• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Home
  • About
  • Recognition
  • Advertise
  • Disclosure
  • Contact

LIZA FATHIA

a Lifestyle and Travel Blog

  • ABOUT ME
  • Traveling
  • Advertorial
  • Kesehatan
  • Feature
  • Kuliner
You are here: Home / Aceh / Liburan Ceria di Kampung Halaman

October 14, 2016

Liburan Ceria di Kampung Halaman

liburan ceria - tempra

“Yaya… Yaya mau liburan kemana? Jalan-jalan di Banda Aceh aja atau pulang ke Tangse,” tanyaku kepada putriku,  Naqiya, 23 bulan setelah pengajuan cuti bekerjaku selama 3 hari disetujui oleh atasan.

“Alan-alan di Anda Ceh,” jawabnya sambil terus memainkan boneka beruang kesayangannya.

“Terus?”

“Pulang ampung Angce.”

Naqiya lalu menceritakan apa saja yang ingin dilakukan ketika sampai di rumah Nyak Syik (nenek). Ia ingin memberi umpan bebek angsa yang kerap ia sebut bebek syasya, ayam, dan burung merpati. Lalu memancing bersama ayah di kolam ikan yang terletak di belakang rumah dan bermain di sungai.

Liburan ke kampung adalah momen yang saya yakin paling ditunggu-tunggu oleh siapapun. Entah itu orang tua atau anak-anak. Menikmati kembali kenangan indah masa kecil di tanah kelahiran sambil mengajak sang buah hati tentu sangat menyenangkan. Apalagi jika selama ini kita menetap di kota yang penuh dengan hiruk pikuk dan penuh dengan polusi. Belum lagi dengan rutinitas harian yang membuat kebersamaan bersama keluarga menjadi tersita. Oleh karena itu, menghabiskan masa cuti dengan meningkatkan quality time bersama keluarga adalah pilihan yang tepat. Dan kami memilih kampung halaman saya sebagai destinasi liburan kali ini.

sungai tangse

Sungai di Tangse

Kampung saya terletak di Tangse, Kabupaten Pidie – Aceh. Jarak tempuh dari Banda Aceh ke Tangse hanya 5 jam. Perjalanan darat tersebut sama sekali tidak melelahkan karena sepanjang jalan kami bisa menikmati panorama alam pegunungan dan menghirup udara yang fresh serta bebas polusi. Selain itu, berlibur di kampung halaman juga murah meriah, kami tidak perlu menyewa penginapan, membeli makanan, dan semua tempat wisata yang kami kunjungi pun tidak ada pungutan biaya masuknya. Kami hanya perlu menyiapkan dana untuk membeli tiket bus yang tidak sampai Rp 500 ribu rupiah pulang-pergi.

Sebenarnya ada timbul sedikit rasa khawatir kalau kami pulang ke Tangse. Perbedaan cuaca antara Banda Aceh yang panas dengan Tangse yang dingin dan sering turun hujan terkadang bisa membuat anak-anak menjadi demam dan pilek.  Karenanya, saya tidak lupa membawakan minyak telon, termometer, dan obat-obatan seperti obat penurun panas. Setidaknya kalau Naqiya demam, saya bisa melakukan pertolongan awal sebelum memutuskan untuk membawanya ke dokter.

Ketika hari yang ditunggu tiba, Naqiya terlihat senang sekali. “Ayo naik bus, Ma. Naik bus,” ucapnya ketika minibus yang kami jumpai menjemput. Putri kecil kami itu memang sangat suka berpergian dengan mobil baik itu mobil pribadi, bus, atau angkutan umum lainnya.

Saya dan suami memilih berangkat siang dari Banda Aceh karena waktu itu adalah jam tidur putri kami. Jadi, selama tiga jam di dalam perjalanan ia tertidur pulas di dalam mobil. Baru ketika memasuki Kecamatan Tangse, Naqiya terjaga. Sapi dan kerbau yang sedang mengembala di sawah menjadi pemandangan yang sangat menarik perhatiannya.

Lalu apa saja yang dilakukan oleh Naqiya selama liburan di Tangse?

  • Daftar Isi

    • Memberi umpan ayam, bebek, dan merpati
    • Memancing ikan di kolam
    • Bermain di sungai
    • Tempra Cepat Menurunkan Demam

    Memberi umpan ayam, bebek, dan merpati

Sesampai di Tangse, ia langsung mengajak nenek ke kandang yang terletak di belakang rumah untuk melihat bebek, ayam, dan merpati. Tetapi, hari sudah senja ketika kami tiba dan unggas tersebut sudah diberikan umpannya oleh ibu saya. Walhasil, keesokan hari, pagi-pagi, Naqiya sudah bangun dan langsung membantu nenek. Begitu juga ketika sore hari, ia juga tidak mau ketinggalan saat neneknya memasukkan binatang-binatang tersebut ke dalam kandang.

bebek

Naqiya sedang memberikan umpan untuk bebek

Saat melihat anak-anak ayam, Naqiya langsung girang. “Ma, itu anak-anaknya.” Tunjuknya kepada saya. Selama ini, Naqiya hanya melihat ayam dan binatang lainnya lewat buku atau video. Pun demikian ketika berinteraksi langsung dengan merpati. “Ma, melpati. Ini sayapnya. Alna putih,” jelasnya kepada saya tentang merpati berwarna putih yang ada di kandang.

  • Memancing ikan di kolam

Di belakang rumah kami terdapat kolam yang di dalamnya hidup beraneka jenis ikan air tawar. Ada mujair, nila, mas koki, bawal, dan lele. Ikan-ikan tersebut juga sangat jinak sehingga ketika kami melempar umpan, mereka langsung berebutan. Naqiya sangat senang ketika melihat ikan-ikan tersebut dan ingin melompat ke dalam kolam untuk menangkap ikan tersebut. Tapi kolamnya dalam dan airnya tidak bersih. Maka sayapun melarangnya.

naqiya sedang memancing

Naqiya dan ayah sedang memancing ikan di kolam

Penasaran dengan ikan-ikan yang bermunculan di atas air, Naqiya dan ayah memutuskan untuk memancing. Pancing yang digunakan bukannlah pancing profesional ala acara mancing di TV, tapi hanya kayu panjang yang diikat dengan benang dan kail diujungnya. Kebetulan ada udang di kulkas nenek, jadilah udang tersebut sebagai umpan.

“Strike!” belum lima menit memancing, Naqiya dan ayah berhasil menangkap mujair besar yang ada di kolam. Begitu juga seterusnya, ikan-ikan tersebut dengan mudah mereka pancing. Asyik, mujair tersebut kami jadikan sebagai lauk untuk makan siang dengan digoreng atau dibakar.

ikan mujair

Hore! Naqiya dan ayah berhasil memancing ikan mujair

ikan mujair

Ikan mujair hasil pancingan Naqiya dan ayah

  • Bermain di sungai

Bagi kami, nikmatnya pulang kampung adalah bisa bermain di tempat-tempat yang menarik tanpa harus mengeluarkan rupiah dan dekat dengan rumah. Misalnya mau ke sungai, tinggal berjalan kaki beberapa langkah maka kami langsung tiba di aliran sungai yang jernih dan bebatuan yang bersih. Tidak hanya itu, sungai tersebut bagaikan sungai pribadi saja karena tidak ada orang yang mandi di sana. Maklum, kami kesana pada hari libur, anak-anak yang suka bermain di sungai sedang sekolah.

mandi di sungai

Naqiya di sungai

Naqiya senang sekali ketika kakinya memasuki air sungai yang dingin. “Dingin…” ucapnya sambil terus menarik tangan ayahnya untuk ikut serta. Tanpa takut dengan riak sungai yang lumayan deras, ia langsung menceburkan tubuhnya ke dalam air. Eits, tentunya didampingi oleh ayahnya. Setengah jam tidak cukup baginya untuk bermain air, batu, dan pasir di sungai. Satu jam lebih ia sanggup dan kalau saya tidak mengajaknya pulang, ia akan betah berlama-lama lagi bermain di sungai tersebut.

Pernah, setelah lelah bermain di sungai, pada malam harinya badan Naqiya hangat. Setelah saya cek dengan menggunakan termometer, ternyata suhu tubuh Naqiya 38’ Celcius. Sedikit tinggi dari suhu normal. Saya agak panik apalagi saat itu kami sedang di kampung yang jauh dari fasilitas kesehatan. Namun, berdasarkan pengalaman ketika Naqiya bayi yang sering demam terutama waktu mau tumbuh gigi, saya sudah tidak panik lagi ketika menghadapi anak demam saat ini. Salah satu cara meredam kepanikan saat anak demam adalah dengan membawa obat penurun panas Tempra setiap bepergian.

Tempra Cepat Menurunkan Demam

Tempra adalah obat yang dipercaya menurunkan panas secara cepat karena bekerja langsung di pusat otak. Obat ini mengandung paracetamol yang bersifat antipiretik yaitu mampu menurunkan panas dan analgetik untuk mengurangi nyeri. Jadi, Tempra tidak hanya bisa digunakan saat anak demam tetapi juga saat anak mengalami nyeri seperti saat tumbuh gigi. Meskipun bisa mengurangi nyeri, tetapi obat ini tidak menimbulkan iritasi lambung. Tempra merupakan obat yang aman dan bisa dibeli secara bebas tanpa resep dokter. Namun demikian, kita harus mengikuti aturan pakainya.

Tempra paracetamol

Dulu waktu Naqiya masih berusia di bawah 1 tahun, saya memberikannya Tempra Drop yang memang dikhususkan untuk anak <1 tahun. Setiap 0,8 ml obat ini mengandung 80mg paracetamol. Rasa anggurnya sangat disukai oleh Naqiya. Kini, ketika buah hati saya beranjak 2 tahun, Tempra yang saya berikan berbentuk syrup dengan rasa yang sama yaitu anggur dan setiap 5 ml mengandung 160 mg paracetamol. Lalu berapa dosis yang kita berikan untuk anak? Dosis paracetamol adalah 10-15 mg per kilogram berat badan per kali kasih. Jadi, karena Naqiya beratnya 13kg, maka dosis yang saya berikan adalah 130 – 175mg, lebih kurang satu sendok berukuran 5 ml.

Eits, tunggu dulu, meskipun obat ini bisa dibeli tanpa resep dokter, tetapi kita tetap harus memperhatikan dosis dan durasi pemberiannya. Dosisnya jangan sampai lebih dari dosis anjuran karena jika overdosis bisa menyebabkan gangguan pada hati. Durasi pemberian obat penurun panas ini adalah 3 kali sehari dan bisa diberikan 4 sampai 5 kali jika suhu anak belum juga turun. Kalau sampai 2 hari anak masih demam setelah pemberian Tempra, segera kunjungi dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

Bagi teman-teman yang ingin tahu lebih dalam tentang perlindungan yang diberikan Tempra atau mau sharing seputar demam pada anak, langsung saja kunjungi  fan page One Thousand Smile

Selain memberikan obat penurun panas, saya juga melakukan hal-hal berikut ini saat Naqiya demam:

  • Tetap menyusui. Karena Naqiya masih menyusui, maka saya langsung memberikan ASI untuknya.
  • Jaga asupan cairan. Saya harus memastikan Naqiya tidak kekurangan cairan. Demam ringan seperti itu bisa juga disebabkan karena dehidrasi. Oleh karena itu, selain ASI saya juga memberikannya minuman dan makanan berkuah.
  • Kompres hangat. Mengompres dengan air hangat juga bisa menurunkan suhu tubuh. Caranya adalah dengan membasahi handuk kecil dengan air hangat-hangat kuku, lalu menempelkannya pada ketiak, leher, dan dahi selama 5-10 menit.
  • Pakaikan baju yang tipis
  • Memeluk sang buah hati karena pelukan ibu juga bisa memberikan kenyamanan kepada sang buah hati.
  • Jika suhu tubuh anak semakin tinggi dan mencapai 39’C atau lebih, segera kunjungi dokter.

Tiga hari liburan di kampung halaman benar-benar sangat menyenangkan terutama bagi putri kami Naqiya. Ia dengan bebas bisa mengeksplorasi alam dan melihat langsung binatang-binatang yang selama ini hanya ia tahu lewat foto, gambar, atau video. Begitu juga ketika bermain air di sungai, ia jadi tahu bagaimana riak air, bebatuan, dan lumut yang terdapat di sana. Liburan itu memang tidak perlu mahal asalkan ada esensi yang bisa kita dapatkan dan kebersamaan keluarga selalu tercipta.[]

 “Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Taisho.”

Share this:

  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on Pinterest (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)
  • Click to share on Telegram (Opens in new window)
  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Tumblr (Opens in new window)
  • Click to email a link to a friend (Opens in new window)
  • More
  • Click to share on Pocket (Opens in new window)
  • Click to share on Reddit (Opens in new window)

Like this:

Like Loading...

Filed Under: Aceh, Traveling Tagged With: liburan ceria, liburan di kampung, liburan di Tangse, tempra

  • 1 Liza Fathia
    • 8 Kafe Unik dan Cozy yang Wajib Dikunjungi di Tokyo
    • Stabilizer Listrik: Lindungi Peralatan Elektronik Anda
    • Membangun Keluarga Bahagia dengan Sekolah Keluarga Samara
    • Mengenal Tanda-tanda Hamil Anggur
    • Keuntungan Memilih Bayar Listrik Online di Aplikasi Belanja Online

Reader Interactions

Comments

  1. fadhil asqar says

    October 14, 2016 at 5:10 PM

    Saya suka jawaban naqiya di awal tulisan, jawaban pinter. Dapat semua hehehe.
    Btw, itu obat legend ya, dr saya kecil udah dikenal.

    Reply
    • Liza Fathia says

      October 20, 2016 at 8:52 AM

      iya bang sayed, waktu kecil liza juga pake itu

      Reply
  2. Situnis says

    October 14, 2016 at 7:01 PM

    Kayaknya saya kenal yg jadi model diatas tu… 🙂

    Reply
    • Yudi Randa says

      October 25, 2016 at 2:45 AM

      Ckckckc suami.yang aneh.. Jadi model salah.. Nggak.jadi model apalagi hehehe

      #kaboor

      Reply
  3. rita asmaraningsih says

    October 14, 2016 at 8:45 PM

    Selalu senang aku mampir di blog ini.. sering menyajikan ceita seputar tempat menatik di Aceh.. Secara aku penasaran banget sama Aceh dan pengen juga suatu saat berlabuh di sana..

    Reply
  4. adriana says

    October 14, 2016 at 9:27 PM

    Asyik banget kampungnya, gede2 ikan mujairnya. Liburan yang menyenangkan sekali 😀

    Reply
  5. Ina says

    October 14, 2016 at 11:08 PM

    Seru ya liburan meski di kampung..jd ingat masa kecil dulu

    Reply
  6. helenamantra says

    October 14, 2016 at 11:12 PM

    Seneng tiap mampir ke sini isinya jalan-jalan ke Aceh, suatu tempat yang belum pernah saya kunjungi.

    Reply
  7. olen says

    October 14, 2016 at 11:25 PM

    Kalau dokter yang nulis bedaaaa. Lengkap banget info obatnya. Naqiya udah gede aja

    Reply
    • Liza Fathia says

      October 14, 2016 at 11:44 PM

      Hihihi, sekalian nyalurin ilmu mbok. Iya, ga terasa ya. ola juga makin lucu

      Reply
  8. Dini Zaki DNZ says

    October 14, 2016 at 11:53 PM

    Duh, si kecil lucu bangeeet. Gemess. Smoga sehat selalu ya Mba…

    Reply
  9. dewaayuinda says

    October 15, 2016 at 12:04 AM

    mba panas panas gini lihat air di sungai bikin saya gagal fokus nih hihi

    Reply
  10. Lingga says

    October 15, 2016 at 1:46 AM

    Adek naqiya asyik bgt liburannya..tante ikut dong..hihi

    Reply
  11. Noni Rosliyani says

    October 15, 2016 at 7:09 AM

    lucu banget sih Naqiya.. :* Anakku juga paling suka ke rumah neneknya. Disana bs bebas bermain di alam, juga bebas diomelin ibunya. Hahaha..

    Reply
  12. Uwien Budi says

    October 15, 2016 at 7:27 AM

    Itu sungainya jernih banget yaaaa. pengen ikut main di sungai deh. hihi
    Sama kayak Naqiya, Akram kalau liburan di kampung halaman juga mainannya di alam.

    Reply
  13. Inna Riana says

    October 15, 2016 at 7:49 AM

    wah anak cantik naqiya jalan2nya seruu

    Reply
  14. ranirtyas says

    October 15, 2016 at 10:18 AM

    Seumuran Naqiya udah lancar ngomongnya, duh seneng ya mbak jadi komunikasinya jadi 2 arah. Kampung halamannya menyenangkan buat liburan nih, pasti kelak akan selalu diingat oleh Naqiya..

    Reply
  15. ophi ziadah says

    October 15, 2016 at 10:32 AM

    adek Naqi lucu bangeet…semua anak2 kayaknya seneng banget yak klo diajak pulang kampung orang tuanya. mesti pada betah hahah

    Reply
  16. Shona Vitrilia says

    October 15, 2016 at 12:24 PM

    Main di sungai.. waa serunyaaa.. anak2 sy pasti suka deh

    Reply
  17. turiscantik says

    October 15, 2016 at 12:43 PM

    senengnya si bocah ke kampung halaman mbak, sayang saya ngak punya kampung halaman heheheh ( kesian ya )

    Reply
  18. Arifah Wulansari says

    October 15, 2016 at 2:20 PM

    Rumah utinya Tayo juga deket sungai. Kalau pas mudik dia juga seneng bgt klo diajak main ke sungai

    Reply
  19. tempat wisata says

    October 15, 2016 at 9:16 PM

    meskipun di kampung halaman tapi tetap seru

    Reply
  20. Foottrip says

    October 15, 2016 at 10:59 PM

    Asyiknya main di sungai. Belajar dari alam memang seru!

    Reply
  21. zata ligouw says

    October 16, 2016 at 2:08 PM

    Aaaa..sumpah jadi ngiler pengen liburan abis baca artikel ini, foto2nya juga kereeen mba Lizaaa..

    Btw, emang penting banget liburan bawa paracetamol ya mba, namanya anak2, liburan pasti gak jauh2 dari air trus jadinta kadang gak enak badan dan demam 🙁

    Reply
  22. Lina W. Sasmita says

    October 16, 2016 at 2:41 PM

    Duh bahagianya Naqiya punya kampung sebersih itu. Sungainya enak banget buat mandi-mandi.

    Reply
  23. Yesi says

    October 16, 2016 at 3:51 PM

    yaampun Naqiya lucu banget, mancing pake kayu tapi bisa dapet ikan gede yah hehe..

    Reply
  24. Ira guslina says

    October 16, 2016 at 3:57 PM

    Waa si kaka seneng banget main sama bebek. Bintang juga kalau pulang kampung juga antusias banget bisa eksplore banyak hal. Kampung halaman memang selalu memberi banyak hal ya mba..

    Reply
  25. Nunu Halimi says

    October 16, 2016 at 4:31 PM

    Liburan di kampung halaman, ngga ada duanya deh, happy terus..lucunya Naqiya, gemes lihatnya..

    Reply
  26. andyhardiyanti says

    October 16, 2016 at 4:39 PM

    Aihhh…asyiknya yang main-main di sungai bening itu :))
    Lombok lagi panas-panasnya nih..nyebur di sungai pasti asyik banget

    Reply
  27. Ekha Nurul says

    October 16, 2016 at 7:17 PM

    Kalau pulkam saya paling tdk bisa liat sungai. Maunya main air terus haha. Liat ikan tangkapan Naqiya dan ayahnya bikin laper *eh

    http://ekhahidayy.blogspot.co.id

    Reply
  28. Heni Puspita says

    October 16, 2016 at 9:36 PM

    Semoga anak2 selalu sehat

    Reply
  29. Hafidzah Cumlaude says

    October 17, 2016 at 5:31 AM

    Liburan ke kampung halaman memang selalu menyenangkan ya, Mbak Liza. Apalagi nyemplung-nyemplung ke sungai gitu ^^

    Reply
  30. upo says

    October 17, 2016 at 8:48 AM

    seru x adek naqiya jalan-jalan sama mamak nonong

    Reply
  31. Riva says

    October 17, 2016 at 8:52 AM

    Kak liza. Ajak laj kami kapan2 ke tangse. Keren kali tempatnya. Dulu sering leway tangse wakti habis tsunami. Sekarang ga pernah lagi

    Reply
  32. Rani Ayuna says

    October 17, 2016 at 9:18 AM

    Bermain menyatu dengan alam menyenangkan sekali. Salam kenal sesama keluarga tempra 🙂

    Reply
  33. Rotun DF says

    October 17, 2016 at 8:40 PM

    Aih, cerita liburan Naqiya mirip sama cerita Kakak Wafa nih, sama-sama ke kampung Nenek :D.

    Reply
  34. Herlina says

    October 18, 2016 at 8:28 AM

    asyik banget kampungnya,, sy yg di jawa aja blm bs menikmati krn sdh padat dg gedung2.. salam dah untuk wrga aceh semua, salam jg buat naqiya dari dedek uni (14 bulan)..

    Reply
  35. Fania surya says

    October 18, 2016 at 9:30 AM

    Asyik banget ya liburan di kampung. Kampung emang menyenangkan dan bikin kangen.

    Reply
  36. Ajen Angelina says

    October 18, 2016 at 10:24 AM

    Eahh seru banget liburan sama yaya..
    Nah emangg mbak selalu setia menyiapkan obat demam tokcer saat liburann

    Reply
  37. Rach Alida Bahaweres says

    October 18, 2016 at 11:09 AM

    Naqiya semangat sekali memancing ikan ya. Hihii
    Ceria sekali liburannyaa

    Reply
  38. rini says

    October 18, 2016 at 12:55 PM

    Naqiya lucu banget mbak 🙂
    Wah sungainya bersih, bagus. Ini kayak sungai daerahku yang memang masih desa. Hehe

    Reply
  39. @kakdidik13 says

    October 18, 2016 at 1:18 PM

    Masa anak-anak itu emang mengasyikkan dan seru banget ya hehehe

    Reply
  40. Tarry KittyHolic says

    October 18, 2016 at 1:27 PM

    Wow peliharaannya komplit ya, kalau butuh lauk tinggal ambil ya Mbak. 🙂

    Itu sungainya jernih banget, jadi ga khawatir ya kalau main2. Disini sungai Kotor banget, banyak sampah pula

    Reply
  41. Dian Ravi says

    October 18, 2016 at 1:44 PM

    Buat yang sehari-hari di kota besar, liburan ke kampung halaman itu emang menyenangkan ya. Bisa dapat suasana berbeda.
    Jadi inget masa kecil tiap lebaran pasti diajak ke kampunga halaman papa di Tasik, selalu terpesona sama bak mandi yang ada ikan nya ?

    Reply
  42. Rindang says

    October 18, 2016 at 2:16 PM

    Seru ya kegiatan Naqiya di kampung halaman ibunya. Saya jadi penasaran dengan Aceh, terutama daerah Tangse.

    Terima kasih atas ulasan ttg obat Tempranya. Bisa jadi rekomendasi kalau ada keponakan sakit nanti.

    Reply
  43. rinasusanti says

    October 18, 2016 at 2:31 PM

    sungainya jernih dan bersih banget…

    Reply
  44. Nining says

    October 18, 2016 at 2:47 PM

    Naqiyaaa, lucu bangeeet itu mba yang dia duduk di sungai. Cantiiik.
    Banyak banget emang obat2an yang bs dibeli tanpa resep, karnanya penggunaannya harus ssi anjuran yg tertera di obatnya ya Mba.
    Nice share 🙂

    Reply
  45. Fandhy says

    October 18, 2016 at 2:57 PM

    Bagi mereka yg terbiasa menghabiskan waktunya di perkotaan, memang sangat dianjurkan untuk berwisata ke kampung-kampung halaman, wisata ke pedesaan. Untuk mengenalkan keindahan dan keasrian alam yang tidak ditemui di perkotaan :)))

    Menyenangkan sekali liburan ke kampung halaman 😀

    Reply
  46. Dikki Cantona Putra says

    October 18, 2016 at 3:34 PM

    wah kampung halamannya masih indah yaa. blm tercemar. apalagi enak itu bisa main main di sungai ama ada tempat mancing lagi asik tuh

    Reply
  47. nonirosliyani.com says

    October 18, 2016 at 4:19 PM

    Satu lagi tambahan untuk tipsnya. Ketika anak panas, jangan bungkus dia dengan selimut rapat. Biar panasnya keluar dan untuk mencegah kejang. Aku dapat tips ini dari dsa anakku. Jadi kalau panas gitu, aku tetep nyalain AC kamar dengan suhu ruangan yang enggak terlalu dingin, tapi enggak panas. 🙂

    Reply
  48. Cindraprasasti says

    October 18, 2016 at 4:56 PM

    Tampaknya tradisi pulang kampung cuma terputus di aku. Anak ku nggak ngalamin.. Karena saudara semua sudah di jakarta

    Reply
  49. jakup ginting sinusinga says

    October 18, 2016 at 5:06 PM

    Wah, naik mobil ke aceh ya.
    Mbak liza tinggal di mana mbak?

    Baca post mbak liza, kayak baca cerpen2 di majalah bobo dulu.
    Senang membacanya sambil membayangkannya 🙂

    Reply
  50. Atanasia Rian says

    October 18, 2016 at 5:23 PM

    Wah seneng banget Naqiya main di sungai. Aku juga paling seneng main air, makanya kalau renang juga seneng. Besok renang aahhhhh jadi pengen

    Reply
  51. Lingga says

    October 18, 2016 at 5:35 PM

    Naqiya jalan2nya seru bangeet

    Reply
  52. irwin andriyanto says

    October 18, 2016 at 6:20 PM

    Jadi kangen kampung halaman, mandi disungai, lomba balapan burung dara sampai jailin biduan dangdut #ehhh salah

    Reply
  53. Hidayah Sulistyowati says

    October 18, 2016 at 6:44 PM

    Naqiya lucu banget wajahnya, ada daun nempel di bahunya itu loh. Kalo deket aku uyel-uyel deh Yaya 😀

    Reply
  54. widyaherma23 says

    October 18, 2016 at 8:04 PM

    Paling asik kalau menurut widya pas bagian main – main di sungainya hihihi ngmong -ngmong ya mbak. Naqiya lucuuu bangeeet bikin gemes hihihi

    Reply
  55. Kang Ryan says

    October 18, 2016 at 8:44 PM

    Artikelnya bener-bener enak dibaca,
    Liburan di kampung emang bener asik, jauh dari hiruk pikuk perkotaan lagi, ditambah liburan kampung punya kesan tersendiri.
    Oh iya Naqiya lucu banget mba n udah pinter di umur 🙂

    Reply
  56. tukangjalanjajan says

    October 18, 2016 at 10:21 PM

    Yang namanya buat jaga jaga mesti beneran di siapkan di awal sebelum liburan ya mbak. apalagi kalau liburan ama si kecil. walaupun balik kampung, tetap jaga jaga bawa obat demam.

    Reply
  57. ednadus says

    October 18, 2016 at 10:30 PM

    wih sepertinya asik tuh…
    liburannya terasa menyenangkan

    Reply
  58. Mohammad Agustiar says

    October 18, 2016 at 10:38 PM

    Wah wajar aja Naqiya nya betah main di sungai toh air sungainya jernih gitu pasti asik banget buat main air disitu

    Reply
  59. Eko prasetyo says

    October 18, 2016 at 10:47 PM

    Hmmmm.. si naqiyah main di sungai ceria bgt..
    Jadi ke inget wkt dikampung mainn disungai..

    *begini nhi klw orang perantau.

    Reply
  60. Nurul Fitri Fatkhani says

    October 18, 2016 at 10:55 PM

    Sungainya masih jernih, mirip dengan sungai yang ada di rumah nenek saya. Tapi sekarang sungainya udah gak seindah dulu. Udah jadi galian pasir hiks..
    Kebayang serunya liburan di kampung halaman, hasil pancingannya juga gede-gede ya…

    Reply
  61. Lendyagasshi says

    October 19, 2016 at 6:06 AM

    Mashaallah..
    Cantiknya Naqiyya.

    Alamnya juga segeer ngliatnya.

    Reply
  62. retno says

    October 19, 2016 at 7:04 AM

    Lengkap sekali di rumah Nyak Syik, pantesan Naqiya betah… memang selalu menyenangkan pulang ke kampung ya mbak…

    Reply
  63. Wulan says

    October 19, 2016 at 7:24 AM

    Family time, family trip menyenangkan y mba. Itu sungai nya masih jernih banget hehee…

    Wah iya, kalo family trip harus siap obat2an ya apalagi kalau bawa Anak kecil ?

    Reply
  64. Mia Fajarani says

    October 19, 2016 at 8:33 AM

    Aihhh dede nya lucuuukkk.
    Itu sungai? Serius?? Brning banget????? kalau di jakarta dan sekitarannya, sungai belakang rumah gak sebening itu mbaaaak. Hih pengen nyobain haha
    Kalau untuk usia 11th, apa masih bisa diberi obat penurun panas yang berbentuk cair gitu mbak? Karena kalau obat warung utk usia segitu jarang ditemuin, solusinya langsung ke dokter anak heu

    Reply
  65. udafanz says

    October 19, 2016 at 8:34 AM

    Sungainya bersih banget ya mbak. Masih alami gitu suasananya.

    Reply
  66. Natalia Bulan says

    October 19, 2016 at 8:46 AM

    Dedek Naqiya nya lucu banget, Mbak. Nggak rewel juga malah seneng diajak liburan kayak gitu. Gemes. ?

    Reply
  67. andhikamppp says

    October 19, 2016 at 8:58 AM

    Naqiya 23 bulan. Sudah mulai bisa ngomong ya. Berarti aku juga harus bersiap-siap nih, anakku sekarang usia 18 bulan.

    Lucuu jawabannya yaya. Tangse asik yaa, sungainya jernih banget. Batu di tengah aliran sungai itu bikin pengen naek kesana terus nyanyi teriak-teriak.

    Reply
  68. cutdekayi says

    October 19, 2016 at 9:08 AM

    Kami belum pernah ke Tangse, cuma lewat aja, kak. Sesekali maulah main ke sana. Kizain perlu dikenalkan dengan alam yang sesungguhnya. Jangan asik main di kamar sama playgrup sebelah rumah aja :’D

    Btw, Tempra juga obat yang harus ada di rumah. Tiap Kizain abis imunisasi yang bikin demam, pasti ayi jg ngasih Tempra. Karena kalo ngga, malamnya dia jd rewel dan susah tidur.

    Thanks atas penjelasan dosisnya, kak. Smg anak kita selalu sehat, cerdas dan ceria. Aaamiin.

    Reply
  69. achmadmuttohara says

    October 19, 2016 at 9:15 AM

    Bening banget air sungainya. Liat gambarnya aj udah seger kayaknya. Ikan mujairnya enak tuh kalau dibakar terus dibumbuin kecap. Hihi.

    Reply
  70. mahadewishaleh says

    October 19, 2016 at 9:31 AM

    Ya Tuhan, Yaya haha mainan tanah… ini Alma entar gini juga gak ya heuheu

    Reply
  71. April Hamsa says

    October 19, 2016 at 9:58 AM

    Aku ngiriiii sama Naqiya. Bisa main di ksungai kayak gitu hehe. Jadi keinget rumah nenekku di Pacitan Tapi skrng dah jarang ke sana…

    Anak2ku juga kalau demam minumnya Tempra, suka yg rasa anggur hehe

    Reply
  72. April Hamsa says

    October 19, 2016 at 10:05 AM

    tes

    Reply
  73. Elisa says

    October 19, 2016 at 10:08 AM

    Wih.. modelnya lucuuu <3

    Liburan di kampung halaman itu emang seru mbak.. apalagi kalau kampung halamannya di desa-desa gitu, bisa main di sawah atau kalau beruntung kampung halamannya ada sungai/kali bisa main cebur-ceburan.. btw asik kalau mau bakar-bakar ikan tinggal mancing aja..

    Reply
  74. hanif says

    October 19, 2016 at 10:19 AM

    Asik banget baca cerita pulang kampungnya 🙂

    Reply
  75. Yulia says

    October 19, 2016 at 10:39 AM

    Lizaaa… ko aku jadi inget zaman waktu masih kecil, dimana Bandung masih begitu rindang, dengan sungai Ciduriannya yang jernih.. persis seperti naqiya main air.. ?

    Reply
  76. Susindra says

    October 19, 2016 at 11:29 AM

    Naqiya cantik sekali Mbak.
    Duh, kalo pulkam memang benar2 liburan yg asyik ya. Suasana, alam, permainan…

    Reply
  77. Jiah says

    October 19, 2016 at 11:38 AM

    Waaa asyiknya main di alam….
    Tapi emang kudu waspada demam kalau habis main2 air dg cuaca yg gak nentu. Goodluck buat lombanya

    Reply
  78. Adi Setiadi says

    October 19, 2016 at 12:05 PM

    Yang namanya pulang ke kampung halaman sangat menyenangkan baik bagi saya maupun anak anak. Banyak hal menarik di sana. Melalui blog ini saya jadi tahu beberapa tempat di aceh. Sangat menjadikan ya.. lengkap juga tulisannya ada tips yang bisa kita aplikasikan saat mudik .. ??

    Reply
  79. Rinrin Rinjaniah says

    October 19, 2016 at 12:37 PM

    Enaknya bisa mandi-mandi di sungai apalagi santai nya itu loh bening amat yah. Salam untuk Naqiya cantik

    Reply
  80. Wanda syafii says

    October 19, 2016 at 9:04 PM

    Aku punya beberapa temen di tangse, Kak. Tetangga di aceh juga di tangse. Tapi aku belom pernah ke tangse sih. hahah. dan memang sungai nya jernih banget kata orang2. Seruuu ya liat naqiya mancing sama ayahnya. Hehehe. Saleum beh 🙂

    Reply
    • Liza Fathia says

      October 20, 2016 at 8:12 AM

      Ohya wanda? Waaah ayo ke tangse, nanti kabari kakak 6a

      Reply
  81. Admin AlatBisnis.Com says

    October 20, 2016 at 5:21 AM

    Sepertinya menyenangkan sekali ya mbak liburan di kampungnya… btw salam kenal buat mbak & semua pengunjung blog ini. Semoga sukses slalu !

    Reply
  82. Anita Makarame says

    October 20, 2016 at 8:19 AM

    Pas banget baca ini pas habis pulang mudik. Pulang ke kampung emang paling ditunggu-tunggu. Tapi sayang, suasana sudah banyak berubah, sekarang pembangunan merata dimana-mana, sawah dan pohon udah mulai berkurang. Ditebangi berubah jadi rumah dan jalan besar.
    Semoga suatu saat anak-anak masih bisa menikmati masa kecil seperti Naqiya. Bermain di alam. Terutama sungainya itu lho, jernih banget ?

    Reply
    • Liza Fathia says

      October 20, 2016 at 4:43 PM

      iya mbak nita, seru banget kalo pulang kampung.

      Reply
  83. Anita, Skm says

    October 21, 2016 at 6:10 PM

    kalau kampungnya seperti itu memang menyenangkan

    Reply
  84. minyak kemiri says

    October 25, 2016 at 8:18 PM

    kereen, sayangnya kampung halaman saya tidak se asri itu -_-

    Reply
  85. Keke Naima says

    October 26, 2016 at 9:51 PM

    Asik banget main di kampung halaman. Apalagi yang main di sungai 🙂

    Reply
  86. Cut Inong Mutia says

    October 28, 2016 at 3:00 PM

    Dulu waktu kecil, salah satu hal yang diikangenin kalo pulang ke Seulimum adalah mandi dan nyuci di kali 🙂 Tapi sayangnya sekarang udah gak ada lagi saudara yang mandi dan nyuci di kali…Dan kalinya pun sekarang udah kotor 🙁

    Reply
  87. Kinesio Tape says

    October 31, 2016 at 10:24 AM

    Kalo udah liburan ke kampung halaman itu rasanya seneng banget.. jadi teringat waktu dlu masih kecil..

    Reply
  88. Ahmad says

    December 7, 2016 at 8:20 PM

    saya pun ada family di aceh ,…tepatnya di langsa…aceh timur

    Reply

Trackbacks

  1. Tips Menggunakan Tongsis | Seuramoe Liza says:
    November 17, 2016 at 9:32 AM

    […] Baca Juga : Liburan Ceria di Kampung Halaman […]

    Reply

Leave a ReplyCancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Primary Sidebar

Liza Fathia

Welcome to liza-fathia.com!

Hi, I 'm Liza, a working mom with a beautiful daughter who loves blogging and traveling. I started blogging to create a lifestyle and travel blog that allows me to spend more time focusing on the things I love. Grab a cup of coffee and enjoy reading this blog. I hope you leave the site with some new exciting ideas!

Follow Me

  • Twitter
  • Instagram
  • Pinterest
  • LinkedIn
  • Facebook

Recent Posts

  • 8 Kafe Unik dan Cozy yang Wajib Dikunjungi di Tokyo
  • Stabilizer Listrik: Lindungi Peralatan Elektronik Anda
  • Membangun Keluarga Bahagia dengan Sekolah Keluarga Samara
  • Mengenal Tanda-tanda Hamil Anggur
  • Keuntungan Memilih Bayar Listrik Online di Aplikasi Belanja Online

Community

blogger perempuantravel blogger indonesiagaminong blogger

Copyright© 2023 · by Liza Fathia

 

Loading Comments...
 

    %d