Saat bangun menjadi nyata
Pagi-pagi seseorang mengabari
Kalau saya akan ke Jogja
Bahagia sekali rasanya ketika atasan di kantor menyampaikan kalau saya menjadi salah satu perwakilan untuk mengikuti pelatihan yang diselenggarakan di Yogyakarta. Kota yang sudah sejak lama saya impikan bisa bertandang ke sana. Kota yang sempat membuat saya bingung dengan pengejaan singkatannya, Yogya atau Jogja? Yang akhirnya saya mendapatkan jawaban jika kata Jogjalah yang dipilih karena mudah dilafalkan oleh semua oran termasuk orang asing. Dan ketika beliau menanyakan apakah saya bersedia, langsung saja saya mengangguk. Kapan lagi saya bisa ke Jogja? Terlepas ini adalah perjalanan dinas dan bukan untuk liburan, tetapi saya selalu berusaha menikmati setiap detik yang saya habiskan saat berada di kota baru yang saya kunjungi itu. Kendati jadwal pelatihan yang saya ikuti sangat padat sehingga tidak ada waktu untuk menjelajahi kota Jogja, tapi itu sudah cukup untuk saya. Bisa melihat Jogja dari dekat sudah membuat saya senang.
Mimpi yang Menjadi Nyata
Baru beberapa hari sebelumnya saya berkomentar di sebuah blogpost milik Omduut tentang kisah perjalanannya selama di Yogyakarta, saya menuliskan kalau saya ingin sekali ke Jogja dan saya belum pernah sekalipun ke Provinsi yang dijuluki sebagai Kota Gudeg itu. Lalu, beberapa hari setelah komentar saya tersemat, Yang Maha Mendengar mengabulkan keinginan saya. Saya akhirnya datang ke Jogja.
Sendiri saya berangkat dari Banda Aceh menuju Jakarta. Hujan begitu setiap menemani perjalanan saya ke Jogja. Ya, hujan telah turun di subuh yang gelap di Banda Aceh pun demikian saat transit di Jakarta, rinai hujan masih membasahi bumi. Dan ketika pesawat yang saya tumpangi mendarat di Bandara Adi Sucipto Yogyakarta, hujan belum juga reda. Alih-alih berhenti, air dari langit itu semakin lebat saja membasahi bumi. Dengan menggunakan payung yang disediakan pihak bandara, saya pun berjalan memasuki pintu masuk bandara. Ucapan selamat datang dalam bahasa Jawa menyambut setiap penumpang yang memasuki pintu tersebut. Iringan musik gamelan yang diputar lewat pengeras suara semakin meyakinkanku jika saya benar-benar telah tiba di Daerah Istimewa yang sangat terkenal dengan kekentalan adat istiadat dan kebudayaannya.
Sambil menunggu jemputan, saya mencoba menjelajahi Bandara Adi Sucipto. Meskipun penerbangan di bandara ini lumayan padat, tapi menurutku ukuran bandara tidak seimbang dengan banyaknya pesawat yang mondar mandir. Selain itu, bandara ini juga kesannya masih kurang tertata rapi. Ketika saya menuju pintu keluar, seperti biasa, para supir taksi berbondong-bondong menawarkan jasanya kepada saya dan penumpang lainnya. Namun, saya terpaksa menolak mereka karena telah ada minibus yang menunggu saya dan peserta pelatihan lainnya dari seluruh Indonesia.
Hujan begitu awet di Yogyakarta
Hujan belum juga menunjukkan tanda-tanda akan reda. Padahal, saya sudah berencana untuk jalan-jalan sebentar sebelum acara dimulai. Berbagai tempat wisata di Jogja yang bisa dikunjungi dalam waktu singkat dan dekat dengan penginapan sudah tercatat dalam list saya. Pun demikian dengan rencana saya untuk bertemu blogger-blogger Jogja seperti kak Indah Juli, Mbak Rian, dan Mbak Irul.
Baca juga: Tempat Wisata Belanja di Joga yang Ingin Saya Kunjungi
Dalam perjalanan menuju hotel, saya menghubungi Kak Indah dan menyampaikan kalau saya akan terlambat tiba di hotel, jauh meleset dari jadwal yang sebelumnya saya utarakan padanya. Ternyat Kak Indah pun demikian, beliau terjebak macet karena hujan semakin deras.
Setelah 20 menit perjalanan dengan menggunakan minibus, saya pun tiba di tempat saya menginap yaitu Hotel Eastparc Yogyakarta yang berlokasi di Jln. Laksda Adisucipto Km. 6,5 Seturan, Depok, Sleman, Yogyakarta. Ketika memasuki hotel mata saya dimanjakan dengan parc atau park alias taman dan dipadukan dengan unsur-unsur Jawa. Beragam lukisan dengan harga yang membuat mata terbelalak dipajang pada setiap sudut hotel ini. Dan setelah meletakkan koper di kamar, saya pun langsung menuju lobi hotel dan menunggu teman-teman blogger datang.
Meet Up dengan Blogger Jogja
Sudah menjadi kebiasaan para blogger untuk meet up, kopi darat dengan blogger lokal ketika bertandang ke suatu daerah. Konon lagi karena kita bergabung dalam beberapa komunitas blogger yang sama, kehebohan langsung tercipta saat bersua. Jadi, jauh-jauh hari sebelum berangkat, saya sudah mengabari Kak Indah kalau saya akan ke Jogja.
Ada cerita lucu sebenarnya antara saya dan kak Indah Juli atau yang lebih dikenal dengan Makpuh di Komunitas Emak-emak Blogger (KEB), pemilik blog indahjuli.com. Ternyata, tahun 2010, saat roadshow Pesta Blogger ke Banda Aceh, kami pernah dipertemukan dalam satu tim, lho. Saya menjadi panitia untuk chapter Aceh saat itu. Namun, kami tidak saling mengenal atau bertegur sapa kala itu. Mungkin karena sama-sama sibuk dengan tugas masing-masing. Entahlah, pokoknya saya tidak tahu kalau ada Kak Indah yang menjadi perwakilan panitia Pesta Blogger dari pusat. Beberapa tahun kemudian, ketika Facebook mengingatkanku akan foto acara Pesta Blogger 2010 itu, saya melihat Kak Indah berdiri tepat di belakangku. Walhasil, kami sama-sama tertawa dan tidak menyangka kalau kami pernah bertemu.
Mbak Rian Anastasia yang sering dijuluki barbie dan pemilik blog kulinerwisata.com yang pertama sekali hadir karena rumahnya tidak jauh dari hotel tempat saya menginap, lalu disusul oleh Mbak Irul, dan terakhir Kak Indah karena rumahnya paling jauh. Kami pun memulai obrolan di lobi, saling bercerita dan tidak lupa berfoto bersama. Pertemuan kami belum usai, karena belum pernah ke Jogja, saya meminta mereka mengajak saya ke tempat makan recommended di Jogja.
Rian lalu mengusulkan untuk mencicipi Bakmi Jawa Mbah Gito yang terletak di Jalan Nyi Ageng Nis 9, Peleman-Rejowinangun Sleman. Hm, makan mie pas lagi hujan gini pasti seru. Setelah memesan transportasi mobil online, kami pun menuju ke Bakmi Jawa Mbah Gito. Lokasinya tidak jauh dari hotel dan sangat dekat dengan rumah Rian. Interior warung Bakmi Mbah Gito ini seperti rumah pohon, sangat unik menurutku.
Setelah kenyang menikmati lezatnya Bakmi Jawa, hujan belum juga reda. Padahal saya ingin sekali melihat keindahan Kota Jogja pada malam hari. Rian dan Kak Juli pun akhirnya mengajak saya berbelanja oleh-oleh Jogja di Mirota Batik sedangkan Mbak Irul pamit lebih dahulu karena harus menjemput anaknya yang sedang berlatih bela diri di sebuah gedung olah raga.
Hujan tak kunjung berhenti selama saya di Jogja. Bahkan ada beberapa daerah yang mengalami banjir. Syukurnya, di hari terakhir saya di Kota Wisata ini, matahari mulai menampakkan senyumannya walau tidak begitu cerah. Jadi, sebelum beranjak pulang, saya sempat jalan-jalan ke Candi Prambanan. Cerita tentang perjalanan saya ke candi ini ada di tulisan berikutnya, ya 🙂
Karena belum sempat menjelajah Yogyakarta pada ketadanganku kali ini, keinginan untuk kembali ke kota ini semakin beralasan. Ya, Jogja, aku pasti kembali.[] Liza Fathia
cutdekayi says
Ga foto di tulisan Jl. Malioboro kak liz?
Liza Fathia says
Hujan deras kali ayi, jadi ga bs foto
Syarifah Aini says
Senangnya akhirnya Liza kesampaian ke Jogja. Kakak tempo hari cuma terpikir ke Sleman rumah sodara dan ke Gembira Loka karena bawa Faza. Haha…
Syarifah Aini says
Alhamdulillaah senang akhirnya Liza kesampaian melihat Jogja…
ferhatferhatt551305347 says
Jogjaaaaa…
dari dulu kepingin kali ke sini..
Azhar Ilyas says
Siapa bilang jadi pegawai itu tidak enak ya kan. Hihi. Tapinya ya pegawai yang berprestasi dan juga didukung dengan manajemen yang baik dari pemberi kerja. Tapi apapun profesi yang digeluti, selama dikerjakan dengan tulus pasti akan membuahkan hasil ya.
Azhar Ilyas says
Kota Yogya dikenal dengan suasana kotanya yany konon membuat mahasiswa asal Aceh suka lupa pulang kembali ke daerah asalnya. Menurut cerita teman-teman yang udah pada kuliah ke sana.
Citra Rahman says
Aku ke Jogja ga pernah sempat kulineran hits. Pengen sekali ke sana khusus untuk kulineran aja, makan sepuasnya.
Liza Fathia says
Iya, pingin juga icip2 kuliner di jogja
Nchie Hanie says
Ahhh Jogja emang ngangenin ya, aku pun bolak balik sekedar pekerjaan, atau pun sengaja ada acara dan ketemu temen2 blogger, selalu menyenangkan.
Jadi tinggal ke Bandung niy..
Liza Fathia says
Iya teh, doain yaa bisa ke bandung n meet up sama dirimu
Liza Fathia says
Iya teteh, tinggal bandung. Tunggu aku yaaa
iChal Zen says
Paling enak nongkrong sampai malam di tempat duduk di pinggiran malioboro, sambil minum kopi dari penjaja yang membawa termos dan kopi saset.
Liza Fathia says
Tapi kemarin itu hujan bang, jadi ga bisa deh nongki2
Diyanika says
Aku baru mau komentar, ini ada lanjutannya kan? Hahaha ternyata iya. Kutunggu cerita selanjutnya di Prambanan, Mbak. Soalnya aku belum pernah ke sana juga.
Liza Fathia says
Iya, ada lanjutannya mbak ika 🙂
Nova DW says
Jogja … Selalu memberi rasa untuk kembali ke sana (bagiku). I love Jogjess ^^
Liza Fathia says
Sama mbak nova
Yosfiqar Iqbal (@kening_lebar) says
Ferbruari saya mau ke sana, semoga cuacanya cerah. Soalnya sendirian dan bakal sewa motor, kalo hujan ya amsyong =(
Zoteromedia says
Dulu pas ke Jogja juga hujan tak kunjung henti, alhasil tak semua tujuan tercapai…
Atiqo says
Jogja emang awesome yaa mbaa, brpapun kesana selalu ada alasan untuk kembali.
Liza Fathia says
Awesome banget
Farhandika Mursyid says
Berbicara tentang Jogja, jangan hanya kunjungi Candi Prambanan, Borobudur atau hanya Malioboro saja. Masih banyak yang belum tersentuh, macam Kalibiru yang memberikan suasana alam dari ketinggian yang terletak di Kulon Progo, ataupun Hutan Pinus di Gunung Kidul yang juga memberikan kenyamanan alam serta fotogenik. Ataupun berbagai pantai yang mengagumkan baik itu di Gunung Kidul, Kulon Progo ataupun Bantul (bukan hanya Parangtritis). Maaf kemarin belum sempat mampir bertemu, kondisi hujan dan rumahku cukup jauh letaknya dari Hotel Eastparc. Hehehe.
Semoga sempat dipertemukan lagi dengan kota Jogjakarta. Amin.
Liza Fathia says
Pingin ke semua tempat itu farhaan
The Unggul Center (@unggulcenter) says
Pengen juga eksplor sekitar jogja lainnya. Kebetulan mau ksana lagi nih aga lama 1 minggu mulai nulis2 rencana aah. Iya kak liza yuk kembali lagi msh perlu bnyk dieksplor hehe
Dunialingga says
Welcome to jogja mba..kalau sehari dua hari rasanya nggak puas ya..aku yg cuma sejam ke jogja aja blm menjelajahi jogja lebih banyak
Liza Fathia says
Iya mbak lingga. Jadi pingin ke jogja lagi
Bang Angga says
masih di Yogyakarta kah? sempatkan dirimu ke Taman Pintar jika berangkat bareng anak-anak.
monumen Jogja kembali juga jadi tempat baik untuk rasa nasional kita
Liza Fathia says
Sudah plg bang angga, iya taman pintar, aku pernah baca
Nurul Fitri Fatkhani says
Jogjaaa …emang selalu jadi kota favorit saya nomer dua setelah Kota Bandung. Kayaknya gak pernah bosen jalan-jalan di sana. Suasananya ngangenin. Adatnya yang kental, keramahan orangnya dan satu lagi, banyak kuliner yang murah dan nikmat. Love ..love .. pokoknya! Hihihi
Asiik ya, bisa ketemuan dengan Mbak Rian sama Makpuh…pasti seru abis ya, Kak :))
Liza Fathia says
Aku juga kepingin banget ke bandung mbak nurul, doakan kesampaian ya
Puspita Yudaningrum says
Haa serunya.. Jogja emang istimewa banget. Semoga aku bisa ke Jogja ya Allah hehe
Liza Fathia says
Amiin
ajenangelinaa says
Wahh mbak Lizaa di Acehhhh..
Aku justru pengen banget ke pulau Weee.. pengen lihat ujung barat Indonesia…
Jogjaa emang menyisakan banyak kegembiraan. Aku suka jogja dan makanannya yang murahh…
Asik koodar ama petinggi KEB dan Mbak Berbii
Liza Fathia says
Ayo ke pulau weh mbak ajen, aku tunggu ya
Ruli retno says
Whuaaa senengnya ke jogja dan di sambut blogger2 hits jogja.. Meskipun hujan, tapi silaturahmi itu, paling mengesankan ketika ke suatu kota yang jarang kita kunjungi. Jarang2 kan momentnya bisa dapat
Liza Fathia says
Iya, yang penting udah berkunjung ke kota tsbt mbak ruli
Nova Violita says
Jalan2 pas musim hujan kadang bikin ga asyik…
Ga bisa foto outdoor…
Meet up…asyiknya ketemuan..
Liza Fathia says
Iya, hujan bikn mati gaya
ruziana says
pernah ke jogja sekali
ga keliling ke banyak tempat
tp ada pengalaman yg kurang menyenangkan
turun taksi ga bisa pintunya kebuka..handelnya macet
sopirnya seperti sengaja tidak membantu..malah berdiri aja di luar mobil
ketika ditarik kuat
eh patah
disuruh ganti 50 ribu
saya teliti itu seperti bekas dilem
ya udahlah ikhlaskan aja daripada berdebat
tapi tetap pengin ke sini lagi
mungkin lebih waspada aja
atau cari info lengkap dulu
Liza Fathia says
Iya, skrg apalagi udah bisa order gocar or gojek jadi lebih aman
Rani Yulianty says
senangnya jika impian bisa jadi nyata ya, mba Liza Fathia, kalau saya malah pengen banget menginjakka kaki ke Banda ceh, di sana ada saudara tapi sampai sekarang masih gagal berkunjung ke sana
Liza Fathia says
Ayolah ke banda kak rany. Kalau jadi kabar2i ya
Pujiaman says
Jangan2 blogspot Omduut keramat kali ya. Bisa2 setelah beberapa hari berkomentar, langsung terkabulkan doa nya. Saya akan coba nanti, berkomentar juga di blog nya Omduut, siapa tahu terkabulkan juga.
Hehehe..
Oh iya, kakak kan mau lagi ke Jogja, ayo komntar lagi.
Hehehehehe.
Liza Fathia says
Heheheh, iya ya…
noe says
Waaa asiknyaaa kopdaar, wkt ke jogja aku kopdaran jg sm blogger jogja
Liza Fathia says
Iya, komunitas blogger jogja rame ya
Anindita Ayu says
Ah Jogja, kepadamu aku akan kembali…
Liza Fathia says
Ayo kita ke jogja lagi
lendyagasshi says
Saya baru tau kalau nulisnya yang bener jogja.
Wkkwkw…selama ini galau sendiri.
Kadang nulis Yogya, kadang Jogja.
Kangen juga sama kota ini.
Benar-benar istimewa (di hati).
Liza Fathia says
Hihihi, iya, jogja.
Naqiyyah Syam says
Kangen Yogya pengen bisa ke Yogya dan berkuliner atau wisata ria lagi huhu… Senangnya bisa ketemu MakPuh ya
Liza Fathia says
Iya mbak naqi, senang banget
Yesi says
amiiin semoga bisa balik lagi ke Jogja ya mba, aku sendiri sampe sekarang masih belum kesampaian loh mba untuk ke Jogja. Makanya setia baca atau dengar cerita teman-teman yang travelling ke sana aku pasti jadi ikutan exited hihi.. Apalagi kalo dapet kesempatan kaya mba Liza bisa ketemu sama blogger-blogger femes Jogjakarta, asiknya..
Liza Fathia says
Ohya? Berarti mbak yessi yang di jkt blm pernah ke jogja jugaa, horee aku menang dong
dwi ananta says
Aku juga belum sama sekali ke Jogja padahal Jogja salah satu kota impianku. Hiks…
Ke Prambanan dan Borobudur hikssss *ini malah curcol* hahaha
Liza Fathia says
Hehehe, tunggu postinganku tentang prambanan ya
Zefy Arlinda says
Go Jogja Go
Masih mending mbak, si mbak sudah pernah datang ke Jogja. Nah, aku belum.pernah lho ehhehe
Semoga nanti juga bisa jalan ke sana, siapa tahu nanti kita bisa ketemu kan mbak 🙂
Liza Fathia says
Hihihi. Iya, kalau timingnya pas semoga kita bisa bersua
Tukang Jalan Jajan says
Wah… ketemu Kak Rian juga yak… jahaha. Yogya memang ngangenin. Pas aku kesana juga hujan. Mau alih alih jalan makan ama kak Rian makan mie juga batal. Karena acara kampus akunya hanya bisa jalan malem malem aja. Seru juga sih soale kulinernya juga banyak dan ngga jauh jauh amat jaraknya. Jajal terus sampai tuntas
Liza Fathia says
Iya kak dony. Itulah, pas aku datang hujannya awet banget jadinya ga bisa kemana2
Dikki Cantona Putra says
akhirnya mimpinya jadi kenyataan ya pingin ke jogja. apalagi mba dateng jauh jauh dari aceh hanya untuk main dan meet up dengan para blogger diluar aceh. Pasti rasanya seru ya mba ketemu teman teman satu profesi blogger bisa saling ngoborl dan cerita cerita gitu.
Liza Fathia says
Iya benar dikki. Seru banget
Mahadewi Sugiastuti Shaleh says
Kalau punya mimpi emang sebaiknya dikatakan agar semesta mengamini… hehee… btw aku malah pengen ke Aceh.. nunggu izin suami dulu nihh hehe
Liza Fathia says
Ayo2 ke aceh mbak dewi nanti kita kopdar ya
April Hamsa says
Yogyakarta. Rasanya gak cukup sehari dua hari ke sana ya mbak. terakhir saya dah lama banget ksana thn 2009. Moga tahun ini jg ada rezeki bisa bawa keluarga ke sana aamiin 😀
Seneng banget kopdaran sama blogger Yogya. Noted bakmi mbah Gito-nya TFS 😀
Liza Fathia says
Iya, apalagi musim hujan, aaah, jadi pingin kembali ke yogya tapi dimusim kemarau
Peri Hardiansyah says
wahhh,, jadi pengen juga nyobain Bakmi Jawa Mbah Gito nya mbak….
Moga-moga dalam waktu dekatr bisa kunjungin jogja juga.. aminnn
😀
Liza Fathia says
Amiin. Iya, tempatnya unik mas
Nyi Penengah Dewanti says
Barokallah silaturahmi yang terjalin indah, saya jadi kepngen coba bakminya mba Liza.
Liza Fathia says
Bakminya enak karena dimasak dengan arang
rizkaedmanda says
jogja di musim hujan dan semangkuk bakmi mbah gito… ahh pasti menyenangkan 🙂
Liza Fathia says
Benar mbak rizka, hujan bikin perut lapar dan terobati dengan bakmi mbah gito
ysalma says
Jadi kangen mengunjungi Jogja lagi, biasanya kalau ke Jateng lebih banyak lewatnya daripada singgah.
Rintik hujan sembari ditemani lagu kenangan Jogjanya Kla, pulang ke kotamu, akan semakin syahdu bagi mereka yg menyimpan kenangan ya mbak 😀
Eko Nurhuda says
Ah, senangnya bisa ke Jogja. Bagi saya kota ini sudah seperti kampung halaman sendiri, meski kalau ke sini nggak tahu musti ke mana kalau nggak nyari penginapan, hehehe. Soal bandara, ya begitulah faktanya. Begitu masuk ke terminal kedatangan, langsung deh agen dan sopir taksi bergantian menawarkan jasa dengan harga nggak karuan. Naik TransJogja sebenarnya pilihan bagus, murah sekali, tapi belakangan ada kelompok pencopet yang berkeliaran terutama mengincar jurusan bandara. Sebenarnya bisa saja jalan sampai ke muka kantor imigrasi, terus stop bus atau pesan ojek online. Ini malah lebih ideal.
Anyway, kayanya ini kali pertama saya kemari 🙂
Eni Martini says
Kejadian antara makpuh itu pun pernah menimpa saya wkwkwk…bahkan nyaris hadap-hadapan
rumilagi says
Jogja atau daerah lain-nya terutama kulture Jawa ketika kita menanyakan arah,penduduk lokal bukan menjawab kiri atau kanan,tapi ngetan,ngidul,ngalor,ngulon hihihi jadi bingung sendiri ? Jogja memang istimewa deh
Gallant Tsany Abdillah says
Lho ada Mak Injul sama Mbak Rian 😀
Selamat datang di Jogja. Semoga menyenangkan meskipun hujan 😀
Jogja kalo udah masuk Januari – Februari tuh ujan melulu 🙁
Jadi kangen sama jogja nih jadinya. Next time semoga bisa jalan jalan lebih lama biar lebih “kenal” jogja 😀
Dee Rahma says
SELAMAAAAT akhirnya ke Jogja! 🙂
Jadi kangen nge-lathak hehehe.
Cheers,
Dee – heydeerahma.com
SITI FATIMAH AHMAD says
Assalaamu’alaikum wr.wb, mbak Liza….
Didoakan sihat selalu. Memang sesuatu yang mengasyikkan apabila kita pertama kali menjejak kaki ke suatu tempat yang sering kita impikan. Alhamdulillah, Allah sudah mengabul doa mbak Liza. Pastinya kopdar sama emak-emak blogger memberi kesan yang indah ya untuk kekuatan silaturahmi yang dibina di alam maya. Mudahan kita juga bisa bertemu ya.
Salam manis dari Sarikei, Sarawak. 🙂
monsterar2012 says
Jawa Tengah adalah pusat makanan, Jogya kalo di malioboro banyak banget kulinernya pas malam hari, cuma sekarang sudah agak macet, jadi capek juga dijalan untuk keliling – keliling.
Al-Bantani says
Saya termasuk orang yang suka banget sama bakmi.
Dan saya selalu ingin kembali ke Jogja.
Kalau dipadukan antara Jogja dan semangkuk bakmi nampaknya akan luar biasa.
Himawan Sant says
Semoga kapan2 kesampaian lagi ke Yogya, kak.
Siang ataupun malam, suasana di Yogya seru ditelusuri.
Cobalah ‘koling’ atau kopi keliling di sekitaran Malioboro … , minum kopi di pinggir jalan jadi cerita berkesan ☺
Kalingga Ajeng says
Jogja memang Istimewa yaa. Selalu pengen main ke sana teruss. hehehe. Kalau saya sih kangen gudegnya. Tapi kalau ke sana saya jadi pengen coba bakmi Jowo Pak Gito.
ardanita says
bakmi jawa nya itu lo enak bikin nagih
Deddy Huang says
aku pun pengen balik ke jogja lagi.