Assalamualaikum teman-teman. Semoga kita semua dalam keadaan sehat walafiat. Yang sakit segera diberikan kesembuhan olehNya. Yang sehat, tetap jaga kesehatan dengan selalu menerapkan pola hidup sehat. Selamat tahun baru, semoga semua resolusi kita di tahun baru ini tercapai. Aamiin. Semangat!!!
Kalau kalian membaca postingan akhir tahun saya aka postingan kemarin, yang belum baca bisa meluncur ke sini (klik: Catatan Akhir Tahun, Apa yang telah Kamu Raih) saya memiliki resolusi untuk semakin menghargai waktu, tidak menunda-nunda sebuah pekerjaan, lebih sering update blog, dan menurunkan berat badan dengan diet seimbang.
Daftar Isi
Menurunkan Berat Badan dengan Diet Seimbang
“Kan kamu lagi menyusui, Liz. Memangnya boleh ya diet segala? Apa enggak ngaruh ke ASI nanti?”
Pertanyaan itu sempat juga saya tujukan pada mentor saya, dr. Wahyuniati atau dr. Ayu saat memutuskan menjalani diet. Kalau dr. Ayu menamakan diet yang ia mentori adalah Diet Immune. Setelah saya cek dan ricek serta baca-baca ternyata sama saja dengan Diet Seimbang.
Mentor saya mengatakan bahwa enggak masalah kok ibu menyusui atau hamil diet. Kan diet itu sendiri adalah mengatur pola makan sesuai dengan kalori yang dibutuhkan tubuh. Kalau ingin menurunkan berat badan, maka kalorinya harus dikurangi. Malah, dengan mengikuti diet ini, ASI lebih berkualitas karena makanan yang dikonsumsi itu makanan sehat, bukam junk food.
Setelah membaca dan bertanya pada ahlinya, saya akhirnya bertekad untuk menurunkan berat badan saya. Dengan syarat, langsung stop kalau ASI seret.
Alasan Saya Ingin Menurunkan Berat Badan
Untuk apa sih kamu diet? Biar aja gemuk yang penting sehat dan bahagia. Itu adalah doktrin yang saya tanam dalam pikiran saya selama 8 tahun. Seumuran dengan usia pernikahan saya. Hehehe
Jujur, suami saya protes saat berat saya semakin bertambah seiring berjalannya waktu dan bertambahnya anak. Sebelum menikah, berat saya adalah 56-57kg. Setelah melahirkan anak pertama berat saya 62-63kg. Sempat turun menjadi 60kg saat mengiti diklat dasar militer pas kerja di BPJS akhir tahun 2015. Daan… setelah resign dari BPJS awal 2019, berat saya diangka 72kg saudara-saudara.
Syukurnya saya hamil setelah resign sehingga ada alasan untuk banyak makan. Dan alhamdulillah juga di trimester pertama kehamilan saya hiperemesis dan berat saya turun menjadi 65kg. Wess senang banget waktu kontrol ke dokter dan nimbang udah 65kg.
Namun, itu hanya sementara. Seiring semakin besarnya kandungan, maka semakin berat pula diri ini. Ketika mau lahiran berat saya 78kg. Dan seminggu setelah lahiran, waktu kontrol ke dokter berat saya 72kg. Kembali lagi ke berat sebelum hamil.
Ibu menyusui mah bebas, mau makan apa aja, nanti makanannya jadi ASI, beratnya pasti turun. Hal itu juga menjadi alibi saya untuk makan banyak lagi. Yang terjadi apa saudaea-saudara, berat saya tetap diangka 72 kg. Naik turun satu dua kilo dan akhirnya tetap 72 kg.
Syukurnya saya menyusui sehingga berat saya stuck di 72kg, kalau enggak menyusui enggak tahu deh seberapa berat sudah saya.
Saya Mengalami Obesitas alias Kegemukan
Memangnya kenapa dengan berat 72kg atau 67 kg ? Halo… Kalian tahu berapa tinggi saya, cuma semekot gaes! Cuma 156kg. Kalau dihitung indeks masa tubuh saya, maka saya berada di level Obese Tingkat 1. OBESITAS alias kegemukan.
Saat mengetahui kalau saya sudah obese, masih sempat saya denial dan mencari alasan untuk membenarkan pola hidup saya selama ini. Padahal suami sudah mewanti-wanti agar saya menurunkan berat badan dan berjanji akan memberikan hadiah berupa 5 mayam emas (1 mayam 3,33gram) kalau berat saya sudah 55kg. Catat ya gaes, 5 mayam alias 16,7 gram emas.
Suami saya menyuruh saya mengurangi jumlah makanan bukan hanya kepingin melihat istrinya yang cantik jelita ini memiliki tubuh yang ideal tetap juga karena melihat riwayat keluarga saya yaitu almarhum papa yang menderita DM tipe 2.
Memiliki riwayat keluarga yang menderita DM saja sudah menjadi salah satu faktor risiko, ditambah lagi dengan berat saya yang obesitas dan pola hidup saya yang enggak sehat. Makin bertambah deh cemasnya pak suami.
Saya masih saja enggak mau nurut apa yanh diminta suami karena saya berprinsip, saya akan melakukan entah itu diet atau menģubah pola hidup saat saya benar-benar ingin melakukannya. Dan tepatnya pada tanggal 9 November 2020 lalu, saya memutuskan untuk mengikuti diet immunenya dr. Ayu.
Selama 3 minggu saya mengikuti diet tersebut. Selama 3 minggu itu pula saya mendapatkan beragam jenis sayur yang tinggal saya masak dan smoothie fat loss. Saya juga diberikan jadwal kapan harus makan, kapan harus olah raga, dll.
Target Turun 0,5kg per Minggu
Target diet ini enggak muluk-muluk, hanya 0,5kg perminggu. Awalnya memang mudah menurunkan 0,5kg perminggu. Saya pernah sampai 1kg perminggu. Tapi lama kelamaan, saya merasa bosan dengan menu yang itu-itu aaja sampai akhirnya di minggu ke tiga saya berhenti mengikuti program diet tersebut dan memodifikasi jenis makanan yang saya makan dengan tetap mengikuti jadwal yang diberikan.
Saya pun mulai mencari aplikasi diet di google play yang cocok untuk saya sampai akhirnya saya berlangganan aplikasi Fat Secret. Kalau kalian berlangganan aplikasi Fat Secret yang premium, kalian bisa mendapatkan berbagai macam kemudaham termasuk dalam merencanakan menu harian.
Setelah menelusuri lebih lanjut aplikasi fat secret teraebut, akhirnya saya menemukan jenis diet yang sama dengan diet yang sebelumnya saya jalani. Yaitu Diet Seimbang. Disitu, saya bisa mengetahui jumlah kalori harian yang saya butuhkan dan merencanakan menu makanan saya selama seminggu.
Enggak hanya itu, aplikasi fat secret juga bisa dihubungkan dengan aplikasi lain seperti Samsung Health sehingga kalori yang masuk dan keluar benar-benar terekam dengan baik.
Selama satu bulan menjalani diet, alhamdulillah berat saya turun sebanyak 4kg dari 72 kg menjadi 68kg. Melebihi target saya yang 2kg saja. Dua minggu berikutnya turun lagi menjadi 66,3kg. Senangnya bukan main waktu melihat penurunan berat badan ini.
Naasnya, setelah satu bulan menjalani diet, saya terlalu euforia. Ditambah lagi hampir setiap minggu ada undangan maulid yang menunya sangat menggoda iman, plus pulang ke kampung dan menikmati lezatnya masakan mama, akhirnya dalam seminggu berat saya naik lagi menjadi 67,5 kg. Lebih sekilo naik hanya dalam seminggu. Kok bisa? Nanti saya ulas pada postingan lainnya ya…
Waah, panjang lebar sekali sudah cuap-cuap tentang perjalanan diet saya. Padahal dipostingan ini saya mau share menu diet hari ini saja. Tapi, entah kenapa saya jari ini pingin ngetik terus dan bercerita tentang perjuangan menuju 55kg.
Dan, hari ini, di permulaan tahun baru ini, saya bertekad untuk lebih disiplin dalam mengatur pola makan saya. Salah satunya adalah dengan mempublikasi apa yang telah saya lakukan setiap hari selama menjalani diet ini. Dan anggaplah pada tanggal 1 Januari 2021, saya memulai kembali diet saya yang amburadul ini.
Menu Diet Hari Pertama
Dan semua makanan yang saya makan hari ini saya catat di aplikasi fat secret. Langsung ketahuan berapa kalori yang sudah saya makan.
Ingat, minumnya minimal 2 liter sehari. Enggak boleh kurang. Btw, hari ini saya khilaf. Pagi tadi saya makan rujak salak pakai pliek u dan gula. Gulanya banyak banget. Terus saya juga makan bolen. Kebetulan teman saya memiliki usaha bakery gitu. Wakbolen namanya. Karena penasaran dengan bolen yang beliau bikin, akhirnya pesan deh. Ternyata enaak. Saya makan sampai 5 potong dan setelah cek di fatsecret, ternyata 5 potong bolen itu kalorinya sangat tinggi. Hiks hiks hiks. Padahal, pingin makan lagi. Hu Hu Hu…
Wah, ternyata waktu sudah pukul 23.28 WIb gaes. Saya harus tidur dulu. Kalau mau hidup sehat tidurnya paling telat jam 23.00. Ini karena semangat banget nulis, jadinya udah lebih 30 menit. Hehehe
See you besok dengan cerita yang lebih seru lagi
Ohya, saya mau share quote bagus nih dari Canva. Pas banget untuk saya dan kamu yang mau merubah bentuk badan dari obese menjadi ideal. Hehehe
Sintia Astarina says
Waaa boleh nih dicoba! Siapa tahu resolusi untuk turun bb bisa terlaksana 😀
Nurul Sufitri says
Keprok3x buat mbak Liza yang niat sekali menurunkan berat badannya hehehehe 🙂 Iya mesti disiplin memang kalau ingin BB turun cepat namun aman. Diet seimbang kudu pake olahraga ya. Ini yang bikin aku malas wkwkwkwk. Aku mau coba ah diet ala mbak. Mudah2an berhasil hehe TFS ya.
Dian Restu Agustina says
Wakbolennya beneran menggoda iman..saya bakal lupa diet dah kalau ini di depan mata haha
Semangat Mbak…naik turun di awal biasa itu yang penting konsisten . Ingat 5 mayam emas menunggu lho eh, maksudnya tubuh sehat berbonus langsing
Duh kayak udah bener aja aku ya..Kalau aku selama pandemi juga naik nih. Bawaan masak melulu karena anak-anak PJJ huhuhu. Ku tiru menu diet seimbangnya kalau gitu
Mugniar says
Wah aplikasi fat secret ini bisa buat ngitungin kalori yang kita santap ya Liza.
Semoga dietnya berjalan lancar yaa.
Mia Yunita says
Sukses buat mbak Liza, mampu menurunkan berat badan euy. Kalo aku gagal terus hahaha. Hobi makan tapi cita-cita langsing. Kucoba ntar nih, nasi 3 sendok makan tapi sayur & lauk rada banyak.
Andiyani Achmad says
makasi mak udah sharing menu diet seimbang yang sekiranya masuk akal buat dijalani asal konsisten, aku pun obesitas tapi gue gak mau diet ketat karena pernah ngalamin, turun sih 15kg 2bulanan tapi efeknya malah jadi penyakitan, karena dietnya gak sehat. jadi sekarang dietnya yang masuk akal aja biar lebih sehat
Uniek Kaswarganti says
Senang deh baca tulisan Mba Liza ini, berasa ada temannya. Aku juga udah obese nih, pengin turun dari angka 70 aja susahnyaaa… Pengin jadi 65 gitu aja deh udah cukup kalau aku mba.
Dian says
wah aku kok jadi pengen juga mbak
diet seimbang itu memang yg paling baik ya mba
jadi tetap nakan hanya porsinya aaja yg dikurangi ya mbak
ophiziadah says
waah apa iya liza obesitas sih? gak kelihatan lhoo…mungkin krn masih menyusui si bontot za? tapi emang badan yg terlalu berat so far ga nyaman, dan aku stucki di kisaran 62 nih sekarang ya Allah pingin balik k 58 aja deh…susahnya minta ampun.
Dedew says
Duh berasa juga badanku semakin berat..pengen coba instal aplikasinya dan mulai berdiet..mau mengurangi nasi…
Tuty Queen says
Bisa dibilang aku orang paling sering gagal diet, haha. Pernah berhasil turun berat badan stress dikit malah naik lagi. Tapi memang wajib sih sebenarnya diet seimbang biar bisa membatasi konsumsi junk food dan buat kesehatan juga mengingat usia udh kepala 4 udh mulai berasa ya sakit2 badan 😁
Rach Alida says
Wah mba Liza sama ama aku tuh lagi penasaran mau nurunin berat badan. Waktu itu udah happy turun 5 kilo. Eh ini naik 2 kilo . Hahaha. Makasih sudah mengingatkan mba 🙂 . Semoga terkabul ya impiannya
Grandys says
Wah bagus mbaaa aku jadi mau kepoin dan nyoba loh pake cara diet kayak gini. Kebetulan lagi mau concern diet buat suami
Eri Udiyawati says
Bisa nih saya coba. Pasca melahirkan berat badan jadi 70 kg. Dulu sebelum hamil BB saya hanya 55 kg. Jadi pengen diet, tapi godaan makanan belum bisa aku tahan.
HM Zwan says
Waa, mau ikutan mbk. Kalau pakai aplikasi fat secret kita bisa cek detail makanan kita ya. Menarik sekali mbk. Auto mau instal aplikasinya
Rahmah Chemist says
Saya malah jadi tertantang mau coba buat telur rebus ceplok
Jadi pengen dan semoga berhasil
Lihat tubuh mba Liza langsing kok saya juga pengen
Tian Lustiana says
Saya juga sekarang masalahnya sedagn di obes, hiks. Harus turun berat badan kalau ga turun2 ya sendi yang kena, bismillah skr sedang megnurangi karbo
lendyagasshi says
Quotenya, Budook..
Mengingatkan aku banget untuk melakukan sesuatu yang baik karena memang baik, bukan mengharapkan hasil yaa..
Masalah BB ini, hiiks~
Aku selalu tau masalahku dimana, tapi beneran Budok, kalo lagi kumpul semua, suami gak kemana-mana, kita tu semacam pesta gitu…
Nuruninnya susaaah banget.
Naiknya hanya dalam hitungan jam.
Heuheu~
Aswinda Utari says
Mbaa.. Keren nih program diet seimbangnya. Aku sbnrnya untuk BB kadang normal kadang dibawah mba. Tp perut buncit. Heu heu. Ini perbaikin diet atau rajin olah raga aja ya. Galau. Wkkw
Adriana Dian says
wuah aku juga pengen nih diet seimbang giniii, tapi kayanya bener bener harus memperhatikan asupan makanan banget ya maaak.. makasi infonya mak Lizaaa, pengen cobain juga nanti aaah
Nia haryanto says
Wah keren nih budok dietnya. Huhu, aku gagal terus dengan berbagai macam Cara diet. Cuma diet KF yang bisa. Tapi ya gitu, aku gak kuat makan sayur dan buah sedikit aja. Harus banyak. Sekarang aku gak diet. Banyakin lari aja walopun cuma di treadmill. Dan makan secukupnya tanpa ngemil. Alhamdulillah BB turun. Dari 70-an, kini ke 65-an. Targetnya 60-an. Tapi gak ngotot. Toh badan kerasa enak dengan banyak lari. Iya banget, aku juga berisiko DM nih. Semua keluarga, Dari pihak mama dan bapak punya riwayat. Sehat-sehat selalu kita semua 🙂
naniknara says
Sini, wak bolennya buat aku aja mbak.
Baca tulisan ini saya juga kembali bangkit niatnya untuk diet. eh, tapi tadi sudah sarapan nasi rendang plus gorengan jamur krispy, lahap pula makannya
Dian E. Suryaman says
wah kalo dietnya ada yang pantau meski lewat aplikasi gini boleh juga nih…jadi pengen coba…tapiiiii hohoho…belum dicoba udah takut buyar dietnya..haha padahal emang udah harus diet banget ..
Rotun DF says
Kaaak, yaampun kok sama banget kita yaaa. Akupun lagi menyusui, dan sempet galau karena seumur hidup sekarang adalah kondisi badanku yang paling nggak ideal.
Dulu anak pertama dan kedua, begitu lahiran apalagi lanjut menyusui, badan langsung balik ke BB normal sebelum hamil. Tapi lahiran yang ketiga ini sungguhlah berbeda. Udah hampir 6 bulan tapi badanku bukannya menyusut malah makin melebar. Hwaaaa T_T
Mau ikutin sebisaku ya Kak, diet seimbang ini. Bismillah semoga kita mencapai target yang diinginkan. Semangattt!!!