• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Home
  • About
  • Recognition
  • Advertise
  • Disclosure
  • Contact

LIZA FATHIA

a Lifestyle and Travel Blog

  • ABOUT ME
  • Traveling
  • Advertorial
  • Kesehatan
  • Feature
  • Kuliner
You are here: Home / Kesehatan / TB dapat Disembuhkan dan Obat TB Gratis

April 19, 2014

TB dapat Disembuhkan dan Obat TB Gratis

Tahukah teman, meski sekarang kita hidup di era modern, stigma terhadap penderita tuberkulosis (TB) masih kerap kita temukan. Tidak sedikit orang yang menganggap kalau penyakit TB adalah penyakit kutukan sehingga penderitanya harus dijauhi atau diasingkan. Tidak jarang, pengucilan terhadap penderita TB kerap kita dapatkan, bahkan di kalangan orang-orang berpendidikan. Tidak mengherankan jika penderita TB ujung-ujungnya enggan minum obat TB gratis.

ngga mau temenanTeman saya pernah bercerita kalau ia sempat tidak diterima oleh salah satu organisasi di kampusnya karena ketika ditanya penyakit apa yang sedang ia derita, dengan jujur ia mengatakan kalau ia menderita TB paru. Teman-temannya juga menghindar karena takut tertular. Padahal, ia selalu mengenakan masker dan tidak lupa menelan obat anti TB (OAT).

Stigma terhadap penderita TB sedikit banyaknya akan berpengaruh pada psikologis mereka. Teman saya pernah ingin menyembunyikan saja penyakitnya dan enggan berobat. Pun demikian dengan orang-orang lain yang mendapat perlakuan serupa. Padahal TB dapat disembuhkan asalkan penderitanya mau berobat selama 6 bulan sampai terbukti tidak ada lagi kuman TB di paru-parunya.

Masalah kembali timbul ketika penderita TB ingin berobat. Asumsi masyarakat akan mahalnya biaya pengobatan membuat mereka terutama dari kalangan menengah ke bawah harus berpikir berkali-kali. Ditambah lagi dengan pengobatannya lama, yaitu 6 bulan. Dari mana biaya bisa mereka dapatkan sedangkan untuk sehari-hari saja mereka kesusahan? Kalau pun memiliki sejumlah dana, pasti biaya berobat selama 6 bulan itu akan menguras habis harta mereka.

Baca Juga: Cara Mendapatkan Obat TB Gratis

Ternyata, asumsi yang selama ini berkembang salah total. Penyakit TB dapat disembuhkan dan biaya berobat TB  gratis.

Daftar Isi

  • Yuk Berobat TB! Obat TB Gratis
  • TB dapat Diobati
  • Kenapa sakit TB harus berobat selama 6 bulan?
  • Tips agar tidak lupa minum Obat TB

Yuk Berobat TB! Obat TB Gratis

Jika teman-teman menemukan penderita TB yang ditandai dengan gejala seperti berikut ini :

Gejala TB

Segera ajak mereka ke Puskesmas atau RS Pemerintah untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

INGAT! Semua biaya pengobatan TB gratis baik di Puskesmas, RS Pemerintah, dan Klinik Swasta yang bekerjasama dengan Pemerintah untuk pemberantasan TB. Pemerintah kita menanggung penuh biaya pengobatan TB. Jadi tidak ada alasan untuk tidak berobat TB.

Biasanya, kalau berobat di Puskesmas, pasien harus mendaftar dulu di tempat pembuatan kartu. Jika tidak memiliki kartu jaminan kesehatan (JKN), petugas akan meminta fotocopy Kartu Keluarga (KK) dan KTP sebagai bukti administrasi.

Setelah pendaftaran selesai, pasien akan diperiksa oleh dokter umum. Dokter akan melakukan wawancara (anamnesis) tentang perjalanan penyakit pasien dan melakukan pemeriksaan fisik. Jika dari anamnesis dan pemeriksaan fisik tersebut mengarah ke TB, dokter akan meminta pasien untuk melakukan pemeriksaan dahak di laboratorium yang juga terdapat di Puskesmas. Pemeriksaan dahak secara mikroskopis merupakan gold standard yang diakui WHO untuk menegakkan diagnosis TB. Di laboratorium, petugas akan memeriksa dahak pasien sebanyak 3 kali yaitu sewaktu, pagi, dan sewaktu (SPS). Pasien dikatakan positif TB paru jika sekurang-kurangnya 2 dari 3 spesimen dahak menunjukkan hasil BTA positif.

TB dapat Diobati

Penyakit TB bukanlah kutukan. TB dapat diobati dan penderitanya harus berobat. Jika pasien minum obat sesuai dengan yang diresepkan dokter, InsyaAllah penyakitnya bisa sembuh dan tidak menular ke orang lain. Ketika penderita TB mau berobat, itu artinya ia juga melindungi keluarga dan orang terdekatnya dari penularan penyakit ini.

Nah, pengobatan penderita TB dibagi menjadi dua tahap yaitu tahap awal (inisiatif) dan tahap lanjutan.

sumber gambar FDC : deniadistiani

sumber gambar FDC : @deniadistiani

Tahap Awal

1. Pasien harus minum obat anti TB (OAT) setiap hari selama dua bulan. Jenis obat yang harus diminum adalah rifampisin, isoniazid, pirazinamid, dan ethambutol. Kini untuk memudahkan pasien, Departemen Kesehatan telah menyediakan obat dalam bentuk fix dose combination (FDC) atau yang dikenal dengan obat kombinasi. Jadi, hanya perlu minum satu tablet yang mengandung 4 jenis obat tersebut setiap harinya.

2. Kondisi pasien yang sebelumnya menular menjadi tidak menular dalam kurun waktu 2 minggu.

3. Dilakukan pemeriksaan dahak ulang setelah 2 bulan pengobatan dan sebagian besar pasien BTAnya menjadi negatif.

obat TB gratis

Sumber gambar FDC : @deniadistiani

Tahap Lanjutan

1. Pasien mendapat jenis obat lebih sedikit yaitu rifampisin dan isoniazid, namun harus diminum dalam jangka waktu 4 bulan. Untuk obat ini juga tersedia dalam bentuk FDC.

2. Pasien tetap harus minum obat pada tahap ini untuk membunuh kuman yang masih bertahan dan mencegah terjadinya kekambuhan.

Kenapa sakit TB harus berobat selama 6 bulan?

Pengobatan terhadap TB memerlukan waktu yang lama karena Mycobacterium tuberculosis sifatnya sangat kuat. Dibutuhkan waktu 6 bulan untuk membasmi semua bakteri TB. Mungkin pasien akan merasaka “baikan” setelah beberapa minggu perawatan. Namun, be aware! Bakteri TB masih ada di tubuh penderita. Oleh karena itu, orang yang didiagnosis TB harus minum obat selama 6 bulan meskipun gejala khas TB sudah tidak dikeluhkan lagi.

Jika pasien tidak minum OAT secara teratur, hal ini justru dapat membahayakan jiwa. Bakteri TB akan berkembang semakin banyak dan penyakit pasien akan semakin parah. Tak jarang, akibat ketidakdisiplinan minum obat, bakteri TB menjadi resisten terhadap pengobatan sebelumnya atau yang dikenal dengan multidrug resistant TB (MDR TB). Ketika bakterinya resisten, penderita TB akan menularkan kembali penyakitnya untuk keluarga yang tinggal serumah, teman dekat, atau siapa saja yang menghabiskan waktu dengannya.

Jadi, agar penyakit TB sembuh, minumlah OAT sesuai dengan saran dokter atau perawat.

Tips agar tidak lupa minum Obat TB

  • Pasien bisa berpartisipasi dalam program directly observed treatment short-course (DOTS) yang ada di Puskesmas. Jadi, setiap kali minum obat, pasien akan diawasi oleh petugas khusus (PMO).
  • Minum obat diwaktu yang sama setiap hari, misalnya setelah makan pagi.
  • Minta tolong anggota keluarga lainnya untuk mengingatkan pasien minum obat.
  • Catat setiap hari di kalender berapa lama pasien sudah minum obat.
  • Letakkan obat di tempat yang aman dan mudah dijangkau. Hindari dari jangkauan anak-anak.

Kuman TB ditularkan lewat percikan dahak yang disebarkan lewat udara. Agar kuman TB tidak menular ke orang lain, pasien TB hendaknya :

  • Minum obat secara teratur
  • Tutup mulut setiap kali batuk atau bersin
  • Buang tissue yang ditelah digunakan ke dalam tong sampah
  • Jangan membuang dahak sembarangan
  • Makan yang teratur dan tidur yang cukup
  • Stop merokok
  • Tetap lanjutkan aktivitas sehari-hari sesuai dengan kemampuan dan gunakan masker.

Penyakit TB dapat disembuhkan dan biaya pengobatannya juga gratis asalkan penderita TB mau minum obat secara teratur dan mematuhi nasihat dokter atau petugas kesehatan lainnya. Ketika seseorang sembuh dari TB, kesembuhan itu tidak hanya miliknya sendiri tetapi juga milik orang-orang di sekitarnya.[]

Referensi tulisan

1. www.tbindonesia.or.id

2. www.stoptbindonesia.org

3.www.globaltb.njms.rutgers.edu/tbfaq-tbdisease.htm

4. www.depkes.go.id

 Baca Juga: Cara Mengenali Gejala Gangguan Jiwa

Share this:

  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on Pinterest (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)
  • Click to share on Telegram (Opens in new window)
  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Tumblr (Opens in new window)
  • Click to email a link to a friend (Opens in new window)
  • More
  • Click to share on Pocket (Opens in new window)
  • Click to share on Reddit (Opens in new window)

Like this:

Like Loading...

Filed Under: Kesehatan Tagged With: depkes, obat tb, obat tb gratis, tuberkulosis

  • 1 Liza Fathia
    • 8 Kafe Unik dan Cozy yang Wajib Dikunjungi di Tokyo
    • Stabilizer Listrik: Lindungi Peralatan Elektronik Anda
    • Membangun Keluarga Bahagia dengan Sekolah Keluarga Samara
    • Mengenal Tanda-tanda Hamil Anggur
    • Keuntungan Memilih Bayar Listrik Online di Aplikasi Belanja Online

Reader Interactions

Comments

  1. Arin says

    April 19, 2014 at 12:54 PM

    Kalau dokter yang nulis memang lebih detil dan komplit

    Reply
    • Liza Fathia says

      April 19, 2014 at 1:14 PM

      Heheheh, sebenarnya banyak bgt yang mau ditulis mbak, tapi kalo kebanyakan pasti ngebosani.

      Reply
      • Arin says

        April 19, 2014 at 1:40 PM

        Coba bikin postingan2 pendek soal kesehatan dg bahasa populer. Atau jangan2 udah punya blog khusus?

        Reply
        • Liza Fathia says

          April 19, 2014 at 6:14 PM

          Udah sih mbak, tapi terbengkalai ngga keurus 😮

          Reply
          • yuli says

            December 16, 2016 at 1:29 AM

            emang bisa ya dpt pengobatan gratis tanpa hrs dgn bpjs?? gmn caranya

          • Liza Fathia says

            December 16, 2016 at 10:20 AM

            sekarang tidak bisa lagi mbak, harus terdaftar di bpjs untuk berobat tb

      • Bintang ⭐️? says

        May 8, 2016 at 2:54 AM

        Bu dokter yg baik banyak mengamalkan waktu untuk peduli pasien

        Reply
      • bitsadminfadil says

        July 16, 2016 at 7:07 PM

        mba liza.. kalo lupa minum obat tb nya 2 hari gimana mba,, saya lupa bawa keluar kota, itu gimana y mba

        Reply
  2. azzahroh1995 says

    April 19, 2014 at 1:31 PM

    tips-tips nya sangat membantu mak, smg sukses ya

    Reply
    • Liza Fathia says

      April 19, 2014 at 6:15 PM

      Amiin…sukses juga utk mak Ida 🙂

      Reply
  3. niaharyanto says

    April 19, 2014 at 5:57 PM

    Semoga dengan gratisnya obat TB ini bisa mengurangi kasus TB, ya Mak. Dan semua pasien, hingga ke pelosok-pelosok terpencil pun bisa disembuhkan…

    Reply
  4. yuslihan says

    April 19, 2014 at 10:27 PM

    penyakit yg mengerikan, teman sya meninggal juga karena TB

    Reply
  5. Arhy Sinjai says

    April 20, 2014 at 1:04 AM

    Nice Info mbak..!!! semoga yang menderita TB dapat cepat sembuh

    Reply
  6. Liza Fathia says

    April 20, 2014 at 11:01 PM

    Emang ini kerjaan sehari2 kak 🙂

    Reply
  7. lindaleenk says

    April 23, 2014 at 3:47 PM

    Informasinya lengkap sekali! 😀

    Reply
  8. Adi Pradana says

    April 30, 2014 at 10:10 AM

    temukan dan sembuhkan tuberkulosis. Indonesia bebas TB…

    Reply
  9. rico says

    October 9, 2014 at 1:15 PM

    Mbak sy 2 bln kurang seminggu udah dikasih obat tahap 2 sm dokter,trus diminumnya seminggu 2x,apa gpp tuh blm 2 bln pas?trus berapa hari jarak minum obt tb tahap 1 ke tahap 2 ?selang 2 hari apa bole langsung diminum bsknya?

    Reply
  10. Anisa Amalia says

    November 20, 2014 at 7:47 AM

    mba saya mau tanya jika penderita tb sudah memasuki tahap akhir minum obat oat yg berwarna merah (sudah dua bulan). tapi di hari terakhir satu obat merah itu engga keminum. itu bagaimana ya mba ??

    Reply
    • Liza Fathia says

      November 20, 2014 at 7:48 AM

      Kalau satu hri lewat ga masalah mbak

      Reply
  11. Alex Irfani says

    December 10, 2014 at 9:32 AM

    artikel nya baguss…. saya suka. sangat informatif

    Reply
  12. binar dracos says

    December 28, 2014 at 7:53 PM

    Dok,jika dosis obat tb tahap awal-nya kurang dosis selama tiga hari apakah harus mengulang dr awal pengobatannya?dan apakah bisa memicu resistensi?

    Reply
    • binar dracos says

      December 28, 2014 at 7:56 PM

      Dok,saya mau tanya
      Kronologi :
      Awalny bulan november saya diresepkan obat tb awal dg jenis obt rifampicin,ethambufol,pirazinamid,isonlasid scra terpisah ( bukan dalam satu kapsul yg sperti d gambar dokter d atas )
      Kemudian bulan desember Saya diresepkan obat FDC awal,tetapi diganti dengan satu kapsul yg persis sperti gambar di atas,dengan dosis sekali minum 4butir.
      Permasalahan :
      Pada saat awal pergantian ke satu kapsul,saya salah mengerti,selama tiga hari saya hanya meminum satu butir saja bukan empat kapsul,*bisa dikatakan kurang dosisnya
      Yg saya ingin tanya
      apakah itu bisa memicu resistensi?
      Apakah saya harus mengulang dr awal pengobatanny jika kurang dosis selama tiga hari * terimakasih dok*

      Reply
  13. agus hariyanto says

    January 6, 2015 at 11:55 PM

    mbak sya mau tanya kakak ipar sya terkena TB dia telah menjalani perawatan selama 2 bln di pukesmas minu obat secara teratur ikut saran dokter.setalah 2 bln hasil dari laboratorium hasil nya negatif. setalah ber alih ketahab obat selanjut nya dia mualai batuk lagi dn berkahak dan tualng belakang nya selalu sakit. tlg minta saran nya mbak trimaksh

    Reply
    • Liza Fathia says

      February 5, 2015 at 12:19 PM

      Sebaiknya mas agus konsultasikan lagi ke dokter agar bisa diperiksa dahaknya dan dicari tahu penyebab batuk dan sakit tulang belakangnya

      Reply
  14. Suharmono says

    February 2, 2015 at 9:42 AM

    Selamat pagi….
    Saya mau tanya kalaw obat it ternyata dirumah sakit umum daerah(RSUD)ternyata tidak gratis it bgi mn?apa yg harus qt lakukan?

    Reply
    • Liza Fathia says

      February 5, 2015 at 12:17 PM

      Biasanya dari rumah sakit akan merujuk balik pasien ke puskesmas pak. Karena obat paketnya tersedia di puskesmas

      Reply
    • Liza Fathia says

      March 23, 2015 at 1:04 PM

      Tanyakan knp tdk gratis atau minta dokter spesialis merujuk balik bapak ke puskesmas utk mendapatkan obat paket

      Reply
  15. nelda rahayu says

    April 9, 2015 at 8:04 AM

    Dokter aku mau tanya, aku pernah mau masuk kerja disuatu rumah sakit swasta tahap interview dan psikotes aku lolos tp setelah mcu aku dinyatakan positive tbc, aku test kesehatan nya radiologi,test urin,test darah,dan test jantung. Tp aku dpt informasi kalau positive tbc itu hanya melalui tlp dan sms,tidak diberi hasil karna kalau menebus hasil bisa sampai 1 jt.. Apa aku bisa memeriksa ke puskesmas terdekat, karna ayah ku jg pernah menderita tbc, apa ini menular dr ayah ku ?Terima kasih dokter.

    Reply
    • Liza-fathia.com says

      April 9, 2015 at 8:09 AM

      Hai mbak nelda, bisa kok mbak. Langsung saja ke puskesmas di tempat tinggal mbak dan jelaskan kronologisnya ke dokter. Semoga membantu ya mbak

      Reply
  16. Kimosabe says

    April 10, 2015 at 7:59 AM

    Instruksi mba admin, nanya dong 🙂 need info nih dan mudah2an cpet dbls 😀

    Sy sedang berobat tb, tahap awal yaitu 1 bulan pertama sy berobat di kampung, bulan ke2 sy bawa stok obat u/ 1 bulan ke jkt. Yg ingin sy tanyakan, bisakah sy berobatnya dilanjut di daerah lain (jkt)? Krna tuntutan kerja sy ga mungkin setiap habis obat, sy harus pulang kampung. Jkt-ciamis lumayan waktunya 😀 terimakasih

    Reply
  17. Liza Fathia says

    April 10, 2015 at 8:12 AM

    Mas kimosabe sudah daftar bpjs belum? Kalau sudah menjadi peserta bpjs, mas bisa ke kantor bpjs di jakarta untuk mengganti faskes tingkat pertama di jakarta saja (puskesmas yang dekat dengan kantor). Jelaskan saja semuanya. Jadi nanti bisa mengambil obat di puskesmas dekat dg kantor

    Reply
    • Kimosabe says

      April 10, 2015 at 1:28 PM

      Maturswun infonya, sy blm ada bpjs, adanya jamkesmas jaman dulu 😀

      Td sy sempet ke puskesmas sblm jum’atan, katanya ga bisa diterusin. Cuma bisa berobat di jkt, tp harus dr nol lg, jd yg 2 bulan kmren hangus, gitu kata dokternya 🙁 sia2 dua bulan minum obat :'( ngulang lg.. Mksd hati biar ga repot bolak balik ke kampung, tp yasudah lah.. Terimakasih infonya dok

      Reply
  18. Etty says

    May 5, 2015 at 4:59 PM

    Tetangga saya sudah berobat ke Puskesmas kelurahan terdekat dg membawa kartu Jakarta sehat, dan ditetapkan menderita TBC diminta foto di RS terdekat, tetapi di Pukesmas tetap harus membayar, utk foto juga bayar penuh, karena merasa tidak mampu melanjutkan pengobatan akhirnya berhenti, dan kondisi sekarang lebih parah, bahkan istrinya juga mulai tertular. Bagaimana cara mendapatkan pengobatan TB gratis?

    Reply
    • Liza Fathia says

      May 5, 2015 at 9:00 PM

      Wah kenapa bisa seperti itu ya mbak? Seharusnya pemegang kartu jakarta sehat mendpaatkan pelayanan yang gratis. Baik di rs atau di puskesmas. Lagipula obatnya dan prosedur pemeriksaanya juga gratis.mmungkin perlu dikaji lagi mbak kenapa tetangga mbak tsb harus membayar

      Reply
      • tika says

        June 22, 2015 at 8:28 PM

        Mba saya mau Tanya.. Saya dulu..prnah kna radang paru2. Tpi udah dinnyatakan smbuh stlah brobat 8 bln.skrg kmbuh lagi brasa sesak Napas pendek2’dann sakit dada srasa digrogotin .tapi saya tdk prnah kluar darah dan jarng batuk…udah mlakukan rontgent Dan tes lab dahak.tapi basil dahak negatif sdangkan rontgen.paru kedua hilus branjak ke cranial.tidak tampak infiltrat,sinus2 tajam.KP lama aspek tenang TDK tampak kelainan PD jntung..APA sayaa prlu mngulangi lagi Tes dahak ?

        Reply
        • Liza Fathia says

          June 23, 2015 at 6:12 AM

          Sepertinya tidak perlu lagi mbak. Bisa jadi itu sindroma obstruksi pasca TB. Lebih baik mbak konsultasikan langsung ke dokter spesialis paru

          Reply
          • Nuruddin says

            June 28, 2015 at 5:03 PM

            Dokter saya mau tanya nie makanan aa aja sieh yg sebaiknya dihindari oleh penderita tb paru dan makanan apa yg sangat dianjurkan

  19. Reny Rezky says

    August 12, 2015 at 9:10 AM

    Gini mbak q skrg d hongkong mndrita tb sudh dlm msa pngobatan 2minggu q pngen lnjut berobat di indonesia aj mbak sambil istraht..ap g mslh mbk pngobtanya brhnti kurg lbih 2-3hri krena trpotong perjlanan mbak

    Reply
    • Liza Fathia says

      August 12, 2015 at 9:15 AM

      Apa sama mbak reny ga ada stok obatnya? Saran saya sebaiknya jangab sampai terhenti karena bisa mempengaruhi efektifitas obat

      Reply
  20. ferdy says

    August 22, 2015 at 10:08 AM

    mau nanya mbak, aku pasien tb kategori 2, aku sudah selesai pengobatan injek streptomisin selama 2 bulan dan sekarang masih minum obat. selama penyuntikan streptomisin aku mengalami gangguan keseimbangan/vertigo. yg aku mau nanya apakah kesembingan/vertigo saya dapat sembuh?

    Reply
    • Liza Fathia says

      August 23, 2015 at 8:30 PM

      Klo memang vertigo tsbt disebabkan oleh pemakaian streptomicyn, bs jd setelah hbs injeksi bs sembuh…

      Reply
  21. lia says

    February 5, 2016 at 2:27 PM

    Gmn kl salah obat…sy udah berobat slam 4bulan 2 minggu dan sy hanya mengkonsumsi yg oat merah sj…kt dokter sy hrs nya udah ganti yg wrn kuning..sy kan gak tau dikasih obat y sy minum ..kl kasus sepeti itu gmn apa hrs diulang dr awal?apa di lanjut kan sisa nya mpe 6 bln apa di itung awal tahap lanjutannya aja..atas perhatiannya sy ucapkan banyak trimakasih

    Reply
    • mas oelil says

      February 8, 2016 at 11:40 PM

      pengalaman saya pribadi, saya mengkonsumsi oat yg merah 4 bulan 3 minggu dan beralih ke obat kuning selama 4 bulan setelah itu hasil lab dari cek dahak dinyatakan negatif. saran saya, lanjutkan sesuai anjuran dokter saja. Makan teratur dan istirahat teratur. semoga lekas sembuh

      Reply
      • Liza Fathia says

        February 8, 2016 at 11:42 PM

        Yup bener bgt mas oelil. Sebaiknya mbak lia langsung menjumpai dokter

        Reply
  22. Ragiel Bramasta says

    February 10, 2016 at 7:37 PM

    Dok, saya sudah jalani pengobatan TB tahap intensif (awal) 2 minggu.. Dokter saya menganjurkan minum obat sebelum makan… Pertanyaan saya, jarak antara minum obat dan waktu makan berapa ya dok..? saya biasanya 1 jam setelah minum obat… apakah berpengaruh pada efektivitas obat itu sendiri dok… terima kasih.

    Reply
  23. wustoro says

    February 14, 2016 at 9:54 AM

    Bu, berapa hari perawatan di RS untuk pasien yg didiagnosis kena TB? Utk bs dirawat di rumah? Terima kasih. Wustoro

    Reply
  24. Pusat Motor says

    March 15, 2016 at 2:21 PM

    sumbernya lengkap ..jempol deh mba suka bacanya jadi gak ragu agi praktekinnya

    Reply
  25. ati puasati says

    March 20, 2016 at 6:00 PM

    anak sy Umr.9th dh diagnosa kelenjar paru,3bln tiap 2mgg skli cek up&obat’y yg merah/hr 4tablet sblm mkn!tp skrng dh dignti yg kuning diminum ttp 4tablet/hr sblm mkn pagi!Yg sy tnyakan,Dokter diatas mnjlskn klo obat lanjutn yg kuning diminum 2x sehari slama 4bln trz knp beda dgn penjelasan sy!???Trimakasih sblm’y,mohon dijwb…

    Reply
  26. Sherly says

    March 30, 2016 at 10:41 PM

    Dear mba Liza, saya mau tanya, apakah benar rumah sakit swasta bisa mendapatkan obat TB gratis dari pemerintaj?

    Reply
    • Liza Fathia says

      March 30, 2016 at 11:55 PM

      Kalau bekerja sama dengan bpjs kesehatan, bisa mbak. Tapi biasanya setelah diagnosa tegak, pasien dikembalikan lagi ke puskesmas utk mendapatkan obat paket

      Reply
  27. samsudin says

    March 31, 2016 at 9:26 AM

    Dok, saya mo tanya saya penderita TB sudah 2 bulan dan sekarang baru masuk tahap 2 yaitu minum obat yang kuning dan minumnya itu hanya 3 kali seminggu setiap hari senin, rabu dan jumat, mengapa tidak setiap hari? dan tetangga saya pernah menderita Tb tapi tidak samapi 6 bulan sudah dinyatakan sembuh, apa benar penderita TB bisa sembuh kurang dari 6 bulan?

    Reply
    • Liza Fathia says

      March 31, 2016 at 10:19 AM

      Untuk tahap 2 memang seperti itu cara minum obatnya, pak. Sampai sekarang pengobatan tb adalah 6 bulan, perlu dipastikan lagi apakah teman bapak benar sembuh dg pemeriksaan dahak dan rontgen

      Reply
      • Hilda says

        April 29, 2016 at 6:04 AM

        Bu pada tahap 2 kan minumnya senin rabu jumat. Jika tiba-tiba salah hari atau kelebihan 1 hari kita minum bgaimana?

        Reply
        • Liza Fathia says

          April 29, 2016 at 10:26 AM

          Ga masalah bu, asal jangan selalu salah

          Reply
    • Uciha Putra says

      May 18, 2016 at 4:58 AM

      Tolong jawab pertanyaan saya dong bu…saya takut kena ressistance….saya lgi dalam pengobatan 1 bulan

      Reply
  28. Bintang ⭐️? says

    May 8, 2016 at 2:57 AM

    tq dokter…..infonya

    Reply
  29. Uciha Putra says

    May 18, 2016 at 4:06 AM

    Saya lupa 1x minum obat pirazinamidnya,jadi besoknya saya minum obat pirazinamidnya jdi 3x sehari…apakah boleh begitu?

    Reply
    • Liza Fathia says

      May 18, 2016 at 6:35 AM

      Eits, seharusnya yabg tinggal sehari, ga usah lagi mas. Kalau sehari lupa ga masalah. Yang penting jangan sering2

      Reply
  30. nita says

    June 8, 2016 at 12:47 PM

    suami saya dalam masa perawatan tb udah berjalan hampir 2 bulan…. hal apa saja yg harus saya perhatikan contohnya dalam hal makanan atau apa aja selain minum obat rutin supaya nanti pas 6 bulan suami saya bener2 sembuh total dok soalnya kan masih banyak orang yg rutin minum obat selama 6 bulan ternyata masa pengobannya diperpanjang ..terimaksih ya dok atas info nya…

    Reply
    • Liza Fathia says

      June 8, 2016 at 2:03 PM

      untuk asupan makanan, berilah makanan yang bergizi, seperti sayuaran, buah-buahan. kalau bisa kurangi makanan yang berminyak, karena minyak bisa merangsang batuk.

      Reply
  31. nita says

    June 9, 2016 at 12:49 PM

    kalo kopi boleh ga dok?..soalnya kalo rokok dia udah berenti total..

    Reply
    • Liza Fathia says

      June 10, 2016 at 5:33 PM

      Boleh mbak nita. Asal jangan berlebihan

      Reply
  32. Aisha says

    June 11, 2016 at 4:47 PM

    saya mau tanya, saya sudah 2 bulan minum obat tb yg warna merah
    minum obat mulai tanggal 8 april sampai 9 juni. dan pengambilan obat setiap hari kamis.
    hari kamis tanggal 9 juni ke dokter ternyata di kasih obat tb yg warna kuning katanya sudah 2 bulan jadi obat ganti warna kuning.
    tapi ditanyain obat yang warna merah tinggal berapa kali minum, saya bilang tinggal 1 kali minum ternyata setelah sampai rumah obatnya masih 2kali minum.
    sedangkan sama dokternya sudah dihitungkan karena terakhir minum obat hari jumat tanggal 10 juni sehingga minum obat yg warna kuning mulai hari senin tgl 13juni. jadi kan tinggal sisa 1 kali minum obatnya.
    pertanyaan saya obat yang warna merah yang tinggal 1kali minum tidak apa2 kan tidak diminum???????
    kan sudah minum obat warna merah 2bulan lebih 2hari (8april sampai 10juni)!!!
    tolong penjelasannya.
    terimakasih.

    Reply
    • Liza Fathia says

      June 11, 2016 at 11:58 PM

      Itu enggak masalah mbak, yang penting jangN sampai berhari2. Semoga lekas sembuh ya mba aisha

      Reply
      • ifachaulia says

        September 2, 2016 at 2:22 AM

        Mbk liza, msu nanya saya pernah ninum obt tb tapi putus di tengah jalan. Dan sekarang tb saya kambuh lg. Pertsnyaan saya apa saya lakukan

        Reply
  33. amrizal says

    August 24, 2016 at 6:53 PM

    Assalamualaikum mba . mau nanya

    Reply
  34. Wind says

    August 26, 2016 at 1:29 PM

    Mau tanya mba, stelah masa pengobatan 2 bulan sy negatif, tapi stelah itu sy batuk dahak, di kasi obat dokter batuknya hilang tapi sy kena maag, mau tanya apakah sy perlu tes dahak lagi?

    Reply
  35. yeye says

    September 12, 2016 at 9:51 AM

    Mba sya mu tnya 3tahun lalu sya kena tb tapi sudah sembuh..smpai skrng kalau kdnginan sya suka batuk2 dan brat badanpun tidak naik2 apa pnyakit sya kambuh lagi ??

    Reply
    • Liza Fathia says

      September 12, 2016 at 8:05 PM

      apakah gejalanya sama seperti waktu tb dulu? (demam, batuk berbulan dan bercampur berdarah, dll?) kalo tidak dan kambuhnya hanya pada udara dingin bisa jadi karena alergi

      Reply
  36. muhammad says

    September 15, 2016 at 1:34 PM

    Dok kalau lupa minum obat warna merah 1× (sehari) gapapakah?

    Reply
    • Liza Fathia says

      September 15, 2016 at 2:27 PM

      kalau sekali gpp mas. asal lain kali jangan lupa ya

      Reply
  37. cungkring says

    September 23, 2016 at 11:25 PM

    Assalamualaikum bu dokter
    Sy berobat sma dokter (tdk dg bpjs) . dan saya slama 6bulan d kasih obat yg sama selama 6bulan (ga ada tahap 1 atau tahap 2 seperti yg d jelaskan )
    Hasil nya katanya udh bagus .. Tapi masih ada sisa nya sedikit .. “Pertanyaan saya : berarti itu belum sembuh yah ?”

    Lalu sy putuskan untuk melanjutkan 3 bulan lagi berobat (minumnya 2hari sekali)
    Tapi sy lupa bw obat wktu pulang kmpung sehari. seharus nya minum tgal 22 september, mlah dminum tgal 23 september..
    “Pertanyaan sy : sy minum lg tgal 24 atau tgal 25 nya yh ”

    Mohon penjelasann nya yh dok.. Terimaksih

    Reply
  38. Putri says

    September 26, 2016 at 6:49 PM

    Dok sy mau tanya mohon dijawab,sy didiagnosa TB oleh dokter,dan sudah minum obat selama 1minggu,namun krn sy td bs menelan obat,dokter menyarankan obat tersebut ditumbuk dan diberi gula atau sirop,sy minum 3jam setelah makan malam,yg sy mw tanyakan apakah tidak apa2 minum obat dengan manisan tsb,krn bila tdk seperti itu sy tdk bs dan akan lebih sangat mual,mohon pencerahannya

    Reply
    • Liza Fathia says

      September 27, 2016 at 5:00 PM

      iya, enggak masalah mbak putri

      Reply
      • Putri says

        September 27, 2016 at 7:57 PM

        Dok,sy mau tanya lagi,kalau obat tersebut tidak sengaja termuntah ada sekitar 3x saking mualnya,apa hal itu berpengaruh pada penyembuhan saya? Mohon bantuannya,terima kasih

        Reply
      • Putri says

        October 20, 2016 at 11:31 PM

        Dok sy mau bertanya,setelah 3minggu minum oat yg merah fungsi hati sy tinggi dan dokter menyarankan untuk stop oat dan hanya minum ethambutol dan obat utk hati saja,bila seperti itu berapa lama masa pengobatan sy nantinya jadinya? (sy sudah test dahak 2minggu setelah minum oat dan hasilnya negatif) mohon pencerahannya

        Reply
  39. Cris says

    October 7, 2016 at 1:35 PM

    Maaf mau tanya saya ada kenalan dia sdh spt adik sendiri, perempuan, usia 24thn. Dia menderita TB kelenjar sdh bbrp thn tp kurang dr sisi ekonomi dan info kesehatan. Dia pernah dvonis dokter Tb kelenjar dr pembengkakan di tengah dada dan kini sampai di ketiak. Saya baca dr google pasien tb kelenjar jg dpt diobat dng OAT ini.

    Pertanyaan saya:
    1. Apakah obat anti tuberkolosis kelenjar jg sama dng yg dkonsumsi tb paru spt teman anda tsb?

    2. Jika iya sama atau tidak, apakah mbak tau apakah sakit tb kelenjar obatnya dberikan gratis oleh pemerintah atau tidak dtanggung?

    Terima kasih

    Reply
    • Liza Fathia says

      October 7, 2016 at 2:00 PM

      Yup, pengobatan tB kelenjar sama dengan tb paru, tetap menggunakan OAT. Jika kenalan mas memiliki kartu KIS/BPJS maka semua biaya pengobatan gratis. Kalau belum punya, sebaiknya langsung daftar setidaknya kls 3 25.500/bulan. Klo memang tdk mampu bisa melapor ke dinsos

      Reply
  40. shohib says

    October 19, 2016 at 8:23 PM

    Maaf mau tanyaa, kan obat kapsul merah minumnya 3biji 1 hari, boleh gak minum nya di pisah2 kerna saya ada gangguan di lambung.. trims.

    Reply
    • Liza Fathia says

      October 20, 2016 at 8:13 AM

      Bisa mas shohib, minumnya pagi satu, siang satu, dan malam satu

      Reply
  41. ady says

    December 30, 2016 at 7:47 PM

    Kalau untuk perantauan yang cuma punya ktp dari daerah asal, bisa gak dapet layanan obat tb gratis di puskesmas luar daerahnya ?

    Reply
    • ady says

      December 30, 2016 at 7:49 PM

      Maksutnya cuma punya ktp, gak ada bpjs, atau kartu kesehatan lainnya .

      Reply
  42. BAMZ says

    February 10, 2017 at 9:56 PM

    Sya tidak mempunyai BPJS, namun Tetap gratis dalam pengobatan TB di Puskesmas, hanya diminta FC KTP, apakah biaya pengobatannya akan di pungut ketika sy selesai pengobatan?

    Reply
    • Liza Fathia says

      March 4, 2017 at 2:57 PM

      Insyaallah enggak mas. Karena obat tersebut dari pemerintah

      Reply
      • ozy says

        April 9, 2017 at 11:44 PM

        Dok dullu saya kenak tbc . Terus uda periksa terus skrg kayak kumat”an lgi seperti awal sakit tbc dullu apa periksa lgsung apa ngk dok soalnya kmarin pas ronsen katanya aq kenak tbc lagi ?

        Reply
        • Liza Fathia says

          April 11, 2017 at 4:20 PM

          sebaiknya konsultasi lagi ke dokter mas ozy. kalau memang kena tbc lagi berarti harus berobat lagi. semangat ya mas

          Reply
  43. Ahmad says

    February 13, 2017 at 12:58 PM

    saya pernah terkena TBC , alhamdulillah udh senbuh , berobatnya di puskemas gratis

    Reply
    • Eka Meilandi Permana says

      April 2, 2017 at 11:35 AM

      Saya terkena penyakit TBC dan dokter ngasih surut rujukan untuk nebus obat dipuskesmas. Yang saya tanyakan apa bisa nebus obat nya di puskesmas cikarang.? Sedangkan KTP saya Sumedang. Saya Tidak Punya BPJS. Makasih sebelumnya.

      Reply
  44. dian says

    April 28, 2017 at 7:59 PM

    Assalamualaikum dok, suami saya perokok tapi sudah berhenti semenjak 1tahun yang lalu saat dia terkena maag dan typus, maagnya sampe sekarang ga sembuh2 perih mual muntah demam pusing terus, bln k7 stlh awal sakit dirontgen bersih paru2nya tapi 2bln yang lalu dia terkena batuk pas dirontgen adacairan diparu sebelah kirinya, dirawat katanya mau disedot setelah dirawat diksh obat suntik ranitidine dan antibiotik, pasmau disedot harike4 setelah dirawat ternyata kata dokter cairannya sudah mengental, sekarang suami saya berobat jalan diksih obat merah itu dan ranitidine tablet, tapi maagnya ituga sembuh sembuh dok masih sering muntah mual pusing perih demam sariawan,itubagaimana ya dok? Apa obat merah tsb berpengaruh terhadap penyakit lambungnya? Tks mohon dgn sangat untuk dijawab.

    Reply
  45. Zaenab says

    May 1, 2017 at 8:37 PM

    Dokter mau tanya suami saya batuk trus tahunan. Udah rondgen 2x hasily ada flek, tb paru aktif. Tp saat tes dahak negatif ( tes dahak sudah dilakukan 2x jarak waktu setahunan). Jd sama dkter specialis paru ga dberikn perawatn apapun. Hanya disuruh rajin ngeluarin dahaky. Qt sebagai pasien bingung harus gmna.. krena batuky jg ga kunjung sembuh.

    Reply
  46. Agung Betariko says

    May 3, 2017 at 3:54 PM

    Sekarang banyak yang terkena penyakit TBC, tiba-tiba cinta… 😀

    Reply
  47. Joe Almanzo says

    May 22, 2017 at 9:47 PM

    Permasalahannya birokrasi pihak Puskesmas sendiri sangat mengesalkan dan sangat tidak memudahkan orang untuk berobat, saya pernah menderita TB sebelumnya saya ke dokter rumah sakit dan menggunakan biaya sendiiri, karena pengobatan lama dan harus sering kontrol maka biaya terasa mahal, akhirnya saya dirujuk berobat ke puskesmas katanya gratis, saya datangin puskemas terdekat dari tempat tinggal saya, tapi setelah ditanya alamat saya dimana dan saya sebutkan petugas puskesmas bilang kalo saya tidak bisa berobat disini harus di puskesmas di kelurahan sesuai, padahal puskesmas yang dimaksud lebih jauh dari tempat tinggal saya.. dari situ saya sangat kecewa kenapa pemerintah harus membagi-bagi daerah untuk mendapatkan pelayanan puskesmas? bukankan setiap warga negara berhak mendapatkan pelayanan pemerintah dimana saja yang terdekat? ini sangat tidak adil.

    Reply
  48. Ronny says

    October 13, 2017 at 11:48 AM

    OBAT SUNTIK TB DI TULUNGAGUNG JAWA TIMUR… PUSKESMAS BILANG KOSONG.. SUSAH DAH.. KOSONG BENERAN GAK TUH..

    Reply
  49. @lizafathia says

    November 10, 2017 at 4:17 PM

    ba maaf kalo misalnya batuknya baru 5 hari tapi keluar darah sedikit itu jua campur reak dan di penderita tersebut tidak ada gejala seperti kurang nafsu makan demam dll
    klao seperti itu apakah termasuk ciri ciri penyakit tb terima kasih

    Reply
  50. Helena says

    March 20, 2018 at 9:41 PM

    Keren Bu Dokter, masuk page one! Aku lagi nulis TB nih. Thank you infonya 🙂

    Reply
  51. hilmi gantari says

    December 30, 2017 at 5:30 PM

    dok saya tb tp kok hanya di beri rifampicin saja ya..dan benjolan saya malah nambah di lain tempat..benjolan saya di leher mengecil tp ini malah yg sudah hilang tumbuh lg…apakah saya harua ke puskesmas saja atau bgmn karin saya di bidan

    Reply

Trackbacks

  1. Rutin Minum Obat TB Agar Tidak Resistensi | Seuramoe Liza says:
    March 25, 2016 at 12:12 AM

    […] TB. Informasi tentang menular ini memang banyak dicari di blog saya terutama tulisan tentang TB dapat Disembuhkan dan Obat TB Gratis. Kebetulan, saat berwara-wiri di timeline fb, saya melihat status seorang teman sejawat, dr. Teuku […]

    Reply

Leave a ReplyCancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Primary Sidebar

Liza Fathia

Welcome to liza-fathia.com!

Hi, I 'm Liza, a working mom with a beautiful daughter who loves blogging and traveling. I started blogging to create a lifestyle and travel blog that allows me to spend more time focusing on the things I love. Grab a cup of coffee and enjoy reading this blog. I hope you leave the site with some new exciting ideas!

Follow Me

  • Twitter
  • Instagram
  • Pinterest
  • LinkedIn
  • Facebook

Recent Posts

  • 8 Kafe Unik dan Cozy yang Wajib Dikunjungi di Tokyo
  • Stabilizer Listrik: Lindungi Peralatan Elektronik Anda
  • Membangun Keluarga Bahagia dengan Sekolah Keluarga Samara
  • Mengenal Tanda-tanda Hamil Anggur
  • Keuntungan Memilih Bayar Listrik Online di Aplikasi Belanja Online

Community

blogger perempuantravel blogger indonesiagaminong blogger

Copyright© 2023 · by Liza Fathia

 

Loading Comments...
 

    %d