• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Home
  • About
  • Recognition
  • Advertise
  • Disclosure
  • Contact

LIZA FATHIA

a Lifestyle and Travel Blog

  • ABOUT ME
  • Traveling
  • Advertorial
  • Kesehatan
  • Feature
  • Kuliner
You are here: Home / Opini / Awal Menjadi Duta Bahasa Provinsi Aceh

September 19, 2012

Awal Menjadi Duta Bahasa Provinsi Aceh


Hari itu Sabtu (08/09) sore, iseng-iseng saya membuka facebook lewat laptop. Kebetulan sekali saat itu koneksi internet lumayan kencang sehingga saya betah  menjelajah dunia maya berjam-jam. Biasanya koneksi internet di Bireuen kalah saingan dengan siput. Sangat pelan bin lambat. Jadi, saya lebih suka berinternet menggunakan ponsel dibandingkan dengan menggunakan laptop.

Ketika melihat linimasa di  facebook, tiba-tiba pandagan saya terfokus pada status Cut Risya Firlana, adik kelas saya ketika di SMA Modal Bangsa dan juga di FK Unsyiah. Di sana dia menuliskan informasi tentang seleksi Duta Bahasa Tahun 2012 tingkat Propinsi Aceh yang akan ditutup keesokan harinya yaitu tanggal 9 September 2012. Tiba-tiba saya tertarik untuk ikut. Apalagi persyaratan administrasinya hanya mengirimkan CV dan daftar presetasi ke email panitia.

Tidak seperti pemilihan duta-duta lain yang menuntut pesertanya harus bertubuh tinggi minimal 160 cm untuk perempuan, duta bahasa hanya mensyaratkan tinggi 155 cm. Jadi, saya masuk kualifikasi karena tinggi saya lebih 1 cm dari ketentuan. Untuk usia, sayapun masih masuk; 18-25 tahun dan belum menikah. Itu artinya ini adalah kesempatan terakhir saya karena saat ini telah berumur 24 tahun dan belum menikah. Kalau yang lain, tidak ada masalah berarti.

Langsung saja saya menghubungi Sidiq. Dia adalah adik kelas saya ketika SMA dan kuliah. Dia juga adiknya teman dekat saya. Dan alasan yang paling utama saya menghubunginya adalah dia merupakan Duta Baca Provinsi Aceh tahun 2011. Awalnya saya mengira Duta Baca sama dengan Duta Bahasa tapi ternyata keduanya berbeda. Duta Bahasa diselenggarakan oleh Balai Bahasa sedangkan Duta Baca diselenggarakan oleh Pustaka Wilayah. Akhirnya, setelah berpikir beberapa jam saya pun memutuskan untuk mengirimkan data diri ke email panitia. Sidiq pun mencoba berpartisipasi diajang yang sama denganku.

Sore Minggu, saya tiba-tiba menerima sms dari panitia penyelenggara. Pesan singkat itu mengabarkan bahwa saya berhasil lulus seleksi administrasi untuk Duta Bahasa dan diminta hadir ke Banda Aceh pada hari Senin untuk mengikuti Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia. Saya sama sekali tidak menduga kalau pengumumannya secepat ini. Hampir saja ingin mengundurkan diri saja karena belum meminta izin dari rumah sakit. Namun setelah menghubungi kepala poliklinik tempat saya bertugas, saya pun diizinkan untuk libur sehari. Berangkatlah saya pada malam Senin ke Banda Aceh. Saya harus menempuh lima jam perjalanan dari Bireuen ke Banda Aceh menggunakan L300. Di dalam perjalanan saya mencari informasi seleksi duta bahasa dari internet, namun tidak informasi berarti. Saya pun mencari tahu tentang UKBI, tes yang belum pernah saya dengar sebelumnya. Alhamdulillah saya mendapat sedikit gambaran tentangnya.

Sidiq pun lulus pada seleksi administrasi. “Mudah-mudahn kita berpasangan, ya Kak!” ujar Sidiq ketika diumumkan bahwa seleksi Duta Bahasa adalah berpasangan. Jadi nanti ketika sesi presentasi akan diundi pasangan masing-masing peserta.

Seleksi Duta Bahasa ada tiga sesi. Pertama sekali adalah tes Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI). Bentuk tes ini seperti tes TOEFL tetapi dalam Bahasa Indonesia. Kemudian presentasi diikuti dengan Tanya jawab dari dewan juri . dan terakhir wawancara.

Namun untuk tahun ini, pesertanya tidak dipasangkan melainkan semuanya tampil sendiri-sendiri. Pada akhir sesi baru dipilih juara satu putra dan juara satu putri yang akan mewakili Aceh pada ajang pemilihan Duta Bahasa tingkat nasional.

Sungguh tidak terduga, pada hari penobatan Duta Bahasa pembawa acara memanggil nama saya dan Sidiq sebagai perwakilan Aceh ke ajang nasional.

“Untuk juara satu putra jatuh kepada Muhammad Sidiq dan juara satu putri jatuh kepada Liza Fathiariani.”

Alhamdulillah. Akhirnya saya dan Sidiq benar-benar dipasangkan untuk mewakili Aceh ke nasional. Semoga kami bisa memberikan yang terbaik untuk Seuramoe Mekah tercinta ini.

Share this:

  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on Pinterest (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)
  • Click to share on Telegram (Opens in new window)
  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Tumblr (Opens in new window)
  • Click to email a link to a friend (Opens in new window)
  • More
  • Click to share on Pocket (Opens in new window)
  • Click to share on Reddit (Opens in new window)

Like this:

Like Loading...

Filed Under: Opini Tagged With: balai bahasa, duta bahasa, duta bahasa aceh 2012

  • 1 Liza Fathia
    • 8 Kafe Unik dan Cozy yang Wajib Dikunjungi di Tokyo
    • Stabilizer Listrik: Lindungi Peralatan Elektronik Anda
    • Membangun Keluarga Bahagia dengan Sekolah Keluarga Samara
    • Mengenal Tanda-tanda Hamil Anggur
    • Keuntungan Memilih Bayar Listrik Online di Aplikasi Belanja Online

Reader Interactions

Comments

  1. Bang Aswi says

    September 19, 2012 at 1:47 PM

    Semoga berkah ya, Liz 😉

    Reply
    • Liza Fathia says

      September 19, 2012 at 2:57 PM

      amiiin. mohon doanya ya bang aswi

      Reply
  2. ijal says

    September 19, 2012 at 2:09 PM

    alhamdulillah

    selamat za..

    Reply
    • Liza Fathia says

      September 19, 2012 at 2:55 PM

      alhamdulillah. makasih ijal

      Reply
  3. Aulia says

    September 19, 2012 at 7:33 PM

    kita punya Duta Bahasa 😀
    kajeut promosi wikipedia Bahsa Aceh dek 😉

    Reply
    • Liza Fathia says

      September 19, 2012 at 8:37 PM

      nyoe bang, watee presentasi program wikipedia salah satu program liza 🙂

      Reply
  4. aulawi ahmad says

    September 19, 2012 at 7:43 PM

    selamat ya Liz, moga ini menjadi salah satu langkah tuk meraih impianmu..amin 🙂

    Reply
  5. Lidya says

    September 20, 2012 at 3:48 PM

    Allhamdulillah, selamat ya mbak

    Reply
  6. Herry Siomponk says

    September 25, 2012 at 6:58 PM

    wah, selamat yah mbak…..

    Reply

Leave a ReplyCancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Primary Sidebar

Liza Fathia

Welcome to liza-fathia.com!

Hi, I 'm Liza, a working mom with a beautiful daughter who loves blogging and traveling. I started blogging to create a lifestyle and travel blog that allows me to spend more time focusing on the things I love. Grab a cup of coffee and enjoy reading this blog. I hope you leave the site with some new exciting ideas!

Follow Me

  • Twitter
  • Instagram
  • Pinterest
  • LinkedIn
  • Facebook

Recent Posts

  • 8 Kafe Unik dan Cozy yang Wajib Dikunjungi di Tokyo
  • Stabilizer Listrik: Lindungi Peralatan Elektronik Anda
  • Membangun Keluarga Bahagia dengan Sekolah Keluarga Samara
  • Mengenal Tanda-tanda Hamil Anggur
  • Keuntungan Memilih Bayar Listrik Online di Aplikasi Belanja Online

Community

blogger perempuantravel blogger indonesiagaminong blogger

Copyright© 2023 · by Liza Fathia

%d