Look..look…Burge…burge… sebut ibu sambil menunjuk ke bangunan putih diatas gunung. Padahal sejak naik ke dalam kerata dan duduk tepat disamping saya, hanya sekali senyum yang dia berikan. Selanjutnya dia sibuk berbicara dengan kawannya dalam bahasa yang sama sekali tidak saya mengerti, Bahasa Slovakia, dan tak pernah sekalipun mengajak saya untuk berbicara, apa karena sudah tahu kalau saya bukan orang sana? dari warna kulit saya? atau mata saya? hanya dia yang tau!
Kereta yang saya naiki dari Budapest kini mulai berjalan pelan, segera memasuki terminal kota Bratislava. Penumpang yang sedari tadi duduk, kini ghampir semuanya berdiri, mengambil barang bawaan, memakai jaket, dan sebagainya. saya masih memilih untuk duduk, dan baru mengambil barang ketika kereta benar-benar berhenti. Saat itulah, si ibu tiba-tiba heboh, hendak menunjukkan ke saya sebuah bangunan cantik yang nampak kecil diatas bukit. Dia seperti kesusahan untuk mencari kata-kata dalam bahasa inggris, dan beberapa kali mengulang kata “burge, burge, burge”, baru setelah kawannya ikut bicara, kata “castle keular dari mulutnya, tapi ucapannya lucu, castele..castele, saya mengangguk. Tidak mau kalah, saya juga menjawab dengan bahasa nenek moyang saya. “ka bereh, singoh lon jak keunan” dia mengangguk, sepertinya dia sangat faham bahasa Aceh?
Baru keesokan harinya saya sempat untuk “memanjat” ke castele yang ditunjuk si ibu. Ya, Bratislava castle adalah salah satu ikon ibukota Slovakia ini. Jadi saya bisa dibiling sudah sah menginjak di kota yang pernah puluhan tahun berada dalam pemerintahan komunis soviet ini. Berikut beberapa fotonya!
Sebenarnya cukup capek juga untuk naik keatas bukit dimana si castle ini terletak. Ada sih kendaraan yang bisa dinaiki, tapi harus mengeluarkan uang lagi. kalau bisa jalan tapi memilih untuk numpang dan bayar, status backpakaer bisa dicabut kan? jadinya walau kecapekan, tetap saja milih untuk jalan kaki, meski ngos-ngosan sampai diatas.
Selain kota tua, jembatan UFO juga bisa dilihat jelas dari castle
Entah kenapa diberi nama jembatan UFO, tapi sepertinya karena adanya ruang kecil diatasnya yang memang mirip piring terbang. Jembatan ini membelang sungai danube. Diseberang sana sempat juga saya kunjungi, tapi tak banyak yang bisa dilihat, secara umumnya adalah bangunan baru yang kebanyakan adalah apartemen.
Sekian kisah dari Bratislava!
Kak Liza sekarang di Bratislava?
Asiik… kapan berangkatnya Kak?
Ini Postingan bang tunis dek…kayaknya salah posting nih cumimi eike…whoaaaaa entahlah dekya, semua mimpi jadi tertunda, mungkin setelah resign dari kerjaan sekarang baru bisa kesana. Ngumpulin duit dulu, hihihi
Oalaaaah…tadi gak baca komennya 😀
Ha? Liza sedang ikut tunis
Hihihi kak eki terkecoh oleh postingan ini. Amiin… Semoga suatu hari bisa ikut
hihihi ternyata klo suami istri main blog ya beginilah ya kira2 kak.. kadang2 suka salah posting hihihih
Hehehhehe… Iyaa, soalnya pasword blog suami liza n sebaliknya ada dimasing2 hp
indahnya pemandangan kota tua dari atas
Iya mbak, indah bgt
ah, suami yg udh prnh ksana..aku ga ikutan wkt itu -__-.. pdhl di sana katanya ada rumah dracula :D.. Aku pgn ksitu tuh mba..
Ohya? Sama nih, suamiku juga yang kesana. Kemarin beliau posting di blog saya. Waah, seru kayaknya maak
hwaaaaa…. senangnya bisa berkunjung ke sana… hehe.. yang di sini kapan yaaa?
Mbak aku suka pernyataa ini “status backpakaer bisa dicabut kan? ” aku sering melakukannya, kebanyakan sih waktu milih hostel. kalau keliling tempat, teteup pilih ngegempor, soalnya pasti ketemu ‘sesuatu’ foto nya cakep cakep, blue sky lagi 🙂
keren kakak, slovakia ternyata luar biasa seperti negara eropa lainnya..
Iya. Tapi jarang dilirik
tempatnya menarik tuh, hehe
keren ka, wisatanya ke negara eropa yang jarang terekspos,, slovakia itu yang dulu sama rep.ceko bukan kak?
Betul banget cing