• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Home
  • About
  • Recognition
  • Advertise
  • Disclosure
  • Contact

LIZA FATHIA

a Lifestyle and Travel Blog

  • ABOUT ME
  • Traveling
  • Advertorial
  • Kesehatan
  • Feature
  • Kuliner
You are here: Home / Aceh / Suatu Hari di Penyulingan Minyak Nilam Aceh Selatan

August 29, 2017

Suatu Hari di Penyulingan Minyak Nilam Aceh Selatan

minyak nilam aceh

Perjalanan saya menjelajah objek wisata gua di Aceh Selatan beberapa waktu lalu memberikan pengalaman yang sangat berharga. Di sana, saya tidak hanya bisa melihat pemandangan hutan tropis Kawasan Ekosistem Leuser yang aduhai, menikmati jernihnya air sungai yang gemericiknya mampu menghasilkan melodi yang indah, dan mendaki bukit yang terjal agar bisa melihat Gua Batee Meucanang dari dekat, tetapi saya juga bisa melihat bagaimana minyak nilam Aceh dihasilkan.

Baca juga: Bertualang ke Gua Batee Meucanang, Objek Wisata Gua Aceh Selatan

minyak nilam Aceh

Daun nilam yang telah diambil minyaknya

Sejak lama saya sudah mendengar kalau wilayah pantai barat selatan Aceh tidak hanya terkenal dengan pala yang dihasilkan tetapi juga masyhur dengan tanaman nilam (Pogostemon cablin Benth) yang tumbuh di sana. Nilam, tanaman yang daunnya bisa menghasilkan minyak atsiri berupa minyak yang menjadi bahan baku pembuatan parfum, deodorant, krim anti aging, dan lain-lain. Tidak tanggung-tanggung, minyak nilam Aceh yang dihasilkan di daerah ini adalah minyak nilam terbaik di dunia.

Ketika mencari lokasi Gua Batee Meucanang, saya ternyata sudah berjalan jauh ke dalam hutan. Syukurnya, saya menemukan sebuah rumah semi permanen di hutan belantara itu. Di samping rumah tersebut ada kolam kecil yang diairi oleh sebuah pipa kecil. Tidak jauh dari kolam, terdapat sebuah gubuk dengan tabung besar di depannya. Tabung tersebut diletakkan tidak jauh dari bara api dengan kayu bakar berukuran besar.

minyak nilam aceh

minyak nilam aceh

Api untuk memasak daun nilam

“Piyoh, neuk!” (mampir, Nak!) ucap seorang laki-laki paro baya yang terlihat sedang menambahkan kayu bakar di perapian.

Penasaran dengan apa yang ia kerjakan, saya pun mendekat. Dari tabung besar itu tercium aroma yang sangat menyengat.

“Ini tempat penyulingan apa, Pak?”

“Ini tempat penyulingan minyak nilam,” jelasnya, “daun nilam dimasukkan ke dalam tabung ini, lalu minyaknya akan keluar lewat pipa kecil,” lelaki berpeci putih itu menunjukkan alat penyulingan minyak nilam miliknya.

minyak nilam Aceh

Tabung tempat penyulingan minyak nilam di Labuhan Haji Aceh Selatan

Di luar gubuk tersebut tampak tumpukan dedaunan dan tangkainya yang telah berwarna hitam. Dari sang bapak saya baru tahu kalau itu adalah limbah nilam yang telah diambil ekstraknya.

Baca juga: Jalan-jalan Seru Bersama Naqiya dan Mama

Haji Jamin, begitu nama lelaki paro baya itu saat memperkenalkan diri. Dengan ramah, ia mempersilakan saya memasuki gubuk kecil tempat dimana minyak nilam telah selesai disuling. Aroma minyak nilam sangat menyengat. Ia sama sekali tidak wangi, tidak seperti parfum yang dihasilkan. Warnanya kuning kecoklatanan dan sangat lengket saat dipegang.

minyak nilam Aceh

Minyak nilam yang telah disuling dan dipisahkan dari air

Lelaki yang merupakan warga asli Labuhan Haji, Aceh Selatan itu pun menceritakan awal kiprahnya penyuling nilam. Pekerjaan itu telah dilakoninya sejak tahun 1999, saat patchouli oil itu berharga paling murah Rp 1 juta  per liternya. Ia hanya mengeluarkan modal Rp 40 juta untuk membeli segala peralatan dan perlengkapan penyulingan. Dari tempat penyulingan itu, ia tidak hanya mampu mengumpulkan pundi-pundi rupiah untuk menggepulkan asap di dapur rumahnya saja, tetapi juga bisa menyekolahkan anak-anaknya hingga menjadi sarjana.

“Alhamdulillah, saya dan istri juga bisa ke tanah suci dari uang hasil menyuling nilam,” tuturnya.

Namun, saat ini harga minyak nilam Aceh menurun drastis. Perliternya hanya dihargai Rp 450 ribu. Padahal, untuk menghasilkan 1 liter minyak dibutuhkan 50 kg daun nilam. Haji Jamin mematok harga Rp 200 ribu untuk setiap kali penyulingan. Sehari, ia bisa memasak sampai 100 kg nilam dan 1 kwintal daun nilam bisa menghasilkan 2 liter minyak nilam murni.

minyak nilam Aceh

Pak Haji Jamin menceritakan pengalamannya menyuling minyak nilam sejak tahun 1999

Ternyata, Haji Jamin memiliki alasan tersendiri membuka tempat penyulingan nilam di tengah-tengah hutan di kawasan Batee Meucanang ini selain agar lebih dekat dijangkau oleh petani. “Air dan kayu bakar untuk menyuling bisa didapatkan dengan mudah dan tidak perlu biaya,” ungkap lelaki ini.

Selain nilam, Haji Jamin juga menerima penyulingan pala. Sayangnya, tanaman pala di kawasan Labuhan Haji yang dulunya merupakan komoditi unggulan daerah ini tidak dapat lagi menjadi andalan. Hama telah membuat sebagian besar pohon pala ini mati.

Usai melihat lebih dekat proses penyulingan minyak nilam, saya pun pamitan karena hendak menuju Gua Batee Meucanang, tujuan utama saya berkunjung ke Labuhan Haji ini.[]

Share this:

  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on Pinterest (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)
  • Click to share on Telegram (Opens in new window)
  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Tumblr (Opens in new window)
  • Click to email a link to a friend (Opens in new window)
  • More
  • Click to share on Pocket (Opens in new window)
  • Click to share on Reddit (Opens in new window)

Like this:

Like Loading...

Filed Under: Aceh, Traveling Tagged With: harga minyak nilam, minyak nilam, minyak nilam Aceh

  • 1 Liza Fathia
    • 8 Kafe Unik dan Cozy yang Wajib Dikunjungi di Tokyo
    • Stabilizer Listrik: Lindungi Peralatan Elektronik Anda
    • Membangun Keluarga Bahagia dengan Sekolah Keluarga Samara
    • Mengenal Tanda-tanda Hamil Anggur
    • Keuntungan Memilih Bayar Listrik Online di Aplikasi Belanja Online

Reader Interactions

Comments

  1. dianravi82 says

    August 29, 2017 at 12:12 PM

    Harganya turun jauh sekali ya, Mbak.
    Aku sering dengan minyak nilam, tapi enggak pernah tahu itu minyak untuk apa. Barusan jadi mampir ke mbah google dulu, katanya Amerika pemasok terbesar, dan Indonesia belum bisa mematok harga. Hmmm jadi sedih.
    Mungkin butuh organisasi yang bisa membantu meningkatkan harga minyak nilam di Indonesia kalau begitu ya?

    Reply
    • Liza Fathia says

      August 29, 2017 at 2:55 PM

      iya mbak dian, ooo karena itu ya makanya harganya turun. bener banget mbak dian, harusnya ada asosiasi penentu harga gitu

      Reply
  2. Rindang says

    August 29, 2017 at 1:08 PM

    Saya baru mendengar tentang minyak nilam ini. Entah karena di Kalimantan ga familiar atau memang saya yg kudet. Manfaatnya pun ternyata sangat banyak ya, kualitas juara pula. Bangga deh jd bagian dr Indonesia. Btw, saya penasaran dg lokasi rumah dan pembuatan minyak nilamnya yang di dalam hutan itu. Pertimbangan apa ya yg membuat si empu rumah bermukim di sana?

    Reply
    • Liza Fathia says

      August 29, 2017 at 2:54 PM

      pemilihan lokasinya karena lebih dekat dengan kebun petani dan mudah akses kayu bakar dan air mbak

      Reply
  3. alimuakhir says

    August 29, 2017 at 1:15 PM

    Bau tau ada minyak nilam. Selain di Aceh ada lagi nggak ya penyulingan Minyak Nilam? Terus kegunaannya untuk apa aja?

    Reply
    • Liza Fathia says

      August 29, 2017 at 2:51 PM

      di Lampung ada juga kayaknya Kang. ini bahan utama minyak wangi, sabun wangi, deodorant, dll. pasti ga baca tulisanku yaa?

      Reply
  4. Yurmawita says

    August 29, 2017 at 4:46 PM

    Nilai jarang ditemui di tempatku padahal prospeknya cerah ya

    Reply
    • Liza Fathia says

      August 30, 2017 at 4:09 PM

      iya mbak, konon nilam cuma bisa tumbuh ditempat2 tertentu

      Reply
  5. Zefy Arlinda says

    August 30, 2017 at 4:40 AM

    dulu di samping rumah nenek banyak daun nilam, tapi sekedar nanam. Nenek tidak pernah menyuling nilam, katanya harganya murah (dulu) jadi malas melakukan penyulingan.

    Reply
    • Liza Fathia says

      August 30, 2017 at 4:10 PM

      iya, kadang ada yang buat parfum sendiri dari minyak nilam ini. baik itu dicampur dengan melati atau aroma bunga lainnya

      Reply
  6. Rach Alida Bahaweres says

    August 30, 2017 at 6:11 AM

    Pas masih di Ambon pernah liat penyulingan minyak kayu putih. Prosesnya sekilas ampir sama dengan penyulingan minyak nilam ya mba

    Reply
  7. Rhoshandhayani KT says

    August 30, 2017 at 6:47 AM

    ya salaaaam
    murah bangeeet
    dari 1 juta turun 450k
    itu turun drastis

    kasian ya

    nggak tanya mbak? sebabnya apa?

    Reply
  8. Khoirur Rohmah says

    August 30, 2017 at 6:51 AM

    Indonesia kaya banget ya mbak.
    Nilam terbaik dunia aja ada di Aceh.
    Atau jangan2 parfum ternama dunia, juga ada bahan nilam dri Aceh ya. Hheee
    Sayang banget kalo harganya dijual di kisaran yang nggak seharusnya segitu. Itu buat daptin minyak nilamnya kan ga gampang juga e.. ?

    Reply
  9. noe says

    August 30, 2017 at 7:26 AM

    Whuiih, minyak atsiri terbaik di dunia dihasilkan di Aceh. Keren bgt mbaa. SMoga kpn2 aku bs ke Leuser jg

    Reply
  10. Danan Wahyu Sumirat says

    August 30, 2017 at 9:04 AM

    pernah dengar jenis minyak ini tapi tidak terlalu familiar dan ternyata nggak banyak orang juga menulis ini. terimakasih mbak pencerahannya

    Reply
  11. April Hamsa says

    August 30, 2017 at 9:25 AM

    Saya baru tau ttg minyak nilam ini mbak. Ternyata bisa dipakai buat bahan baku minyak2an itu ya?
    Sbrnya mungkin kalau dikelola lbh besar lagi mungkin akan makin mendatangkan profit, tapi emang lbh baik homemade utk menjaga keseimbangan alam Aceh jg kali ya? TFS

    Reply
  12. ruli retno says

    August 30, 2017 at 9:38 AM

    Caranya masih tradisional banget. Tapi malah disitu kerennya ya. Alami dan pasti halal

    Reply
  13. Mildaini says

    August 30, 2017 at 12:19 PM

    Belum pernah liat minyak ini kayak apa. Tapi pasti berkhasiat membuatnya aj rumit ya

    Reply
  14. Ratna Dewi says

    August 30, 2017 at 1:55 PM

    Baru dengar soal minyak nilam ini, bentukan jadinya seperti apa sih mbak? Aku jadi penasaran.

    Reply
  15. Nurul Fitri Fatkhani says

    August 30, 2017 at 3:17 PM

    Ternyata minyak nilam Aceh yang dihasilkan di sana adalah minyak nilam terbaik di dunia, ya? Wah, patut dibanggakan. Tapi sayang sekali ya.. harganya bisa turun drastis gitu. Pasti mempengaruhi perekonomian penyulingnya.

    Reply
  16. ruziana says

    August 30, 2017 at 4:49 PM

    penasaran dengan minyak nilam ini
    luar biasa harganya saat awal ya
    alhamdulillah bisa menghidupi keluarga dan naik haji
    semoga nanti harganya bisa naik lagi

    Reply
  17. yuniandriyani77 says

    August 30, 2017 at 5:02 PM

    saya sama sekali lom pernah pakai nih mbak, bikin penasaran saja nih..

    Reply
  18. Oky Maulana says

    August 30, 2017 at 5:41 PM

    baru tau ada minyak ini, mungkin kalo gak baca blog post di sini aku gak tau, tp sedih ya blm dihargain gitu minyaknya.

    Reply
  19. Perempuan November says

    August 30, 2017 at 5:47 PM

    Aku malah baru tau ada namanya minyak nilam. Dan harganya mahal ternyata ya mbak. Walaupun sekarang udah turun, tapi ya tetap ratusan juga harganya.

    Reply
  20. Dikki Cantona Putra says

    August 30, 2017 at 6:13 PM

    saya baru tau nih ternyata daun nilam bisa dimanfaatkan menjadi sebuah minyak. Keren sih dan bagus banget sayangnya, prosesnya masih sangat manual banget ya. Coba aja ada yang modern pasti banyak tuh yang make minyak nilam

    Reply
  21. Fandhy Achmad Romadhon says

    August 30, 2017 at 7:05 PM

    Sebuah pengalaman yg berharga bisa melihat langsung prosesi penyulingan minyak nilam langsung dari Sumber penyulingan..

    Sangat disayangkan memang, jika saat ini harga minyak nilam sedang menurun, semoga ke depannya pemerintah mampu menjaga kestabilan harga minyak nilam di pasaran, dan sekiranya minyak nilam bisa dijadikan bahan bakar alternatif. Semoga saja ^^

    Reply
    • Liza Fathia says

      August 30, 2017 at 8:09 PM

      Kalo dijadikan bahan bakar alternative kayaknya kemahalan deh fandy, seliter aja 450rb 🙂

      Reply
  22. Susindra says

    August 30, 2017 at 7:41 PM

    Semoga usaha penyulingan Haji Jamin tetap berjalan, semakin banyak bahan yang didapat dan semakin bertambah hasilnya. Aamiin…
    Wah, pengalaman yang sangat menyenangkan nih Mbak. Asyik banget jika bisa mampir ke sana. Meski bukan tujuan utama, terma kasih sudah berbagi.

    Reply
  23. novaviolita says

    August 30, 2017 at 10:09 PM

    Minyak Nilam baru kali ini dengar..harganya mahal ya…apalagi terbaik di dunia..tapi cuma dapat sedikit..gak bisa jadi pemasok..walaupun kualitasnya bagus..emang sayang sekali..

    Reply
  24. bloggergunung says

    August 30, 2017 at 10:18 PM

    Wah pengalaman luar biasa. Btw festival TIK september nanti di Aceh pengen banget ikutan. Di universitas syah kuala kalo ga salah lokasinya…
    Kalau bisa datang sekaligus bisa jalan2 eksplorasi Aceh ya…

    Apalagi kalau ada yang nganter2 hahaha

    Salam
    Okti Li

    Reply
  25. Noni Rosliyani says

    August 30, 2017 at 10:37 PM

    Baru`tahu tentang minyak nilam sebagai bahan baku untuk membuat parfum dan deodorant. Bentuk tanaman nilam yang masih hidup itu seperti apa sih.. Jadi penasaran..

    Reply
  26. helenamantrana says

    August 31, 2017 at 3:45 AM

    si Bapak sejak tahun 99 menyuling nilam? sepertinya perlu ada inovasi supaya meningkatkan harga dan makin efektif dalam prosesnya. Coba deh ada mahasiswa yang penelitian di sana.

    Reply
    • Liza Fathia says

      August 31, 2017 at 6:30 AM

      Kayaknya setelah aku tanya2 ke kawan, harganya menurun karena amerika memonopoli harga, Len. Makanya turun drastis

      Reply
  27. Matius Teguh Nugroho says

    September 1, 2017 at 1:56 PM

    Jadi ini adalah kunjungan yang nggak disengaja ya, kak. Sepertinya menyenangkan, belajar hal baru dari seorang bapak yang ramah 🙂

    Reply
  28. Lina W. Sasmita says

    September 2, 2017 at 1:41 PM

    Baru dengar ada minya nilam. Kalau minya atsiri sudah sering dengar tapi gak tahu sumbernya dari mana.

    Reply
  29. kopertraveler says

    September 5, 2017 at 4:20 PM

    kak minyak ini bisa langsung dioleskan ke tubuh, atau ada manfaat lainnya sebagai obat misalnya? jujur baru dengar jenis minyak ini.

    Reply
  30. Rifqy Faiza Rahman says

    September 7, 2017 at 1:17 AM

    Ulasan yang menarik, memberi wawasan baru bagi saya. Bicara mengenai harga, di beberapa industri lainnya, utamanya di perkebunan/migas kita kerap bukan berperan sebagai penentu harga, sehingga pelaku industrinya pasang-surut bergantung pasaran. Tapi mengetahui narasumber dapat pergi haji berkat berusaha di bidang penyulingan minyak nilam, menjadi cerita tersendiri yang inspiratif.

    Reply
  31. Fanny Fristhika Nila says

    September 7, 2017 at 9:53 PM

    Waah saya baru tau tentang minyak nilam mba.. Menarik jg bisa liat cara penyulingannya yaa.. Aku dulu lama di aceh utara, sampe 18 thn.. Tp blm pernah ke aceh selatan 🙁 .. Dulu blm rutin traveling soalnya.. Nyeseel banget blm bnyk eksplor aceh

    Reply
  32. indri juwono says

    September 16, 2017 at 8:57 AM

    minyak nilam dengan minyak atsiri itu sama? nah kalau namanya itu berarti memang hits banget sebagai bahan baku parfum ya, kak. tadi katanya belum keluar wanginya pas disuling ya kak? berarti butuh proses selanjutnya dong ya?

    Reply
  33. dira indi says

    October 3, 2017 at 3:47 PM

    Peu habaa kaka Liza??
    Orang Aceh Selatan yaa Kak..wah baru tahu saya kalo menyuling minyak nilam begini caranya, hebat uey kaka investigasinya hehehe

    Reply
  34. Firsty Chrysant says

    October 5, 2017 at 10:32 PM

    Penyulingannya masih menggunakan cara tradisional yaa…

    Reply
  35. Babang Travengler says

    October 15, 2017 at 11:12 AM

    Babang baru pirtimikili ini tau minyak nilam, tapi ikut berbangga kalau memang aceh penghasil minyak atsiri terbaik di dunia

    Reply
  36. Rizki tirtayasa says

    November 24, 2017 at 2:34 AM

    minyak nilam turun di aceh dan berimbas kepada yang lainnya karna nilai PA yang menurun juga dari hasil uji lab saat penyulingan..nilai panas pada tungku yang terlalu besar atau tidak stabil ketika daun nilam dimasukkan dalam ketel.perlu pelatihan yang tersistem agar mengurangi resiko pada hasil minyak nilam serta harga yang diharapkan bisa diatas 1.000.000/kg up lagi. “semahal apapun parfum yang diproduksi di Paris/Prancis pastilah mengandung minyak nilam dari ACEH..inilah atsiri..Tidak semua orang bisa ketemu dengan buyer..Hanya ‘mereka merekalah’ yang bisa..kata kuncinya ada pada Bapak2 Profesor kita yang menguji atau melakukan penelitian dari bahan baku sampai menjadi minyak yang bernilai sangat mahal..Negri Yang Kaya..itulah Aceh..saatnya yang muda untuk mau berkarya dan menghasilkan yang bisa membuat para petani kita menjadi sejahtera..Aceh biangnya untuk Dunia..

    Reply
  37. rumah93Anne says

    December 6, 2017 at 1:23 PM

    Kalau mau beli minyak nilam itu bisa ga ya?

    Reply

Leave a ReplyCancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Primary Sidebar

Liza Fathia

Welcome to liza-fathia.com!

Hi, I 'm Liza, a working mom with a beautiful daughter who loves blogging and traveling. I started blogging to create a lifestyle and travel blog that allows me to spend more time focusing on the things I love. Grab a cup of coffee and enjoy reading this blog. I hope you leave the site with some new exciting ideas!

Follow Me

  • Twitter
  • Instagram
  • Pinterest
  • LinkedIn
  • Facebook

Recent Posts

  • 8 Kafe Unik dan Cozy yang Wajib Dikunjungi di Tokyo
  • Stabilizer Listrik: Lindungi Peralatan Elektronik Anda
  • Membangun Keluarga Bahagia dengan Sekolah Keluarga Samara
  • Mengenal Tanda-tanda Hamil Anggur
  • Keuntungan Memilih Bayar Listrik Online di Aplikasi Belanja Online

Community

blogger perempuantravel blogger indonesiagaminong blogger

Copyright© 2023 · by Liza Fathia

 

Loading Comments...
 

    %d