• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Home
  • About
  • Recognition
  • Advertise
  • Disclosure
  • Contact

LIZA FATHIA

a Lifestyle and Travel Blog

  • ABOUT ME
  • Traveling
  • Advertorial
  • Kesehatan
  • Feature
  • Kuliner
You are here: Home / Advertorial / Secangkir Kopi Kapal Api dan Semangat yang Kembali Membara

November 5, 2017

Secangkir Kopi Kapal Api dan Semangat yang Kembali Membara

Kopi kapal api

Kapal Api Punya Cerita : Secangkir Kopi Kapal Api dan Semangat yang Kembali Membara

Aceh dan kopi adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Karena komoditas kopi yang dihasilkan, tanah kelahiran saya semakin mencuat kepermukaan. Kopi Aceh terkenal seantero negeri bahkan dunia. Dan layaknya orang Aceh kebanyakan, saya kadang merasa ada sesuatu yang kurang jika belum menyeruput secangkir kopi. Memang, saya bukanlah penikmat kopi yang paham akan berbagai jenis kopi. Saya juga bukan pecandu kopi yang jika tidak meminumnya di kala pagi, langsung hilang motivasi. Saya hanyalah penyuka kopi, yang sering menghabiskan secangkir cafein yang terkandung di dalamnya terutama saat hujan turun di sore hari. Dan kopi yang paling saya sukai adalah kopi buatan Mamak, ibu saya.

Kopi memang tidak bisa bersarak dari orang Aceh. Setiap kali saya berkenalan dengan orang dari luar Aceh dan mengumumkan bahwasanya saya orang Aceh, mereka pasti meminta oleh-oleh kopi dari saya. Kopi Aceh memang tidak perlu diragukan lagi kenikmatannya. Jangan heran jika engkau bertandang ke Serambi Mekah, maka 1001 warung kopi akan kau temukan. Mulai dari warung kopi tradisional, semi modern, dan modern akan dikau dapatkan. Tinggal pilih saja sesuai kehendakmu. Ulee Kareng dan Gayo menjadi primadona yang semakin kau seruput ia semakin bertambah pesonanya.

kopi kapal api

Biji kopi yang disangrai secara manual

Dibanding menegak hingga habis segelas kahwa, saya lebih suka membaui aromanya. Saya sangat menyukai aroma kopi terlebih saat wanita paro baya di samping rumah dengan sabarnya mengsangrai biji-biji berwarna hijau menjadi coklat kehitaman. Asap yang biasanya membuat saya terbatuk malah menjadi candu yang ingin selalu saya cium. Pun ketika pemilik warung kopi tradisional di depan rumah sedang menyeduhkan kopi untuk pelanggan, aromanya sungguh memikat hati.

kopi kapal api

Aroma kopi yang disangrai sangat saya sukai

Saat ini, ketika saya harus merantau dan meninggalkan kampung halaman, semerbak rindu akan aroma kopi racikan Mamak hadir di antara gulana lainnya. Namun, rasa kangen tersebut sedikit terobati dengan hadirnya Kapal Api. Berawal dari ketertarikan saya akan konsep iklan yang ditayangkan lewat televisi, hingga akhirnya ia menjadi pelipur lara saat kopi Aceh tak bisa kudapatkan. Rasa dan aroma kopi Kapal Api sangat pas dan enak di lidah seorang Liza.

Kapal Api, Jelas Lebih Enak

Dalam meracik kopi, saya tidaklah lihai dalam menakar jumlah kopi dan gula yang digunakan. Kadang kala ia terlalu manis dan kadang terlalu pahit. Eits, ada kalanya juga saya bisa menyajikan kopi dengan takaran yang pas. Namun, kelemahan saya akan takaran kedua komponen tersebut seakan dipahami oleh kopi Kapal Api, komposisi bubuk kopi dan gulanya sangat pas, tidak terlalu manis dan tidak pahit.

kopi kapal api

secangkir kopi kapal api sebagai mood booster untuk hari ini

Menurut Mamak, selain takaran kopi dan gula yang pas, air yang digunakan untuk menyeduh juga menjadi pertimbangan. Jenis air, kualitas, dan jumlah air akan memengaruhi rasa kopi yang dihasilkan. “Kopi itu lebih enak kalau menggunakan air mendidih yang dipanaskan sendiri bukan air dispenser,” jelas Mamak, “lebih enak lagi kalau unsur-unsur mineral dalam air tersebut pas,” tambahnya.

Berdasarkan tips membuat kopi dari Mamak, saya pun mencoba mengaplikasikannya saat menyeduh kopi Kapal Api. Dalam secangkir gelas saya masukkan kopi kapal api dan air mendidih sesuai dengan takarannya. Dan kopi dengan rasa yang jelas lebih enak pun siap untuk diseruput.

Kerja Semakin Semangat dan Traveling Makin Nikmat

Kopi tidak hanya kaya akan antioksidan tetapi juga bisa mengurangi stres. Itulah yang saya rasakan setiap kali mencium aroma kopi. Rasa penat akibat tumpukan pekerjaan yang tak tunjung selesai perlahan lenyap saat saya menyeduh segelas kopi Kapal Api. Wanginya seakan mengandung aromaterapi yang mampu menghadirkan kembali semangat yang sempat memudar. Secangkir kopi Kapal Api mampu menjadi mood booster bagi saya saat berkerja.

kopi kapal api

Tidak hanya saat bekerja, ketika melakukan perjalanan ke suatu tempat, entah itu karena urusan pekerjaan atau sekadar liburan, saya juga kerap memasukkan kopi Kapal Api ke dalam packing list saya dan menyeduh kopi tersebut saat berada di penginapan. Rasa lelah setelah menempuh perjalanan jauh terobati dengan segelas kopi panas yang nikmat. Pembuluh darah yang berkontraksi akibat kelelahan kembali melebar dan membuat badan terasa segar. Tidak jarang saya menyempatkan diri untuk duduk sejenak di warung kopi yang ada di daerah yang saya tuju dan menikmati kopi yang disajikan sambil memerhatikan aktivitas pengunjungnya. Karena kopi, perjalanan pun terasa semakin nikmat.

Kapal Api Punya Cerita

Setiap kita memiliki cerita tentang kopi, kenangan akan kopi dan kenikmatan yang dirasakan setelah menyeruput secangkir kopi. Nah, jika teman-teman blogger adalah penikmat kopi terutama Kapal Api, yuk ikuti kompetisi blog dengan tema “Ceritakan Mengapa Kopi Kapal Api Jelas Lebih Enak menurut kamu?”. Hadiah menarik berupa Samsung Note 8 akan menjadi milikmu jika kamu menjadi pemenang pada lomba ini. Tidak hanya itu, bagi 50 orang pengirim pertama juga akan mendapatkan voucher belanja Rp 200.000. Tunggu apa lagi, segera siapkan cerita kamu dan submit url blog yang berisi tulisan lomba ke sini . Info selengkapnya bisa dilihat di Kapal Api Blogging Competition atau Fanpage Kopi Kapal Api

kopi kapal api

Share this:

  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on Pinterest (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)
  • Click to share on Telegram (Opens in new window)
  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Tumblr (Opens in new window)
  • Click to email a link to a friend (Opens in new window)
  • More
  • Click to share on Pocket (Opens in new window)
  • Click to share on Reddit (Opens in new window)

Like this:

Like Loading...

Filed Under: Advertorial, Traveling

  • 1 Liza Fathia
    • 8 Kafe Unik dan Cozy yang Wajib Dikunjungi di Tokyo
    • Stabilizer Listrik: Lindungi Peralatan Elektronik Anda
    • Membangun Keluarga Bahagia dengan Sekolah Keluarga Samara
    • Mengenal Tanda-tanda Hamil Anggur
    • Keuntungan Memilih Bayar Listrik Online di Aplikasi Belanja Online

Reader Interactions

Comments

  1. Situnis says

    November 5, 2017 at 4:38 PM

    Wow, keren2 sekali foto fotonya…

    Reply
    • Liza Fathia says

      November 6, 2017 at 10:20 AM

      baguskan hasil jepretan istri anda, cantik kayak orangnya 😛

      Reply
  2. Bai RUindra says

    November 6, 2017 at 9:53 AM

    Kapal api jelas lebih enaknya, kopi ini memang luar biasa pengaruhnya 🙂

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 3, 2018 at 4:35 PM

      benar banget bang ubai

      Reply
  3. Nunung Yuni A says

    November 6, 2017 at 9:53 AM

    Kopi Aceh emang terkenal enak ya Mbak. Saya juga penyuka kopi. Tapi bukan kopi hitam. Kopi mix . Katanya sih kalau kopi hitam kapal api enak ya. Kata paman yang suka ngopi hitam sih.

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 3, 2018 at 4:36 PM

      iya mbak nunung, takarannya pas 🙂

      Reply
  4. Rinrin Irma says

    November 6, 2017 at 10:05 AM

    Kelemahan budok sama nih sama aku.. susah bikin takaran yang pas. Kakakku sering protes, “koq kopinya gak seenak yang kemarin?”, katanya. Padahal perasaan sih sama aja, 1:1.5. Akhirnya ketemu juga dengan takaran yang pas gak pake beda2 tiap kali bikin kopi buat kakak… Yaitu dari Kapal Api. Entah kenapa, wangi dari secangkir kopi Kapal Api juga berbeda dengan kopi kebanyakan.

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 3, 2018 at 4:37 PM

      toss teh orin. iya, aku kalau enggak ada kopi hitam hasil olahan sendiir di rumah sering minum kapal api

      Reply
  5. Sri wahyuni says

    November 6, 2017 at 10:25 AM

    Kopi mmg punya daya tarik sendiri. Dgn atomanya saja bisa membangkitkan semangat. Apalagi jika diminum, mata pun enggan terpejam. I love coffee so much.

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 3, 2018 at 4:38 PM

      absolutely 🙂

      Reply
  6. Lina W. Sasmita says

    November 6, 2017 at 11:37 AM

    Duh langaung nafsu banget lihat sangrai kopi itu.

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 3, 2018 at 4:38 PM

      aromanya menggoda banget mbak LIna

      Reply
  7. Deddy Huang says

    November 6, 2017 at 11:59 AM

    wah ini kopi legend.. menarik mbak.. semoga saja aku bisa ikutan ya lomba ini.

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 3, 2018 at 4:39 PM

      benar banget. kapal api memang legend

      Reply
  8. Ika Puspitasari says

    November 6, 2017 at 12:41 PM

    Aku dari remaja udah minum kopi kapal api, sampe sekarang pun masih setia sama kapal api

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 3, 2018 at 4:40 PM

      keren mbak ika, setia selalu. udah lama juga berarti minum kopi kapal api ya

      Reply
  9. Matius Teguh Nugroho says

    November 6, 2017 at 12:59 PM

    Aku tak bisa melewatkan satu hari tanpa kopi, kak. Dan Kapal Api ini nikmatnya otentik seperti kopi-kopi daerah, nggak aneh kayak kopi-kopi instan lainnya.

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 3, 2018 at 4:41 PM

      iya nugi, aku biasanya juga minum kopi Aceh, nah pas minum kapal api rasanya ga aneh. mirip

      Reply
  10. hariekhairiah says

    November 6, 2017 at 1:24 PM

    Kopi kapal api tahan sampai sekarang

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 3, 2018 at 4:41 PM

      benar banget kak harie

      Reply
  11. Ihan Sunrise says

    November 6, 2017 at 2:48 PM

    aku pernah menikmati hidangan kopi hitam kapal api di rumah teman, rasanya enak. pokoknya asal kopi hitam aku suka semua hahaha

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 3, 2018 at 4:42 PM

      kopi hitam memang juara kak

      Reply
  12. naniknara says

    November 6, 2017 at 3:02 PM

    bagus mbak ceritanya. Foto-fotonya juga keren. Saya belum sempat nulis.

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 3, 2018 at 4:43 PM

      terima kasih mbak nanik

      Reply
  13. Ririe Khayan says

    November 6, 2017 at 3:51 PM

    Saya juga tdk bisa membedakan jenis2 kopi. Tapi kopi kapal api, aromanya bs langsung saya kenali. Even saya buka coffeeholic, tapi kopi mmg bs membawa moodbooster

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 3, 2018 at 4:43 PM

      bener mbak ririe, segelas kopi bisa menjadi mood booster

      Reply
  14. Rach Alida Bahaweres says

    November 6, 2017 at 4:00 PM

    Secangkir kopi kapal api biasanya menambah semangat di pagi hari, mba 🙂

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 3, 2018 at 4:44 PM

      benar mbak aklida

      Reply
  15. Meriska Putri W says

    November 6, 2017 at 7:00 PM

    Jadi inget persediaan kopi kapal api di rumah udah mulai menipis 😀

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 5, 2018 at 9:24 AM

      ayoo segera dibeli mba meriska

      Reply
  16. Ammar Dental says

    November 6, 2017 at 8:30 PM

    saya adalah salah satu penikmat kopi. dan saya belum pernah mencoba kopi asal tanah rencong ini. semoga bisa mencicipi kopi ini yah mba.

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 5, 2018 at 9:27 AM

      amiin. harus dicoba nih bang

      Reply
  17. Inge Maria Wibowo says

    November 6, 2017 at 11:10 PM

    Aroma kopi memang enak banget ya. Aku ga terlalu suka minum kopi tapi suka banget sama aroma nya hehe. Kalo minum kopi ya paling minumnya yg instan kayak kapal api ini. Praktiss hehe

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 5, 2018 at 9:28 AM

      iya bener aromanya aja bikin kita tenang

      Reply
  18. Dany says

    November 7, 2017 at 7:56 AM

    Nikmatnya kopi tak pernah mendustakan lidah, asal takarannya pas. 🙂

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 5, 2018 at 9:29 AM

      bener banget

      Reply
  19. ysalma says

    November 7, 2017 at 8:36 AM

    Foto-foto kopinya membuat saya ingin menyeruput secangkir kopi kapal api mba Liza. Keren.

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 5, 2018 at 11:05 AM

      trims mnak ysalma

      Reply
  20. andyhardiyanti says

    November 7, 2017 at 8:46 AM

    Cangkirnya cakep bener itu mbak. Pas banget diisi dengan hitamnya kopi kapal api 🙂

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 5, 2018 at 11:05 AM

      trims mbak andy… cangkir biasa aja sebenarnya itu

      Reply
  21. Yurmawita says

    November 7, 2017 at 11:00 AM

    selain menjadi trend kopi dapan menjadi bahasa pengantar ketika menjamu tamu kalau di tempat kami

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 5, 2018 at 11:06 AM

      sama mbak, di kampung saya juga kalau bertamu disuguhi kopi atau teh

      Reply
  22. irvan hermawanto says

    November 7, 2017 at 1:00 PM

    Kapal api memang punya cita rasa tersendiri.
    Tapi tetep aja sih kopi daerah, apa lagi kopi aceh tentunya punya khas yg lebih tinggi.
    Pernah nyoba kopi aceg di daerah saya.

    Rasanya beda, kalo di suruh inget2 masih tetep inget sampe sekarang

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 5, 2018 at 11:07 AM

      ayo kapan2 coba langsung kopi aceh di aceh mas

      Reply
  23. bundadzakiyyah85 says

    November 8, 2017 at 10:39 AM

    Sejak kecil Kapal APi nih terkenal ya, tapi ibu saya masih suka kopi goreng sendiri, hehe

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 5, 2018 at 11:08 AM

      bener banget mbak

      Reply
  24. April Hamsa says

    November 9, 2017 at 11:31 AM

    Aku kalau inget kopi ingetnya ya Kapal Api.
    Tapi kopi Aceh yang diolah/ diproses sendiri itu kataknya jg enak ya mbak, mau donk kalau ke Aceh diajakin ngopi 😀

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 5, 2018 at 11:08 AM

      ayo ayo mbak april ke aceh, pastiaku ajanik ngopi 🙂

      Reply
  25. Ruli retno says

    November 10, 2017 at 10:57 AM

    Ahh aku jd membayangkan aroma kopi yg di sangrai. Pasti lebih nikmat drpd kopi yg uda jd minuman ya. Aroma kopi kapal api sepertinya paling menggoda

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 5, 2018 at 11:10 AM

      iya menggoda banget mbak

      Reply
  26. Perempuan November says

    November 10, 2017 at 1:19 PM

    waah kita samaan mbak, aku juga suka nyeruput kopi kapal api yang special mix. takarannya tepat. pas di lidahku. aromanya juga enak 🙂

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 5, 2018 at 11:10 AM

      toss mbak diah. iya, praktis banget kan

      Reply
  27. Atanasia Rian says

    November 10, 2017 at 1:31 PM

    aku gak begitu suka kopi, paling sesekali itupun encer banget. Tapi tetep nikmati aja dech hehehe. Fotonya bagus banget mauukkk

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 5, 2018 at 11:11 AM

      makasih berbie, seneng banget aku 🙂

      Reply
  28. Dikki Cantona Putra says

    November 10, 2017 at 7:18 PM

    Kopi kapal api cukup enak juga untuk diminum. Orang tua saya disini masih membeli kopi kapal api sebagai kopi andalan ketika lagi ingin ngopi. CIta rasanya sih netral tidak terlalu kekopian banget menurut saya. Tetapi, siiring dengan banyaknya kopi beredar dan rasanya beda jauh kopi kapal api mulai berkurang nih peminatnya

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 5, 2018 at 11:12 AM

      tapi peminat yang setiap tetap ada kok dik

      Reply
  29. Rinda Gusvita says

    November 11, 2017 at 11:05 AM

    Kalau jaman kuliah dulu, kopi ini sll jadi role model kopi dg pangsa pasar nomor satu di seluruh indoneaia. Sehingga kamu belajar ttg strategi bisnis mereka samapai akhirnya penasaran gimana rasanya terua ketagihan. Haha

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 5, 2018 at 11:14 AM

      ohya?
      saya baru tahu lho mbak. mantap kali mang kapal api ini ya

      Reply
  30. William Giovanni says

    November 11, 2017 at 12:02 PM

    Kopi kapal Api memang pilihan tepat, bertahun-tahun di rumah tersedia kopi hitam Kapal Api. Rasanya tak perlu diragukan lagi. Foto-fotonya bagus-bagus ya, jadi ingin meminum kopi.

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 5, 2018 at 11:15 AM

      senangnya dibilang fotoku bagus. blong blong

      Reply
  31. Tomi Purba (@tomipurba) says

    November 11, 2017 at 1:36 PM

    saya juga dengan kopi kapal api apalagi yg Kopi Susu, beuuuhhh nikmat susu dan kopinya pas banget.. tidak terlalu manis dan eneg tapi tetap menjaga aroma kopinya.. semoga mendapatkan note 8 ya mba

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 5, 2018 at 11:16 AM

      waaah, aku jadi kepingin kopi susu juga

      Reply
  32. Hilman says

    November 11, 2017 at 5:15 PM

    Saya lupa mau ikut lomba ini, saya juga soalnya penikmat kapal api, terutama kapal api susu. Lebih enak kapal api susu malah dibanding merek sebelah, kapan sih deadline nya? Semoga keburu

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 5, 2018 at 11:17 AM

      semoga sukses ya lombanya 🙂

      Reply
  33. Rindang says

    November 11, 2017 at 6:00 PM

    Memang banyak yg menyarankan kalau menyeduh kopi hrs pakai air baru mendidih. Tapi bagaimna minumnya dg suhu sepanas itu? Apakah rasanya tidak berubah setelah diminum dg suhu normal minuman panas? Aku bukan penikmat kopi sih Mbak, jadi nol besar pengetahuan tentang seluk beluk kopi.

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 5, 2018 at 11:18 AM

      disitulah nikmatnya mbak rindang, diseruput pelan-pelan sambil menikmatinya

      Reply
  34. @unggulcenter says

    November 11, 2017 at 6:07 PM

    Murah meriah dan mengenyangkan pria pria penyuka warkop dan indomie nih mba hehe.. Sambil nonton bola dan ngobrol sama tukang oje dan satpam.. ini yang berbeda dengan nongkrong di Kafe. I Love it. Bolehlah sesekali menikmati dunia rakyat kecil sambil makan gorengan seribu rupiah dan kaki diangkat hehe

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 5, 2018 at 11:19 AM

      benar banget mas unggul, murmer juga untuk emak2 irit

      Reply
  35. amanda says

    November 11, 2017 at 7:42 PM

    mungkin aku sama seperti mbak. penyuka kopi tapi bukan termasuk yang luas banget pengetahuannya tentang kopi. ya pokoknya satu kalimat deh.. bahwa kopi itu nikmat.
    kalau kopi kapal api ini favoritnya ayah aku banget. beliau gak mau kopi lain selain kapal api. jadi kalo kemana mana kadang suka bawa sendiri kopi takut kalau daerah yg dikunjungi gak nemu kopi kapal api. haha. real story iniiilho.
    hmm… apa ayahku suruh ikutan kompetisi blog kapal api punya cerita aja yaaah? ?

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 5, 2018 at 11:20 AM

      hahahha, udah suruh aja ayahnya ikutan

      Reply
  36. Jiah Al Jafara says

    November 11, 2017 at 7:44 PM

    Aku bkn pecinta kopi, apalagi kopi hitam
    Kupikir Kapal Api itu adanya yg bubuk kopi aja. Ternyata ada yg udah campur gula ya

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 5, 2018 at 11:22 AM

      yup, tinggal diseduh aja

      Reply
  37. Sally Fauzi says

    November 11, 2017 at 8:26 PM

    Wah sama kita kak,..saya juga suka dengan kapal api. Gak ribet takar gula dan kopi, sudah pas.

    Iya, suhu air juga memperngaruhi cita rasa kopi.Dan bau kopi itu enaaaak banget

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 5, 2018 at 11:24 AM

      waaah, kita sama ya kaak sally

      Reply
  38. Yuli Yulia says

    November 11, 2017 at 8:38 PM

    Dulu saya penggemar kopi kapal api, sejak sring membuat mulut saya terasa asam *mungkin karena ada gangguan lambung” saya beralih ke kopi tora… Tapi sesekali masih suka nyeduh kapal api kalau stok kopi abis.

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 5, 2018 at 11:25 AM

      hehehehe 🙂

      Reply
  39. Sandzarjak says

    November 11, 2017 at 8:49 PM

    Buset, itu kapal api ya yg saya kenal sbg brand kopi yg lumayan kental. Mau bikin varian kopi Aceh??! Kopi Aceh itu kentalnya minta ampun. Sekali minum mata lsg on, susah nutup.

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 5, 2018 at 11:28 AM

      ah, bang zarjak cemen kali. masak minum sekali aja mata langsung on

      Reply
  40. Nurul Fitri Fatkhani says

    November 11, 2017 at 10:14 PM

    Kopi favorit suami saya nih…emang katanya enak. Tapi saya sendiri bukan pencinta kopi. Hanya tukang menyediakan saja hihihi

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 5, 2018 at 11:29 AM

      cobain dong sesekali mbak nurul

      Reply
  41. Rhoshandhayani KT says

    November 11, 2017 at 10:58 PM

    Mbahku suka banget kopi kapal api
    Kali ayah sih nescafe
    Kalo ibu suka nyicipin kopinya ayah
    Kalo aku.. Cuek dah

    Btw aku gak bisa bayangij kalo suamiku peminum kopi. Giliran mau tidur eh dianya malah begadang

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 5, 2018 at 11:30 AM

      kalau udah sering minum ngga efek lagi kaa

      Reply
  42. ruziana says

    November 11, 2017 at 11:25 PM

    Saya sekarang ga bisa ngopi krn masalah lambung
    Padahal dulu suka
    Tp mmg aroma kopi itu luat biasa
    Suami sy klu nyeduh kopi aromanya sampe ke kamar
    Klu lagi tidur bikin melek hehehe

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 5, 2018 at 11:32 AM

      iya, aroma kopi itu, dari jauh udah terasa

      Reply
  43. mahadewishaleh says

    November 11, 2017 at 11:45 PM

    Dulu waktu pas saya masih ngopi, kopi kapal api tuh juara kelas banget deh. Wangi nya, tantenya paling mantap. Bapak dan mertuaku juga suka banget sama kopi kapal api . Harganya juga terbaik!

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 5, 2018 at 11:31 AM

      bener banget mnbak dewi. aku walaupun bukan pecandu kopi, tapi suka sama kopi kapal api ini

      Reply
  44. Tia says

    November 13, 2017 at 9:05 AM

    bapak ku juga penyuka kapal api. sejak aku kecil..

    Reply
  45. Ika Yuni Anggrahini says

    November 14, 2017 at 8:46 PM

    Aku suka kopi apapun asalkan nggak terlalu manis. 😀

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 3, 2018 at 4:50 PM

      kalau terlalu manis memang udah enggak terllau nikmat lagi ya

      Reply
  46. Al says

    November 25, 2017 at 8:27 AM

    Kopi itu memesona, mood boster buat saya…
    Btw foto-foto ciamik banget mba…

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 3, 2018 at 4:49 PM

      terima kasih 🙂

      Reply
  47. Triani Retno A says

    November 29, 2017 at 5:52 AM

    Aceh dan kopi seperti tak terpisahkan ya. Di grup alumni SD-ku juga, obrolan paling sering tentang kopi dan ngopi. 😀 Aku doang yang ngiri-kepengen-tapi-ya-mau-gimana-lagi karena udah tinggal jauh dari mereka di Aceh 😀

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 3, 2018 at 4:49 PM

      benar mbak, sekarang kopi memang semakin hits ya, juga dengan warung koppinya

      Reply
  48. mmoko says

    December 10, 2017 at 12:59 PM

    Kopi memang udah menjadi pelengkap wajib buat saya….dengan kopi, bisa menghasilkan sesuatu yang besar……termasuk ngeblog juga harus dengan kopi 🙂 🙂

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 3, 2018 at 4:48 PM

      ngeblog dan kopi memang ga bisa dipisahkan ya

      Reply
  49. Galuh says

    December 11, 2017 at 7:04 AM

    Saya kira kota yang terkenal dengan kopi adalah Lampung.. ternyata Aceh to..
    saya juga penikmat kopi, tapi sebisa mungkin tidak kecanduan akan kopi..

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 3, 2018 at 4:47 PM

      Indonesia memang memiki banyak daerah penghasil kopi terbaik

      Reply
  50. Galuh says

    December 11, 2017 at 7:29 AM

    Kopi,kopi dan kopi..
    Satu kata dengan banyak cerita ..

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 3, 2018 at 4:47 PM

      cerita tentang kopi memang ga ada habisnya

      Reply
  51. Anis Lotus says

    December 11, 2017 at 3:02 PM

    Jadi pengen ke Aceh, memperluas pengetahuan tentang Kopi :D, soalnya di daerah saya Bondowoso penghasil Kopi… 😀

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 3, 2018 at 4:46 PM

      ayo ke aceh gan, aceh juga penghasil kopi

      Reply
  52. Erwin Pratama says

    December 20, 2017 at 10:38 PM

    Mantab, awali hari dengan minum kopi.

    Reply
  53. Erwin Pratama says

    December 20, 2017 at 10:42 PM

    Awali hari dengan ngopi.

    Reply
  54. Erwin says

    December 20, 2017 at 10:43 PM

    Kopi kapal api awet sampai sekarang.

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 3, 2018 at 4:46 PM

      benarr

      Reply
  55. Kapal Api Punya Cerita says

    December 25, 2017 at 10:18 AM

    Kapal api jelas lebih enak!

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 3, 2018 at 4:45 PM

      setujuuu

      Reply
  56. arohmanpanji says

    December 26, 2017 at 10:39 AM

    nice posting, kopi yg masih legend sampai sekarang memang kopi kapal api; semacam kopi jaman old ditengah2 kopi jaman now yg lagi nge-hits =)

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 3, 2018 at 4:45 PM

      iya benar sekali. kopi kapal api ga peduli kita lagi di zaman apa ya

      Reply
  57. Citra Rahman says

    January 3, 2018 at 5:57 PM

    Kopi langganan di kantor nih.

    Reply
  58. Afifah Mazaya says

    January 3, 2018 at 6:38 PM

    Aroma kopi memang luar biasa. Belum diminum aja usah bisa menumbuhkan motivasi. Jadi pengharum ruangan juga enak. Alami. 🙂

    Reply
  59. Arina Mabruroh says

    January 4, 2018 at 1:41 PM

    Penasaran banget sama Kopi Gayo..

    Mba Liza, fotonya keren2!

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 19, 2018 at 7:35 PM

      Trims mbak rina

      Reply
  60. Rani Ylianti says

    March 27, 2018 at 8:00 PM

    Pengen nyoba kopinya mba Liza hehe

    Reply

Leave a ReplyCancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Primary Sidebar

Liza Fathia

Welcome to liza-fathia.com!

Hi, I 'm Liza, a working mom with a beautiful daughter who loves blogging and traveling. I started blogging to create a lifestyle and travel blog that allows me to spend more time focusing on the things I love. Grab a cup of coffee and enjoy reading this blog. I hope you leave the site with some new exciting ideas!

Follow Me

  • Twitter
  • Instagram
  • Pinterest
  • LinkedIn
  • Facebook

Recent Posts

  • 8 Kafe Unik dan Cozy yang Wajib Dikunjungi di Tokyo
  • Stabilizer Listrik: Lindungi Peralatan Elektronik Anda
  • Membangun Keluarga Bahagia dengan Sekolah Keluarga Samara
  • Mengenal Tanda-tanda Hamil Anggur
  • Keuntungan Memilih Bayar Listrik Online di Aplikasi Belanja Online

Community

blogger perempuantravel blogger indonesiagaminong blogger

Copyright© 2023 · by Liza Fathia

 

Loading Comments...
 

    %d