Binatang apa yang makan di kepala, yang minum di kepala, yang tidur di kepala?
Kutu! Ya, binatang kecil jenis serangga ini memang beraktivitas di kepala manusia. Parahnya lagi dia bersifat parasit karena menghisap darah induk semangnya. Tidak hanya itu, kutu juga bisa menimbulkan gatal-gatal pada kepala dan kalau sering digaruk bisa menyebabkan kulit kepala menjadi lecet. Lalu bagaimana cara menghilangkan kutu di kepala?
Ayo, siapa yang pernah kutuan?
Kutuan atau dalam bahasa medisnya disebut dengan Pediculosis memang sering dialami oleh hampir semua orang terutama anak-anak. Dalam sebuah penelitian di Amerika Serikat didapati bahwa personal hygiene atau kebersihan perorangan tidak berpengaruh terhadap angka kejadian kutuan ini. Mau bersih atau jorok, tetap saja berkutu. Hanya saja jumlah kutu di kepala mereka yang berbeda.
Umumnya mereka yang personal hygienenya bagus memiliki jumlah kutu yang sedikit dan bahkan cepat hilang dari kepala. Berbeda dengan mereka yang kebersihan pribadinya tidak bagus, kita bisa menemukan puluhan kutu dan ratusan telur kutu di kepalanya.
Kutuan menjadi perhatian para orang tua dan guru di sekolah-sekolah yang ada di negara maju. Siswa yang memiliki kutu di kepalanya akan langsung dipulangkan dari sekolah dan baru boleh masuk kembali ketika ia benar-benar bebas dari serangga tersebut. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi migrasi kutu dari kepala si A ke kepala si B. Ya, perpindahan kutu antar kepala memang sangat cepat sehingga anak yang tadinya tidak berkutu waktu masih di rumah menjadi positif kutuan saat pulang dari sekolah.
Waktu kecil saya juga mengalami kutuan. Ya, semua kepala murid perempuan di SD tempat saya sekolah ada si Pediculus capitis ini. Kenapa hanya anak perempuan? Karena rambut perempuan lebih panjang dan lebat dibandingkan anak laki-laki sehingga lebih disukai kutu. Jangan heran jika saat kuliah dulu, si Pediculus capitis imi menjadi inspirasi tugas akhir saya.
Lalu bagaimana cara menghilangkan kutu kepala tersebut?
- Mencari kutu satu persatu. Mencari kutu adalah salah satu kegemaran saya. Pernah suatu hari saya mendapatkan telur kutu di kepala putri saya yang kemungkinan besar tertular dari anak-anak yang bermain dengannya, maka semalaman saya tidak bisa tidur karena penasaran dengan Pediculus tersebut.
- Sering keramas. Menjaga kulit kepala tetap bersih dengan sering keramas membuat kutu tidak betah di kepala kita.
- Memotong rambut. Cara ini bisa untuk mengurangi kutu walauoun kurang efektif.
- Gunakan sisir kutu. Sisir kutu ini berbentuk rapat dan biasanya terbuat dari bambu tetapi ada juga yang terbuat dari plastik. Dengan menggunakan sisir tersebut kutu di kepala akan berjatuhan.
- Gunakan obat kutu. Obat kutu ini merupakan insektisida (kutu = serangga) yang bisanya mengandung permethrin, malathion, atau carbaryl dan bisa dibeli secara bebas di apotek.
Namun, yang harus digarisbawahi dalam membasmi kutu kepala adalah semua yang berkutu harus dibasmi. Misalnya di dalam satu kelas ada lima orang yang berkutu, makanya semuanya harus mendapatkan treatment untuk membasmi kutu. Jika hanya seorang saja, maka ketika anak tersebut kembali berinteraksi dengan temannya yang berkutu tentu si kutu akan berpindah ke kepala anak itu juga.
Yudi Randa says
Wkwkwkw saya paling dongkol dan geli ama binatang satu ini. Tapi biasanya klo pake obat kutu, kepala sering pusing. Napa ya Liza?