Setelah bekerja, menikah, dan memiliki anak, banyak impian dan perencanaan dalam hidup saya yang bertambah. Saya yang dulu tidak pernah mengambil pusing dengan tabungan di rekening bank, kini mulai rutin menyisihkan sejumlah uang untuk disimpan. Saya yang biasanya cukup bermodalkan sepeda motor saat hendak berpergian, mulai berencana untuk membeli mobil yang bisa ditumpangi buah hati sehingga ia tidak kepanasan saat terik matahari atau basah saat hujan turun. Saya yang tidak pernah berpikir untuk membangun rumah, kini mulai mengancang-ancang bersama suami untuk mencari tanah dan mendirikan istana kecil untuk kami tempati. Saya dulu sama sekali tidak tertarik menginvestasikan sejumlah uang untuk masa depan, kini mulai mencari jenis investasi apa yang cocok untuk saya dan keluarga. Sampai akhirnya saya menjadi nasabah BNI dan memulai semuanya dengan membuka rekening pada bank ini.
Untung Ada BNI! Merencanakan Masa Depan Semakin Mudah
Sudah lama saya mengenal Bank Negara Indonesia (BNI), tepatnya 10 tahun yang lalu saat saya menjadi mahasiswa di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Banda Aceh. Konon, waktu itu seluruh mahasiswa wajib membuka rekening BNI dan mendapatkan ATM yang juga berfungsi sebagai Kartu Tanda Mahasiswa (KTM). ATM plus KTM BNI itu tidak hanya berfungsi sebagai kartu identitas mahasiswa tetapi juga memudahkan saya untuk melakukan berbagai transaksi perbankan, entah itu untuk pembayaran SPP, pengiriman uang bulanan dari mamak di kampung atau untuk menyimpan beasiswa yang saya dapatkan. Menyenangkannya lagi, tidak ada pemotongan dan batasan saldo yang harus tersisa di ATM tersebut. Pernah suatu hari ATM saya hanya bersisa Rp 5.000. Lulus kuliah, saya tidak menggunakan lagi ATM tersebut. Waktu itu saya berpikir, pasti rekening mahasiswa saya sudah ditutup karena saya sudah menjadi sarjana.
Dua tahun yang lalu, ketika saya menjadi pegawai pada sebuah instansi pemerintah, saya kembali berhubungan dengan BNI soalnya gaji seluruh pegawai di transfer ke rekening tersebut. Bagian keuangan di kantor menyarankan saya membuka rekening baru karena takut ATM mahasiswa saya sudah tidak aktif. Saya pun segera membuka rekening baru, tapi alangkah bahagianya saya ketika customer service (CS) BNI mengatakan kalau kartu ATM mahasiswa yang saya miliki masih bisa digunakan. Hanya saja, jenis tabungannya dialihkan menjadi BNI Taplus.
“Kok tidak ditutup? Kan saya sudah tidak kuliah lagi,” tanya saya pada CS yang bernama Vira itu.
“Kami memang tidak menutup rekening dan memblokir ATM tersebut, Bu. Karena bisa jadi masih ada saldo di dalamnya. Jadi, kalau sudah lulus seperti Ibu, tinggal kita alihkan saja jenis tabungannya.” Jelasnya.
Saya pun penasaran dan meminta Vira mengecek ATM mahasiswa milik suami saya, dan ternyata masih aktif juga.
Vira pun menjelaskan keuntungan menjadi nasabah BNI, seperti suku bunga yang progresif sesuai dengan jumlah tabungan kita, dan setoran serta penarikan tunai secara online di seluruh cabang BNI di Indonesia atau melalui ATM dan Cash Deposite Machine (DPM). Tidak hanya itu, saya juga bisa mendapatkan Kartu Debit BNI, layanan e-banking melalui channel BNI ATM, BNI phone banking, BNI sms banking, BNI internet banking, dan BNI mobile banking. Dan yang paling penting, rekening BNI Taplus yang saya miliki bisa diikutkan dalam Progam Undian Berhadiah.
Customer service di Bank BNI Cabang Unsyiah Banda Aceh itu juga menawarkan kepada saya untuk memilih Kartu Debit BNI sesuai kebutuhan saya. Ada kartu debit silver, gold, dan platinum. Karena transaksi sehari-hari saya tidak banyak, maka saya memilih Kartu Debit BNI yang silver saja. Motif kartu debit BNI itu unik, ada ukiran batik sehingga terlihat makin ciamik dan Indonesia banget.
Di saat yang bersamaan, Vira juga membantu saya untuk mendaftarkan BNI sms banking, internet banking, dan mobile banking. Sehingga cukup bermodalkan smartphone, saya bisa melakukan transaksi kapan saja dan dimana saja.
Kedatangan saya ke Kantor Cabang BNI tempo hari memang tidak hanya untuk mengalihkan kartu ATM mahasiswa saya menjadi nasabah BNI Taplus, tetapi juga mencari tahu apa saja program BNI untuk perencanaan masa depan untuk keluarga muda seperti saya. Siapa sih yang enggak kepingin jalan-jalan ke luar kota atau bahkan ke luar negeri bersama keluarga, membeli mobil, membangun rumah, dan menyiapkan biaya pendidikan untuk anak-anak? Saya yakin setiap orang memiliki impian yang sama. Dengan merencanakan semuanya sejak dini akan memudahkan langkah kita untuk mencapai impian tersebut.
“Buka Tapenas saja, Bu Liza,” saran Vira kemudian. Dia pun menjelaskan manfaat Tabungan Perencanaan Masa Depan (Tapenas) itu. Yang paling menarik dari penjelasan Vira mengenai Tapenas adalah saya bisa disiplin menabung. Jadi setiap bulan, uang di rekening Taplus didebet langsung untuk rekening Tapenas pada tanggal 5 setiap bulannya. Saya bisa memilih nominal setoran bulanan mulai dari Rp 100.000 sampai dengan Rp 5.000.000. Tidak hanya itu, tempo tabungan juga bisa kita tentukan sendiri mulai dari 2 tahun sampai dengan 18 tahun. Menurut pemaparan Vira, setoran tersebut bisa ditambahkan atau dikurangi sesuai dengan kemampuan nasabah.
Tidak hanya itu, Vira juga memperkenalkan saya pada produk-produk BNI yang lain seperti BNI Life Multi Pro. “Kalau Bu Liza ingin menyimpan dana dalam bentuk investasi, Ibu bisa memilih Blife Plan MultiPro. Nah, di sini Ibu enggak hanya menginvestasikan uang bersama BNI tetapi juga akan mendapatkan manfaat asuransi jiwa senilai 100% uang pertanggungan jika ibu meninggal.” Menarik juga pikir saya. Premi dasarnya juga yang ringan yaitu dari Rp 200.000 perbulan yang bisa di Top Up setiap bulannya mulai dari Rp 100.000.
Karena memang sudah berniat untuk memiliki tabungan untuk mewujudkan rencana masa depan dan memiliki investasi, maka saya pun membuka tabungan Tapenas dan berinvestasi lewat Blife Plan MultiPro.
Untung Ada BNI! Transaksi Semakin Mudah dengan Kartu Debit dan Mobile Banking BNI
Saya akui, banyak sekali kemudahan yang saya peroleh selama menjadi nasabah BNI. Selain bisa menabung dengan Taplus-nya, merencanakan masa depan lewat Tapenas-nya, berinvestasi lewat BNI Life-nya, saya juga bisa bertransaksi dengan leluasa lewat kartu Debit BNI.
Hari gini masih ngantongin banyak uang untuk berbelanja? Jawabannya adalah TIDAK.
Sejak mengantongi kartu debit BNI, saya tidak perlu lagi membawa banyak uang jika ingin berbelanja. Kebetulan, di swalayan yang menjadi langganan, saya bisa langsung berbelanja dan membayarnya dengan kartu debit BNI. Begitu juga ketika hendak membayar tagihan asuransi kesehatan, tinggal gesek kartu debit saja, semua urusan selesai. Kalau pun perlu uang cash, outlite ATM BNI juga sangat mudah ditemukan tempat tinggal saya sekarang.
Kemudahan lainnya adalah ketika melakukan transaksi online. Saya akui, saya termasuk kedalam golongan ibu-ibu yang lebih menyukai berbelanja secara online dibandingkan dengan terjun langsung ke pasar, terutama untuk kebutuhan anak saya yang kini berusia 19 bulan. Maklum, rutinitas saya di kantor membuat saya sering tidak sempat jika pergi ke pasar. Kalau pun ada waktu, rasanya lebih baik saya habiskan dengan ber- me time bersama keluarga tercinta. Oleh karena itu, belanja online menjadi solusinya. Kalau dulu, harus datang langsung ke Bank atau lewat ATM jika mau mentransfer sejumlah uang ke rekening tertentu.
Tetapi sekarang, cukup instal aplikasi BNI mobile banking yang ada di playstore, registrasi, dan saya pun bisa bertransaksi seharian tanpa harus keluar rumah atau izin dari kantor. Tidak hanya itu, saya juga bisa mengetahui transaksi apa saja yang telah saya lakukan, membeli pulsa, membayar tagihan listrik, tiket pesawat, dan beragam transaksi lain lewat aplikasi mobile ini. Sangat mudah bukan?
Itulah beberapa pengalaman dan kemudahan yang saya dapatkan selama menjadi nasabah BNI, bagaimana dengan teman-teman lainnya?
April Hamsa says
Wah nasabah setia BNI ya mbak Liza? Sukses ngontesnya 😀
Liza Fathia says
Iya mbak april, sejak kuliah udah pake bni
nengbiker says
punyanya suami juga dari kartu mahasiswa. ternyata bisa pindah jenis tabungan ya.
ntar takurusnya juga deh.
Liza Fathia says
Bisa mbak, malah ga perlu saldo minimal lagi. Tinggal bawa kartu identitas dan kartu atm mahasiswa
Rach Alida Bahaweres says
Sejak dulu teryata sudah menggunakan BNI ya, mba. Keren ya tulisannya bisa menceritakan dengan detail. Sukses lombanya ya, mba 🙂
Liza Fathia says
Terima kasih mbak alida. Soalnya pengalaman langsung mbak
dhani says
Semoga Menang Liza atas lomba HUT BNI nya. saya juga pernah punya Tab mahasiswa BNI, tapi sekarang udah Game Over,gak pernah terisi… Pengalaman banget…!
Liza Fathia says
Atm itu masih aktif bang coba cek aja klo atmnya masih ada
ina says
saya sekeluarga dari suami dan anak pake BNI 🙂
Liza Fathia says
Saya anak yang belum mba
Ika Puspitasari says
Saya juga punya BNI, tapi lagi nggak begitu semangat ngontes. hehe
good luck ya mbak Liza 😉
Liza Fathia says
Hihihi. Yuhuu mbak, lain kali ikutan ya
Nathalia DP says
saya jg masih setia jd nasabah bni sejak kuliah 🙂
Liza Fathia says
Wah, kita sama mbak lia
Winda Carmelita says
Saya punya tabungan BNI jaman kuliah, untuk transaksi beasiswa hihihi. Suka sama kartunya yang lucu, selalu ada gambar2 kartunnya :))
Liza Fathia says
Iya, yang bni untk remaja juga lucu
Citra Rahman says
Paling suka sama produk bank seperti Tapenas itu. Menabung menjadi lebih mudah tanpa harus punya dua rekening berbeda. Jadi kita bisa menabung tanpa kita sadari, pas jatuh tempo langsung otomatis masuk ke tabungan.
Liza Fathia says
Iya cit, jadi ga disangka2 udah banyak aja tabungan kita
Linasasmita.com says
Ya ampuun cakep banget ya buku tabungan gambar batiknya. Keren idenya BNI. Ohya sewaktu kuliah dulu saya juga harus setor ke rekening BNI, sayang nih belum punya rekening di BNI.
Liza Fathia says
Iya, buku tabungan dan kartu debitnya keren banget.
Anisa AE says
ATM BNI-nya lucuuu. Aku punyanya cuma BRI ma Mandiri. Pingin bikin juga yang BNI, tapi kayanya kebayakan 😀
Liza Fathia says
Hehehge… fokus aja mbak ae,
Dessy says
Waah.. Anak ipb juga wajib pakai bni mba. Hihi.. Tapi dulu kayaknya atm dan kartu mahasiswanya diambil lagi deh pas mau ambil ijazah.. Yaa sayang banget ya.
Saya juga suka dengan kartu debitnya. Kartu debit tercantik yg ada si dompet saya hihi
Liza Fathia says
Ohgitu. Kalau kami ga diambil mbak dess,
Mhd Wahyu NZ says
Pengalaman dengan BNI cuma dulu waktu kuliah aja, dengan alasan paling dekat dengan kampus, dan untuk keperluan kampus. Setelah itu tidak pakai lagi.
Sekarang bahkan sudah tidak menggunakan bank lagi, tidak pakai rekening dan tidak pakai ATM, atau kartu apapun. Sedang memilih kembali klasik.
Liza Fathia says
Wah mantap kali bang wahyu.btw dulu bang wahyu pake akun pakacil bukan?
Nunu Halimi says
Saya juga pakai BNI, memang banyak urusan keuangan jadi lebih mudah dengan BNI
Liza Fathia says
Tos mbak nunu
liajavier says
tulisan ini kakak tulis untuk lomba 70th BNI atau bukan ya? 🙂
Liza Fathia says
Iya say
liajavier says
Lia gak ikut karena disuruh minimal 5000 kata -___-” banyak banget. Biasanya minimal 500 ini 5000 luar biasa. Hehe…
Good Luck kakak !
Liza Fathia says
Bukan 5000 kata say, tapi 5000 karakter. Sekitar 1000 kata gitu
Cutdekayi says
Kak lizaaaaa, makasih infonya ya. Kmrn mau buka rekening lg di bni(selama ini bni syariah), eh rupanya bisa lanjutan dr KTM. Thankyou kaak
Liza Fathia says
Iya ayi, tinggal bawa KTM sama KTP aja
Hidayah Sulistyowati says
Asik nih kalo bisa diaktifkan lagi, anakku punya dari sekolah dulu. SMP nya kan kerjasama dg BNI untuk tabungan pelajar. Lumayan karena masih ada saldonya
RohmaFAzha05 says
beh… mudah sekali ya mbak.
salutnya kalo udh punya rekening lama, pihak BNI tak menutup rekening tsb. hhee
kereen…
Liza Fathia says
iya mbak rahma, mereka menghargai sekali privasi nasabah
Ophi Ziadah says
BNI tuh bank pertama zaman kuliah dulu…story banget deh. Nemenin sy menyelesaikan kuliah dg susah senangnya…termasuk menerima uang beasiswa hingga ba tetep sekolah.
Sayangnya skrng sdh tidak aktif lagi no rek.nya
Naqiyyah Syam says
Belum nabung ke BNI, suami pernah karena kerjasama aja, jadi penasaran deh. Semoga sukses Mbk lombanya.
Liza Fathia says
udah pernah cek mbak? kali aja masih aktif kayak punyaku
fadhilasqar says
KTM saya sudah almarhum hehehe. Tapi informasinya paten Liza. Jadi mikir nih, utk Tapenas.
Liza Fathia says
bang sayed kan lettu alias leting tua. heheheh. iya bang, bagus x tapenas itu hitung2 menabung yang bisa diganggu gugat. kalau direkening biasa kan kita seringnya cuma singgah aja
Alaika says
Dulu banget, pernah punya rekening BNI. Dan sekarang semakin mudah dan canggih yaaa. Keren ih BNI! Sukses ya, Liza. Semoga menang! 🙂
Liza Fathia says
amiin. terima kasih kak al
inda chakim says
baanyak kemuhan ya mbk yang ditawarkan bni, suami jg pakek bni, dana mdh2an selanjutnya saya yg jd nasabah bni, hahaha
Liza Fathia says
ayo ayo segera buka tabungan di bni mbaak
Astin Astanti says
Aku masih punya tabungan BNI tapi gak begitu aktif untuk mengisinya,
Liza Fathia says
ayo lebih pro aktif mbak
evrinasp says
KTM ku sudah ku serahkan kembali ke kampus dan BNI, kalo punya suami ku masih dipegang sampai sekarang, buat kenang-kenangan katanya
Liza Fathia says
aku juga kemarin itu dibalikin sama cs bni, untuk kenang2an kak
Liza Fathia says
aku juga mulai berpikir untuk nyicil rumah dengan bni, kebetulan ada programnya juga untuk kredit cicilan rumah
Hidayah Sulistyowati says
Si bungsu waktu SMP jadi nasabah BNI juga. Coba aku cek, harusnya sih ada saldonya. Sukses ya ngontesnya 🙂
Seseoramg says
Gak menang ya?? Kesian kesian kesian 🙂