Asuransi Penyakit Kritis kini mulai mendapat perhatian banyak kalangan. Hal ini tidak terlepas dari banyaknya masyarakat Indonesia yang menderita penyakit kritis. Contohnya penyakit jantung, gagal ginjal, kanker, koma, atau stroke. Jika dulu flu, diare, atau penyakit menular lainnya yang sembuh total jika diobati dengan tuntas adalah penyakit yang paling banyak diderita oleh orang Indonesia, maka sekarang penyakit stroke, jantung, atau kanker menjadi juara. Perkembangan teknologi kedokteran dan pergeseran pola penyakit ini menjadi alasan mengapa penyakit kritis semakin meningkat. Pengobatan penyakit kritis tersebut membutuhkan waktu yang lama dan bersifat kontinyu. Artinya ketika seseorang didiagnosa menderita penyakit kritis maka ia harus berobat seumur hidupnya. Tentunya, tidak sedikit biaya yang harus dikeluarkan untuk pengobatan penyakit kritis ini. Oleh karena itu, sudah sepatutnya jika kita semakin menyadari betapa pentingnya sebuah asuransi kesehatan.
Mengapa harus memiliki Asuransi Penyakit Kritis?
Sudah menjadi kebiasaan saya dan suami membahas berbagai hal menjelang tidur. Pillow talk, begitu istilah kerennya. Kami berdiskusi tetang apa saja sambil menunggu si kantuk datang, entah tentang anak-anak, pekerjaan, atau sekadar menonton video di youtube atau instagram. Beberapa waktu lalu kami berdiskusi tentang penyakit stroke dan pentingnya asuransi kesehatan terutama asuransi penyakit kritis. Stroke merupakan salah satu penyakit kritis yang kini banyak sekali diderita tidak hanya oleh orang yang berusia lanjut, tetapi juga mereka yang berusia produktif. Pembicaraan kami bermula dari saya yang mengabarkan bahwa salah satu teman kami terserang stroke beberapa waktu yang lalu. Teman kami tersebut memang memiliki riwayat darah tinggi dan pola hidup yang kurang baik. Ia suka sekali merokok dan mengonsumsi fast food serta makanan bersantan. Ditambah lagi pekerjaannya yang menuntutnya untuk bergadang dan jarang sekali berolah raga. Menurut dokter, sang teman menderita stroke hemoragik yang ditandai dengan nyeri kepala hebat dan penurunan kesadaran saat beraktivitas, kelumpuhan anggota gerak, kenaikan tekanan darah, dan adanya perdarahan otak saat di CT Scan.
Pergeseran pola penyakit dari penyakit menular menjadi penyakit kritis membuat saya dan suami sepakat untuk memiliki asuransi kesehatan terbaik. Biaya yang habis akibat penyakit kritis ini tidaklah sedikit. Teman kami yang menderita stroke misalnya, untuk menegakkan diagnosa stroke dibutuhkan berbagai macam pemeriksaan seperti CT Scan, darah lengkap, dan perawatan di rumah sakit yang tidak bisa diprediksi sampai berapa lama. Konon lagi jika ia harus dioperasi akibat perdarahan otak. Tidak sampai disitu saja, pasca perawatan di rumah sakit, penderita stroke juga harus berobat jalan akibat kelumpuhan yang dideritanya. Tidak mengherankan jika biaya pengobatan penyakit stroke sangat mahal. Orang kaya bisa jatuh miskin akibat penyakit kritis ini. Mirisnya lagi jika yang sakit tersebut adalah kepala keluarga yang menjadi tulang punggung keluarganya.
Berdasarkan penglaman orang terdekat kami tersebut membuat kami sadar bahwa asuransi penyakit kritis itu sangatlah penting karena dengan memiliki asuransi artinya kami telah melakukan proteksi dini jika terjadi sesuatu yang tidak kami harapkan. Oleh karena itu, meskipun kami memiliki asuransi kesehatan milik pemerintah, tetapi kami juga mulai mempertimbangkan untuk memiliki asuransi kesehatan terbaik lainnya. Akhir-akhir ini, sangat banyak jenis asuransi di Indonesia, baik itu asuransi kesehatan maupun asuransi jiwa. Namun, ada satu perusahaan asuransi penyakit kritis terbaik di Indonesia yang menarik perhatian kami yaitu asuransi penyakit kritis dari PFI Mega Life, yaitu Mega Comforta.
Mengenal Asuransi Penyakit Kritis Mega Comforta
Mega Comforta merupakan salah satu produk asuransi jiwa dari PFI Mega Life yang akan memberikan manfaat asuransi berupa perlindungan dari meninggal dunia akibat sakit maupun kecelakaan dan terdiagnosa pertama kali dari 10 penyakit kritis berikut ini:
- infark miokard
- penyakit pembuluh darah arteri coroner yang membutuhkan operasi by pass
- operasi penggantian katup jantung
- stroke
- kanker
- gagal ginjal
- gagal hati
- koma
- transplantasi organ tubuh utama
- luka bakar hebat 20% dari luas permukaan tubuh
Uang pertanggungan berupa santunan penyakit kritis ini adalah 100% UP dengan jumlah yang bervariasi sesuai dengan premi yang dibayarkan. Ada 3 kategori premi yang bisa dipilih yaitu Plan A, Plan B, Plan C. Contohnya Plan A, uang pertanggungan yang diberikan sebesar Rp 50 juta dengan premi bulanan dimulai dari Rp 68.000 untuk kategori usia 18-25 tahun dan meningkat seiring bertambahnya usia. Untuk mengetahui simulasi rincian premi yang lebih lengkap bisa diakses di Website Mega Life .
Menjadi Peserta Asuransi Penyakit Kritis Mega Comforta
Pendaftaran menjadi peserta asuransi penyakit kritis ini bisa dikatakan tidaklah sulit. Usia peserta saat mendaftar harus berkisar antara 18 – 59 tahun dengan masa perlindungan maksimal 60 tahun. Kita bisa mendaftar untuk diri sendiri, pasangan suami istri, saudara kandung yang belum menikah, atau orang tua kandung.
Pengajuan klaim penyakit kritis ini harus dilakukan oleh peserta/tertanggung kepada penanggung (PFI Mega Life) selambat-lambatnya 30 hari kalender sejak peserta atau tertanggung selesai di rawat inap/berobat jalan/pengobatan atau perawatan lainnya dengan mengajukan dokumen seperti formulir klaim, foto kopi KTP dan kartu keluarga (KK) yang masih berlaku dari pemegang polis, tertanggung/peserta dan penerima manfaat, resume medis dari dokter yang merawat, fotokopi rincian biaya perawatan dan lampirannya, dan fotokopi hasil pemeriksaan penunjang seperti lab/rontgen dan lain-lain.
Sangat mudah dan jelas bukan? Kita tidak tahu kapan penyakit kritis tersebut akan menyerang kita, keluarga kita, atau orang tua kita. Dengan memiliki asuransi penyakit kritis Mega Comforta setidaknya kita sudah memiliki perlindungan jika suatu hari nanti orang yang kita cinta menderita penyakit kritis. Beban biaya yang besar setidaknya dapat tertolong dengan asuransi kesehatan dan kita tidak perlu menyusahkan orang-orang yang kita cintai. Namun, meskipun sudah terproteksi, mencegah penyakit kritis lebih baik dari pada mengobati.
Farida Pane says
Iya, sekarang justru penyakit kritis seperti stroke, jantung dan kanker ya yang menjadi penyakit pembunuh utama di dunia. Jadi kita perlu mencegahnya sebisa mungkin
Dian E. Suryaman says
Duh semoga kita selalu dilindungi dan dijauhkan dari penyakit kritis ya…Tapi punya asuransi kayak gini tetep penting buat jaga-jaga..
dianesuryaman dot com
Rach Alida Bahaweres (@lidbahaweres) says
Nah jadi ingat tante aku mba yang kena stroke. Ini bikin ngedrop banget karna banyak dana juga yang terkuras. Smoga kita slalu sehat ya mba
Jalan-Jalan KeNai says
Penyakit yang tidak menular ini memang ngeri. Harapannya sih tetap sehat. Tetapi, sebaiknya punya proteksi juga untuk berjaga-jaga. Karena kalau sampai kena, biayanya gak sedikit
artha says
asuransi kesehatan itu bs jd jaminan saat terserang sakit kritis. bukannya ingin sakit, hanya saja lebih baik jaga2 karena gak ada yg tahu masa depan
@nurulrahma says
Semogaaaa kita semua senantiasa sehat wal afiat ya Mbaaa
Asuransi memang penting bgt
apalagi belakangan ini aku banyaaakk dengar kabar famili sahabatku yg berpulang setelah bertarung melawan kanker
naniknara says
benar, berjaga-jaga memang lebih baik. Membuat lebih siap kala musibah penyakit kritis datang.
Dan biaya untuk recovery ternyata besar juga lho. Saya ada teman yang pernah kena gejala stroke, kejadiannya sudah 2 tahun lalu. Tampaknya sudah sehat dan bisa beraktivitas kembali. Tapi ternyata, dia bilang seminggu sekali masih harus kontrol, tiap hari masih harus minum obat
Mugniar says
Benar ini, bahwa stroke itu penyakit kritis yang kini banyak sekali diderita tidak hanya oleh orang yang berusia lanjut, tetapi juga mereka yang berusia produktif. Usia muda sudah ada yang stroke ya Allah. Itu makanya kita butuh asuransi penyakit kritis ya, Liza.
Suciarti Wahyuningtyas (Chichie) says
Keren ini Mega Life ya, mengcover 10 penyakit kritis yang mana beberapa penyakit tersebut memang sering ditanyakan orang-orang dalam cover asuransi saat mereka ingin membuat asuransi kesehatan.
Lidya says
seram mbak kalau dengar penyakit kritis, tapi namanya musibah gak tau kapan akan terjadi ya, lebih baik kalau punya proteksi dari awal. Kalau udah sakit, bisa habis-habisan biaya keluar untuk pengobatan soalnya ya, kalau punya asuransi penyakit kritis setidaknya meringankan ya
Semoga sehat-sehat selalu ya mbak.
Erin says
Punya asuransi untuk penyakit kritis perlu dipertimbangkan dengan baik. Mengingat gaya hidup saat ini yang terbilang sangat tidak teratur. Thanks informasinya, Mba
Dedew says
Wah jarang ya ada asuransi yang mau menanggung penyakit kritis karena butuh biaya besar untuk pengobatannya, stroke memang silent killer ya hiks..
Nathalia DP says
Iya ya, dengan gaya hidup seperti di zaman sekarang, risiko penyakit kritis semakin meningkat… Penting ya punya asuransi penyakit kritis…
Rosanna Simanjuntak says
Setuju mba dengan closingnya!
“… meskipun sudah terproteksi, mencegah penyakit kritis lebih baik dari pada mengobati!”
Travlingku says
Penyakit kritis saat ini memang sudah banyak membunuh warga Indonesia. Pengobatan yang perlu biaya luar biasa juga salah satu hambatan bagi mereka yang kurang mampu. Memang saat ini perlu asuransi penyakit kritis yang bener-bener terpercaya.
Echaimutenan says
Kadang kita ga tau ya nasib gimana :”(
Semoga sehat2 semua karena skrg udah ada perlindungan buat sekeluarga ya mak. Amit2 kenapa penyakit kritis. Sehat sehat sehat
Hidayah Sulistyowati says
Bener banget nih, penyakit kritis itu bikin pusing kalo tidak punya persiapan dana. Aku udah ngalami waktu suami kena serangan jantung, karena tidak semua biaya dikover asuransi milih pemerintah. Jadinya saya nombok juga bayar tagihan rumah sakit.
Aprillia Ekasari says
Mbak aku kalau denger penyakit kritis udah deg2an aja bawaannya. Emang kudu balik ke lifestyle yang sehat biar jauh dr penyakit ni ya mbak. Apalagi keinget kasus Vidi yang penyanyi itu.
Butuh asuransi untuk melindungi diri kita dan keluarga kita
Lina W. Sasmita says
Mempunyai beberapa opsi perlindungan untuk kesehatan di masa kini dan masa depan sungguh menjadi keharusan di zaman yang serba tidak pasti ini.
indah nuria says
hanya yang terdiagnosa pertama kali ya mba..kalau memang sudah ada penyakit yang terdaftar di list penyakit kritis di atas bagaimana mba?
Sapti nurul hidayati says
Betul banget mb…adanya perubahan gaya hidup dan pola makan, membuat tubuh rentan penyakit. Jadi mengikuti asuransi cara bagus untuk perlindungan..tfs mb…
Uniek Kaswarganti says
Kian hari, kian banyak ya orang yang masih berusia muda namun telah terhinggapi aneka macam penyakit kritis. Perlu banget memroteksi diri dnegan punya asuransi dari Mega Comforta
Wian says
Penyakit sekarang tuh lebih “pintar”, makanya agak ngeri-ngeri sedap juga sih. Dan bener tuh ya, sebagai proteksi, emang wajib deh kita oinya asuransi kesehatan.