Aceh dan kopi adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Karena komoditas kopi yang dihasilkan, tanah kelahiran saya semakin mencuat kepermukaan. Kopi Aceh terkenal seantero negeri bahkan dunia. Dan layaknya orang Aceh kebanyakan, saya kadang merasa ada sesuatu yang kurang jika belum menyeruput secangkir kopi. Memang, saya bukanlah penikmat kopi yang paham akan berbagai jenis kopi. Saya juga bukan pecandu kopi yang jika tidak meminumnya di kala pagi, langsung hilang motivasi. Saya hanyalah penyuka kopi, yang sering menghabiskan secangkir cafein yang terkandung di dalamnya terutama saat hujan turun di sore hari. Dan kopi yang paling saya sukai adalah kopi buatan Mamak, ibu saya.
Kopi memang tidak bisa bersarak dari orang Aceh. Setiap kali saya berkenalan dengan orang dari luar Aceh dan mengumumkan bahwasanya saya orang Aceh, mereka pasti meminta oleh-oleh kopi dari saya. Kopi Aceh memang tidak perlu diragukan lagi kenikmatannya. Jangan heran jika engkau bertandang ke Serambi Mekah, maka 1001 warung kopi akan kau temukan. Mulai dari warung kopi tradisional, semi modern, dan modern akan dikau dapatkan. Tinggal pilih saja sesuai kehendakmu. Ulee Kareng dan Gayo menjadi primadona yang semakin kau seruput ia semakin bertambah pesonanya.
Dibanding menegak hingga habis segelas kahwa, saya lebih suka membaui aromanya. Saya sangat menyukai aroma kopi terlebih saat wanita paro baya di samping rumah dengan sabarnya mengsangrai biji-biji berwarna hijau menjadi coklat kehitaman. Asap yang biasanya membuat saya terbatuk malah menjadi candu yang ingin selalu saya cium. Pun ketika pemilik warung kopi tradisional di depan rumah sedang menyeduhkan kopi untuk pelanggan, aromanya sungguh memikat hati.
Saat ini, ketika saya harus merantau dan meninggalkan kampung halaman, semerbak rindu akan aroma kopi racikan Mamak hadir di antara gulana lainnya. Namun, rasa kangen tersebut sedikit terobati dengan hadirnya Kapal Api. Berawal dari ketertarikan saya akan konsep iklan yang ditayangkan lewat televisi, hingga akhirnya ia menjadi pelipur lara saat kopi Aceh tak bisa kudapatkan. Rasa dan aroma kopi Kapal Api sangat pas dan enak di lidah seorang Liza.
Kapal Api, Jelas Lebih Enak
Dalam meracik kopi, saya tidaklah lihai dalam menakar jumlah kopi dan gula yang digunakan. Kadang kala ia terlalu manis dan kadang terlalu pahit. Eits, ada kalanya juga saya bisa menyajikan kopi dengan takaran yang pas. Namun, kelemahan saya akan takaran kedua komponen tersebut seakan dipahami oleh kopi Kapal Api, komposisi bubuk kopi dan gulanya sangat pas, tidak terlalu manis dan tidak pahit.
Menurut Mamak, selain takaran kopi dan gula yang pas, air yang digunakan untuk menyeduh juga menjadi pertimbangan. Jenis air, kualitas, dan jumlah air akan memengaruhi rasa kopi yang dihasilkan. “Kopi itu lebih enak kalau menggunakan air mendidih yang dipanaskan sendiri bukan air dispenser,” jelas Mamak, “lebih enak lagi kalau unsur-unsur mineral dalam air tersebut pas,” tambahnya.
Berdasarkan tips membuat kopi dari Mamak, saya pun mencoba mengaplikasikannya saat menyeduh kopi Kapal Api. Dalam secangkir gelas saya masukkan kopi kapal api dan air mendidih sesuai dengan takarannya. Dan kopi dengan rasa yang jelas lebih enak pun siap untuk diseruput.
Kerja Semakin Semangat dan Traveling Makin Nikmat
Kopi tidak hanya kaya akan antioksidan tetapi juga bisa mengurangi stres. Itulah yang saya rasakan setiap kali mencium aroma kopi. Rasa penat akibat tumpukan pekerjaan yang tak tunjung selesai perlahan lenyap saat saya menyeduh segelas kopi Kapal Api. Wanginya seakan mengandung aromaterapi yang mampu menghadirkan kembali semangat yang sempat memudar. Secangkir kopi Kapal Api mampu menjadi mood booster bagi saya saat berkerja.
Tidak hanya saat bekerja, ketika melakukan perjalanan ke suatu tempat, entah itu karena urusan pekerjaan atau sekadar liburan, saya juga kerap memasukkan kopi Kapal Api ke dalam packing list saya dan menyeduh kopi tersebut saat berada di penginapan. Rasa lelah setelah menempuh perjalanan jauh terobati dengan segelas kopi panas yang nikmat. Pembuluh darah yang berkontraksi akibat kelelahan kembali melebar dan membuat badan terasa segar. Tidak jarang saya menyempatkan diri untuk duduk sejenak di warung kopi yang ada di daerah yang saya tuju dan menikmati kopi yang disajikan sambil memerhatikan aktivitas pengunjungnya. Karena kopi, perjalanan pun terasa semakin nikmat.
Kapal Api Punya Cerita
Setiap kita memiliki cerita tentang kopi, kenangan akan kopi dan kenikmatan yang dirasakan setelah menyeruput secangkir kopi. Nah, jika teman-teman blogger adalah penikmat kopi terutama Kapal Api, yuk ikuti kompetisi blog dengan tema “Ceritakan Mengapa Kopi Kapal Api Jelas Lebih Enak menurut kamu?”. Hadiah menarik berupa Samsung Note 8 akan menjadi milikmu jika kamu menjadi pemenang pada lomba ini. Tidak hanya itu, bagi 50 orang pengirim pertama juga akan mendapatkan voucher belanja Rp 200.000. Tunggu apa lagi, segera siapkan cerita kamu dan submit url blog yang berisi tulisan lomba ke sini . Info selengkapnya bisa dilihat di Kapal Api Blogging Competition atau Fanpage Kopi Kapal Api
Situnis says
Wow, keren2 sekali foto fotonya…
Liza Fathia says
baguskan hasil jepretan istri anda, cantik kayak orangnya 😛
Bai RUindra says
Kapal api jelas lebih enaknya, kopi ini memang luar biasa pengaruhnya 🙂
Liza Fathia says
benar banget bang ubai
Nunung Yuni A says
Kopi Aceh emang terkenal enak ya Mbak. Saya juga penyuka kopi. Tapi bukan kopi hitam. Kopi mix . Katanya sih kalau kopi hitam kapal api enak ya. Kata paman yang suka ngopi hitam sih.
Liza Fathia says
iya mbak nunung, takarannya pas 🙂
Rinrin Irma says
Kelemahan budok sama nih sama aku.. susah bikin takaran yang pas. Kakakku sering protes, “koq kopinya gak seenak yang kemarin?”, katanya. Padahal perasaan sih sama aja, 1:1.5. Akhirnya ketemu juga dengan takaran yang pas gak pake beda2 tiap kali bikin kopi buat kakak… Yaitu dari Kapal Api. Entah kenapa, wangi dari secangkir kopi Kapal Api juga berbeda dengan kopi kebanyakan.
Liza Fathia says
toss teh orin. iya, aku kalau enggak ada kopi hitam hasil olahan sendiir di rumah sering minum kapal api
Sri wahyuni says
Kopi mmg punya daya tarik sendiri. Dgn atomanya saja bisa membangkitkan semangat. Apalagi jika diminum, mata pun enggan terpejam. I love coffee so much.
Liza Fathia says
absolutely 🙂
Lina W. Sasmita says
Duh langaung nafsu banget lihat sangrai kopi itu.
Liza Fathia says
aromanya menggoda banget mbak LIna
Deddy Huang says
wah ini kopi legend.. menarik mbak.. semoga saja aku bisa ikutan ya lomba ini.
Liza Fathia says
benar banget. kapal api memang legend
Ika Puspitasari says
Aku dari remaja udah minum kopi kapal api, sampe sekarang pun masih setia sama kapal api
Liza Fathia says
keren mbak ika, setia selalu. udah lama juga berarti minum kopi kapal api ya
Matius Teguh Nugroho says
Aku tak bisa melewatkan satu hari tanpa kopi, kak. Dan Kapal Api ini nikmatnya otentik seperti kopi-kopi daerah, nggak aneh kayak kopi-kopi instan lainnya.
Liza Fathia says
iya nugi, aku biasanya juga minum kopi Aceh, nah pas minum kapal api rasanya ga aneh. mirip
hariekhairiah says
Kopi kapal api tahan sampai sekarang
Liza Fathia says
benar banget kak harie
Ihan Sunrise says
aku pernah menikmati hidangan kopi hitam kapal api di rumah teman, rasanya enak. pokoknya asal kopi hitam aku suka semua hahaha
Liza Fathia says
kopi hitam memang juara kak
naniknara says
bagus mbak ceritanya. Foto-fotonya juga keren. Saya belum sempat nulis.
Liza Fathia says
terima kasih mbak nanik
Ririe Khayan says
Saya juga tdk bisa membedakan jenis2 kopi. Tapi kopi kapal api, aromanya bs langsung saya kenali. Even saya buka coffeeholic, tapi kopi mmg bs membawa moodbooster
Liza Fathia says
bener mbak ririe, segelas kopi bisa menjadi mood booster
Rach Alida Bahaweres says
Secangkir kopi kapal api biasanya menambah semangat di pagi hari, mba 🙂
Liza Fathia says
benar mbak aklida
Meriska Putri W says
Jadi inget persediaan kopi kapal api di rumah udah mulai menipis 😀
Liza Fathia says
ayoo segera dibeli mba meriska
Ammar Dental says
saya adalah salah satu penikmat kopi. dan saya belum pernah mencoba kopi asal tanah rencong ini. semoga bisa mencicipi kopi ini yah mba.
Liza Fathia says
amiin. harus dicoba nih bang
Inge Maria Wibowo says
Aroma kopi memang enak banget ya. Aku ga terlalu suka minum kopi tapi suka banget sama aroma nya hehe. Kalo minum kopi ya paling minumnya yg instan kayak kapal api ini. Praktiss hehe
Liza Fathia says
iya bener aromanya aja bikin kita tenang
Dany says
Nikmatnya kopi tak pernah mendustakan lidah, asal takarannya pas. 🙂
Liza Fathia says
bener banget
ysalma says
Foto-foto kopinya membuat saya ingin menyeruput secangkir kopi kapal api mba Liza. Keren.
Liza Fathia says
trims mnak ysalma
andyhardiyanti says
Cangkirnya cakep bener itu mbak. Pas banget diisi dengan hitamnya kopi kapal api 🙂
Liza Fathia says
trims mbak andy… cangkir biasa aja sebenarnya itu
Yurmawita says
selain menjadi trend kopi dapan menjadi bahasa pengantar ketika menjamu tamu kalau di tempat kami
Liza Fathia says
sama mbak, di kampung saya juga kalau bertamu disuguhi kopi atau teh
irvan hermawanto says
Kapal api memang punya cita rasa tersendiri.
Tapi tetep aja sih kopi daerah, apa lagi kopi aceh tentunya punya khas yg lebih tinggi.
Pernah nyoba kopi aceg di daerah saya.
Rasanya beda, kalo di suruh inget2 masih tetep inget sampe sekarang
Liza Fathia says
ayo kapan2 coba langsung kopi aceh di aceh mas
bundadzakiyyah85 says
Sejak kecil Kapal APi nih terkenal ya, tapi ibu saya masih suka kopi goreng sendiri, hehe
Liza Fathia says
bener banget mbak
April Hamsa says
Aku kalau inget kopi ingetnya ya Kapal Api.
Tapi kopi Aceh yang diolah/ diproses sendiri itu kataknya jg enak ya mbak, mau donk kalau ke Aceh diajakin ngopi 😀
Liza Fathia says
ayo ayo mbak april ke aceh, pastiaku ajanik ngopi 🙂
Ruli retno says
Ahh aku jd membayangkan aroma kopi yg di sangrai. Pasti lebih nikmat drpd kopi yg uda jd minuman ya. Aroma kopi kapal api sepertinya paling menggoda
Liza Fathia says
iya menggoda banget mbak
Perempuan November says
waah kita samaan mbak, aku juga suka nyeruput kopi kapal api yang special mix. takarannya tepat. pas di lidahku. aromanya juga enak 🙂
Liza Fathia says
toss mbak diah. iya, praktis banget kan
Atanasia Rian says
aku gak begitu suka kopi, paling sesekali itupun encer banget. Tapi tetep nikmati aja dech hehehe. Fotonya bagus banget mauukkk
Liza Fathia says
makasih berbie, seneng banget aku 🙂
Dikki Cantona Putra says
Kopi kapal api cukup enak juga untuk diminum. Orang tua saya disini masih membeli kopi kapal api sebagai kopi andalan ketika lagi ingin ngopi. CIta rasanya sih netral tidak terlalu kekopian banget menurut saya. Tetapi, siiring dengan banyaknya kopi beredar dan rasanya beda jauh kopi kapal api mulai berkurang nih peminatnya
Liza Fathia says
tapi peminat yang setiap tetap ada kok dik
Rinda Gusvita says
Kalau jaman kuliah dulu, kopi ini sll jadi role model kopi dg pangsa pasar nomor satu di seluruh indoneaia. Sehingga kamu belajar ttg strategi bisnis mereka samapai akhirnya penasaran gimana rasanya terua ketagihan. Haha
Liza Fathia says
ohya?
saya baru tahu lho mbak. mantap kali mang kapal api ini ya
William Giovanni says
Kopi kapal Api memang pilihan tepat, bertahun-tahun di rumah tersedia kopi hitam Kapal Api. Rasanya tak perlu diragukan lagi. Foto-fotonya bagus-bagus ya, jadi ingin meminum kopi.
Liza Fathia says
senangnya dibilang fotoku bagus. blong blong
Tomi Purba (@tomipurba) says
saya juga dengan kopi kapal api apalagi yg Kopi Susu, beuuuhhh nikmat susu dan kopinya pas banget.. tidak terlalu manis dan eneg tapi tetap menjaga aroma kopinya.. semoga mendapatkan note 8 ya mba
Liza Fathia says
waaah, aku jadi kepingin kopi susu juga
Hilman says
Saya lupa mau ikut lomba ini, saya juga soalnya penikmat kapal api, terutama kapal api susu. Lebih enak kapal api susu malah dibanding merek sebelah, kapan sih deadline nya? Semoga keburu
Liza Fathia says
semoga sukses ya lombanya 🙂
Rindang says
Memang banyak yg menyarankan kalau menyeduh kopi hrs pakai air baru mendidih. Tapi bagaimna minumnya dg suhu sepanas itu? Apakah rasanya tidak berubah setelah diminum dg suhu normal minuman panas? Aku bukan penikmat kopi sih Mbak, jadi nol besar pengetahuan tentang seluk beluk kopi.
Liza Fathia says
disitulah nikmatnya mbak rindang, diseruput pelan-pelan sambil menikmatinya
@unggulcenter says
Murah meriah dan mengenyangkan pria pria penyuka warkop dan indomie nih mba hehe.. Sambil nonton bola dan ngobrol sama tukang oje dan satpam.. ini yang berbeda dengan nongkrong di Kafe. I Love it. Bolehlah sesekali menikmati dunia rakyat kecil sambil makan gorengan seribu rupiah dan kaki diangkat hehe
Liza Fathia says
benar banget mas unggul, murmer juga untuk emak2 irit
amanda says
mungkin aku sama seperti mbak. penyuka kopi tapi bukan termasuk yang luas banget pengetahuannya tentang kopi. ya pokoknya satu kalimat deh.. bahwa kopi itu nikmat.
kalau kopi kapal api ini favoritnya ayah aku banget. beliau gak mau kopi lain selain kapal api. jadi kalo kemana mana kadang suka bawa sendiri kopi takut kalau daerah yg dikunjungi gak nemu kopi kapal api. haha. real story iniiilho.
hmm… apa ayahku suruh ikutan kompetisi blog kapal api punya cerita aja yaaah? ?
Liza Fathia says
hahahha, udah suruh aja ayahnya ikutan
Jiah Al Jafara says
Aku bkn pecinta kopi, apalagi kopi hitam
Kupikir Kapal Api itu adanya yg bubuk kopi aja. Ternyata ada yg udah campur gula ya
Liza Fathia says
yup, tinggal diseduh aja
Sally Fauzi says
Wah sama kita kak,..saya juga suka dengan kapal api. Gak ribet takar gula dan kopi, sudah pas.
Iya, suhu air juga memperngaruhi cita rasa kopi.Dan bau kopi itu enaaaak banget
Liza Fathia says
waaah, kita sama ya kaak sally
Yuli Yulia says
Dulu saya penggemar kopi kapal api, sejak sring membuat mulut saya terasa asam *mungkin karena ada gangguan lambung” saya beralih ke kopi tora… Tapi sesekali masih suka nyeduh kapal api kalau stok kopi abis.
Liza Fathia says
hehehehe 🙂
Sandzarjak says
Buset, itu kapal api ya yg saya kenal sbg brand kopi yg lumayan kental. Mau bikin varian kopi Aceh??! Kopi Aceh itu kentalnya minta ampun. Sekali minum mata lsg on, susah nutup.
Liza Fathia says
ah, bang zarjak cemen kali. masak minum sekali aja mata langsung on
Nurul Fitri Fatkhani says
Kopi favorit suami saya nih…emang katanya enak. Tapi saya sendiri bukan pencinta kopi. Hanya tukang menyediakan saja hihihi
Liza Fathia says
cobain dong sesekali mbak nurul
Rhoshandhayani KT says
Mbahku suka banget kopi kapal api
Kali ayah sih nescafe
Kalo ibu suka nyicipin kopinya ayah
Kalo aku.. Cuek dah
Btw aku gak bisa bayangij kalo suamiku peminum kopi. Giliran mau tidur eh dianya malah begadang
Liza Fathia says
kalau udah sering minum ngga efek lagi kaa
ruziana says
Saya sekarang ga bisa ngopi krn masalah lambung
Padahal dulu suka
Tp mmg aroma kopi itu luat biasa
Suami sy klu nyeduh kopi aromanya sampe ke kamar
Klu lagi tidur bikin melek hehehe
Liza Fathia says
iya, aroma kopi itu, dari jauh udah terasa
mahadewishaleh says
Dulu waktu pas saya masih ngopi, kopi kapal api tuh juara kelas banget deh. Wangi nya, tantenya paling mantap. Bapak dan mertuaku juga suka banget sama kopi kapal api . Harganya juga terbaik!
Liza Fathia says
bener banget mnbak dewi. aku walaupun bukan pecandu kopi, tapi suka sama kopi kapal api ini
Tia says
bapak ku juga penyuka kapal api. sejak aku kecil..
Ika Yuni Anggrahini says
Aku suka kopi apapun asalkan nggak terlalu manis. 😀
Liza Fathia says
kalau terlalu manis memang udah enggak terllau nikmat lagi ya
Al says
Kopi itu memesona, mood boster buat saya…
Btw foto-foto ciamik banget mba…
Liza Fathia says
terima kasih 🙂
Triani Retno A says
Aceh dan kopi seperti tak terpisahkan ya. Di grup alumni SD-ku juga, obrolan paling sering tentang kopi dan ngopi. 😀 Aku doang yang ngiri-kepengen-tapi-ya-mau-gimana-lagi karena udah tinggal jauh dari mereka di Aceh 😀
Liza Fathia says
benar mbak, sekarang kopi memang semakin hits ya, juga dengan warung koppinya
mmoko says
Kopi memang udah menjadi pelengkap wajib buat saya….dengan kopi, bisa menghasilkan sesuatu yang besar……termasuk ngeblog juga harus dengan kopi 🙂 🙂
Liza Fathia says
ngeblog dan kopi memang ga bisa dipisahkan ya
Galuh says
Saya kira kota yang terkenal dengan kopi adalah Lampung.. ternyata Aceh to..
saya juga penikmat kopi, tapi sebisa mungkin tidak kecanduan akan kopi..
Liza Fathia says
Indonesia memang memiki banyak daerah penghasil kopi terbaik
Galuh says
Kopi,kopi dan kopi..
Satu kata dengan banyak cerita ..
Liza Fathia says
cerita tentang kopi memang ga ada habisnya
Anis Lotus says
Jadi pengen ke Aceh, memperluas pengetahuan tentang Kopi :D, soalnya di daerah saya Bondowoso penghasil Kopi… 😀
Liza Fathia says
ayo ke aceh gan, aceh juga penghasil kopi
Erwin Pratama says
Mantab, awali hari dengan minum kopi.
Erwin Pratama says
Awali hari dengan ngopi.
Erwin says
Kopi kapal api awet sampai sekarang.
Liza Fathia says
benarr
Kapal Api Punya Cerita says
Kapal api jelas lebih enak!
Liza Fathia says
setujuuu
arohmanpanji says
nice posting, kopi yg masih legend sampai sekarang memang kopi kapal api; semacam kopi jaman old ditengah2 kopi jaman now yg lagi nge-hits =)
Liza Fathia says
iya benar sekali. kopi kapal api ga peduli kita lagi di zaman apa ya
Citra Rahman says
Kopi langganan di kantor nih.
Afifah Mazaya says
Aroma kopi memang luar biasa. Belum diminum aja usah bisa menumbuhkan motivasi. Jadi pengharum ruangan juga enak. Alami. 🙂
Arina Mabruroh says
Penasaran banget sama Kopi Gayo..
Mba Liza, fotonya keren2!
Liza Fathia says
Trims mbak rina
Rani Ylianti says
Pengen nyoba kopinya mba Liza hehe