• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Home
  • About
  • Recognition
  • Advertise
  • Disclosure
  • Contact

LIZA FATHIA

a Lifestyle and Travel Blog

  • ABOUT ME
  • Traveling
  • Advertorial
  • Kesehatan
  • Feature
  • Kuliner
You are here: Home / Aceh / Berburu Ikan di Ujung Serangga

January 18, 2016

Berburu Ikan di Ujung Serangga

Df0Bej fhAhVuCmz93IKbuEnOOvUEF5 U1tVhn3cIj IjpYg9XyLhROyFoO7YBGRdODhjtrZpDx0MrHAmeOdL9gghir8 9s6S sbeu6WqKWlxmPjbP4vmgTL2WePfzf N387XIppfJelp 5RMoBZp8hu5RMt2yPQnIlwdGWjVbv ECWdMrljm5Xzkg5Kh1qzk494xYnLtXjPmA1NkfrAuizE zlr16bv0QYMSbEv7rL20EUGMP6i siPbIU5WkC 0Vc6lQdvJf FXfK371OqDZGP3mFTudwget42XLhAl9regYvEA6F2IhXamCUFOqbu4 1TjXXGds udrLgx x0HiNv 63NulUHkiAN AkEiu2q9N 1QlSL36G 8nymNi3iODdtSbMKbFonf51c5azW5GICqn9 1y0AHw4q37TvuNYCDc8mYNXbk998AekhYLcnIXjDLXQlWLMbrA3b5GVzsJRKX1Bs0FTKPA1YzeCTtBnlfxnIlDcnQPnx0HsRwTVDFbMww4f7F g4w0IMjMqH49arI0 CfVbgokHdEaIjcO0e8wmcQ 9O6Gz1nUt9km8G2QDs=s768 no

Sebagai penyuka segala jenis ikan, tinggal di daerah yang dekat dengan laut dan gunung adalah sebuah karunia tidak terhingga bagi saya. Betapa tidak, ketika lidah ingin mencicipi tenggiri, kerapu, tuna, atau kakap, maka hanya butuh waktu lima menit untuk mendapatkan segela jenis ikan tersebut. Begitu pula ketika saya ingin memasak mujair, nila, atau gabus maka saya hanya perlu berjalan beberapa langkah.

Sore hari sepulang dari kantor adalah waktu yang saya pilih untuk menyapa para penjual ikan yang menjaja hasil tangkapan para nelayan tersebut di Pusat Pelelangan Ikan (PPI) Ujung Serangga, Susoh, Aceh Barat Daya. Waktu menjelang matahari tenggelam menjadi pilihan karena saat itu harga ikan relatif lebih murah dibandingkan pagi atau siang hari. Tidak perlu khawatir akan kualitas ikan tersebut karena binatang yang bernafas dengan insang itu memang baru saja diturunkan dari perahu nelayan. Para pedagang menjual murah ikan tersebut karena mereka ingin menghabiskan sisa dagangannya.

Nelayan sedang memarkir perahu boat di dermaga.

Nelayan sedang memarkir perahu boat di dermaga.

Kakap yang pagi atau siang hari bernilai enam puluh ribu untuk berat satu kilogram, maka sore hari saya bisa mendapatkan ikan yang sama dan tentunya masih fresh setengah dari harga pagi. Begitu pula dengan tongkol, tenggiri, tuna, dan lain-lain. Hanya saja, pilihan jenis ikan pada waktu senja lebih sedikit dengan waktu pagi. Oleh karena itu, jika ingin menyantap ikan-ikan kecil seperti dencis, bilis, atau udang maka pagi atau siang hari waktunya. Tempat membeli ikan tersebut bukanlah di Ujung Serangga melainkan di pasar ikan Blangpidie yang tidak jauh dari rumah saya.

Terkadang, akhir pekan juga menjadi momen bagi saya untuk membeli ikan di PPI Ujung Serangga. Pagi hari, sekitar pukul tujuh, saya langsung menstarter motor matic untuk melaju ke sana. Jika ingin membeli ikan langsung dari perahu nelayan, maka saat itulah waktunya. Puluhan orang sudah mengantri di dermaga untuk menanti nelayan-nelayan yang semalaman memancing atau menjala ikan di laut lepas membawa pulang tangkapan mereka. Harga ikan yang dijual sangat murah dan sistem penjualannya adalah perikat atau perkantong plastik. Namun, kita harus membeli banyak kalau berbelanja disana. Jika ada hajatan, kenduri, atau ingin berjualan, maka saat itulah timing yang telat berbelanja ikan.

Para pembeli dan penjual sedang tawar menawar harga ikan. Ikan-ikan tersebut baru saja didaratkan oleh para nelayan di dermaga PPI Ujung Serangga Susoh

Para pembeli dan penjual sedang tawar menawar harga ikan. Ikan-ikan tersebut baru saja didaratkan oleh para nelayan di dermaga PPI Ujung Serangga Susoh

Dulu, waktu masih di Banda Aceh, ikan kakap, tenggiri, kerapu, adalah ikan mahal yang jarang saya santap. Paling jika pergi ke pantai Lampuuk atau ke warung makan barulah saya memesan ikan enak ini. Namun, sejak tinggal di Abdya, ikan-ikan tersebut telah menjadi santapan sehari-hari dan tidak perlu gocek tebal untuk membelinya. Jika ditanya salah satu penyebab saya betah di Abdya, maka ikan-ikan itulah jawabannya.

Share this:

  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on Pinterest (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)
  • Click to share on Telegram (Opens in new window)
  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Tumblr (Opens in new window)
  • Click to email a link to a friend (Opens in new window)
  • More
  • Click to share on Pocket (Opens in new window)
  • Click to share on Reddit (Opens in new window)

Like this:

Like Loading...

Filed Under: Aceh, Life Story, Traveling Tagged With: abdya, harga ikan, ikan, ikan murah, Susoh, ujung serangga

  • 1 Liza Fathia
    • 8 Kafe Unik dan Cozy yang Wajib Dikunjungi di Tokyo
    • Stabilizer Listrik: Lindungi Peralatan Elektronik Anda
    • Membangun Keluarga Bahagia dengan Sekolah Keluarga Samara
    • Mengenal Tanda-tanda Hamil Anggur
    • Keuntungan Memilih Bayar Listrik Online di Aplikasi Belanja Online

Reader Interactions

Comments

  1. Opikini says

    January 19, 2016 at 5:38 PM

    Paling seru emang beli langsung di PPI apalagi langsung dari nelayannya, ikannya masih seger2 jadi inget dikampung istri 🙂 ikan banyak bener & ga semahal di jakarta

    Reply
  2. indah nuria Savitri says

    January 21, 2016 at 12:46 AM

    Bahagia sekali mba…ikannya pasti segar dan melimpah. Saya jadi ingat kampung halaman di Lampung

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 21, 2016 at 9:47 PM

      Bener banget mbak indah, ikannya sangat berlimpah dan murah

      Reply
  3. pipit says

    January 21, 2016 at 3:15 PM

    duhhh enaknya yang tinggal dekat laut.. makan seafood pastinya segar terus yaaaa..

    Reply
  4. ibnu syahri Ramadhan says

    July 19, 2016 at 3:12 PM

    Asyik kali ya, bisa tiap hari makan ikan bakar 😀

    Reply
    • Liza Fathia says

      July 20, 2016 at 10:33 AM

      betul kali nu, enak kali disini emang

      Reply

Leave a ReplyCancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Primary Sidebar

Liza Fathia

Welcome to liza-fathia.com!

Hi, I 'm Liza, a working mom with a beautiful daughter who loves blogging and traveling. I started blogging to create a lifestyle and travel blog that allows me to spend more time focusing on the things I love. Grab a cup of coffee and enjoy reading this blog. I hope you leave the site with some new exciting ideas!

Follow Me

  • Twitter
  • Instagram
  • Pinterest
  • LinkedIn
  • Facebook

Recent Posts

  • 8 Kafe Unik dan Cozy yang Wajib Dikunjungi di Tokyo
  • Stabilizer Listrik: Lindungi Peralatan Elektronik Anda
  • Membangun Keluarga Bahagia dengan Sekolah Keluarga Samara
  • Mengenal Tanda-tanda Hamil Anggur
  • Keuntungan Memilih Bayar Listrik Online di Aplikasi Belanja Online

Community

blogger perempuantravel blogger indonesiagaminong blogger

Copyright© 2023 · by Liza Fathia

 

Loading Comments...
 

    %d