• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Home
  • About
  • Recognition
  • Advertise
  • Disclosure
  • Contact

LIZA FATHIA

a Lifestyle and Travel Blog

  • ABOUT ME
  • Traveling
  • Advertorial
  • Kesehatan
  • Feature
  • Kuliner
You are here: Home / Kuliner / Nikmatnya Lambai, Menu Berbuka Khas Aceh

June 26, 2015

Nikmatnya Lambai, Menu Berbuka Khas Aceh

IMG 2694
Tinggal di perantauan tidak berarti harus ketinggalan mencicipi makanan khas tanah kelahiran. Apalagi di bulan Ramadhan ini, menu berbuka khas Pidie, kampung halaman tetap bisa saya rasakan dengan membuatnya sendiri.  Penasaran makanan apakah itu? Lambai, itulah dia, makanan khas Aceh yang terbuat dari daun pegagan.

Sore pertama Ramadhan kemarin, saya mencoba untuk membuat lambai dengan bahan seadanya. SudAh lama sayang ingin mencicipi lambai yang biasanya bisa langsung saya dapatkan di pasar, tetapi meski sama-sama orang Aceh, banyak perbedaan adat istiadat dan juga makanan dengan tempat tinggalku.

Saya pun langsung mencincang daun pegagan yang telah saya bungkus dengan daun mengkudu. Mencincangnya harus benar-benar halus dan membutuhkan kesabaran yang tinggi. Oleh karena itu, pisau yang tajam dan konsentrasi yang penuh harus disiapkan untuk membuat lambai ini. Tidak mengherankan kalau tidak banyak orang mau membuat lambai di bulan Ramadhan. Kalau saja ada yang menjualnya, maka saya pun demikian, lebih baik beli dari pda harus buat sendiri.

Selain peugaga dan daun mengkudu, ada juga sawi hutan, daun sirasani, daun jeruk, serai, kelapa gongseng, cabai, bawang merah, dan garam yang berhasil saya sulap menjadi makanan yang disebut juga dengan sambail(sambal) nan lezat untuk berbuka. Rerumputan itu di dapat dari pinggir hutan atau sungai. Di Tangse, tumbuhan untuk membuat lambai tidak begitu sulit ditemukan dibandingkan dengan daerah lainnya. Bahkan, di kebun belakang rumah saya, rumput peugaga tumbuh dengan suburnya.

Selain lezat, dedaunan dan rerumputan segar ini juga memiliki nilai gizi yang tinggi. Rumput peugaga misalnya, dapat menjadi antibiotik alami. Selain itu, menurut paparan mamak, menyantap lambai saat berbuka dapat menghilangkan bau mulut selama berbuka.

Pukul sembilan belas kurang dua belas menit sirine tanda berbuka pun berbunyi. Setelah membaca doa dan meneguk teh manis, lambai yang biasanya dimakan bersama nasi, langsung saya santap begitu saja. Nyam… sepiring lambai habis saya lahap. Dan yummy… Lambai yang hanya diramu di bulan Ramadhan itu memang lezat rasanya.

Share this:

  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on Pinterest (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)
  • Click to share on Telegram (Opens in new window)
  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Tumblr (Opens in new window)
  • Click to email a link to a friend (Opens in new window)
  • More
  • Click to share on Pocket (Opens in new window)
  • Click to share on Reddit (Opens in new window)

Like this:

Like Loading...

Filed Under: Kuliner

  • 1 Liza Fathia
    • 8 Kafe Unik dan Cozy yang Wajib Dikunjungi di Tokyo
    • Stabilizer Listrik: Lindungi Peralatan Elektronik Anda
    • Membangun Keluarga Bahagia dengan Sekolah Keluarga Samara
    • Mengenal Tanda-tanda Hamil Anggur
    • Keuntungan Memilih Bayar Listrik Online di Aplikasi Belanja Online

Reader Interactions

Comments

  1. konveksi seragam jaket kaos says

    July 14, 2015 at 8:29 AM

    wahh enak tuh kayaknya, jadi pengen ..hehe

    Reply
  2. Lombok Wander says

    September 2, 2015 at 11:09 AM

    Kalo traveling ke daerah2, harus dicobain yg macem ginian…

    Reply
  3. Ibu Wida says

    January 20, 2016 at 8:29 AM

    nampanya maknyos nih, perlu dicobain kalau jalan2 kesana 🙂

    Reply
    • Liza Fathia says

      January 21, 2016 at 6:52 PM

      Iya mak, bener banget

      Reply
      • tata says

        July 20, 2018 at 10:55 AM

        Kak.itu dedaunannya mentah ato diuap dlu yaa

        Reply

Leave a ReplyCancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Primary Sidebar

Liza Fathia

Welcome to liza-fathia.com!

Hi, I 'm Liza, a working mom with a beautiful daughter who loves blogging and traveling. I started blogging to create a lifestyle and travel blog that allows me to spend more time focusing on the things I love. Grab a cup of coffee and enjoy reading this blog. I hope you leave the site with some new exciting ideas!

Follow Me

  • Twitter
  • Instagram
  • Pinterest
  • LinkedIn
  • Facebook

Recent Posts

  • 8 Kafe Unik dan Cozy yang Wajib Dikunjungi di Tokyo
  • Stabilizer Listrik: Lindungi Peralatan Elektronik Anda
  • Membangun Keluarga Bahagia dengan Sekolah Keluarga Samara
  • Mengenal Tanda-tanda Hamil Anggur
  • Keuntungan Memilih Bayar Listrik Online di Aplikasi Belanja Online

Community

blogger perempuantravel blogger indonesiagaminong blogger

Copyright© 2023 · by Liza Fathia

%d