Jika hendak berpergian, entah itu ke kantor atau jalan-jalan ke suatu tempat, maka oufit khususnya untuk bawahan yang sering saya kenakan adalah rok dengan model A-line dan celana kulot. Kedua jenis bawahan ini membuat saya lebih nyaman dan bebas untuk melangkah. Namun, jika berpergiannya dengan menggunakan motor dan saya dibonceng oleh suami serta membawa putri kami, Naqiya maka saya lebih suka memadupadankan celana panjang berbentuk kulot dengan kemeja atau kaos yang panjangnya minimal di atas lutut.
Melakukan perjalanan dengan menggunakan sepeda motor plus membawa bayi tentu lebih nyaman jika menggunakan celana kulot. Biasanya, saya akan duduk dalam posisi mengangkang dan Naqiya saya letakkan di bagian tengah. Dengan posisi seperti ini, saya bisa dengan leluasa memegang Naqiya yang duduknya tidak tetap. Kadang ia duduk, kadang berdiri karena hendak melihat berbagai pemandangan di jalanan.
Celanan kulot juga menjadi pilihan teman sekantor saya, Meri. Ia mengaku lebih nyaman jika menggunakan celana kulot ketimbang rok sopan atau celana jeans. Desain celanan kulot yang tidak ketat dan tidak ngepas di paha membuatnya lebih leluasa saat beraktivitas terutama saat melakukan pekerjaan yang memerlukan mobilitas yang tinggi.
“Enggak kebayang deh kalau ke kantor pakai rok sopan, Liz. Bisa-bisa rokku robek dan harus dijahit sebentar-bentar. Kan tahu sendiri, kita tuh harus serba cepat, jalan kesana kemari sampai harus berlari. Konon lagi pakai rok yang untuk melangkah aja susah. Makanya aku prefer makai celanan kulot aja. Simpel dan nyaman.” Ungkap Meri sambil menunjukkan rok kulot yang baru saja ia beli.
Yup. Sepakat dengan Meri. Selain nyaman dan leluasa untuk bergerak. alasan saya memilih celana kulot adalah karena desainnya yang longgar, tidak membentuk badan, dan tentunya tetap menutup aurat. Biasanya, untuk celanan yang saya kenakan sehari-hari, saya membelinya di pasar. Namun, jika waktu untuk belanja ke pasar tidak ada, saya juga sering membeli celana kulot secara online. Model celana kulot yang menjadi pilihan saya adalah seperti Celana Kulot Wanita di Zalora.
Untuk warna kulot, tidak ada pertimbangam khusus bagi saya. Yang penting warnanya tidak mencolok dan menjadi pusat perhatian. Contohnya saja Kulot Maxi yang dijual di Zalora, warnanya sangat netral yaitu hitam, biru, cream, abu-abu, coklat, dan navy. Kulot dengan model dan warna seperti ini tentunya sangat nyaman dikenakan baik saat ke kantor dan jalan-jalan bersama keluarga atau teman-teman. Lalu, bagaimana dengan outfit teman-teman khususnya untuk bawahan? []
Lidya says
kalau aku biasanya pilih yang gelap, tapi kalau hitam malah gak punya mbak
Liza Fathia says
Hehe.. Sama mbak lia, aku juga suka yang gelap, jadinya lama kotor
echaimutenan says
aku dulu suka pake kulot pendek –”
kalo sekarang gamisan paling celana pendek biasa..tapi kulot enak juga ya
itu fotonya kebalik masih
Lusi says
Aku gemuk, kalau pakai kulot atasannya harus panjang. Kalau tidak panjang, bagian pantat (maaf) bentuknya nggak bagus.
Liza Fathia says
Iya sama mak lus, pake atasan panjang
Idah Ceris says
Celana kulot, mengingatkanku saat PPL, KKN. Tiap hari pakai kulot. 😀
Moersalin says
kalau cowok gak bisa pakai kulot ya? kalau nekat pake, jadi kolot 🙂