• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Home
  • About
  • Recognition
  • Advertise
  • Disclosure
  • Contact

LIZA FATHIA

a Lifestyle and Travel Blog

  • ABOUT ME
  • Traveling
  • Advertorial
  • Kesehatan
  • Feature
  • Kuliner
You are here: Home / Traveling / Teungku Peukan, Pahlawan dari Aceh Barat Daya

November 18, 2016

Teungku Peukan, Pahlawan dari Aceh Barat Daya

Siapakah Teungku Peukan Abdya itu? Pertanyaan tersebut melintas di pikiran saya ketika memasuki rumah sakit (RS) kebanggaan masyarakat Aceh Barat Daya (Abdya) yang bernama RSUD Teungku Peukan. Tidak hanya namanya yang diabadikan menjadi nama rumah sakit umum daerah, kuburan Teungku Peukan pun terletak sangat spesial yaitu di samping Mesjid Jami Baitul Adhim Blangpidie.  Pun demikian dengan nama tugu yang menjadi salah satu objek wisata Abdya, juga bernama Tugu Teuku Peukan.

Siapa sebenarnya Teungku Peukan tersebut? Apakah beliau seorang pahlawan sehingga nama selalu dikenang dan jasadnya begitu dimuliakan?

teungku peukan Abdya

Kuburan Teungku Peukan yang terletak di kompleks Mesjid Jami Baitul Adhim

Pertanyaan yang selama ini masih bergantung di ingatan akhirnya terjawab ketika saya berkunjung ke Lembah Sabil, salah satu kecamatan yang terdapat di Abdya. Di sana terdapat sebuah tugu yang berbentuk bambu runcing yang berwarna kuning dan dinamai dengan Tugu Teungku Peukan. Lokasi tersebut dipugar dengan baik dan sering dikunjungi baik oleh warga Abdya maupun dari luar. Saya pun bertanya kepada teman seperjalanan saya, tetapi ia tidak tahu kenapa tugu tersebut berada disana.

Baca juga : Ceuraceu, Air Terjun yang Tersembunyi di Hutan Abdya

Akhirnya, Google juga yang menjadi juaranya. Saya pun mengetikkan kata kunci “Teungku Peukan Abdya” dan tidak lama kemudian keluarlah beragam informasi tentang sosok yang selama ini menjadi perhatian saya. Ternyata Teungku Peukan adalah salah satu pahlawan dari Aceh Barat Daya yang berjuang sampai titik darah penghabisan untuk mengusir Belanda dari tanah air tercinta.

teungku peukan Abdya

Tugu Teungku Peukan yang dibangun di Lembah Sabil Abdya untuk mengenang jasa beliau dalam perjuangan melawan penjajah Belanda (credit to: Millati)

Jika kita menelusuri kembali sejarah Teungku Peukan Abdya, ternyata pahlawan yang juga merupakan seorang ulama ini adalah anak dari ulama kharismatik Teungku Adam atau yang lebih dikenal dengan Teungku Padang Ganting dan Siti Zulaikha. Teungku Peukan lahir di Sawang, Aceh Selatan pada tahun 1886 dan menetap di Manggeng, Abdya.

Baca juga: Bermain di Pantai Jilbab Abdya

Teungku Peukan merupakan ulama dan juga tokoh masyarakat yang sangat berpengaruh di Manggeng karenanya Belanda menggangap bahwa keberadaan beliau bisa membahayakan posisi mereka.  Lebih-lebih ketika Teungku Peukan berdakwah, beliau selalu mengatakan bahwa membela tanah air dari penjajahan Belanda adalah ibadah. Tidak heran jika pada saat itu, Belanda mematai-matai gerak langkah Teungku Peukan dan memboikot beliau agar tidak berdakwah di kawasan Aceh Barat Daya.

Tidak berhasil dengan boikot yang dilakukan, Belanda lalu mencari cara lain agar Teungku Peukan mau tunduk. Pihak Belanda kemudian memerintahkan petugasnya untuk menagih pajak tanah yang sudah 3 tahun dibebaskan oleh Ulee Balang Manggeng. Jika tidak dilunasi, maka Belanda berhak menangkap Teungku Peukan. Namun, Teungku Peukan ternyata lebih cerdik dari penjajah Belanda. Sebelum penjajah tersebut menangkapnya, Teuku Peukan berasama pasukannya telah bersiap-siap untuk menyerang Belanda.

Tanggal 9 September 1926 menjadi sejarah yang terus dikenang oleh masyarakat Abdya karena pada hari itu Teungku Peukan bersama pasukannya berhasil menyerang tangsi (benteng) Belanda yang terletak di Blangpidie (sekarang menjadi Asrama Kodim 0110). Malam hari sebelum penyerangan berlangsung, Teungku Peukan bersama pasukannya melakukan wirid dan zikir di Meunasah Ayah Gadeng yang terletak di Kecamatan Manggeng. Kemudian, dengan menggunakan pakaian hitam dan penerang berupa obor, mereka berjalan sejauh 20 km menuju Blangpidie.

Saat fajar menyingsing, pasukan yang dipimpin Teungku Peukan berhasil membuat pasukan Belanda yang sedang tertidur di bivak menjadi kocar kacir. Tidak sedikit pasukan Belanda yang mati saat penyerangan berlangsung.

Sebagai wujud rasa syukur kepada Allah Swt atas kemenangan yang diraih, Teungku Peukan mengumandangkan azan di tempat yang kini dibangun Mesjid Jamik Baitul Adhim. Namun, saat Teungku Peukan sedang mengumandangkan azan, beliau ditembak oleh marsose Belanda yang berhasil selamat saat penyerangan. Beliau dan beberapa pejuang lainnya syahid dan dimakamkan di tempat yang kini menjadi kompleks mesjid kebanggaan warga Aceh Barat Daya itu.

tengku peukan Abdya

Teungku Peukan syahid saat mengumandangkan azan di kompleks mesjid jami blangpidie

Untuk mengenang jasa Teungku Peukan Abdya, maka dibangunlah tugu perjuangan yang diberi nama Tugu Teungku Peukan di Desa Meurandeh, Kecamatan Lembah Sabil, Aceh Barat Daya.

Share this:

  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on Pinterest (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)
  • Click to share on Telegram (Opens in new window)
  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Tumblr (Opens in new window)
  • Click to email a link to a friend (Opens in new window)
  • More
  • Click to share on Pocket (Opens in new window)
  • Click to share on Reddit (Opens in new window)

Like this:

Like Loading...

Filed Under: Traveling Tagged With: abdya, pahlawan abdya, teungku peukan

  • 1 Liza Fathia
    • 8 Kafe Unik dan Cozy yang Wajib Dikunjungi di Tokyo
    • Stabilizer Listrik: Lindungi Peralatan Elektronik Anda
    • Membangun Keluarga Bahagia dengan Sekolah Keluarga Samara
    • Mengenal Tanda-tanda Hamil Anggur
    • Keuntungan Memilih Bayar Listrik Online di Aplikasi Belanja Online

Reader Interactions

Comments

  1. Eko Nurhuda says

    November 18, 2016 at 2:18 PM

    Pahlawan-pahlawan lokal begini banyak yang tidak dikenali generasi sekarang. Sudah jadi tugas kita bersama untuk mengabadikan nama para pahlawan lokal, serta terus mengenang jasa-jasa dan pengorbanannya. Btw, ulasannya komplit sekali. 🙂

    Reply
  2. Rula 25 says

    November 19, 2016 at 1:25 PM

    Wah destinasi sejarah yang terlupakan. Terimakasih 😀 jadinya sejarah pahlawan teungku peukan tidak terlupakan lagi.

    Reply
  3. Wadiyo says

    November 19, 2016 at 5:37 PM

    Banyak pahlawan dari Aceh.
    dan yang ini baru tahu.
    thank

    Reply
  4. Nama saya says

    November 21, 2016 at 6:37 AM

    Ooo begitu ceritanya? Baiklah kalau bgt

    Reply
  5. Magetan says

    November 22, 2016 at 10:48 AM

    Oh begitu yaaaa cerita sejarahnya

    Memang sih di buku buku jarang ada yang membahas pahlawan satu ini 😀

    Reply
  6. Dini Puspita says

    November 25, 2016 at 1:35 PM

    Nambah lagi destinasi wisata sejarah yg patut dikunjungi kalau ke Aceh 🙂

    Reply
    • Liza Fathia says

      November 25, 2016 at 2:55 PM

      ayo ke aceh mbak

      Reply
  7. Yulia Marza says

    November 25, 2016 at 4:44 PM

    Ternyata masih banyak pahlawan yang belum kita ketahui..thanks info nya mbak.

    Reply
  8. Nchie Hanie says

    November 25, 2016 at 4:47 PM

    Ternyata masih banyak ya pahlawan2 ya ga dikenal, padahal justrubdi daerahnya sangat terkenal dan memberikan jasa .

    Ya nambah lagi pengetahuan deh, liz..

    Reply
  9. Utieadnu says

    November 25, 2016 at 9:03 PM

    Belum pernah k aceh mba… jd nambah pengetahuan nih ttg sejarah…

    Reply
  10. Dracow says

    November 25, 2016 at 9:42 PM

    sekedar menambahkan saja.
    Aceh Barat Daya sebelumnya (kurang lebih 14 tahun lalu) bagian dari Aceh Selatan, sebelum pemekaran wilayah. Menurut hemat saya, ada baiknya Teuku Peukan disebut sebagai pahlawan dari Aceh Selatan.

    Reply
  11. Nurul Fitri Fatkhani says

    November 25, 2016 at 11:04 PM

    Saya baru tau Teungku Peukan, Mbak. Ternyata beliau pahlawan yang sangat berjasa bagi bangsa ini.

    Reply
  12. Rach Alida Bahaweres says

    November 26, 2016 at 6:14 AM

    Tulisan tentang pahlawan yang terlupakan memang harus sering ya mba. Karena tak banyak yang tahu. Tq tulisannya mba

    Reply
  13. Naqiyyah Syam says

    November 26, 2016 at 6:44 AM

    Keren banget tempatnya Mbk, tulisan ini bagus biar anak-anak juga mengenal ya pahlawan dari Aceh, aku jug baru tahu nih

    Reply
  14. Yervi Hesna says

    November 26, 2016 at 7:47 AM

    Mbak Liza saya masih blm ngeh beda Teuku Tengku dan Tengku nih.

    Reply
  15. rita Asmaraningsih says

    November 26, 2016 at 7:50 AM

    Ternyata pahlawan Aceh gak hanya Cut Nya Dien ya Mba..

    Reply
  16. lingga says

    November 26, 2016 at 9:20 AM

    tokoh2 seperti ini kudu terus kita gaungkan namanya ya mba..apa pasal?ya tentu buat memacu kita agar bisa seperti mereka, bisa mencintai negeri ini baik jiwa maupun raga,juga tak meminggirkan kecintaannya terhadap Tuhannya

    Reply
  17. cputriarty says

    November 26, 2016 at 10:16 AM

    Suka sekali melihat banyak tempat bersejarah penuh monumental di Serambi Mekah

    Reply
  18. Noe says

    November 26, 2016 at 11:10 AM

    Aku baru tau nih Tauku Peukan, ternyata banyak yaa pahlawan dari Aceh

    Reply
  19. Penanam Coffee says

    November 26, 2016 at 2:16 PM

    semoga saja Allah membalas kebaikan-kebaikan pahlawan kita, slah satunya teungku peukan, Aamiin

    Reply
  20. Ernawati Lilys says

    December 21, 2016 at 5:26 AM

    saya baru tahu mba, ada pahlawan Aceh ini. Terima kasih artikelnya bermanfaat sekali

    Reply
  21. dwi sari says

    December 28, 2016 at 7:57 PM

    Ditembak saat mengumandangkan adzan, subhanallah…semoga jasad beliau ditempatkan di tempat terindah di sisiNya. aamiin.
    Tfs Mba, jadi tau sejarah pahlawan dari Aceh selain yang terkenal lainnya 🙂

    Reply

Leave a ReplyCancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Primary Sidebar

Liza Fathia

Welcome to liza-fathia.com!

Hi, I 'm Liza, a working mom with a beautiful daughter who loves blogging and traveling. I started blogging to create a lifestyle and travel blog that allows me to spend more time focusing on the things I love. Grab a cup of coffee and enjoy reading this blog. I hope you leave the site with some new exciting ideas!

Follow Me

  • Twitter
  • Instagram
  • Pinterest
  • LinkedIn
  • Facebook

Recent Posts

  • 8 Kafe Unik dan Cozy yang Wajib Dikunjungi di Tokyo
  • Stabilizer Listrik: Lindungi Peralatan Elektronik Anda
  • Membangun Keluarga Bahagia dengan Sekolah Keluarga Samara
  • Mengenal Tanda-tanda Hamil Anggur
  • Keuntungan Memilih Bayar Listrik Online di Aplikasi Belanja Online

Community

blogger perempuantravel blogger indonesiagaminong blogger

Copyright© 2023 · by Liza Fathia

 

Loading Comments...
 

    %d