Assalamualaikum teman-teman? Apa kabar? Engga terasa kalau ini adalah tulisan ke 14 saya mengikuti tantangan menulis blog selama 15 hari yang diselenggarakan oleh Blogspedia. Sungguh ini adalah pencapaian yang sangat luar biasa bagi seorang Liza.
Nah, untuk tema hari ke 14, Blogspedia menantang kami untuk menulis tentang cara blogger mendukung sustainability. Rada-rada bingung juga nih dengan temanya sampai-sampai menjelang tengah malam belum juga muncul ide untuk menulis tentang apa.
Daftar Isi
Apa sih Sustainability itu?
Pertanyaan itulah yang pertama kali muncul ketika membaca tema tulisan yang diberikan. Apakah maksud penyelenggara meminta para blogger untuk mengulas cara mendukung sustainability? Karena kata yang satu ini memang kerap digunakan untuk mendorong penerapan praktik yang ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.
Atau maksud yang empunya hajatan adalah sustainability dalam lingkup yang lebih luas? Soalnya istilah ini tidak hanya digunakan untuk menjelaskan sesuatu yang berhubungan dengan lingkungan saja, lho. Siapapun, profesi apapun bisa menerapkan konsep ini.
Lalu, apaan sih arti sustainability itu?
Sustainability adalah sebuah kata dalam bahasa Inggris yang artinya keberlanjutan. Istilah ini banyak dipakai oleh pecinta lingkungan untuk menjelaskan gagasan bahwa sumber daya alam yang kita miliki sebenarnya terbatas karena ada beberapa sumber daya yang tak dapat diperbarui, sehingga penggunaannya harus diperhatikan agar sumber daya tersebut tidak cepat habis dan manfaatnya dapat dinikmati terus-menerus.
Namun, seperti yang saya sampaikan tadi, sustainability enggak hanya sebatas itu. Setiap kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus dalam waktu yang sangat panjang, bisa juga disebut dengan sustainability.
Jadi, kalau dihubung-hubungkan, sustainability blogger adalah menjadi blogger secara terus menerus dalam waktu yang sangat panjang.
Apakah itu maksud Anda wahai tim blogspedia? Atau maksud dari tema ini adalah membahas tentang cara blogger mendukung sustainability khususnya yang berhubungan dengan lingkungan gitu atau dalam cakupan lebih?
Dari pada bingungnya terlalu lama terus tulisannya enggak jadi-jadi, mending saya memaparkan isi pikiran saya saja tentang sustainability blogger, yaitu blogger yang berkelanjutan alias ngeblog dalam jangka waktu yang lama. Hehehe.
Emang Bisa terus-terusan ngeblog?
Bisa dong, blog liza-fathia.com nih contohnya. Usianya udah hampir 14 tahun. Kalau lama saya ngeblog dari domain gratisan sampai sekarang udah 17 tahun kurang lebih.
Dan, saya masih bertahan. Blog liza-fathia.com juga masih setia bertengger di dunia maya.
Kenapa saya terus ngeblog?
Kalau dulu, awal-awal ngeblog karena rasa penasaran akan internet. Semuanya saya coba utak atik dan pergunakan. Mulai dari aplikasi chatting mirc, yahoo messenger, mig33, friendster, multiply, blogspot, wordpress, email dari berbagai platform, semua saya buat akunnya.
Seiring berjalan waktu, saya merasakan keasyikan sendiri saat menulis blog. Blog yang awalnya hanya sebagai diary digital, berubah menjadi tempat saya memajang karya, lalu semakin semangat menulis blog karena banyak diselenggarakan lomba dan alhamdulillah ada yang tersangkut sebagai juara.
Lalu saking semangatnya ngeblog hampir setiap hari gonta ganti template, setiap hari blog walking dan berlomba-lomba menjadi komentator pertama. Kopi darat sesama blogger adalah momen yang paling ditunggu-tunggu. Bergabung di komunitas membuat kita semakin bersatu dan semangat untuk terus menulis blog.
Banyak sekali keuntungan yang saya dapatkan dari ngeblog. Mulai dari bisa mendapatkan penghasilan sendiri, menjadi pembicara di seminar-seminar, jalan-jalan gratis di dalam dan luar negeri, menjadi poin plus saat wawancara kerja, dan bertemu belahan jiwa. Eaaaa.
Meski mulai sepi tetapi blog tetap di hati
Saya akui, saat ini gempuran media sosial begitu terasa. Enggak sah kalau sehari engga buka facebook, instagram, tiktok, apalagi whatsapp. Sampai-sampai menulis satu postingan blog aja kok rasanya berat banget. Padahal, ide tulisan sudah bertumpuk dalam kepala.
Namun, ada rasa bersalah ketika asyik bermain medsos tetapi mengabaikan blog. Apalagi ketika melihat blogger lain begitu aktif membagi tulisan-tulisan mereka. Dia kok bisa? Saya juga harus bisa.
Dan kini, saya mewujudkannya. Beberapa tahun belakangan, blog hanya berisi tulisan-tulisan yang bersifat iklan, kini kembali terisi dengan unek-unek keseharian saya.
Dan setelah tantangan ini berakhir, saya juga akan terus mengisi blog ini dengan ide-ide tulisan yang masih berkeliaran di dalam kepala.
Ada kepuasan tersendiri ketika bisa menulis blog dengan leluasa tanpa terkekang oleh berbagai aturan-aturan agar bisa muncul di page one google.
Ya, walau kadang juga perlu sih menulis yang enggak hanya bermanfaat untuk diri tetapi juga untuk pembaca lainnya. Dan syarat agar orang lain bisa membaca tulisan saya adalah menggunakan teknik SEO.
Tapi jangan jadikan itu alasan untuk berhenti menulis blog. Sepakat?
Menjadi Sustainability Blogger bisa kah?
Kalau membahas tentang sustainability blogger seperti blogger lain yang mengklaim dirinya adalah sustainabily blogger. Sepertinya saya belum bisa total ya. Melihat blogger sustainable yang membahas berbagai hal tentang keberlanjutan seperti praktik ramah lingkungan, menggunakan barang bekas, dan lain-lain, rasanya salut banget ya.
Mereka bisa konsisten menerapkan hidup yang sustainable dan menulis tentang praktik-praktik ramah lingkungan dan membagikannya lewat tulisan.
Jadi kepingin juga…
Hanya sebatas kepingin sih sebenarnya karena engga mungkin direalisasi. Soalnya saya kan working mom yang setiap hari berangkat bekerja dan mengurus rumah tangga. Haha, mulai deh ngelesnya.
Kalau dalam kehidupan sehari-hari saya juga mulai menerapkan hidup yang sustainable seperti menggunakan barang-barang bekas, menanam sayuran di rumah, dan hal-hal yang saya senangi lainnya.
Bagaimana dengan teman-teman, bagaimana cara kalian mendukung sustainability?
Wuri Nugraeni says
Saya juga masih belajar seperti kurang sampah dll