Dunia yang kujelajahi belum sejengkal, tetapi keanehan yang kutemui seakan aku telah berjalan ribuan mil. Aneh sekali memang, sampai-sampai tanpa kusadari aku harus menjurumuskan diri ke dalamnya. Tak boleh keluar, karena aku telah memilihnya. Menyesalkah? Tidak, aku yakin semua itu akan berlalu. Aku akan keluar dari dunia aneh dan masuk ke dalam dunia yang familiar denganku.
Dulu, aku hanya mendengar keanehan ini. Saat itu aku sedang mencari kunci agar bisa masuk ke dalamnya. Namun, aku tidak tahu bagaimana rasanya diterpa angin-dunia aneh- yang kabarnya mampu mengombang-ambingkan jiwa. Dunia yang penuh dengan belenggu. Dan kini, belum sejengkal aku melangkah; belenggu itu telah membuatku tidak dapat berucap. Mulutku terkatup. Epiglotisku tak mampu menghasilkan suara. Bagaikan pasien stroke yang mengalami afasia. Ah, sepertinya lebih dari itu. Jangankan berbicara mengerang saja aku tak mampu.
Aku mengira, dunia yang kujelajahi ini adalah dunia para malaikat yang menjelma menjadi manusia berbaju putih nan baik hati. Yang rela mengorbankan hidupnya demi keselamatan orang lain sesuai dengan sumpah yang diucapkan. Tapi kenyataannya? Aku memang menemui para malaikat. Tapi bukan malaikat yang baik hati. Malaikat yang menghampiriku dan mengajakku berteman adalah malaikat maut. Ia bukan Izrail memang, tapi banyak nyawa melayang tanpa pertolongan karena ulahnya.
Malaikat yang kubayangkan adalah malaikat yang saling membantu teman-temannya. Yang tidak bisa tidur tenang jika sahabatnya kesusahan. Jangankan sahabat, orang lain saja menderita ia tak bisa berdiam diri. Tangannya begitu ringan untuk membantu. Jiwa raganya ia korbankan.
Itu semua hanya ilusiku. Malaikat berbaju putih itu tidak seperti itu. Sikut menyikut sesama teman adalah hal biasa. Tak peduli jika ada yang menderita karena ulahnya. Ia suka mencari-cari kesalahan orang lain untuk membela diri walau kesalahan itu hanya seujung jari. Yang penting dia tidak dipojokkan, peduli apa dengan perasaan orang! Peduli apa ada yang nyawa yang melayang karena ulah dia. Yang penting apa yang diinginkan tercapai.
Aneh sekali bukan? Dan tahukah engkau apa penyebab dunia yang kujalani menjadi sangat aneh? Klise saja jawabannya. Tak perlu kuumbar-umbar bentuknya karena aku yakin semua bisa menebak. Terkadang aku berpikir, untuk apa jumlahnya melimpah jika tidak ada keberkahan di dalamnya? Yang ada hanya akan membuat nafsu semakin berkuasa. Bukankah dalam AlQuran Allah telah mengisahkan tentang Qarun sang penumpuk harta yang akhirnya ia tenggelam dengan hartanya sendiri?
Ingin rasanya berteriak, berucap bahwa apa yang berlaku sangatlah aneh. Aneh dan salah! Tapi lagi-lagi lidahku tak dapat mengeluarkan suara. Ia begitu kelu; tertahan oleh massa yang bernama kekuasaan. Aku hanya anak bawang. Jika aku berbicara, maka aku akan terdepak dari dunia ini. Mengeluarkan kata tidak suka saja akan dianggap berpihak pada satu sisi dan menjadi musuh sisi yang lain. Sedang untuk menuju dunia lain aku harus melewati dunia yang aneh ini dahulu. Tak ada pilihan lain. Aku hanya bisa berdoaberdoa dan membenci apa yang telah terjadi di dalam hati seraya tetap melakukan yang terbaik. Bukankah itu selemah-lemahnya iman?
sarah mellina says
lizaaa.. :bighug
sabar ya,Bu..semangat!
liza says
sarah.. makasih yaa.. peluk lagi ^^
jay boana says
sepertinya ibu dokter sedang mengeluarkan uneg2nya nih, seperti sedang mencaci negeri dongeng republik mimpi itu yah, hemm dunia ini memang sudah memiliki rumus namun kadang rumus itu dilupakan atas nama khilaf dan itu dimiliki oleh manusia 😀
kira2 nyambung gak yah komenya
salam,
liza says
heehhehe.. tau aja jay. curhat sekali2 ngga papa kan?
Fahrisal Akbar says
Itulah dunia medis dek, perlu hati yang ikhlas dan tulus dalam menjalani profesi. Jika dari pertama kita sekolah sudah meniatkan diri untuk mencari keuntungan finansial sebanyak-banyaknya, maka celakalah suatu hari nanti.
Tidak akan ada suatu keberkahan rezki jika diperoleh dengan cara-cara yang tidak baik (tidak manusiawi). Harta yang halal akan sangat mempengaruhi sifat dan tingkah laku anak istri di rumah.. karena dengan dengan harta tersebut kita menghidupi seluruh keluarga.
Perlu iman dan keyakinan yang teguh dalam menjalani profesi ini. Banyak sekali godaan yang menerpa, mulai dari godaan materi/ harta, tahta dan wanita. Tidak peduli apapun yg terjadi, etika dan juga hati nurani pun kadang diabaikan asalkan semua tujuan tercapai.
Biasanya cobaan yang kita hadapi pelan-pelan akan mulai nampak/muncul ketika sudah mulai masuk tahap internship, disana banyak sekali hal-hal yang tidak pernah kita lihat dan ketahui sebelumnya ketika masih menginjak bangku kuliah dan koas. Pandai-pandailah membawa diri agar jangan sampai terjerumus ke dalam lembah hitam yang lebih dalam.
Semuanya kembali kpd diri masing-masing, jika niat kita dari pertama untuk membantu sesama, Insya Allah seluruh godaan tersebut akan bisa kita lewati. Alhamdulillah abang sudah membuktikannya, asalkan kita teguh dengan pendirian dan melakukan tugas tersebut dengan niat tulus lillahi ta’ala semua akan baik-baik saja walau terkadang harus menentang senior yang selama ini kita hormati.
Abang do’akan semoga Liza bisa menjadi dokter yang baik dan bertugas atas nama kemanusiaan dengan niat semata-mata karena ingin beribadah kepada Allah SWT. Amin Ya Rabbal ‘Alamin.
laras says
Semangat kakak… orang baik tak banyak lagi, tapi kakak salah satu yang sedikit itu 😛
aulawi ahmad says
suatu yg ada dimana2, dibidang apapun, malaikat berseragam tapi berprilaku setan. Minta pada Allah tuk tidak menjadi sperti mereka dan tunjukkan pada org2 yg masih percaya akan ketulusan bahwa kamu adalah malaikat yg sebenarnya :).
Lidya says
semangat ya mbak, lama gak update ya blognya
inge says
Lizzaa … Sesungguhnya dunia yang aneh ini memang untuk ukuran kita. apakah kita seaneh mereka, atau kita menjadi makhluk asing yang lebih aneh dari mereka?
Keep on spirit ya dek. Insya Allah masih ada orang-orang normal di dunia yang aneh ini, atau … orang “aneh”
di dunia yang sangat “normal” ini? 🙂
Mayya says
Yakinilah apa yang kata hatimu katakan, Liza sayang.
Itulah dunia nyata. Dimana kejujuran dan kebaikan hati sungguh sulit ditemukan.
Jadi, selalu jadi dirimu sendiri, dokter Liza. Insya Allah, pahala akan selalu berlimpah untukmu kelak ^_^
octarezka says
krn ini memang bukan dunia malaikat kan 🙂
org yg brprilaku buruk pasti ada!
yg penting, bisa-bisa jaga diri biar gak ikut tertular
*penyakitkalii*
Anto says
itulah dunia, tepat seperti yg anda gambarkan dalam tulisan ini.
btw, kupikir kita semua mengalami hal ini.
Keke Muhir says
Liza lagi intership ya?
Sesuatu yang baru memang terkadang banyak keanehan ya…
Semangat say 😆 *pelukpeluk#
karyakuumy says
smngatt mbak….
jangan patah smngt. 😀
Hanya Senja says
semangat yaah bu dokter,,,, tetep berjln on the track yaaah,,, pasti akan mampu melalui dunia yang aneh ini 🙂
lucu says
I love it when folks get together аnd share thoughtѕ.
Great site, stick with it!
my ωeblog … lucu