• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Home
  • About
  • Recognition
  • Advertise
  • Disclosure
  • Contact

LIZA FATHIA

a Lifestyle and Travel Blog

  • ABOUT ME
  • Traveling
  • Advertorial
  • Kesehatan
  • Feature
  • Kuliner
You are here: Home / Banda Aceh / Ratna Eliza, Ibu Peri Anak-Anak yang Menderita Kanker

November 23, 2016

Ratna Eliza, Ibu Peri Anak-Anak yang Menderita Kanker

Ratna Eliza

Ratna Eliza, Ibu Peri bagi Anak-anak yang Menderita Kanker (credit photo: DAAI TV Medan)

Saya tak tahu, berapa waktu yang tersisa untuk saya. Satu jam, satu hari, satu tahun, sepuluh, lima puluh tahun lagi? Bisakah waktu yang semakin sedikit itu saya manfaatkan untuk memberi arti keberadaan saya sebagai hamba Allah di muka bumi ini? Bisakah cinta, kebajikan, maaf dan syukur selalu tumbuh dari dalam diri, saat saya menghirup udara dari Yang Maha? (Helvy Tiana Rosa)

Petikan kalimat di atas rasanya sangat mewakili perasaan Ratna Eliza, seorang relawan untuk anak-anak penderita kanker. Di usianya yang tidak lagi muda, ia tetap ingin menebar kebajikan dan manfaat untuk orang lain. Bersama dengan beberapa relawan yang lain, ia membentuk Komunitas C Four sebagai wadah untuk memfasilitasi anak-anak kanker dari seantero Aceh untuk mendapatkan pengobatan dan memupuk kembali semangat mereka yang hilang.

Ratna Eliza

Ratna bersama anak-anak yang menderita kanker di Rumah Singgah C-Four (credit to: Ratna Eliza)

Daftar Isi

  • Ratna Eliza, Sosok yang Begitu Bersahaja
  • Mendirikan Komunitas C-four dan Rumah Singah
  • Sabar Menghadapi Ujian
  • Ratna Eliza, Ibu Peri bagi Anak Kanker
  • Dukungan Keluarga

Ratna Eliza, Sosok yang Begitu Bersahaja

Sosoknya begitu bersahaja, itulah kesan pertama sekali saat saya mengobrol langsung dengan wanita ini lewat facebook. Dengan ramah ia menjawab setiap pertanyaan yang saya ajukan, terkadang ada canda yang ia selipkan. Saya memang belum pernah bertemu langsung dengan ibu dari tiga orang anak ini. Jarak dan waktu membuat kami belum bisa bersua. Akan tetapi, dunia maya selalu memberikan ruang bagi kami saling bertegur sapa.

Ratna Eliza

Ratna tetap cantik diusia cantiknya

Saya memanggilnya Kak Ratna. Melihat betapa energik dan bersemangatnya wanita itu, awalnya saya mengira kalau ia masih muda. Dari foto-foto yang ia unggah, wajahnya terlihat selalu segar dengan polesan make up yang sederhana. Namun, alangkah terkejutnya saya ketika ia mengatakan kalau usianya sudah 42 tahun.

Ya, Ratna bukanlah sosok yang masih muda belia dengan berjuta mimpi yang ingin diraih. Usianya sudah kepala empat, sebuah usia yang sudah cukup matang untuk seorang perempuan. Kehidupannya sudah sangat sempurna dengan dikelilingi oleh suami serta anak-anak yang sangat mencintainya. Sehari-hari ia telah cukup disibukkan dengan urusan rumah tangga dan pekerjaannya sebagai staf keuangan di SMA Lab School Unsyiah, Banda Aceh. Pada usianya yang kata orang sedang dalam masa usia cantik ini, hidupnya sudah lengkap. Tak ada pencapaian lagi yang ia harapkan.

Namun, hari itu, suatu siang di bulan Januari tahun 2014, Tuhan memiliki rencana lain untuknya.

Siang itu, ketika Ratna sedang membersihkan halaman rumah, ia melihat seorang ibu yang  menggendong anaknya turun dari becak tepat di depan rumahnya. Hatinya begitu terenyuh saat melihat kondisi anak perempuan yang digendong itu. Bocah yang bernama Annisa Alqaisya Funnari tampak begitu lemah dan terdapat benjolan di lehernya. Menurut cerita sang ibu, putrinya yang berusia 4 tahun itu menderita kanker dan harus dirujuk ke Jakarta.

“Ibu itu tidak memiliki biaya untuk berangkat ke Jakarta. Annisa juga anak yatim, jadi tidak tahu mau meminta tolong siapa,” kenang Ratna.

Ratna kemudian mengajak sang ibu untuk mencari bantuan ke Dinas Sosial. Sayangnya, tidak ada bantuan dari Dinas Sosial untuk penderita kanker. Namun, Ratna tidak habis akal, ia mencoba memanfaatkan media sosial yang ia miliki untuk menggalang dana demi bocah kecil tak berdosa ini.

“Saya mengupload foto Annisa di facebook dan menjelaskan keadaannya. Alhamdulillah banyak sekali teman-teman di facebook dan BBM yang mau membantu Annisa sehingga anak itu bisa dirujuk ke RS kanker Dharmais di Jakarta.”

Itulah awal mula Ratna terjun menjadi relawan bagi anak-anak kanker. Rasa iba dan kasihan melihat anak kecil yang tak berdosa harus menanggung sakit yang berat membuat hati Ratna tersentuh. Ia tidak bisa membayangkan jika anaknya sendiri yang berada di posisi mereka.

ratna eliza

Ratna bersama salah satu anak kanker yang didampingi C Four (credit foto: @ratnaeliza)

“Mereka masih terlalu kecil untuk merasakan dan mengalami kanker. Mereka tidak tahu kalau penyakit yang mereka derita adalah penyakit pembunuh nomor satu di dunia,” jelas Ratna dengan mata berkaca.

Mendirikan Komunitas C-four dan Rumah Singah

Berawal dari rasa sayang tersebut, ibu dari Sofia Putri Maharani, M. Noer Arif Ar Rahim, dan Ade Rayhan Al Ghiffary ini tergerak hatinya untuk mendirikan komunitas Children Cancer Care Community (C-Four) pada awal tahun 2014.

 “Rata-rata keluarga pasien kanker yang berasal dari luar daerah enggan ke Banda Aceh karena enggak punya biaya. Memang untuk seluruh warga Aceh bisa berobat gratis dengan JKRA (Jaminan Kesehatan Rakyat Aceh). Tapi selama di Banda Aceh mereka tidak punya uang untuk sewa tempat tinggal dan mencukupi kebutuhan lainnya seperti makan-minum. Ujung-ujungnya mereka pasrah dengan keadaan anak mereka.“ ungkap Ratna.

Dan di sinilah Ratna bersama relawan C-Four turun tangan. Lewat media sosial yang mereka miliki, Ratna menggalang dana dengan mengunggah foto dan keadaan anak penderita kanker tersebut atas seizin keluarganya. Respon pengguna facebook sangat positif terhadapt kegiatan yang ia lakukan. Tidak sedikit netizen yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia bahkan luar negeri memberikan sumbangan untuk anak-anak tersebut.

Ratna Eliza

Facebook Ratna Eliza yang setiap hari berisi tentang informasi tentang anak-anak kanker yang ada di rumah singgah

Dari sumbangan itu, Ratna dan relawan C-Four lainnya berinisiatif untuk menyediakan rumah singgah bagi anak-anak kanker dan keluarganya. Selama menjalani perawatan medis, pasien yang belum mendapatkan giliran pengobatan atau setelahnya di RSUD dr. Zainoel Abidin, dapat menginap di rumah singgah C-Four yang terletak di Lampriet, Banda Aceh. Selain itu, C-Four juga menyediakan makanan dan kebutuhan lainnya untuk pasien dan keluarga yang mendampingi.

Sabar Menghadapi Ujian

Tiga tahun sudah wanita kelahiran Palembang, 42 tahun silam ini mendampingi anak-anak kanker yang berasal dari seluruh Aceh. Ia mengakui bahwa hal yang paling menyedihkan saat menjadi relawan adalah ketika anak-anak yang telah ia dampingi dalam pengobatan kanker, yang telah dekat dengannya, yang telah ia sayangi, tiba-tiba dipanggil oleh Yang Maha Kuasa.

“Itu yang membuat saya down dan ingin menyudahi saja peran saya di C-Four. Saya tahu, kanker apalagi stadium akhir itu, pasti berujung pada kematian. Dan rata-rata anak-anak yang ada di rumah singgah ini adalah mereka yang sudah pada stadium akhir penyakitnya.”

Namun, ketika melihat anak-anak kanker lainnya yang masih dalam masa pengobatan, semangat untuk membantu anak-anak itu kembali hadir. Ratna selalu mencoba menahan dirinya untuk tetap kuat dan terus membantu.

Ratna Eliza

Ratna bersama anak-anak kanker di rumah singgah (credit photo: @ratnaeliza)

Stigma dan cemoohan saat memutuskan untuk menjadi relawan kanker juga kerap ia hadapi. Tidak jarang ia dihujani kalimat, “untuk apa menolong anak-anak yang sudah jelas tidak akan hidup lama lagi.” Bahkan saat mencarikan kontrakan baru untuk dijadikan rumah singgah. Hampir semua pemilik kontrakan di seputaran rumah sakit menolak menyewakan rumahnya.

“Ada yang mau rumahnya disewa, tapi waktu saya hendak membayar, yang punya rumah berubah pikiran. Katanya tetangga disekitar tidak mau kalau di lingkungan mereka ada anak-anak kanker.” Ucap Ratna yang sangat menyayangkan sikap warga tersebut.

Penolakan itu tidak membuat Ratna patah arang, ia terus bersemangat mencarikan rumah singgah yang lebih besar dari rumah sebelumnya dan lokasinya dekat dengan rumah sakit. Tujuannya adalah agar anak kanker dan keluarganya lebih mudah mengakses pengobatan di rumah sakit. Hingga suatu hari ia dipertemukan dengan pemilik rumah di kawasan Lampriet, Banda Aceh. Ibu sang pemilik rumah dengan tangan terbuka mengizinkan rumahnya untuk dijadikan rumah singgah.

Ratna Eliza, Ibu Peri bagi Anak Kanker

Kehadiran Ratna bagaikan ibu peri yang dengan tongkat perinya memberikan secercah harapan untuk anak-anak yang menderita kanker. Itulah yang saya lihat dari cerita-cerita di timeline facebook wanita ini. Bahkan ada anak kanker yang saat itu sedang berada di kampung halamannya tetapi ingin segera pergi ke Banda Aceh untuk berjumpa dengan sang ibu peri.

Ratna memang tidak bisa menyembuhkan anak-anak yang telah didiagnosa kanker. Tetapi ia tidak pernah lelah berusaha memberikan kebahagiaan untuk bocah-bocah yang malang itu. Di waktu senggang setelah bekerja dan mengurusi anak-anaknya di rumah, ia selalu menyempatkan diri untuk datang ke rumah singgah.

Ratna eliza

Ratna, relawan C four, anak-anak kanker, dan keluarganya jalan-jalan di tempat wisata di Banda Aceh (credit photo: @ratnaeliza)

Ratna Eliza

Ratna dan relawan C Four sedang berkaroke bersama salah satu anak kanker di mall Banda Aceh (credi photo; @ratnaeliza

Di sana, ia bersama relawan C Four yang terdiri dari mahasiswa dan ibu rumah tangga bahu membahu memberikan semangat kepada anak-anak itu. “Dokter boleh saja memprediksikan kapan seseorang meninggal, tapi umur tetap di tangan Allah,” begitu ucap Ratna selalu kepada keluarga yang anaknya menderita kanker.

Terkadang ia dan anak-anak di rumah singgah itu mengisi hari-hari mereka dengan memanggang ikan dari hasil sumbangan donatur. Tak jarang, dengan kendaraan yang ia miliki, Ratna mengajak anak-anak tersebut jalan-jalan keliling Banda Aceh, bermain di arena permainan anak di mall, berwisata ke pantai, apa saja agar anak-anak itu bisa bahagia dan lupa sejenak akan sakit yang diderita.

Dukungan Keluarga

Apa yang Ratna lakukan di usia cantiknya saat ini sungguh tidak akan tercapai tanpa dukungan dari keluarga. Ratna mengakui, saat ia mulai terjun menjadi relawan anak-anak kanker, suaminya sempat tidak mengizinkan. Namun, ketika melihat sendiri bagaimana kondisi anak-anak itu, sang suami malah sangat mendukung apa yang dilakukan oleh istrinya.

Ratna eliza

Ratna bersama suami tercinta (credit photo: @ratnaeliza

Pun demikian dengan anak-anaknya, mereka sama sekali tidak keberatan dengan apa yang dilakukan oleh Ratna. Bahkan, putra bungsunya, Rayhan, hampir setiap hari, sepulang dari sekolah, ikut menemani Ratna berkunjung ke rumah singgah. Di sana, ia mengajak anak-anak yang kehilangan masa kecilnya akibat penyakit yang mereka derita untuk kembali menikmati apa yang seharusnya mereka dapatkan. Rayhan mengajak anak-anak itu bermain tanpa sedikitpun rasa takut dengan kondisi tubuh sang penyandang kanker.

Di akhir percakapan saya dengan kak Ratna, ia berpesan agar saya mau berkunjung ke rumah singgah jika pulang ke Banda Aceh nanti. “Beri mereka semangat, Liza. Yang mereka butuhkan adalah motivasi agar semakin semangat menjalani hidup.”

Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba #usiacantik. “Lomba blog ini diselenggarakan oleh BP Network dan disponsori oleh L’Oreal Revitalift Dermalift.”

Share this:

  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on Pinterest (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)
  • Click to share on Telegram (Opens in new window)
  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Tumblr (Opens in new window)
  • Click to email a link to a friend (Opens in new window)
  • More
  • Click to share on Pocket (Opens in new window)
  • Click to share on Reddit (Opens in new window)

Like this:

Like Loading...

Filed Under: Banda Aceh, Feature, Kesehatan, Life Story Tagged With: Aceh, anak kanker, C-Four, ratna eliza, rumah singgah

  • 1 Liza Fathia
    • 8 Kafe Unik dan Cozy yang Wajib Dikunjungi di Tokyo
    • Stabilizer Listrik: Lindungi Peralatan Elektronik Anda
    • Membangun Keluarga Bahagia dengan Sekolah Keluarga Samara
    • Mengenal Tanda-tanda Hamil Anggur
    • Keuntungan Memilih Bayar Listrik Online di Aplikasi Belanja Online

Reader Interactions

Comments

  1. Tri Wahyuni Zuhri says

    November 23, 2016 at 6:29 PM

    Sungguh mulia hati bunda Ratna. Sampaikan salam saya untuk beliau ya mba Liza.

    Salam kenal juga untuk mba Liza

    Reply
  2. Nchie Hanie says

    November 24, 2016 at 7:46 AM

    Terharu baca tulisannya ..
    Sungguh niat yang tulus yaa menjadi Relawan kanker buat anak2.
    Semoga Mba Ratna tetap memberikan kebahagian buat anak2 penderita kanker.
    Salam kenal buat Belio ya Liz

    Reply
  3. winnymarlina says

    November 24, 2016 at 9:41 AM

    bu Ratna baik sekali dan cantik lagi

    Reply
  4. ysalma says

    November 24, 2016 at 10:43 AM

    Mereka yang menderita kanker, secara fisik saja sudah menderita apalagi psikis. Belum lagi penolakan dari orang sekitar yg mengira penyakit aneh2 yg tak perlu ditolong. Bu Ratna sepersekian yang peduli dan melakukan tindakan nyata ya mbak. Semoga dokter Liza bisa diberi kesempatan untuk mampir ke C four yang beliau dirikan.

    Reply
  5. Rach Alida Bahaweres says

    November 24, 2016 at 11:07 AM

    Tak banyak sosok yang seperti mba Ratna ini ya mba. Menginspirasi dan banyak membantu banyak orang yang membutuhkan. Salut!

    Reply
  6. Lidha Maul says

    November 24, 2016 at 11:56 AM

    orang-orang inilah yang senantiasa cantik bagi saya dan sekitarnya.
    saya ingin suatu hari kelak berpartisipasi menjadi relawan juga, mungkin hari ini blm bisa karena waktu dan prioritas yg lain. Tp, semoga kalau ditulis disini bisa jadi doa.
    Barakallah tuk mbak Ratna

    Reply
  7. Retno Kusumawardani says

    November 24, 2016 at 4:08 PM

    Salut… Semoga ibu Ratna selalu diberi kesehatan …
    Dan semoga anak-anak yang sakit kanker itu diberi kesembuhan..

    Reply
    • Liza Fathia says

      November 25, 2016 at 3:08 PM

      amiin ya rabbal alamin

      Reply
  8. endah marina says

    November 24, 2016 at 4:48 PM

    Mba ratna hatinya mulia banget ya mba , kagumm .. itu komunitasnya ada di fb kan ya mba?

    Reply
    • Liza Fathia says

      November 25, 2016 at 3:08 PM

      iya mbak endah, ada fbnya

      Reply
  9. khairiah says

    November 24, 2016 at 8:02 PM

    Cantik baik memang cocok dipangil ibu peri

    Reply
    • Liza Fathia says

      November 25, 2016 at 3:08 PM

      benar banget kK Heri

      Reply
  10. Rotun DF says

    November 24, 2016 at 8:25 PM

    Membaca postingan tentang #UsiaCantik, membuatku optimis dan terinspirasi. Bahwa masih banyaaak orang baik berhati malaikat.

    Seperti Kak Ratna ini. Masya Allah. Semoga Allah memberinya kesehatan, kelapangan dan keberkahan. Agar makin sering Ia bisa ‘mengayunkan tongkat peri’ untuk anak-anak penderita kanker 🙂

    Reply
    • Liza Fathia says

      November 25, 2016 at 3:07 PM

      iya mbak rotun, banyak orang yang berhati malaikat di dunia ini

      Reply
  11. Inna Riana says

    November 24, 2016 at 8:46 PM

    wah bu ratna hebat. kelihatan awet muda karena berbagi kebahagiaan pada anak2 penderita kanker. semoga bu ratna makin gemilang di usia cantiknya.
    sukses untuk lombanya ya mbak liza 🙂

    Reply
    • Liza Fathia says

      November 25, 2016 at 3:06 PM

      terima kasih mbak inna 🙂

      Reply
  12. Nurul Fitri Fatkhani says

    November 24, 2016 at 9:59 PM

    Bu Ratna mengisi masa #UsiaCantik-nya dengan kegiatan yang mulia, ya, Mbak. Hanya orang-orang pilihan yang bisa berbuat seperti itu. Salut, deh! Semoga keberkahan selalu dilimpahkan kepada Mbak Ratna dan keluarganya.

    Reply
    • Liza Fathia says

      November 25, 2016 at 2:58 PM

      iya mbak nurul, amiin ya Rabbal alamin

      Reply
  13. Lendyagasshi says

    November 24, 2016 at 10:32 PM

    Profesi yang tak pernah terbayangkan…
    Tidak biasa, namun sangat mulia.

    Semoga Allah melapangkan rejeki kak Ratna.
    Aamiin.

    Reply
    • Liza Fathia says

      November 25, 2016 at 2:53 PM

      amiin ya rab, semoga Allah mengabulkan doa mbak lendy untuk kak Ratna Eliza

      Reply
  14. Kaos Dakwah says

    November 25, 2016 at 6:05 AM

    Mudah-mudahan banyak ibu cantik lainnya yang mempunyai hati seperti mbak Ratna ini, memang kasihan para penderita kanker, mereka kan butuh support dari kita

    Reply
    • Liza Fathia says

      November 25, 2016 at 2:44 PM

      iya mas, bener banget
      Ratna Eliza

      Reply
  15. Noe says

    November 25, 2016 at 6:28 AM

    Pesannya sangat memotivasi ya mba, 0asti teringat2 terus deh

    Reply
    • Liza Fathia says

      November 25, 2016 at 2:43 PM

      iya mbak noe, sangat memotifasi

      Ratna Eliza

      Reply
  16. Okti Li says

    November 25, 2016 at 11:10 AM

    Kenapa tidak bekerja sama dengan pemerintah?
    Sekarang menteri sosialnya kan kooperatif, apalagi untuk anak-anak, Kementrerian pemberdayaan perempuan dan anak juga pasti bisa ikut memaksimalkan program Bu Ratna. Sehingga anak-anak penderita kanker bisa diketahui sejak dini, jangan sampai sudah stadium tinggi, baru diobati

    semoga dimudahkan dalam segala urusannya Bu Ratna 🙂
    Lombanya moga sukses ya Mbak Liza 🙂

    Reply
    • Liza Fathia says

      November 25, 2016 at 2:42 PM

      dulu sudah pernah dicoba ke dinsos mbak, tapi tidak ada hasil karena menurut mereka tidak ada dana untuk anak kanker

      Reply
  17. tour lombok says

    November 25, 2016 at 1:39 PM

    sungguh luar biasa sekali ibunda yg satu ini,,patut sekali unuk di tiru dan di contoh,,semoga ada lagi ibunda ibunda yg mempunyai semangat seperti beliau,,yg mau dan berusaha memberikan separuh hidupnya untuk para anak yg menderita kangker,,
    saya salut sekali ibu Ratna,,semoga dapat menjadi motivasi bt ibu ibu yg lainnya di luaran sana..

    Reply
  18. Shona Vitrilia says

    November 25, 2016 at 4:56 PM

    Salut buat mereka yg bersedia mendedikasikan diri buat orang2 yg membutuhkan.

    Reply
  19. oRiN says

    November 25, 2016 at 8:02 PM

    Masya Allah, terharu baca ceritanya. Masih ada ya orang yang peduli sama orang lain, “capek2 ngurusin orang lain”, padahal sama sekali gak pernah mengalami apa yang mereka rasakan… sehat selalu buat Bu Ratna

    Reply
  20. Witri Prasetyo Aji says

    November 25, 2016 at 8:29 PM

    Sosial media jika kita gunakan untuk hal2 positif tentunya akan membuahkan hasil yg positif, tetapi sayanngnya banyak yg menyalahgunakannya

    Buat Mbak Ratna, Anda menginspirasi
    semoga saya bisa menjadi seorang yang manfaat seperti Anda
    Aamiin

    Reply
  21. duniabiza says

    November 25, 2016 at 9:19 PM

    ya ampun mba Liza. Saya paling tak kuasa menahan haru membaca kisah2 begini. Selalu terbersit tanya, lalu apa yang sudah saya lakukan. SUngguh luar biasa menjadi Mba Ratna. Dan sungguh luar biasa orang-orang di luar sana yang dedikasi seperti Mba Ratna. Mba Liza tentu juga. Sampaikan salam dari saya ya mba untuk Mba Ratna. Dia memang peri. peri untuk negeri.

    Reply
  22. Diah says

    November 26, 2016 at 7:23 AM

    MasyaAllah, Bu Ratna ini mulia banget. semoga Allah slalu melindunginya dan memberi rejeki yg lebih lagi.. Aamiin…

    benar2 Ibu Peri ini.

    Reply
  23. Kaos Dhikr says

    November 26, 2016 at 7:36 AM

    This is a real hero and the best women
    semoga Bu Ratna terus diberikan kesehatan dan kekuatan.. Amiin

    Reply
  24. kamar tidur says

    November 26, 2016 at 8:42 AM

    Begitulah realitas kehidupan yang pait ini, adapun obatnya ialah seperti Ibu Ratna.

    Reply
  25. Milda Ini says

    December 2, 2016 at 1:07 AM

    salam kenal ya mba Ratna, dirimu kok keren banget ya

    Reply
  26. Ahmad says

    December 7, 2016 at 8:35 PM

    sungguh mulia benar hati bunda ratna ini … semoga aku bisa berhati semulia beliau

    Reply
  27. gus bolang says

    December 15, 2016 at 1:24 AM

    subhanallah sangat menyentuh mbak

    Reply
  28. teks anekdot says

    January 18, 2017 at 2:20 PM

    tetap semangat mbak…. doaku selalu menyertai mu

    Reply
  29. Ratu SYA says

    February 17, 2017 at 11:48 PM

    sangat menginspirasi 🙂

    Reply

Leave a ReplyCancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Primary Sidebar

Liza Fathia

Welcome to liza-fathia.com!

Hi, I 'm Liza, a working mom with a beautiful daughter who loves blogging and traveling. I started blogging to create a lifestyle and travel blog that allows me to spend more time focusing on the things I love. Grab a cup of coffee and enjoy reading this blog. I hope you leave the site with some new exciting ideas!

Follow Me

  • Twitter
  • Instagram
  • Pinterest
  • LinkedIn
  • Facebook

Recent Posts

  • 8 Kafe Unik dan Cozy yang Wajib Dikunjungi di Tokyo
  • Stabilizer Listrik: Lindungi Peralatan Elektronik Anda
  • Membangun Keluarga Bahagia dengan Sekolah Keluarga Samara
  • Mengenal Tanda-tanda Hamil Anggur
  • Keuntungan Memilih Bayar Listrik Online di Aplikasi Belanja Online

Community

blogger perempuantravel blogger indonesiagaminong blogger

Copyright© 2023 · by Liza Fathia

 

Loading Comments...
 

    %d