukan itu untuk menyambut kedatangan kami, lebih khususnya kedatangan menantunya.

Belasan durian berjejer di dapur. Baunya yang khas membuatku tidak sabaran untuk mencicipinya. Setelah dibuka, dengan cepat saya mengambil beberapa daging buahnya. Lalu memakan raja buah itu dengan pulot. Ah, tebal sekali dagingnya. Baru sebiji, saya kekenyangan. Begitupun suamiku. Padahal kami belum makan apa-apa selama perjalanan tadi.Keesokan harinya, saya meminta mamak untuk membuat kuah durian yang nanti juga akan dimakan dengan ketan. Lalu mamak memisahkan daging buah tersebut dari bijinya. Diremas hingga hancur lalu ditambahkan air hangat, gula, dan sedikit garam. Terkadang orang menggunakan santan sebagai pengganti air. Tapi mamak tidak menambahkannya karena kandungan kolestrol di durian saja sudah sudah tinggi. “Kalau ditambah santan lagi, bakal lebih tinggi lagi kolestrolnya,” jelasnya.

Setelah menikmati sarapan dengan ketan dan kuah durian, tiba-tiba bunyi “brukk” terdengar di luar sana.”Ada durian jatuh!” Seruku seraya berlari ke belakang rumah dan melihat durian yang tersisa satu-satunya di pohon sudah tergeletak di tanah.

Dibalik kelezatannya, ada beragam manfaat yang terkandung durian untuk kesehatan

Dibalik kelezatannya, ada beragam manfaat yang terkandung durian untuk kesehatan

Durian di pohon belakang rumah itu beda dengan durian yang kucicip saat makan malam atau sarapan. Durian yang berjejer di dapur itu dibeli oleh mamak karena hendak dikirim ke Seulimeum. Daging buahnya putih dan ada juga yang agak kekuningan. Nah, kalau durian di belakang rumah itu warnanya kuning. Daging buahnya lebih tebal, dan bijinya sangat kecil. Duri di kulit buahnya juga besar dan jarang. Tapi sayangnya buahnya tidak banyak. Paling tujuh atau delapan buah setiap kali musim durian.

Durian Tangse nan Lezat

Sebagai penikmat durian, durian kampung halaman saya ini memang tidak ada tandingannya bagi saya. Dari kejauhan, bau menyengatnya sudah tercium. Ini tidak saya dapatkan pada durian lain yang pernah saya cicipi. Baunya tidak begitu harum. Daging buahnya juga tipis dan tidak seberapa manis.  Sebenarnya faktor terlalu cepat dipetik dan tidak menunggu sampai ia matang dan jatuh sendiri juga berpengaruh pada bau dan rasa durian. Namun, meskipun sudah matang, yang dapat dipastikan dari tangkai dan durinya, durian daerah lain tetap tidak selezat durian Tangse.

Selain baun yang menyengat, daging buah yang tebal dan rasanya yang manis, harganya juga terjangkau. Jika musim seperti ini satu durian besar berharga sepuluh sampai lima belas ribu rupiah. Biasanya orang-orang dari Beureunun dan seputaran Sigli banyak berdatangan ke Tangse untuk mencicipi durian Tangse yang lezat.

Share this:

  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on Pinterest (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)
  • Click to share on Telegram (Opens in new window)
  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Tumblr (Opens in new window)
  • Click to email a link to a friend (Opens in new window)
  • More
  • Click to share on Pocket (Opens in new window)
  • Click to share on Reddit (Opens in new window)

Like this:

Like Loading...

Filed Under: Feature, PhotoBlog, Tangse, Traveling Tagged With: durian tangse, iloveaceh, manfaat durian, Musim durian, Tangse, visit Aceh 2013

  • 1 Liza Fathia
    • 8 Kafe Unik dan Cozy yang Wajib Dikunjungi di Tokyo
    • Stabilizer Listrik: Lindungi Peralatan Elektronik Anda
    • Membangun Keluarga Bahagia dengan Sekolah Keluarga Samara
    • Mengenal Tanda-tanda Hamil Anggur
    • Keuntungan Memilih Bayar Listrik Online di Aplikasi Belanja Online

Reader Interactions

Comments

  1. Aulia says

    February 8, 2013 at 1:38 AM

    Kayaknya tahun depan kita sudah bisa bikin festival durian nih, gimana? survei keberbagai tempat 😀

    Reply
    • Liza Fathia says

      February 8, 2013 at 8:30 AM

      Tapi kayaknya agak Susah bang, soalnya musim durian do tiap daerah itu berbeda. Sering selang sebulan atau dua bulan. Tapi Ga tenth juga sih. Mudah-mudahan tahun depan musim duren di setiap daerah serentak jadi bisa dibuat festival durian

      Reply
      • Aulia says

        February 8, 2013 at 11:41 PM

        iya juga sih, tapi kemarin sempat lihat agenda di majalah inflight ternyata dibeberapa daerah udah ada festivalnya lokal. Emang bagusnya berawal dari lokal kabupaten baru provinsi ya 😀

        Reply
        • Liza Fathia says

          February 9, 2013 at 10:38 AM

          Nah, Klo itu baru ok bg. Di pidie aja ada bbrp daerah lain LG yg menghasilkan durian selain Tangse

          Reply
  2. armae says

    February 8, 2013 at 10:41 AM

    Hwaaa… Mauuuu duriannyaaaaa…
    Sepanjang musim durian belum pernah coba sama sekali nihhh…

    Reply
    • Liza Fathia says

      February 9, 2013 at 2:41 PM

      Kesini Mbak, biar Liza traktir duriannya

      Reply
  3. ihsan saidi says

    February 8, 2013 at 11:08 AM

    kalo dijakarta sini ada yg nama’a rumah durian, setiap hari selalu aja ada durian, gtw stok’a diambil dari mana.pdahal dia kan buah musiman..:)

    tp yg tangse geumpang masih top dehh..
    hhe

    Reply
    • Liza Fathia says

      February 9, 2013 at 11:45 AM

      Ohya? Mgkn dari mana2 ya. Pastinya, durian Tangse is the best lahhh

      Reply
  4. Lidya says

    February 8, 2013 at 11:47 AM

    dagingnya bagus sekali ya, aku gak bisa loh milih durian yang bagus, belum tau caranya

    Reply
    • Liza Fathia says

      February 10, 2013 at 6:47 AM

      kalau sudah sering jadi paham sendiri mba lydia

      Reply
  5. baju murah says

    February 9, 2013 at 12:01 AM

    gimana cara dapat durian kayak gini, jadi ngiler nich 🙂

    Reply
  6. jeans murah says

    February 9, 2013 at 12:04 AM

    perbijinya berapa kilo ya, kok kayaknya bijinya gede banget,,,,glek…glek…glek…

    Reply
  7. di-mana gan says

    February 9, 2013 at 3:26 PM

    ni buah kesukaan saya banget,tapi sayang di daerah saya sulit banget dapetin buah durian..
    jarang ada nii buah,kalok pun ada harganya selangit banget..

    Reply
    • Liza Fathia says

      February 9, 2013 at 9:25 PM

      Kasihan juga ya. Yuk ke Tangse saja

      Reply
  8. moersalijn says

    February 11, 2013 at 3:00 AM

    is is is….hawa saya….:D

    Reply
    • Liza Fathia says

      February 11, 2013 at 9:35 AM

      Hawa ya… Ngga boleh, saya ngga mau kasih

      Reply
      • moersalijn says

        February 15, 2013 at 3:51 PM

        gpp juga, nanti di kasih sama mak tuan saya 😀

        Reply
        • Liza Fathia says

          February 15, 2013 at 8:49 PM

          Enak ya yang udah punya Mak tuan

          Reply
  9. Cumi MzToro says

    March 14, 2013 at 10:59 AM

    hmmmmm …. kalo ampe temen2 gw tau ada durian pasti pada hajarrrrrrrr

    Reply
  10. hasnanda putra says

    March 21, 2013 at 11:46 PM

    Wow seru, hebat dek nong cut ni trus berkarya..

    Reply
  11. Liza Fathia says

    April 4, 2013 at 4:35 PM

    Wah bisa belajar dari Belitung nih untuk pesta duriannya

    Reply
  12. buzzerbeezz says

    May 31, 2013 at 9:19 AM

    Setauku di Bintan, Kepri, udah ada tuh kegiatan Festival Durian

    Reply
  13. Fahmi says

    July 29, 2013 at 1:46 AM

    waaaa~~ ini buah kesukaan sayaa, tapi mahaal jadi jarang – jarang makannya *hiks*

    Reply
    • Liza Fathia says

      July 29, 2013 at 7:35 PM

      Disini kalo lagi musim murah bgt

      Reply
  14. Cut Inong Mutia says

    October 22, 2014 at 3:01 PM

    Aku juga suka sekali makan durian seperti yang dibuat oleh ibunya Liza. Dan biasanya kalau Ayah beli durian, pasti dibuat seperti itu oleh Bunda. Tetapi, karena sekarang Ayah ma Bunda udah gak boleh makan makanan berkolesterol tinggi lagi, jadi udah gak pernah makan lagi durian dengan pulot atau ketan 🙁

    Reply
    • Liza Fathia says

      October 28, 2014 at 10:33 AM

      Enaaaak kan kak

      Reply

Leave a ReplyCancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Primary Sidebar

Liza Fathia

Welcome to liza-fathia.com!

Hi, I 'm Liza, a working mom with a beautiful daughter who loves blogging and traveling. I started blogging to create a lifestyle and travel blog that allows me to spend more time focusing on the things I love. Grab a cup of coffee and enjoy reading this blog. I hope you leave the site with some new exciting ideas!

Follow Me

  • Twitter
  • Instagram
  • Pinterest
  • LinkedIn
  • Facebook

Recent Posts

  • 8 Kafe Unik dan Cozy yang Wajib Dikunjungi di Tokyo
  • Stabilizer Listrik: Lindungi Peralatan Elektronik Anda
  • Membangun Keluarga Bahagia dengan Sekolah Keluarga Samara
  • Mengenal Tanda-tanda Hamil Anggur
  • Keuntungan Memilih Bayar Listrik Online di Aplikasi Belanja Online

Community

blogger perempuantravel blogger indonesiagaminong blogger

Copyright© 2023 · by Liza Fathia

 

Loading Comments...
 

    %d