• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Home
  • About
  • Recognition
  • Advertise
  • Disclosure
  • Contact

LIZA FATHIA

a Lifestyle and Travel Blog

  • ABOUT ME
  • Traveling
  • Advertorial
  • Kesehatan
  • Feature
  • Kuliner
You are here: Home / Aceh / Jalan-jalan Ke Objek Wisata Ie Suum Krueng Raya-Aceh Besar

October 10, 2016

Jalan-jalan Ke Objek Wisata Ie Suum Krueng Raya-Aceh Besar

wisata aceh besarHore, jalan-jalan lagi. Memiliki kesempatan untuk pulang ke Banda Aceh benar-benar saya manfaatkan untuk berpelisiran bersama suami tercinta. Maklum saja, jarak Aceh Barat Daya (Abdya) – Banda Aceh membuat kami harus menjalani long distance married. Jadi, ketika saya pulang ke Banda Aceh atau suami berkunjung ke Abdya benar-benar kami manfaatkan untuk melepas rindu, salah satunya dengan jalan-jalan berdua saja.  Kali ini destinasi wisata yang kami kunjungi masih seputaran Banda Aceh dan Aceh Besar. Kenapa objeknya itu-itu terus? Karena dua wilayah yang menjadi pusat Kerajaan Aceh Darussalam pada zaman dahulu memiliki sangat banyak tempat wisata yang bisa dieksplorasi. Kalau sudah sekali ke tempat tersebut, pasti kepingin kembali lagi. Seperti Objek Wisata Ie Suum Krueng Raya, Aceh Besar yang kami kunjungi ketika akhir pekan kemarin,setelah berkunjung ke sana membuat kami berencana untuk datang lagi. Tidak hanya berdua saja, tetapi mengajak Naqiya dan keluarga besar kami untuk ikut serta.

Seperti yang pernah saya tuliskan sebelumnya, Krueng Raya Aceh Besar memiliki banyak sekali tempat wisata yang sangat disayangkan untuk dilewati. Setelah bertandang ke objek wisata yang bernilai historis tinggi seperti Benteng Malahayati dan Indraparta, memetik jamblang di tanah bekas Kerajaan Lamuri di Desa Lamreh, menikmati semilir angin di tepi pantai Pasir Putih Lhok Mee, dan mendaki ke Bukit Soeharto, maka kami pun ingin menikmati pesona alam pegunungan yang  dimiliki salah satu kecamatan di Aceh Besar ini. Ie Suum itulah nama tempat tersebut, diambil dari bahasa Aceh yang berarti air panas. Memang benar, di objek wisata tersebut terdapat sumber air panas yang berasal dari kaki gunung Seulawah.

wisata aceh besar

wisata aceh besar

Jarak pusat kota Banda Aceh ke Ie Suum Krueng Raya tidak terlalu jauh, butuh waktu sekitar 30 menit jika kita menggunakan sepeda motor. Nah, bagi kamu yang berasal dari luar Aceh dan ingin jalan-jalan ke Tanah Rencong ini, enggak salahnya kalau objek air panas ini juga menjadi tujuan perjalanan kamu. Di sana kamu bisa ikutan menikmati air panas di sana sambil foto-foto spot-spot keren dengan smartphone Samsung kamu. Ketika tiba di nanggroe, kamu cukup menyewa mobil atau sepeda motor untuk mencapai tempat tersebut. Sebenarnya ada kendaraan umum yaitu labi-labi jika ingin lebih irit, tetapi angkutan khas Aceh ini sudah sudah minim jumlahnya.

Pemandian air panas ini tepatnya berlokasi di Desa Ie Suum Kecamatan Mesjid Raya atau yang lebih dikenal dengan Krueng Raya. Ketika sampai pangkalan Pertamina, kami harus menyebrang dan menelusuri jalan yang menanjak. Ketika memasuki Desa Ie Suum, kami pun bertemu dengan warga yang menjual tiket masuk ke area tempat wisata tersebut. Harga tiket masuknya sangat murah yaitu Rp 3.000 perorang. Karena kami berdua, penjual tiket tersebut memberikan diskon menjadi Rp 5.000.

Ketika memasuki kawasan Ie Suum, aroma belerang mulai tertangkap oleh indra penciuman. Di samping gerbang masuk, terdapat mushala kecil dan terlihat beberapa orang sedang menjalankan ibadah shalat dzuhur.  Ketika kami tiba di sana, jam sudah menunjukkan pukul 13.30 wib. Bang Tunis pun memarkirkan motor di tempat parkir yang telah disediakan. Tidak jauh dari tempat parkir tersebut terdapat bundaran yang berisi air panas dan dimanfaatkan oleh muda-mudi untuk berfoto selfie.

ie suum krueng raya

ie suum krueng raya

Kami pun menuju ke lereng gunung Seulawah dan bergabung dengan para warga yang sedang menikmati panorama alam yang menyejukkan mata. Di antara mereka ada juga yang berfoto di lereng bukit atau menaiki sedikit tanjakannya. Tidak sedikit juga keluarga yang memilih bersantai di  gazebo yang memang disediakan di kawasan pemandian air panas ini. Ada yang menarik ketika saya mendekati sungai kecil yang airnya sangat panas dan penuh dengan kepulan asap karena berasal langsung dari gunung vulkanis Seulawah. Anak-anak yang usianya masih belia memanfaatkan air panas ini untuk merebus telur. Telur tersebut dimasukkan ke dalam kantong plastik lalu diikat dengan menggunkan tali. Ada juga yang merebus mie instan. Kalau mau mencoba juga, tinggal beli telur atau mie tersebut di kios-kios yang tidak jauh dari aliran sungai. Hati-hati, air yang terdapat di sungai tersebut sangat panas dan bisa menyebabkan luka bakar jika terkena percikannya.

ie suum krueng raya

ie suum krueng raya

wisata aceh besar

Turun ke bawah sedikit, ada beberapa penjual yang menjajakan dagangannya seperti gorengan, mie Aceh, dan nasi. Tepat di depan lapak tersebut terdapat bilik-bilik kecil yang dijadikan sebagai tempat sauna. Dan setelahnya, ada beberapa kolam yang bisa dimanfaatkan untuk mandi. Ada kolam khusus anak-anak, ada juga yang khusus untuk orang dewasa. Namun, ada pemandangan yang tidak sedap dipandang mata di kawasan pemandian air panas ini. Sampah yang dibuang sembarangan baik itu di sungai yang terletak di lereng bukit atau di areal pemandian membuat keindahan Ie Suum ternodai. Seharusnya pengunjung memiliki kesadaran yang tinggi untuk membuang sampah pada tempatnya. Bukankah kebersihan itu sebagian dari iman?

sampah wisata

_dsc4784

Sambil menikmati hangatnya air, kita juga disuguhkan dengan pemandangan alam pegunungan Krueng Raya yang sangat indah. Lebih-lebih jika matahari sedang cerah, maka riakan awan putih dan langit biru menjadi atap saat kita bermain air. Sayangnya, ketika kami datang, langit tampak mendung dengan awan kelabu. Pun pada hari itu, saya dan Bang Tunis tidak membawa perlengkapan mandi waktu itu jadinya kami hanya berkeliling saja di tempat pemandian air panas ini.

Puas menikmati keindahan gunung vulkanik Seulawah dan tempat pemandian air panasnya, kami pun kembali ke rumah dengan sepeda motor kami. Dalam perjalanan pulang kami berpas-pasan dengan banyak kendaraan yang ternyata hendak menuju ke Objek Wisata Ie Suum Aceh Besar ini juga.

Share this:

  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on Pinterest (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)
  • Click to share on Telegram (Opens in new window)
  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Tumblr (Opens in new window)
  • Click to email a link to a friend (Opens in new window)
  • More
  • Click to share on Pocket (Opens in new window)
  • Click to share on Reddit (Opens in new window)

Like this:

Like Loading...

Filed Under: Aceh, Feature, Traveling Tagged With: aceh halal tourism, ie suum krueng raya, the light of aceh, wisata Aceh, Wisata Aceh Besar

  • 1 Liza Fathia
    • 8 Kafe Unik dan Cozy yang Wajib Dikunjungi di Tokyo
    • Stabilizer Listrik: Lindungi Peralatan Elektronik Anda
    • Membangun Keluarga Bahagia dengan Sekolah Keluarga Samara
    • Mengenal Tanda-tanda Hamil Anggur
    • Keuntungan Memilih Bayar Listrik Online di Aplikasi Belanja Online

Reader Interactions

Comments

  1. PutriKPM says

    October 10, 2016 at 12:38 PM

    Aku jadi inget Dieng deh. Btw, aku belum pernah ke Aceh, semoga someday bisa sampai kesana :’)

    Reply
  2. Wian says

    October 10, 2016 at 6:17 PM

    Aku sering banget baca dan denger tentang keindahan alam Aceh. Tapi belum pernah sekalipun kesana.

    Reply
  3. Nyi Penengah Dewanti says

    October 10, 2016 at 7:42 PM

    semoga ada kesemptan dan rejeki tengok tanah Aceh 😀
    pengen nyebur ke air hangatnya.

    Reply
  4. iqbal says

    October 10, 2016 at 8:32 PM

    Objek wisata jempolan saat musim penghujan, kalo musim kemarau makin tamah suum jiwa dan raga kak.

    Reply
  5. hariekhairiah says

    October 10, 2016 at 8:34 PM

    Wah makin cantik yaa ie suum tempat berenangnya

    Reply
  6. niaharyanto says

    October 10, 2016 at 10:15 PM

    Kalo di Bandung, ini mirip di Tangkuban Perahu dan Ciater. Ada pemandangan orang rebus telor. Hihihi. Tapi alamnya masih asri, ya. Belum banyak bangunan-bangunan.

    Reply
  7. Ira duniabiza says

    October 11, 2016 at 2:31 AM

    Asyikk baca tulisan jalan2 mba Liza lagim. Duh wisata alam di aceh ini pasti seru2 ya mba.. secara topografi daerahnya memang bagusm ga kebayang deh senangnya anak2 di ajak main ke kolam air panas di seulawah. Hmm kapan ya main ke aceh..

    Reply
  8. Shona Vitrilia says

    October 11, 2016 at 7:23 AM

    Waaa aceh.. rasanya jauh banget XD belum pernah k sana padahal dr kecil sampe kuliah di padang. Lebih deket ya harusnya. Skrg tinggal d bandung jd makin jauh. Sy penasaran k 0 km mba. Kapan2 mau ya ulasan ttg 0 km ^_^

    Reply
  9. lingga says

    October 11, 2016 at 10:37 AM

    saking panasnya pada rebus telur ya mba…seru banget..tapi sayang bnyak yg gak jaga kebersihan ya..jadi sampah dimana2

    Reply
  10. Khoirur Rohmah says

    October 11, 2016 at 11:05 AM

    sedihh banget, aliran sungai panasnya masih ada pemandangan buang sampah sembarangan. hiks…

    Itu enaknya dri rumah bia bawa makanan mentahan untuk dipanaskan di sana ya mbak. ckckckc 😀

    Reply
  11. udafanz says

    October 11, 2016 at 11:08 AM

    Di sini juga ada mbak sumber air panas kaya gitu. Dan permasalahannya hampir sama, orang2 suka buang sampah sembarangan. Jadinya gak terjaga lingkungan sekitarnya. Nanti kalau bertumpuk kan orang-orang jadi malas untuk berkunjung.

    Reply
  12. dewaayuinda says

    October 11, 2016 at 2:26 PM

    saya paling suka kalau main ke tempat permandian air panas alami dulu waktu kecil sih sering skrg udah ga pernah lagi

    salam kenal dr Bali ya Mba 🙂

    Reply
  13. winnymarlina says

    October 11, 2016 at 3:05 PM

    ah bawa daku kesana lizaaa

    Reply
  14. Dewi Ratih Purnama says

    October 11, 2016 at 4:33 PM

    Wah ada wisata kaya gini deket dari kota, sayang banget klo ga dikunjungi ya mak…tempatnya juga masih alami banget

    Reply
  15. Nathalia DP says

    October 11, 2016 at 8:06 PM

    Duh kpn ya bs ke aceh, mdh2an ada rezekinya…

    Reply
  16. mhr99 says

    October 11, 2016 at 8:56 PM

    Jadi kepengen jalan-jalan kesana juga…

    Reply
  17. rita asmaraningsih says

    October 11, 2016 at 10:52 PM

    Tempat pemandian air panasnya kelihatan masih alami ya Mba.. Mba Liza pernah ke Palembang kan? Di Palembang byk juga lho tempat pemandian air panas seperti ini.. Ayoo Mba kapan nih ke Palembang lagi?

    Reply
  18. Nurul Fitri Fatkhani says

    October 12, 2016 at 5:08 AM

    Di Bandung, juga ada sumber air panas seperti ini, Mbak. Berada di sana, harus bisa tahan dengan bau belerangnya yang menyengat ya…

    Reply
  19. Helena says

    October 12, 2016 at 10:02 AM

    Butuh waktu berapa lama ya supaya puas traveling di sekitar Banda Aceh? Ke spot-spot utama aja.

    Reply
    • Liza Fathia says

      October 12, 2016 at 10:04 AM

      Sehari cukup mba

      Reply
  20. agus jos says

    October 12, 2016 at 10:29 AM

    Semoga bisa punya kesempatan untuk travelling ke Aceh juga suatu hari nanti…

    Reply
  21. Obat Penyubur Kandungan says

    October 12, 2016 at 1:17 PM

    Kalau yang punya penyakit asma bisa ngga kak ke Ie Suum nya??

    Reply
  22. Pakde Cholik says

    October 13, 2016 at 6:37 AM

    Wah ada air panasnya ya
    Bagus untuk kesehatan kata orang
    Saya juga pernah mandi air panas di Jawa Barat
    Terima kasih atas sajiannya yang menarik dan bermanfaat
    Salam hangat dari Jombang

    Reply
  23. Azia says

    October 13, 2016 at 8:29 AM

    Mudah2han suatu saat bisa berkunjung ke aceh, dr dulu pengen banget blm keturutan nih

    Reply
  24. AdrianaDian says

    October 13, 2016 at 9:00 AM

    Duh sepertinya enak ya berendem di air panas gitu maaak. Tapi serem juga ya yang airnya panas banget sampe bisa menyebabkan luka bakar, Kalo bawa anak-anak mesti ati-ati berarti yaaaa

    Reply
  25. evrinasp says

    October 13, 2016 at 7:16 PM

    gemes sama sampahnya, mungkin perlu diingatkan pihak pengelola dan juga pengunjung, itu sampai masak telur, apa sekalian sama mienya hehe

    Reply
  26. Agus madu says

    October 14, 2016 at 8:02 AM

    enak banget ya bisa rebus telur sama mie di sungai mengalir gitu..

    Reply
  27. cputriarty says

    October 17, 2016 at 3:32 AM

    Jadi inget yg di Limut Semarang, pemandian air panas bisa untuk merebus telor.hehehe

    Reply
  28. cloud computing adalah says

    October 27, 2016 at 11:09 AM

    tempatnya rame sekali namun ada yang kurang yaitu kebersihannya lebih di tingkatkan lagi,.

    Reply

Leave a ReplyCancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Primary Sidebar

Liza Fathia

Welcome to liza-fathia.com!

Hi, I 'm Liza, a working mom with a beautiful daughter who loves blogging and traveling. I started blogging to create a lifestyle and travel blog that allows me to spend more time focusing on the things I love. Grab a cup of coffee and enjoy reading this blog. I hope you leave the site with some new exciting ideas!

Follow Me

  • Twitter
  • Instagram
  • Pinterest
  • LinkedIn
  • Facebook

Recent Posts

  • 8 Kafe Unik dan Cozy yang Wajib Dikunjungi di Tokyo
  • Stabilizer Listrik: Lindungi Peralatan Elektronik Anda
  • Membangun Keluarga Bahagia dengan Sekolah Keluarga Samara
  • Mengenal Tanda-tanda Hamil Anggur
  • Keuntungan Memilih Bayar Listrik Online di Aplikasi Belanja Online

Community

blogger perempuantravel blogger indonesiagaminong blogger

Copyright© 2023 · by Liza Fathia

 

Loading Comments...
 

    %d