Hari ini adalah hari terakhir di tahun 2020. Ketika saya menulis blog ini kalender menunjukkan tanggal 31 Desember 2020 dan jam di layar ponsel menuju angka 11.51 WIB. Tingggal hitungan jam, tahun 2020 akan berlalu dan berganti menjadi 2021. Jadi, di hari terakhir tahun ini, saya ingin mengisi rumah maya saya dengan tulisan organik. Tulisan murni dari pikiran saya sendiri, tanpa ada titipan backlink dari sponsor.
Kebetulan pagi ini saya sedang piket di IGD Rumah Sakit Jiwa. Ya, saat ini saya bekerja sebagai dokter umum di rumah sakit pemerintah tepatnya di instalasi gawat darurat. Sepertinya, saya belum pernah menulis tentang pekerjaan yang hampir 2 tahun saya lakoni ya. Kalau waktu di BPJS dulu, pernah beberapa kali saya menulisnya. Bekerja sebagai verifikator BPJS dan dokter IGD itu sangat jauh berbeda. Ibarat langit dan bumi, begitulah adanya. Dan sebenrlarnya banyak sekali cerita yamh bisa saya bagi selama bertugas di RSJ ini, sayangnya kebiasaan buruk saya menunda-nunda suatu pekerjaan membuat saya hanya sibuk enggak jelas.
Dan di hari sebelum tahun berganti ini, saya bertekad pada diri untum berubah. Ya, saya harus berubah terutama untuk Tidak Menunda-tunda Sebuah Pekerjaan yang Bisa Saya Lakukan Saat Itu.
Kalimat itu sengaja saya tebalkan karena efek negatifnya benar-benar saya rasakan. Dan saya menyesal akibatnya.
Setelah resign dari BPJS dan lulus sebagai PNS di RSJ, ritme hidup saya benar-benar berubah. Dulu, kalau teman-teman yang membaca blog saya pasti tahu bagaimana perjuangan saya yang harus bertugas di tempat yang jauh dari keluarga dan suami. Berdua dengan putri sulung saya Naqiya, menjalani hidup di Blangpidie. Lalu berkutat dengan tumpukan perkerjaan dan kejaran deadline. Pulang malam dan bekerja lembur itu sudah biasa.
Anehnya, meskipun waktu yang saya miliki untuk menulis sedikit, tapi saya cukup mengupdate blog ini. Ada saja tulisan yang saya posting selain content placement. Mulai dari cerita ringan, curhatan tidak jelas, pokoknya blog ini tidak sempat dijadikan sarang laba-laba. Aneka jenis perlombaan blog pun tidak luput saya ikuti.
Akan tetapi, setelah resign dari BPJS di awal 2019 dan bekerja di RSJ di bulan April pada tahun yang sama, saya sudah tidak seproduktif dulu. Waktu luang yang saya miliki sangat banyak tetapi tidak saya manfaatkan dengan baik. Karena berpikir masih bisa dilakukan nanti, walhasil saya menunda-nunda untuk melakukan berbagai hal, dan ujung-ujungnya tidak dilakukan. Akhirnya, saya menyesal.
Kebiasaan mengulur waktu ini bukan sebentar saja terjadi, tapi 2 tahun lamanya. Tahun 2019 dan 2020 adalah tahun tersantai saya tapi terburuk menurut saya.
Cuplikan kalimat dalam novel London Angel ini sangat cocok untuk saya
Jangan menunda. Jangan habiskan separuh hidupmu untuk menunggu waktu yang tepat. Seringnya, saat kau sadar, waktu yang tepat itu sudah lewat. Kalau sudah begitu, kau cuma bisa menyesal.
Karenanya, hari ini, di penghujung tahun 2020, sambil menumpang selonjoran kaki dikamar perawat yang ACnya sangat dingin dan remotenya rusak, dengan menggunakan ponsel Samsung A21 hadiah dari suami, saya menulis blog ini. Menulis tentang keinginan saya untuk lebih menghargai waktu, agar tidak menjadi si penunda waktu. Saya harus bisa berubah. Tidak ada yang bisa mengubah diri ini selain diri sendiri.
Meskipun tahun 2020 ini dipenuhi dengan banyak penyesalan, tetapi ada satu hal yang saya syukuri. Mau tahu apa itu? Saya bisa menurunkan berat badan sebanyak 5kg selama sebulan. Alhamdulillah. Senang sekali rasanya.
Yup, tanggal 9 November lalu, saya memutuskan untuk mengikuti program diet yang dibimbing oleh dokter ahli. Karena sedang menyusui, diet yang saya lakukan tidaklah ekstra. Saya hanya memastikan kembali berapa kalori yang saya konsumsi dan mengganti jenis makanan dengan makanan sehat plus olah raga ringan. Masyaallah, saya bisa turun 5kg. Sungguh itu adalah pencapaian di tahun 2020 saya yang sangat luar biasa.
Namun, berat badan saya masih belum ideal. Masih banyak lemak yang harus dibakar. Rencananya, mulai besok, saya akan menuliskan catatan perjalaman menurunkan BB saya. Hahaha. Biar tambah semamgat dan blog ini terupdate terus.
Berhubung hari ini ada undangan syukuran menempati rumah baru dari tetangga saya izin cepat pulang. Dan postingan ini saya cukupkan dulu.
Dari sudut kamar jaga IGD RSJ.
With Love
Liza
Rifqy Faiza Rahman says
Bisa bertahan dalam kondisi pandemi menurut saya adalah pencapaian terbesar sejauh ini. Banyak bersyukur dan semoga 2021 bisa lebih baik. Sehat selalu, Mbak Liza 🙂
Liza Fathia says
masyaallah rifqy, disaat dirimu dan teman-teman lain harus berpikir keras bagaimana bisa bertahan saat pandemi, aku malah terlalu santai. semangat ya Rifqy. Doain mbakmu ini bisa berubah
Rifqy Faiza Rahman says
Siap, Mbak! Semangat dan sehat selalu 🙂
ameliatanti says
Dook! Salut dengan semangat yang para nakes lakukan terutama selama pandemi!
Tak doain resolusinya tercapai ya dok, saya juga sedang berjuang melawan kemalasan dan hidup sehat, which is itu RESOLUSI MANUSIA SEDUNIA hahahah
mari kita saling mendoakan! Met tahun baru ya dok!
Lidya says
Tidak Menunda-tunda Sebuah Pekerjaan yang Bisa Saya Lakukan Saat Itu bener banget nih mbak aku suka banget menunda, aku jadikan penyemangat deh kalimatnya di tahun ini supaya gak menyesal kemudian. Mbak Liza ini rajin posting hebat walaupun sibuk dengan pekerjaan, harus akju contoh semangatnya. Alhamdulillah selama pandemi aku bisa naik BBnha mbak jadi udah normal ukurannya hehehe
Andiyani Achmad says
aku juga menulis tentang apa yang membuatku merasa teramat bersyukur selama 2020, meski memang ini tahun yang sangat berat buat siapapun tapi nyatanya Allah masih mencukupi dan memberikan banyak nikmatNya
Tian Lustiana says
alhamdulillah kita sudah lewati 2020 yang amazing, semoga 2021 ini membawa keberkahan untuk semua, aamiin
@nurulrahma says
Jangan menunda. Jangan habiskan separuh hidupmu untuk menunggu waktu yang tepat. Seringnya, saat kau sadar, waktu yang tepat itu sudah lewat. Kalau sudah begitu, kau cuma bisa menyesal.
Ya ampuuun, mbaaa
aku kok “JLEB BANGET” baca ini.
makasiii reminder-nya yaa
semoga 2021 kita selalu dan semakin semangaaattt!
naniknara says
Saya menunggu catatan perjalanan menurunkan BB nya mbak, jangan di tunda-tunda ya.
Soal menunda-nunda pekerjaan ini, juga adalah penyakit yang sudah lama ada dalam diri saya.
Dian Restu Agustina says
Jangan menunda, aku tertohok juga jadinya..
terus semangat Mbak Liza, semoga makin baik tahun 2021 ini, sehat pastinya dan dimudahkan menjalankan tugas yang baru. Postingan singkat tapi bermakna
Dedew says
Wah keren mbak dokter, walaupun sibuk dengan pekerjaan di RSJ tapi bisa tetap apdet blognya memang menyenangkan ya menulis itu sekalian hiburan
nurulgie says
Tulisan yang menyentuh banget ini, aku bisa bayangin dirimu lagi sendirian di ruangan itu sambil nulis blog ini di penghujung tahun. Semoga berat badanmu menuju ideal ya Bu dokter.
Rahmah Chemist says
Nah, toss
Saya juga berusaha untuk tidak menunda-nunda pekerjaan
Karena 2021 itu resolusi saya
Juliastri Sn says
Wuih, pencapaian yang luar biasa bisa turun 5 kg ya mba. Asal kita niat, pasti bisa..semangat..
Dian says
wahh keren mbak bisa turun 5kg, aq susah bgt ni nurunin berat badan
btw semoga di tahun 2021 kita semua lebih sukses dan bahagia ya mbak
dan pandemi bisa segera berlalu
Nathalia DP says
Semoga lancar ya usaha menurunkan BBnya… Saya juga PR banget nih menurunkan berat badan… Pengen banget ganti lemak jadi otot…
duniabizai says
Amin ya mba. semoga tahun ini menjadi lebih baik.. Dan semoga tak lagi tahun penyesalan karena sesungguhnya tak ada hal yang harus disesali.. Aniwei selamat ya mba, 5 kg pencapaian yang luar biasa lho… Hup hup.. hari baru semangat baru..
Naqiyyah Syam says
Semoga makin sukses ya Mbak Dan tercapai apa yang diinginkan dan Akupun pengen juga nih menurunkan berat badan karena badan mudah pegal dan baju mulai sempit
Yurmawita says
Semangat Mak turun 5 kg selama Pandemi. Tapi tetap harus sehat dong yaa agar bisa beraktivitas optimal
Liswanti says
Mantep mba, semoga sukses selalu ya. Aku juga pengen ini menurunkan berat badan.
Ade UFi says
lah kok sama dengan saya, Kak. saya waktu masih ngajar, hampir setiap hari punya waktu untuk nulis di blog. Tapi begitu saya resign, saya malah berat untuk menulis setiap hari.. mgkn masalah saya sama dengan Kakak, menunda2 pekerjaan. Sehingga jadi kebablasan… huhuhuhu…
lendyagasshi says
Kak Lizaaaa..
Aku masih banget beginiii…menunda-nunda.
Karena kalau semakin mepet DL, kok semakin thrilling yaa…?
Heuheuu..
Harus banget diingetin sama budok kaya gini.
Karena waktu gakkan menunggu.
Uniek Kaswarganti says
Serasa diingatkan juga melalui postingan ini mba. Saya juga sering menunda-nunda mengerjakan sesuatu, terutama terkait dengan postingan blog. Mau berubah juga ah menjadi lebih baik dan disiplin dalam perencanaan segala sesuatunya.
Alfa Kurnia says
Mbak Liza, selamat tahun baru 2021. Saya dulu beberapa kali berkunjung ke RSJ untuk tugas kuliah dan selalu penasaran dengan pengalaman nakes di sana. Semoga di tahun 2021 ini ada postingan tentang keseruan jaga IGD di RSJ dari Mbak Liza.