• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Home
  • About
  • Recognition
  • Advertise
  • Disclosure
  • Contact

LIZA FATHIA

a Lifestyle and Travel Blog

  • ABOUT ME
  • Traveling
  • Advertorial
  • Kesehatan
  • Feature
  • Kuliner
You are here: Home / Uncategorized / GOLPUT Ngga Ya???

March 23, 2009

GOLPUT Ngga Ya???

Sore ini di kala jaringan internet kantor sedang lemot-lemotnya. Lambat banget deh!!! Ngga jauh beda dengan jalannya SIPUT (bukan seafood ya). Tiba-tiba aja sebuah inspirasi datang. Inspirasi untuk… Apa lagi kalau bukan ngeblog. Posting my blog anymore.

Kali ini aku ingin menulis tentang haramnya golput yang telah difatwakan MUI (duh MUI, kenapa harus menfatwakan haram sih?). Memang golput itu ngga ubahnya dengan tindakan mubazir. Dan orang yang suka memubazirkan sesuatu itu temannya syaitan. Innal mubazziriina kanuu ikhwanasy syayathin. Wakanusy syaithanu lirabbihi kafura. (Artinya cari sendiri ya!)

Nah, ngomong-ngomong tentang keharaman golput waktu pemilu nanti. Sebenarnya aku setuju aja sih dengan fatwa ini. Ya, satu suara kita sangat menentukan bangsa ini ke depan dan seburuk apapun pemimpin yang dihasilkan dari pemilu, itu lebih baik daripada tidak ada pemimpin sama sekali. Tapi, yang sangat disayangkan adalah fatwa yang mereka tetapkan itu mutlak. Ngga ada kompromi sama sekali. Berbeda dengan fatwa haramnya merokok yang ditujukan untuk kalangan tertentu saja. (btw, merokok bisa mengurangi resiko Parkinson disease lho, hehe)

Menarik sekali pernyataan Professor Ali Musthafa Ya’qubProfessor Ali Musthafa Ya’qub mengatakan, bahwa fatwa MUI tentang haramnya golput itu semata karena Allah. MUI bertanggung-jawab kepada Allah, bukan kepada manusia. Wilayah fatwa MUI bersifat moral, tidak bisa memaksa, apalagi sampai mengawasi. MUI bertanggung-jawab kepada Allah dengan memberikan penjelasan-penjelasan kepada Ummat sesuai Syariat Islam.

Pertanyaan untuk Professor Ali seperti yang ditulis oleh AM. Waskito dalam tulisannya Menerima atau Menolak “Fatwa” Haram Golput :

“Apakah orang-orang yang salah dalam memilih wakil-wakilnya, apakah mereka kelak tidak ditanya di Akhirat? Apakah yang ditanya hanya soal ikut atau tidak ikut dalam Pemilu saja? Sementara yang salah pilih, atau mendukung orang-orang yang keliru, mereka tidak ditanya?”

Back again to golput. Tiba-tiba aku jadi teringat dengan teman-temanku yang berasal dari luar daerah dan masih ber-KTP kota tempat tinggalnya. Kasihan banget teman-temanku itu kalau harus menghabiskan jutaan rupiah hanya untuk mencoblos (eits salah CONTRENG bo!) di kota asal mereka. Betapa tidak, mereka harus kembali ke kampung halaman hanya untuk tanggal 9 April. It’s okay, kalau mereka berasal dari Sigli, Lhokseumawe, atau paling jauh Medan. Nah, kalau pemilih itu datang dari Padang, Jambi, Jakarta, dan kota lainnya yang ngga mungkin ditempuh dalam perjalanan sehari (kalau pun bisa, harus lewat udara yang biayanya sampe jutaan rupiah) hanya untuk pulang sehari? Gimana tuh? Belum lagi kalau kampus hanya meliburkan satu hari saja! Berabe banget. Udah dosa dunk!

Lain ceritanya kalau pemerintah (lagi-lagi p-e-m-e-r-i-n-t-a-h) ngasih ongkos PP untuk mereka,

“Kalo ada yang mau ngebayarin aku pulang untuk ikut pemilu, bakal kucontreng deh tuh caleg…haha”

ujar salah satu temanku yang berasal dari Jambi.

So how ? Do you have any suggestion?

Share this:

  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on Pinterest (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)
  • Click to share on Telegram (Opens in new window)
  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Tumblr (Opens in new window)
  • Click to email a link to a friend (Opens in new window)
  • More
  • Click to share on Pocket (Opens in new window)
  • Click to share on Reddit (Opens in new window)

Like this:

Like Loading...

Filed Under: Uncategorized

  • 1 Liza Fathia
    • 8 Kafe Unik dan Cozy yang Wajib Dikunjungi di Tokyo
    • Stabilizer Listrik: Lindungi Peralatan Elektronik Anda
    • Membangun Keluarga Bahagia dengan Sekolah Keluarga Samara
    • Mengenal Tanda-tanda Hamil Anggur
    • Keuntungan Memilih Bayar Listrik Online di Aplikasi Belanja Online

Reader Interactions

Comments

  1. Muhammad Baiquni says

    March 23, 2009 at 10:40 AM

    Memang sebaiknya ndak golput.

    Apapun yang kita pilih adalah apresiasi kita terhadap sejarah bangsa. Jangan pula begitu segalanya memburuk lantas kita protes.

    Yang Golput, ndak ada hak utk protes pemerintahan ke depan

    Reply
  2. ferza says

    March 23, 2009 at 6:23 PM

    yang perlu diingat bahwa memilih dalam PEMILU adalah hak bukan kewajiban..di dalam Islam yang dihukumi itu adalah aktifitas/perbuatan, maka menjadi aneh ketika MUI menfatwakan haram golput tanpa melihat lebih jelas memilih disini dalam rangka apa..seperti kita ketahui bersama para wakil rakyat dipilih adalah salah satunya untuk membuat hukum dimana syariat islam hanya menjadi sebuah opsi bukan

    Reply
  3. hoesne says

    March 24, 2009 at 12:40 AM

    (duh MUI, kenapa harus menfatwakan haram sih?……kacian liza fathia , kwannya dan kita semua deh :-(,,,
    Udah tau kita rakyat Aceh sengsara karena konflik, syariat islam aja belum kaffah kita terapkan,,,, semua masih karena WH…. Kalau bisa, jangan ditambahin dengan kepastian ‘masuk neraka’ hanya karena tanggal 9 April tidak masuk kotak pemilu tuk contreng di moncong para pemimpin yang

    Reply
  4. m4rp4un6 says

    March 24, 2009 at 6:59 AM

    Setau aq fatwa tidak mengikat secara legal, jadi terserah kita mau ikut atau tidak fatwa tersebut. Gitu aja Liza,,, hehehe

    Reply
  5. Anonymous says

    March 25, 2009 at 2:45 AM

    ada2 saja politisi negara ini,..suka2 hati mereka menetapkan sesuatu.. cape deh

    Reply
  6. hoesne says

    March 26, 2009 at 12:56 PM

    Oh ya.. liza.. masalah golput tuk sementara abaikan aja dulu,,, yang penting solidaritas antar sesama blogger kita tetap terjaga ukhwuwahnya… oh ya kemarin Husni da dapat award blog dari the (simatahari ciang) ,, dan sbagai wujud persahatan antar blogger sesama tolong di ambil awardnya di blog husni tuk liza ya…. 🙂

    Reply
  7. Agung Suryo says

    March 27, 2009 at 2:58 AM

    golput ga golput asal ngumpul…llll

    itulah arogansi elit yg tidak pernah mengakomodir & menghargai golput.

    golput juga manusia!

    Reply
  8. Dian Manginta says

    March 28, 2009 at 6:53 PM

    Hello,

    Ada penyadaran masyarakat (cause) di facebook “ “Awasi Pelaksanaan Pemilu“.
    Gerakan ini, bahkan mengajak mereka yang berpikir untuk Golput agar turut berusaha mensukseskan pemilu.

    Cause ini didasarkan pada tulisan “Reply

Leave a ReplyCancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Primary Sidebar

Liza Fathia

Welcome to liza-fathia.com!

Hi, I 'm Liza, a working mom with a beautiful daughter who loves blogging and traveling. I started blogging to create a lifestyle and travel blog that allows me to spend more time focusing on the things I love. Grab a cup of coffee and enjoy reading this blog. I hope you leave the site with some new exciting ideas!

Follow Me

  • Twitter
  • Instagram
  • Pinterest
  • LinkedIn
  • Facebook

Recent Posts

  • 8 Kafe Unik dan Cozy yang Wajib Dikunjungi di Tokyo
  • Stabilizer Listrik: Lindungi Peralatan Elektronik Anda
  • Membangun Keluarga Bahagia dengan Sekolah Keluarga Samara
  • Mengenal Tanda-tanda Hamil Anggur
  • Keuntungan Memilih Bayar Listrik Online di Aplikasi Belanja Online

Community

blogger perempuantravel blogger indonesiagaminong blogger

Copyright© 2023 · by Liza Fathia

%d