Jika kamu diberi dua pilihan antara menjadi full time blogger atau part time blogger, maka kamu akan memilih apa?
Saya memilih part time blogger.
Lalu pertanyaan lain pun muncul. Kenapa?
Karena saya tidak bisa menjadi full time blogger. Kondisi saya saat ini membuat saya sadar bahwa saya tidak bisa menjadi seorang Liza yang pekerjaan utamanya adalah blogger. Profesi saya saat ini adalah dokter yang tidak semua orang bisa melakukannya. Profesi yang saya emban saat ini mengandung banyak manfaat karena dengan profesi ini saya bisa membantu banyak orang.
Pernah terlintas untuk menjadi blogger full time. Itu artinya, saya menghabiskan sebagian besar waktu saya untuk mengurus blog dan segala urusan lain yang berhubungan dengan blog. Saya tidak bisa setengah-setengah jika ingin berhasil dan memperoleh benefit dari blog tersebut. Berbagai keperluan untuk menunjang ngeblog harus saya sediakan. Berbagai event yang berhubungan dengan blog harus saya hadiri meskipun tidak sering karena itu penting untuk mencari relasi. Saya harus all out kalau saya ingin menjadi blogger professional.
Sejak awal ngeblog, saya sudah tahu jika blog itu bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah. Banyak teman-teman saya yang bisa menghasilkan ratusan dolar dari dunia ini. Kebanyakan mereka adalah para internet marketers yang menghabiskan sepanjang malam untuk mencari uang dari mbah Google lewat Google Adsense. Itu tahun 2006.
Dua belas tahun berlalu dan kini tidak hanya para imers yang bisa menghasilkan uang dari blog, tetapi juga blogger yang pada awal ngeblog hanya karena hobi menulis. Berbagai brand sudah menyadari akan pentingnya promosi lewat blog. Blogger pun diundang di berbagai event untuk mempromosikan acara mereka. Ya, blogger saat ini sudah dianggap setara dengan jurnalis dan tidak sedikit para jurnalis tersebut yang akhirnya beralih profesi menjadi blogger.
Menjadi full time blogger saat ini adalah profesi yang memiliki nilai jual yang tinggi.
Dengan reputasi blog yang saya miliki saat ini, saya yakin, jika saya berusaha sedikit lebih, maka saya akan mendapatkan hasil yang lebih pula dari blog yang saya kelola. Apalagi menulis adalah passion saya, tentu bisa bekerja sesuai dengan passion menjadi impian banyak orang. Sungguh sangat menyenangkan bukan kalau bisa bekerja sesuai dengan passion?
Lantas kenapa saya tidak memilih menjadi full time blogger saja? Lagi-lagi saya menjawab bahwa saya memiliki profesi yang tidak semua orang bisa. Semua orang bisa menjadi blogger tapi hanya orang-orang tertentu, yang kuliah di fakultas kedokteran dan yang lulus ujian kompetensi dokter yang bisa menjadi dokter.
Jadi, biarlah saya menjadi part time blogger. Blogger yang menulis blog ketika ada waktu untuk menuliskannya. Dan kalau saya ingin value blog saya lebih baik dari saat ini, maka saya harus berusaha lebih. Kalau dulu, ngeblog adalah hobi saya yang saya update ketika ada waktu luang atau sesuka hati saya, maka ketika saya memutuskan menjadi part time blogger, maka saya harus meluangkan waktu saya meskipun sedikit untuk menulis blog.
Ngeblog memang menyenangkan, tapi suatu hari kita bisa sampai ke titik jenuh yg dimana mungkin hampir muak dengan yang namanya blog. Contohnya saya kak, banyak blog yang terbengkalai karena saking jenuhnya.