Wisata kuliner di Aceh tepatnya di Banda Aceh dan Aceh Besar memang candu. Sekali saja mencicipinya maka kau akan ingin merasakannya lagi. Jika tidak tersampaikan maka rasa rindu akan kelezatan makanan khas Aceh akan semakin membuncah. Walhasil, pikiranpun menjadi tidak fokus dan ingin segera kembali ke Tanah Rencong untuk mengabulkan hasrat tersebut.
Eits, jangan salah sangka dan berpikir kalau ada sesuatu yang ditambahkan ke dalam makanan khas Aceh tersebut sehingga membuatmu ketagihan. Tetapi memang murni karena kelezatannya yang meninggalkan rasa dan kerinduan untuk menyantapnya kembali.
Tidak hanya orang luar Aceh yang merindukan kelezatan kuliner di Banda Aceh dan Aceh Besar. Saya sendiri pun demikian. Kalau pulang ke Banda Aceh, selain meminta Bang Thoenis untuk mengajak saya jalan-jalan ke tempat wisata di kawasan Banda Aceh dan Aceh Besar, wisata kuliner yang membuat wisata Indonesia semakin kaya pun tidak bisa ketinggalan. Padahal, hampir tiap bulan atau paling cepat dua minggu sekali saya pulang ke Banda Aceh, tapi yang namanya kulineran itu tetap aja saya lakukan. Yeah, ibarat anak kos yang melakukan perbaikan gizi ketika pulang kampung, maka saya pun demikian, memakan semua makanan yang enggak ada di Blangpidie ketika pulang ke Banda Aceh.
Seperti ketika saya pulang ke Banda Aceh minggu lalu. Saya mengajak keluarga saya untuk mencicipi semua makanan yang saya ingini seperti Ayam Pramugari, Mie Ayam dan Mie Bakso, dan Mie Aceh.
Pasti penasaran, kan Liza tinggal di Aceh juga walau bukan di Banda Aceh, tapi kok, harus perbaikan gizi sampai-sampai harus nyicipi makanan khas Aceh di Banda Aceh atau Aceh Besar sih? Memangnya di Aceh Barat Daya enggak ada?
Hahaha… Ada sih sebenarnya. Ayam kampung goreng banyak dijual di warung nasi, mie Aceh juga tersebar di seantero pasar Blangpidie dan sekitarnya. Pun demikian dengan mi bakso atau mi ayam, ada kok di tempat domisiliku sekarang. Tapi tapi tapi, rasanya itu lho, BEDA… Enggak bikin candu, kurang pas di lidah, dan saya enggak merindukannya. Eaaa.
FYI, Blangpidie itu ibukotanya Aceh Barat Daya (Abdya) yang, guys! Jadi kalau kadang saya nyebutin Abdya atau Blangpidie itu satu tempat. Terus kawasan Banda Aceh itu di kelilingi oleh Kabupaten Aceh Besar, jadi kebanyakan makanan lezat itu adanya di Aceh Besar sih sebenarnya, tapi karena letaknya dekat ya anggap aja sama. Sama-sama Aceh juga kan?
Ayam Pramugari di Warung Aditya Jaya Blangbintang
Ayam pramugari? Memangnya ayam itu mirip pramugari? Atau pramugari sering makan di situ sampai-sampai dinamakan ayam pramugari? Sebenarnya istilah ayam pramugari di warung nasi Aditya Jaya itu lahir karena paha ayam kampung goreng yang dijual disana panjang-panjang, mirip ekstremitas bawah pramugari yang tinggi-tinggi.
Rasa ayam goreng ini sangat gurih dan lembut. Biasanya daging ayam kampung itu kan alot, agar keras gitu, tapi di warung nasi yang terletak tepat di samping Bandara Sultan Iskandar Muda ini ayam kampungnya sangat lunak dan lembut. Putriku Naqiya yang biasanya sungkan makan ayam karena malas ngunyah langsung lahap saat mencicipi ayam pramugari ini. Ditambah lagi dengan rasa rempah-rempah dan dicampur dengan dedaunan seperti daun pandan dan teumurui (daun kari), maka semakin lezatlah si ayam pramugari ini.
Selain itu, ukuran ayamnya juga besar, sehingga cukup sepotong udah terpuaskanlah hasrat untuk makan ayam goreng kampung ini. Tapi kalau lagi kepingin, saya bisa menghabiskan dua atau tiga potong ayam. Maklum, perbaikan gizi sebelum naik gunung lagi.
Harga ayam pramugari juga terjangkau. Hanya Rp 15.000 perpotong plus Rp 5000 kalau pakai nasi. Selain ayam goreng pramugari, ada juga kari kambing dan ayam gulai. Namun, untuk kedua menu terakhir rasanya biasa aja, enak juga, tapi ada rumah makan khas Aceh Besar lain yang menjual kari kambing dengan rasa yang super lezat.
Kalau kamu bertandang ke Aceh dan tibanya pas ketika waktu makan siang, kamu bisa langsung ke warung Aditya Jaya yang letaknya memang di samping bandara. Untuk pemesanan tiket pesawat, kamu bisa menggunakan aplikasi booking tiket dan hotel online seperti pegipegi.com. Caranya sangat mudah, cukup buka aplikasinya lewat smarphone kamu atau langsung melalui situsnya di www.pegipegi.com, lalu pilih menu pesawat dan cari tiket pesawat murah dan promo dari tempat asalmu ke Banda Aceh.
Mi Aceh Caleu yang Nikmat
Kuliner khas Aceh yang enggak bisa lewatkan kalau pulang ke Banda Aceh lainnya adalah mi Aceh. Bumbu yang digunakan pada mi yang ada di Banda Aceh itu beda dengan yang di Blangpidie sehingga rasanya juga beda. Kalau di Blangpidie itu bumbunya kurang terasa dan kebanyakan kecap. Kadang, kalau udah kepingin sekali, saya akan membeli mi di Blangpidie.
Nah, pulang weekend kemarin saya juga menyalurkan hasrat terpendam saya untuk makan mi Aceh. Kalau soal mi rebus, goreng, tumis, hampir sama rasanya untuk mi yang dijual di Banda Aceh. Bahkan mi yang dijual Rp 5000 pun udah lumayan pas di lidah. Begitu juga kalau ditanya dimana tempat mie Aceh yang enak? Banyak pilihannya dan salah satunya adalah warung mi Aceh : Mi Caleu.
Ohya kalau di Aceh itu, warung mi dinamai dengan nama penjualnya atau dengan asal penjualnya. Seperti Mie Midi yang dijual oleh Bang Midi dan Mi Caleu karena yang menjual mi tersebut berasal dari Caleu, Pidie.
Mie Caleu ini letaknya dekat dengan stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh. Posisinya pas sebelum jembatan menuju Lampeuneurut, Aceh Besar. Menu mie Aceh yang paling saya sukai adalah mie rebus dan mie tumis. Kuahnya yang kental terasa sampai ke hati. Ditambah lagi dengan campuran acar bawang, mentimun, dan kerupung emping, semakin lengkaplah kelezatannya. Mi saja tanpa tambahan daging, udang, jamur, atau kepiting sudah enak apalagi kalau ditambahkan
Makan Bakso dan Mi Ayam Jamur
Hah? Masa mau makan bakso dan mi ayam harus ke Banda Aceh segala sih, Liz? Hahaha, memang iya. Soalnya di Blangpidie tidak ada bakso yang enak. Karena di tempat domisiliku saat ini tidak ada rumah potong yang menjual daging dan tidak ada tempat penggilingan daging, walhasil tidak ada warung bakso yang menjual bakso daging. Ada sih sebenarnya, tapi baksonya diimport dari Medan atau dari Banda Aceh lalu disimpan lama di dalam freezer. Bisa dibayangkan kan rasa bakso yang udah enggak segar lagi itu? Begitu juga dengan mi Ayam, adanya mi sop yang dicampur ayam goreng yang disuir-suir.
Kalau soal mi kuah, ada sih mi yang sangat terkenal di sini, namanya Mi Kocok Abdya. Rasanya enak dan saya suka. Tapi kalau kepingin bakso dan mi ayam, terpaksa tahan dulu sampai pulang ke Banda Aceh.
Weleh, weleh, weleh. Sampai segitunya ya diriku kalau soal makanan. Sebenarnya saya itu omnivora sejati, enak atau enggak, pasti saya makan dan habis. Soalnya saya orangnya tipikal yang enggak rela membuang-buang makanan, termasuk sisa makanan Naqiya. Makanya ini badan timbangannya ke kanan terus. Tapi, yang namanya makanan enak pasti akan selalu terkenang dipikiran dan lidah ingin selalu mencicipinya.
Aku jarang makan kuliner Aceh nampak sedap yaa
unik ya namanya ayam pramugari. duh siang siang baca ginian malah ngiler hehe
Satu-satunya makanan khas Aceh yang pernah ku coba adalah mie Aceh
Dan itu sukses bikin merem melek makannya. Ketagihan banget pokoknya deh
Baca-baca ini ternyata banyak juga ya makanan khas Aceh yang lain ya, kapan-kapan mau coba ah
Wah mie acehnya juara itu. Pekat rempah, kental kuah, tekstur kacang tanah yang crunchy, plus kesegaran acar bawang merah. Niqmattt…
Ya Allah Mbak saya ngiler semua nya. Mi Aceh meski pedas tapi endes
aku belum pernah mencoba makanan Aceh, hiks…
btw baca asal mula nama ayam pramugari kok geli sendiri ya…
huaaaah aku pengen rempelo atinyaaaa
sedap tuh kayaknyaaa
Mie Aceh??? apakah rasanya sudah terwakili oleh indomie goreng aceh??? hahaha
maklum jauh dari Aceh
kalau di Jember ada mie jamur. Mienya terbuat dari singkong, terus dikasih tumis jamur di atasnya. Huenak.
Mbak Liza kalau ke Jember, cobain yak
pas road trip ke aceh waktu itu,
paling banyak makan ayam sampah dan mie kepiting.
YA ALLAH. AKUTUH JADI PENGEN MAKAN AYAM SAMPAH 🙁
Hmmm pengen deh nyobain ayam pramugari…, Sebelum baca penjelasan..aku mikir kali karena kaki panjang..eh beneran..he2,
Duh jadi laper deh natap ayam lama2..
Mie Acehnya menggodaaaa dan itu aku baru tahu ada Ayam Pramugari. Mereka dikasih makan apa biar tinggi. Harus laporan sama Ayam Serama tuh
Aseli saya penasaran sama mie aceh sudah sejak luama mbak liza, tapi belum kesampaian hingga kini. Eh, disini dapat suguhan mie aceh lagi. Tambah ngiler deh
Ayam pramugari-nya bikin penasaran nih, Mbak Liza.. keliatannya kok keras dan alot gitu yaa.. tapi ternyata empuk dan lembut. Hemm.. mupeng ?
wwkk.. jadi itu ayam pahanya kayak pramugari ya lenjang-lenjang.
ohh,, di daerah blangpidie agak susah juga ya untk masalah supply daging, harus dari medan atau banda aceh, lumayan jauh brarti y mbak jaraknya
Ayamnya menggoda banget yaaaa jadi pengin wkwkwkwk btw saya belum pernah bisa berdamai dg cita rasa mi aceh atau nasi goreng aceh yang beberapa kali saya beli di luar aceh. Semoga kelak diberi kesempatan datang kesana, berwisata rasa sepuasnya. Btw kalau kopinya saya suka bangettttttt
Aku termasuk penggemar kuliner aceh euy….
Menggiurkan semua itu kelihatannya. Kayaknya saya gak boleh diet kalau suatu saat ke Aceh 😀
Hwaa baca ini jd pgn mi aceh…
Ayam pramugarinya bikin ngiler juga ya
Mbak Liza, aku nyesel banget bacanya sebelum sarapan ini. Aku lapar seketika. Ngiler. Mau mie aceh, mau ayam, mau mie ayam jamur. duhhhhhhh aku rakus mau semuanya. eh terus ditambah kopi aceh.