Lui wittong, ketika membaca pertama sekali, saya sempat berkerut dahi, seperti pernah dengar, tapi perasaanya kok beda ya? ada yang salah dengan tulisan ini? baru setelah saya baca sekali lagi, saya sadar kalau ini memang beda, walau bunyinya sama, sama dengan merek tas yang terkenal itu, tetapi tulisannya berbeda. Selanjutnya saya lihat detil tas Lui Wittong ini,serta minta penjelasan maksud tulisan dalam bahasa Jerman dibawahnya, saya pun jadi ketawa sendiri. Ada ya merek tas begini?
Menurut suami, ini cuma iklan parodi dari BVG, perusahaan transportasi di Berlin. Katanya, mungkin disini mereka mengkritik banyak orang yang beli tiket palsu, atau tiket bekas yang sebenarnya hanya boleh dipakai oleh orang yang pertama sekali membelinya. Dengan kata lain, mereka maunya kita beli langsung dari mereka (BVG), bukan beli tiket bekas.
Nah, emag ada tiket bekas?
Berbeda dengan negara kita, dimana tiketnya hanya untuk sekali jalan, tiket di Jerman banyak jenisnya, mulai dari tiket sekali jalan, tiket harian, mingguan, bulanan, hingga tahunan. Sebagai warga, mereka bisa memilih, mana tiket yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. Buat yang tiap hari pakai transportasi umum, biasanya mereka punya tiket bulanan. Mahasiswa biasanya diberikan tiket semester, dimana pembayarannya termasuk dalam uang biaya immatikulasi setiap semesternya. Untuk diketahui di Jerman tidak ada uang kuliah, mahasiswa hanya dianjurkan untuk memiliki tiket semseter, itupun kalau mahasiswa mau.
Nah, yang sering jadi masalah kayaknya tiket mingguan atau bulanan, baik yang dipakai turis atau penduduk lokal. Misalnya ada turis yang ke Berlin, dan dia beli tiket untuk seminggu, tapi setelah 3 hari tiba-tiba harus pergi. Nah, tiket sisa 4 harinya kemudian dijual ke orang lain, dengan harga yang lebih murah tentunya. Hal ini sebenarnya tidak boleh dilakukan, tetapi pada praktiknya banyak juga orang yang melakukannya. Nah, dengan praodi Lui Wittong ini, sepertinya mereka ingin menyindir, kalau baiknya orang langsung beli tiket asli di BVG, bukan tiket aspal yang dijual orang-orang nakal.
Oh iya, karena iklan ini cukup banyak ditemui di Berlin, bahkan hampir disemua stasiun Sbahn dan Ubahn, jadinya banyak orang yang penasaran dan mencari di internet, mungkin termasuk suami saya. Dan seperti ditebak, tak ada tas dengan nama atau merek Lui Wittong ini. Tetapi ada juga yang memanfaatkan momen ini dengan membuat tas sablon bermerek Lui Witting dan menjualnya secara online, ini buktinya.
Selain di Amazon, ada juga yang jual di ebay, ini buktinya:
Nah, kalau tas yang diatas kayaknya saya gak terlalu minat deh, toh di Banda Aceh juga banyak dijual. Tinggal beli beberapa, datang ke tempat sablon, dan mita ditulisin liza-fathia.com aja lah. Ntar sekalian mau bikin giveaway, eh, dari dulu ngomongin giveaway, tapi belum sempat-sempat.
lon tuan says
namanya gak naik ketawa saya…hehe
Moersalin says
mau tak anda saya belikan lui wittong? 🙂
wooclipmovie says
modelnya biasa aja ya