Finally, aku harus bolos pleno (presentasi tutorial kelas B4 dan B5) karena telat. Yupz, yang menjadi komentator (haiya, udah seperti acara adu bakat saja pake komentator) adalah dr. Krisna W. Sucipto, Sp.PD KEnd. Semestinya aku sudah bisa insaf dan sadar kalau dokter itu in time, bukan lagi on time. Ngga boleh telat semenit pun (kalo sedetik bisa dunk!!!) apalagi ngaret. Ketika beliau memberikan aba-aba, ” TUTUP PINTU SEMUANYA!!!” Jangan harap kamu bisa lolos ke dalam kelas, ” Kamu yang keluar, atau saya?” kalimat itulah yang akan keluar dari sang dokter.
Ini kali pertama aku bolos pelajaran beliau. Syukurnya, kemarin hanya presentasi kembali hasil diskusi kami dan membandingkan dengan kelas tutorial lainnya. Bayangkan saja kalau aku sempat ngga masuk kuliah beliau? Naudzubillah. jangan sampe.. Tobat za…\!!!!
Dan yang sangat konyol adalah ketika sorenya (pleno jam 14.00-16.00) yaitu ketika aku harus ke Pema Unsyiah untuk melihat siapa-siapa saja yang masuk 5 besar lomba essay yang diadakan Unsyiah Fair. Dan kelima peserta tersebut harus mempresentasikan essaynya sore itu juga. Dengan santainya aku pergi bersama Putri, teman satu kostku. Acaranya jam 16.30 WIB, dan aku datang jam 17.00 WIB. Alasannya? 1. Hujan. 2. Belum tentu aku masuk lima besar, 3. Labi-labinya jalan sama seperti seafood (siput maksudnya) 🙂
Sesampainya di Pema, aku masih berleha-leha dan say hi untuk orang-orang yang kukenali. Baru setelah itu aku mencari tempat acara itu. Nah, kamu tahu apa yang terjadi??? ketika aku masuk, sang MC sedang berkata ” Karena Liza Fathiariani tidak hadir, maka kita panggilkan finalis selanjutnya…”
Aku yang merasa namaku disebut bingung sendiri, ” Aku masuk final?” dan spontan dari belakang penonton dan peserta lainnya aku berteriak, ” Liza hadir bang! Ini Liza!”
Bayangkan saja apa yang terjadi? Yupz, aku menjadi pusat perhatian. Semua mata tertuju padaku. Bak seorang pahlawan yang tiba-tiba datang dan menghunus pedang ke leher musuh. I’m coming… kataku pada mereka yang mengharapkan kedatanganku. (Tapi itu hanya halusinasiku)
“Wakakakakakakaka…Hahahhahahahha” semua mata memang tertuju kepadaku, tapi mereka menertawai aksiku. Tapi, aku tidak jadi dieliminasi. Alhamdulillah. Walhasil, aku dengan groginya maju ke depan. Dan dengan harus dan “terpaksa” harus mempresentasikan essayku. Yeah, syukurnya aku telah mempersiapkan sekadarnya untuk presentasi. Walaupun slidenya agak buram dan tidak begitu kelihatan.
ijal says
wahahahahahhaha.. <– ikutan ketawa ya :p
greata says
salam kenal ya…