Manfaat Probiotik, Bakteri Baik Untuk Kesehatan Buah Hati

Manfaat Probiotik, Bakteri Baik Untuk Kesehatan Buah Hati

Assalamu’alaikum Emak-emak, peu haba (apa kabar)? Semoga kita dan keluarga kita dalam keadaan sehat wal afiat. Aamiin ya rabbal alamin.

Ohya, emak pasti udah tahu dong kalau saya baru melahirkan anak ketiga? Alhamdulillah setelah sebelumnya Allah mengamanahkan pada keluarga kami dua anak perempuan, sekarang yang ketiga Allah berikan seorang bayi laki-laki. Semakin sempurna kebahagiaan di dalam keluarga dengan hadirnya ia di tengah-tengah kami.

Punya bayi itu bikin hidup lebih hidup nggak sih, Mak? Walaupun ini adalah anak ketiga, tapi antusiasme saya mengikuti tahap demi tahap perkembangan dan pertumbuhannya tetap sama seperti kayak baru punya anak satu. Mulai dari momen ia bisa melihat, mengoceh, tersenyum, tengkurap, berjalan, hingga berbicara, menjadi waktu yang sangat berharga bagi saya dan suami.

1000 Hari Pertama Kehidupan, Momen yang Sangat Bermakna

Sebagai ibu, saya tidak ingin melewati perkembangan penting bayi kecilku terutama pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Sejak ia berada dalam kandunganku lebih kurang 270 hari sampai 730 hari usia si kecil setelah lahir ke dunia atau sekitar usia 2 tahun. Meskipun saya seorang working mom, saya tidak ingin masa yang disebut-sebut sebagai usia emas tumbuh kembang anak (golden age) terlewatkan begitu saja karena kesibukan saya. Karena pada saat itulah pertumbuhan otaknya yang begitu pesat.

Periode 1000 HPK ini sangat berharga karena di rentang usia tersebut proses pematangan saraf (terutama otak), hormon pertumbuhan, metabolisme tubuh dan sistem daya tahan tubuh anak sedang mengalami perkembangan yang pesat. Para ahli berpendapat bahwa 70% dari kesehatan masa depan anak ditentukan di 1000 hari pertama dan 80% dari pertumbuhan otak anak terjadi di 1000 hari pertama.

Oleh karena itu, meskipun bekerja, saya tetap memberikan ASI kepada ketiga buah hati sampai usia mereka 2 tahun, 6 bulan ASI eksklusif dan selanjutnya juga diberikan MPASI. Tidak hanya itu, berbarengan dengan MPASI saya juga memberikan mereka asupan nutrisi tambahan yang nantinya dapat menunjang tumbuh kembangnya, terutama saat berada di 1000 hari pertama kehidupan. Salah satunya adalah asupan probiotik.

Apa Itu Probiotik?

Probiotik adalah bakteri hidup yang dikelola dalam bentuk dan jumlah yang memadai, kemudian ditambahkan ke dalam produk makanan tertentu atau menjadi suatu suplemen. Sebagian besar probiotik ditemukan pada yogurt, keju, susu, dan es krim. Ada juga probiotik yang dikemas dalam bentuk suplemen tunggal. Jenis bakteri yang umumnya digunakan sebagai probiotik dan direkomendasikan oleh WHO adalah Bifidobacterium dan Lactobacillus, kedua jenis bakteri baik ini paling banyak ditemukan dalam saluran cerna manusia.

World Health Organization (WHO) mendefinisikan probiotik sebagai mikroorganisme hidup yang bila dikonsumsi dalam jumlah yang cukup, dapat memberikan manfaat kesehatan bagi penggunanya.

Untuk menentukan sebuah produk bisa dikategorikan probiotik itu tidak sembarangan lho, Mak. Selain mengandung bakteri Bifidobacterium dan Lactobacillus, ada syarat-syarat dari WHO yang harus dipenuhi seperti:

• Berasal dari manusia
• Dapat tumbuh dan bertahan di mukosa saluran cerna
• Tahan terhadap asam lambung dan cairan empedu
• Menghasilkan zat antimikroba
• Mampu melawan mikroorganisme jahat (pathogen)
• Terdokumentasi penelitian klinis yang baik

Manfaat Probiotik, Si Bakteri Baik

Sejak lahir, anak kita sudah memiliki triliunan probiotik di dalam tubuhnya. Ini disebabkan karena terjadinya perpindahan bakteri baik dari ibu ke anak selama masa kehamilan hingga proses melahirkan. Transfer bakteri baik ini sangat optimal pada ada bayi yang lahir pervaginam, Nah, kadar probiotik pada tubuh anak inilah yang punya peranan penting dalam menjaga kestabilan dan proses tumbuh kembang anak hingga usia ia memasuki usia 2 tahun.

Manfaat probiotik lainnya adalah untuk meningkatkan kesehatan dengan mendukung sistem pencernaan dan kekebalan tubuh. Berbagai penelitian medis juga telah dilakukan untuk mengetahui manfaat probiotik pada kondisi kesehatan, misalnya pada pasien diare, masalah saluran cerna lainnya, obesitas, penyakit kritis, riwayat alergi, dan gangguan jiwa.

Dan menariknya lagi nih, Mak, manfaat pemberian probiotik terhadap diare dengan berbagai penyebab telah banyak diteliti. Pengobatan dengan menyertakan probiotik diketahui dapat memperbaiki gejala klinis diare yang disebabkan virus, bakteri, parasit, bahkan diare persisten pada anak.

Namun, karena ketiga anak saya lahir secara caesar dan tidak melewati vagina selama proses kelahiran menyebabkan kondisi ketidakseimbangan pada kandungan bakteri baik dan buruk pada usus anak-anak saat awal kelahiran (bakteri baik masih sedikit). Kondisi ketidakseimbangan tersebut dapat bertahan hingga 7 tahun.

Kondisi ini tidak membuat saya terlalu khawatir karena asupan ASI ketiga buah hati tetap terjaga. FYI, selain mengandung prebiotik (human milk oligosaccharide) ASI juga mengandung probiotik. Bakteri baik tersebut berasal dari sistem pencernaan Ibu, kemudian si bakteri ini diserap oleh sistem pencernaan di usus dan dibawa ke sistem produksi ASI di payudara. Bakteri bercampur dengan ASI yang dihantarkan ke bayi, kemudian hidup di dalam saluran cerna bayi.  Jadi, kalau emak sedang hamil atau menyusui dan mengkonsumsi probiotik, maka ASI Emak juga akan mengandung probiotik. Namun, hadirnya probiotik pada ASI masih perlu penelitian lebih lanjut.

Terus apa yang terjadi kalau anak kekurangan probiotik? Apabila kekurangan probiotik, anak bisa lebih rentan mengalami infeksi yang disebabkan gangguan pencernaan atau serangan virus, malnutrisi, hingga gangguan tumbuh kembang seperti stunting. Kekurangan probiotik sendiri biasanya bisa disebabkan karena kurang asupan ASI, proses kelahiran caesar, serta kurang asupan probiotik selama anak berada di dalam kandungan dan hingga usia 2 tahun.

Lantas, probiotik apa yang bisa Emak berikan dan cocok untuk anak pada usia 0-2 tahun untuk menunjang perkembangan dan pertumbuhannya? Selain tetap memberikan ASI, Emak-emak juga bisa memberikan suplemen yang mengandung probiotik, seperti Interlac drop.

Interlac yang merupakan probiotik anak dan probiotik untuk bayi ini memenuhi semua syarat yang ditentukan oleh WHO dan mengandung Lactobacillus reuteri protectis, minyak bunga matahari (sunflower oil), medium chain triglyceride oil, dan anticaking agent (silicon dioxide). Cukup lima tetes per hari bersama makanan atau tanpa makanan

Baca juga : Mewujudkan Momen Bonding Bermakna dengan Buah Hati Tercinta

Probiotik Bukan Obat dan Aman Digunakan Setiap Hari

Mungkin ada Emak yang bingung, apakah probiotik itu obat? Ternyata bukan, ya Mak. BPOM mengkategorikan probiotik sebagai suplemen.

Produk Interlac sendiri telah teruji secara klinis oleh BPOM sehingga dapat digunakan setiap hari dan jangka panjang. Konsumsi interlac jangka panjang dapat bantu jaga saluran cerna dan daya tahan tubuh. Interlac dapat dikonsumsi baik sebelum maupun setelah makan.

Dan, Jangan khawatir, Mak, Interlac Probiotic drop aman dari EG DEG.

Ohya. Saat membeli Interlac drop, Emak-emak juga harus hati-hati dengan produk Interlac drop palsu yang saat ini sedang ramai-ramainya. Dari kemasannya Interlac drop palsu sangat mirip dengan Interlac drop asli. Oleh karena itu, pastikan mamak membelinya di Interbat Official Store di e-commerce kesayangan (linknya disini https://linktr.ee/interlacprobiotics), atau secara offline di Baby Shop, Viva Health, Watsons, Guardian dan apotik terpercaya.

Untuk mengetahui produk Interlac drop asli atau palsu juga bisa dilihat pada postingan instagram berikut ini : https://www.instagram.com/p/Ch9Xz_KJrln/

Sebagai Emak, kita harus benar-benar jeli. Sekilas memang tampak asli kan, Mak. Kalau enggak nonton video di instagram @interbat  pasti bakal terkecoh.

Baiklah, Mak. Berhubung dedek bayi sudah bangun, ulasan tentang manfaat probiotik kita sudah dulu Semoga emak-emak jadi lebih tahu akan pentingnya probiotik untuk tumbuh kembang anak di 2 tahun pertama kehidupan. Yuk, jaga selalu anak agar tubuh sehat dan tetap ceria dengan memperhatikan asupan nutrisinya.