“Bang, kita beli mobil aja, yuk. Kalau Adik dan Naqiya pulang ke Banda Aceh seperti sekarang ini, kita tetap bisa jalan-jalan walaupun hujan,” ucap saya kepada Bang Tunis, suami saya. Weekend kali itu giliran saya dan Naqiya pulang ke Banda Aceh dari Blangpidie.
(Pasti penasaran kenapa saya dan Bang Tunis tinggal berjauhan. Yuk Baca kisah LDR saya dan suami di sini : LDR setelah Menikah Itu)
“Hmm…” Bang Tunis seolah mengacuhkan ucapan saya. Sebenarnya sudah sering kali saya mengusulkan untuk membeli mobil. Menurut saya, kami butuh kendaraan roda empat tersebut. Saat hari hujan misalnya, kami tidak perlu menunda pergi ke suatu tempat. Atau kalau keluarga besar kami datang, kami bisa mengajak mereka jalan-jalan keliling kota Banda Aceh dengan menggunakan mobil tersebut.
“Mobil second pun jadi, Bang.” Saya pun mulai uring-uringan.
Selain karena memang perlu, dorongan dari pihak keluarga pun semakin memantapkan hati saya untuk segera mengajak Bang Tunis membeli mobil.
“Masa Pak Doktor dan Bu Dokter masih naik kereta. Anak si A yang kerjanya jualan aja udah beli mobil,” kata salah seorang sanak famili kami. Kereta adalah istilah orang Aceh yang berarti sepeda motor.
Mungkin karena susah sering kali saya meminta dibelikan mobil, malam itu, ketika putri kami sudah tidur, Bang Tunis pun angkat bicara.
“Dek, mungkin uang kita sudah cukup untuk beli mobil. Tapi coba Adek pikir lagi, kalau kita beli mobil, mau diparkir dimana? Saat ini kita juga masih ngontrak. Tinggal pun masih terpisah. Jadi, dari pada beli mobil, mending kita bangun rumah. Nanti kalau sudah ada rumah, baru kita rencanakan beli mobil.”
“Tapi Abang kan bisa pakai mobil itu waktu kerja. Kasian kali Abang kalau harus hujan-hujanan naik motor waktu mau ngajar ke kampus,” saya pun mulai berasalan.
“Abang nyaman kok dengan keadaan Abang sekarang. Enggak masalah hujan-hujanan. Sekarang daripada kita asyik berdebat, coba kita tentuin prioritas. Yang paling tahu tentang keluarga kita ya kita sendiri. Jangan gara-gara orang nyuruh kita beli mobil terus kita latah beli mobil. Beli kalau memang kita butuh. Dan menurut Abang, yang paling kita butuhkan saat ini adalah rumah.”
Apa yang disampaikan Bang Tunis benar adanya. Sebenarnya keinginan saya membeli mobil lebih karena dorongan orang luar, bukan karena saya dan keluarga yang butuh. Memang sih, kalau lagi musim hujan rasanya mobil itu penting banget. Tapi selama ini kami tetap bisa survive dan bisa jalan-jalan dengan menggunakan motor. Dan kami memang lebih membutuhkan rumah dibandingkan mobil. Masa iya mau jadi kontraktor alias tukang kontrak rumah terus?
Beli atau Bangun Sendiri?
Setelah pillow talk tersebut, saya dan suami pun sepakat untuk fokus memiliki rumah. Awalnya kami sempat bingung, mau beli rumah yang sudah dibangun oleh developer atau membangun sendiri. Apalagi kami berdua tidak memiliki pengalaman dalam membangun rumah. Rasanya membeli rumah yang dibangun oleh developer lebih meyakinkan.
Bang Tunis pun akhirnya berkonsultasi pada temannya yang berprofesi sebagai arsitek. Menurut sang arsitek, kalau memang kami memiliki rumah yang desainnya sesuai dengan keinginan kami, lebih baik bangun sendiri. Harganya pun lebih murah jika dibanding dengan rumah yang dibangun oleh developer. Namun, kalau kami membutuhkan rumah hunian segera, tidak masalah kalau membelinya lewat developer.
Lantas apa saja yang kami lakukan untuk mewujudkan impian kami memilki rumah? Yuk, lanjut baca lagi.
Tentukan budget rumah yang ingin dibeli
Budget yang saya dan suami miliki sebenarnya tidak cukup untuk membeli rumah secara cash. Tahu sendiri kan berapa harga rumah di Banda Aceh saat ini? Untuk tipe 45 saja harganya 300 juta ke atas. Namun, mahalnya harga rumah bukan berarti rencana kami untuk memiliki hunian sendiri harus dipending. Saat ini banyak sekali solusi untuk bisa membeli rumah sendiri. Salah satunya adalah dengan mengajukan KPR (Kredit Pemilikan Rumah) di bank seperti BTN.
Tips agar lolos saat untuk mengajukan KPR pun sangat mudah. Kita tinggal melengkapi segala dokumen yang dibutuhkan, memastikan proporsi hutang dan pendapatan sudah seimbang, rutin menabung di bank yang memiliki program KPR rumah, dan memiliki riwayat keuangan yang baik.
Selain itu, untuk karyawan seperti saya yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan juga bisa mendapatkan Pinjaman Uang Muka Perumahan atau PUMP yang jumlahnya disesuaikan dengan gaji perbulan.
Persayaratan PUMP ini juga mudah antara lain belum memiliki rumah sendiri, aktif menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan minimal 1 tahun, memperoleh rekomendasi dari perusahaan, dan upah minimal Rp 4,5 juta.
Pengajuan KPR BTN semakin mudah lewat BTN Properti
Pekerjaan di kantor yang menumpuk sering kali membuat saya mengulur-ulur waktu untuk mencari informasi tentang cara pengajuan KPR langsung ke Bank BTN. Namun, dengan adanya situs BTNProperti.co.id saya tidak perlu datang lagi ke BTN untuk mengajukan KPR ataupun melihat informasi rumah yang ingin saya beli ke developer yang berkerja sama dengan BTN. Saya tinggal mengunjungi situs BTN properti di https://www.btnproperti.co.id/pengajuan-online.html, registrasi dan ajukan KPR rumah.
Ada 2 opsi pengajuan KPR di Bank BTN, yaitu KPR Konvensional dan KPR Syariah. Tinggal klik saja jenis KPR yang kita inginkan kemudian isi formulir yang tersedia di sana. Pembiyaan yang kita ajukan secara online ini akan langsung diproses oleh kantor cabang yang kita pilih. Seperti saya yang tinggal di Banda Aceh, maka pembiayaan akan di proses di BTN Cabang Banda Aceh.
Lalu bagaimana dengan dokumen yang harus kita lengkapi? Tenang, selama ini dibenak kita kalau udah ngomongin tentang dokumen pengajuan KPR rumah pasti banyak dan prosesnya lama. Sekarang, semua itu tidak berlaku lagi. Cukup sediakan scan KTP dan slip gaji, maka kita bisa langsung mengajukan pembiayaan.
Nah, bagi yang belum paham bagaimana simulasi KPR BTN, di situs BTN Properti ini juga ada kolom khusus tentang simulasi KPR BTN. Kita tinggal mengisi saja jenis subsidi, harga beli properti, jumlah uang muka, margin pertahun, dan lama pinjaman. Lalu klik hitung, maka simulasi KPR rumah kita akan muncul.
Proses pengurusan KPR rumah Bank BTN secara online sangat mudah, murah, dan cepat, bukan? Doakan agar rumah impian saya dan keluarga segera terwujud ya teman-teman.
winnymarlina says
aku suka bangun sendiri
Liza Fathia says
bener kak win, kalo kita tahu gimana membangun rumah, bangun sendiri jauh lebih baik
Wulan Kenanga says
Kalau saya lebih milih beli rumah 🙂
Liza Fathia says
Sama dong kak wulan
nur aliah says
Tipsnya bermanfaat sekali mba..mudah mudahan segera mendapat rumah idaman ya..
Mugniar says
Liza, saya koq tidak bisa komen di kotak “komen utama” yah hihi.
DI sini saja yah
Sekarang mudah ya, apa-apa bisa online. Bahkan beli rumah pun 🙂
Liza Fathia says
@nuraliah : amiin mbak
@mugniar: hihih, enggak tau kenapa kak niar
lianny hendrawati says
Semoga segera terwujud rumah impiannya ya.
Duh emang jadi galau klo diminta pilih rumah atau mobil. Penginnya sih rumah tapi utk saat sekarang mobil lebih perlu, anak 3 rempong banget klo nggak ada mobil 😀
Liza Fathia says
tergantung kondisi emang mbak lianny ya
Nova Violita says
Klo misalnya tanah milik kita… Terus kita minta bangunkan dari BTN bisa ga…??
Liza Fathia says
Kayaknya bisa juga mbak nova.
helenamantra says
Setuju dengan pendapat suami mba Liza. Dengan naik kereta tiap hari masih nyaman, yaudah ga perlu mikirin beli mobil dulu. Kadang kita tuh tergoda beli ini itu karena ikutin apa kata orang lain.
Liza Fathia says
Iya mbak helen. Ini semangat bangun rumah dulu
ibu bahagia says
Saya milih mobil mba. Pertimbangannya anak 3 masih kecil2, suka ga tega bermotor ria
Liza Fathia says
iya sih mbak, tergantung kondisi kita sebenarnya ya
hariekhairiah says
Dilema yang sama yg keluarga km hadapi, moga segera terwujud impiannya
Liza Fathia says
toss kak harie, semoga impian kita segera terwujud ya kak
Winda Carmelita says
Kalau gajinya belum 4,5 juta gitu, belum bisa apply KPR ya Mbak?
Liza Fathia says
Kalo dari bpjs ketenaga kerjaan syaratnya gitu mbak. Tapi kalo langsung pake KPr kayaknya ga masalah
dewi Nielsen says
Rumah atau mobil. Kalau saya rumah dulu Liza. Prioritas utama itu mah..Mobil kan bisa beli kapan2 kalau mmg sudah butuh. Bangun sendiri atau beli? Liat siapa developernya juga..karena ada yang beli jadi, dibangun asal2.. 🙂 *pengalaman.
Liza Fathia says
trims sarannya kak dewi. iya, aku sudah memutuskan untuk bangun rumah
dianravi82 says
Wah bisa ngajuin kpr online. Duh mantep banget.
Kadang memang lebih enak bangun sendiri sih, tapi harus berhitung cermat juga. Karena kalau bangun sendiri malah kadang jadi lebih mahal dari beli yang dibangun developer. Belum lagi kalau kita dapat tukang yang kurang bagus. Malah jadi senewen
Perempuan Unik says
Jika tinggal di desa enak beli tanah bangun. Tp kalau di kota, kpr aja
Liza Fathia says
iya mbak, kalo di desa ada warisan ortu juga hehehe, jadi ga perlu beli or bangun lagi
Jiah says
Rumah dulu baru mobil mungkin. Rumah buat tempat teduh. Gak papa kalau nyicil
Liza Fathia says
bener banget mbak jiah
April Hamsa says
Saya tim rumah. Pilih rumah dulu soalnya kontrakan makin mahal 🙁 #curcol
Trus kalau kendaraan alhamdulillah srng udah banyak car rental/ layanan online.
Liza Fathia says
iya sih mbak. yang paling penting emang rumah
Ernawati Lilys says
saya pilih rumah dahulu mba, agar bisa nentukan parkiran mobil juga :), bisa nabung klo sdh punya rumah. 🙂
Liza Fathia says
hehehe, itu baru ide brilliant mbak erna
Nurul Fitri Fatkhani says
Setuju Kak, mending beli rumah dulu. Kalau butuh mobil masih bisa rental, kok 🙂
Sekarang ada pengajuan KPR online Kak…sangat memudahkan untuk yang mau mengajukan pembelian rumah ya….
Liza Fathia says
iya mbak nurul, sekarang semuanya jadi serba murah dan mudah ya
Tukang Jalan Jajan says
Rumah pasti jadi investasi bagus dan harganya akan terus naek. Dan pastinya dengan bank BTN semuanya lebih gampang
Liza Fathia says
nah, teman2ku juga bilangnya gitu. rumah bisa menjadi investasi
Rindang says
Mungkin ada banyak pasangan muda yang lebih memilih beli rumah terlebih dahulu ketimbang mobil. Saya dan suami pun begitu. Program online KPR dari BTN ini mempermudah kami dalam mencari informasi tentang pengajuan KPR.
bena says
mobil udah ada.
rumah udah ada.
tinggal pasangan yg sah nih belum ada.
itu aja impianku, mbak 🙁
Liza Fathia says
benaaa. semngat mencari cinta
pertiwiyuliana says
Aamiin. Semoga segera terwujud, ya, Mbak Liza.
Btw, aku suka kata-kata suaminya Mbak Liza buat jangan latah sama omongan orang, tapi prioritasin yang emang dibutuhkan duluan. Good~
Murni Rosa says
Wah, rumah aja kalau saya sih. Biar tenang ngga ngontrak, ngga disuruh pindah sama yg punya dgn alasan macem2. Sedih deh, dengernya kalo ada yg digituin. Pindahan serumah kan ngga kayak kosan. *hiks*
#IMO jangan tanggung2, bikin rumah sendiri aja ky kata arsitek itu. Tapi harus dgn catatan, jangan sama tukang yg ngasal. 🙂 Sukses ya buat project rumahnya, Liza!
Liza Fathia says
aku banget itu mbak murni. iiih sedih banget kalo tiba2 yang punya rumah udah enggak nyewain lagi
Adi Setiadi says
Saya juga setuju.. rumah dulu. Investasi Masa depan, kalau Mobil mudah untuk dicari.
Liza Fathia says
iya mas adi
widyaherma says
Makasih Mbak Liza. Ulasannya sangat menarik dan bermanfaat 🙂
widyaherma23 says
Makasih Mbak Liza. Ulasannya sangat menarik dan bermanfaat
Liza Fathia says
sama2 mbak widya
aisyahfichapucino says
setuju sama suaminya mb Liza, rumah dulu aja xixixxi
Mobil kan bisa pakai taksi/sewa dulu. . krn berpergian kan tidak tiap hari.
Semoga dimudahkan ya mb pembangunan Rumah impiannya. .
Dan setelah rumahnya jadi. . mobil kece jg siap diparkir di garasi. . aamiin
*hellofika
Liza Fathia says
amiin ya rabb. semangat nih mbak fika
Ilham says
kalau saya lebih milih bangun sendiri .. lebih murah dan bisa sesuai keinginan
Liza Permasih says
Rumah itu memang prioritas utama sih menurutku. Harus dinekat-in. Bukan cuma butuh tekad.
Liza Fathia says
bisa jadi investasi juga ya mbak jiah
Arina Mabruroh says
Setuju banget sama Ayahnya Naqiya. Kita yang lebih paham prioritas dan kondisi keluarga kita sendiri. Mudah-mudahan rumahnya segera jadi ya Mba.
Mohon doanya jgz biar segera punya rumah sendiri 🙂
Lily Kanaya says
Sepertinya rumah jadi prioritas saya mba 🙂
ratusya says
Tapi banyak jg yang bpendapat bahwa mobil duluan karena kredit mobil hanya maks. 5tahun. Sementara KPR 10-15tahun.
Tapi ya harus punya garasi mobilnya. Hehehe