• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Home
  • About
  • Recognition
  • Advertise
  • Disclosure
  • Contact

LIZA FATHIA

a Lifestyle and Travel Blog

  • ABOUT ME
  • Traveling
  • Advertorial
  • Kesehatan
  • Feature
  • Kuliner
You are here: Home / Kesehatan / Ternyata Ini Lho Dampak Deforestasi Terhadap Kesehatan

March 10, 2023

Ternyata Ini Lho Dampak Deforestasi Terhadap Kesehatan

Dampak deforestasi terhadap kesehatan
Dampak deforestasi terhadap kesehatan

Saya adalah anak gunung. Di tengah-tengah gunung lah saya lahir dan menghabiskan masa kecil. Sehari-hari saya bermain di sawah, sungai, terkadang berkelana ke dalam hutan, bersama orang tua mencari kayu bakar. Tidak pernah saya merasa kepanasan karena udara di tempat tinggal saya sangat sejuk, apalagi pagi hari. Saking dinginnya; mandi sebelum berangkat sekolah adalah rutinitas yang sangat berat. Demikian saat berangkat sekolah, tangan harus dilipat dan ditempelkan ke dada, atau dimasukkan ke dalam saku rok/celana. Bulu halus di tangan berdiri. Sangat berbicara, keluar asap dari mulut. Kalau malam tiba, selimut tebal menjadi teman setia. Tanpa dia, sudah pasti tidak bisa memejamkan mata karena menggigil kedinginan.

Begitulah sepenggal kisah masa kecil saya di Tangse, sebuah kecamatan yang terletak di Pidie, Aceh. Namun, itu adalah kisah masa lalu yang kini perlahan tidak bisa saya nikmati lagi.

Sekarang kalau pulang ke rumah orang tua di Tangse, sejuknya udara yang dulu begitu kentara kini biasa saja. Memang, suhu di Tangse masih dingin tidak seperti Banda Aceh yang hangat cenderung panas. Tetapi kalau malam tiba, saya tidak perlu lagi membongkar lemari mencari selimut tebal.

Kenapa bisa seperti itu? Sepertinya teman-teman sudah tahu jawabannya; deforestasi. Yap, deforestasi membuat tanah kelahiran saya kini tidak sedingin dulu. Penebangan hutan juga menyebabkan Tangse sering ditimpa bencana alam, seperti tanah longsor dan banjir. Selama ini, hutan berfungsi juga sebagai tempat penyerapan air hujan. Karena hutannya dibabat, maka air pun akan sulit terserap ke dalam tanah dan menyebabkan banjir.

Sejak kecil, kita telah diajarkan akan pentingnya pepohonan karena menghasilkan oksigen untuk kita bernafas. Tidak hanya itu, pohon juga memiliki banyak sekali manfaat lain untuk lingkungan yang secara langsung berdampak pada kesehatan manusia.

Dampak deforestasi terhadap kesehatan

Daftar Isi

  • Manfaat Hutan Untuk Kesehatan
  • Apa itu Deforestasi?
  • Dampak Deforestasi Bagi Kesehatan
  • Bisakah Kita Membantu Menghentikan Deforestasi?

Manfaat Hutan Untuk Kesehatan

Hutan memiliki banyak sekali manfaat bagi kehidupan manusia termasuk untuk kesehatan fisik dan mental. Menghabiskan waktu di bawah pepohonan dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita, menurunkan tekanan darah, dan membuat kita menjadi lebih rileks. Kita juga bisa menghirup udara yang bersih dengan pendingin yang alami, AC alami begitu istilah anak sulung saya. Kita juga bisa meminum air bersih tanpa harus melewati proses penyulingan terlebih dahulu. Begitulah manfaat hutan yang selalu mendukung kesehatan kita dengan cara yang mungkin tidak terlihat.

Banyak obat yang kita andalkan saat ini berasal dari hutan. 25 persen obat-obatan yang digunakan di negara maju berbasis tanaman, sedangkan di negara berkembang bisa mencapai 80 persen. Hutan juga menyediakan produk kesehatan penting seperti alat-alat kebersihan dan sanitasi seperti kertas toilet, handuk kertas, tisu dan etanol untuk pembersih.

Dampak deforestasi terhadap kesehatan

Bahkan masker dan pakaian pelindung yang menjadi andalan pekerja medis garis depan dibuat dari hasil hutan seperti bubur kayu dan serat selulosa.

Hutan juga memainkan peran penting dalam kesehatan mental.

Menurut sebuah penelitian, menghabiskan hanya 2 jam di alam seminggu sudah cukup untuk menghasilkan manfaat bagi kesehatan dan kesejahteraan mental dan fisik.

“Shinrin-yoku” adalah seni “mandi aliran air hutan” ala masyarakat Jepang, atau menghabiskan waktu di hutan dengan tujuan menyerap efek menenangkan dan meremajakan. Sebuah tinjauan dan meta-analisis tahun 2020 mencatat bahwa Shinrin-yoku efektif dalam mengurangi gejala kesehatan mental jangka pendek, terutama kecemasan.

Manfaat hutan untuk kesehatan

Kegiatan ini termasuk dalam ecotherapy, sebuah pendekatan yang didasarkan pada gagasan bahwa manusia memiliki hubungan yang mendalam dengan lingkungan dan bumi itu sendiri. Istilah kerennya di kita adalah: Healing

Orang-orang Jepang meyakini bahwa menghirup aroma kayu-kayuan, mendengarkan gemericik dan aliran air, serta memandang lanskap hutan memberikan sensasi relaksasi dan mengurangi tegangan mental yang mereka rasakan. Tentunya, untuk mendapatkan manfaat ekoterapi, tidak harus berjalan menembus area hutan. Ekoterapi dapat dilakukan dengan beragam aktivitas di alam terbuka.

Namun, apa jadinya jika pepohonan di hutan ditebang, digundulkan, atau disebut juga dengan deforestasi?

Dampak deforestasi terhadap kesehatan

Apa itu Deforestasi?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), deforestasi adalah aktivitas penebangan hutan. Aktivitas apapun yang dilakukan untuk mengurangi jumlah tanaman pada hutan bisa dinamakan deforestasi.

Dalam Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.30/MENHUT-II/2009 tentang Tata Cara Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan (REDD) juga dijelaskan bahwa deforestasi adalah pengubahan area hutan menjadi lahan tidak berurutan secara permanen untuk aktivitas manusia.

Dampak deforestasi terhadap kesehatan

Deforestasi akan mengubah fungsi utama dari hutan yang awalnya untuk melestarikan lingkungan menjadi lahan untuk kebutuhan manusia khususnya produksi.

Salah satu penyebab adanya deforestasi adalah berkembangnya kebutuhan dari manusia. Akibat lahan yang tidak terlalu banyak, hutan terpaksa dikorbankan untuk menjadi tempat melakukan produksi. Industri penebang kayu, pembangunan jalan, industri tambang, ekspansi pemukiman, dan pembukaan lahan perkebunan skala besar adalah penyebab deforestasi terjadi di negara kita.

Dampak Deforestasi Bagi Kesehatan

Berdasarkan laporan dari Harvard Global Health Institute tahun 2021, deforestasi adalah penyebab utama munculnya penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia, yang dikenal sebagai penyakit zoonosis.

Dampak deforestasi terhadap kesehatan

Saat ini, 60 persen dari semua penyakit menular dan 75 persen dari semua penyakit menular yang muncul adalah zoonosis. Penyakit-penyakit ini berasal dari perpindahan patogen dari hewan ke manusia, dan biasanya terjadi ketika hutan, ditebangi.

Selain itu, sebuah studi kasus tahun 2019 di Indonesia memperkuat hubungan antara malaria dan deforestasi ketika ilmuwan menemukan bahwa dengan hilangnya 1 persen tutupan hutan meningkatkan kejadian malaria sebesar 10 persen.

*Tutupan hutan adalah lahan dimana pepohonan mendominasi tipe vegetasi di dalamnya.

Dampak deforestasi terhadap kesehatan

“Hewan yang terlantar di daerah gundul dapat terinfeksi virus patogen, bakteri, atau jamur,” jelas Oladele A. Ogunseitan, Ketua Kepresidenan Universitas California dan profesor Kesehatan Populasi & Pencegahan Penyakit. “Ketika hewan-hewan ini mencari perlindungan atau makanan di habitat manusia, kejadian limpahan patogen dapat terjadi, yang menyebabkan infeksi pada manusia.”

Menurut laporan tahun 2020 oleh Forum Ekonomi Dunia, 1 dari setiap 3 atau 31 persen wabah penyakit baru dan yang muncul, seperti Zika, Ebola, dan Nipah, terkait dengan deforestasi.

Dampak deforestasi terhadap kesehatan

Selain itu, laporan tersebut mencatat bahwa perubahan iklim menyebabkan perubahan pola penularan penyakit menular, berpotensi mempercepat wabah Zika, Malaria, dan Demam Berdarah.

“Wabah baru pasti akan terjadi,” kata laporan itu.

Bisakah Kita Membantu Menghentikan Deforestasi?

Jawabannya adalah bisa. Kita dapat membantu mengurangi deforestasi dengan mengubah gaya hidup kita. Seperti mengurangi pemakaian minyak makan dari kelapa sawit. Tahukah teman jika produksi minyak sawit, yang muncul di banyak makanan olahan dan manufaktur, merupakan penyebab utama deforestasi.

Dampak deforestasi terhadap kesehatan

Mendaur ulang produk-produk tertentu dan menggunakannya kembali juga salah satu bentuk kita mengurangi deforestasi. Penambangan adalah alasan lain deforestasi. Penambangan terjadi untuk mengambil bahan mentah dari bumi, seperti: silikon, aluminium, tembaga, dan emas. Barang tambang itu digunakan untuk membuat produk elektronik.

Pertimbangkan untuk menggunakan produk elektronik tertentu selama mungkin daripada menukarnya dengan model berikutnya. Jika kita perlu mengganti sesuatu, pertimbangkan untuk membeli barang bekas.

Dengan cara ini, kita tidak hanya akan mengurangi dampak terhadap lingkungan, tetapi kita juga akan menghemat sejumlah uang.

Share this:

  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on Pinterest (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)
  • Click to share on Telegram (Opens in new window)
  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Tumblr (Opens in new window)
  • Click to email a link to a friend (Opens in new window)
  • More
  • Click to share on Pocket (Opens in new window)
  • Click to share on Reddit (Opens in new window)

Like this:

Like Loading...

Filed Under: Kesehatan, Traveling Tagged With: dampak deforestasi, Dampak deforestasi terhadap kesehatan, deforestasi adalah, manfaat hutan untuk kesehatan

  • 1 Liza Fathia
    • 8 Kafe Unik dan Cozy yang Wajib Dikunjungi di Tokyo
    • Stabilizer Listrik: Lindungi Peralatan Elektronik Anda
    • Membangun Keluarga Bahagia dengan Sekolah Keluarga Samara
    • Mengenal Tanda-tanda Hamil Anggur
    • Keuntungan Memilih Bayar Listrik Online di Aplikasi Belanja Online

Reader Interactions

Leave a ReplyCancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Primary Sidebar

Liza Fathia

Welcome to liza-fathia.com!

Hi, I 'm Liza, a working mom with a beautiful daughter who loves blogging and traveling. I started blogging to create a lifestyle and travel blog that allows me to spend more time focusing on the things I love. Grab a cup of coffee and enjoy reading this blog. I hope you leave the site with some new exciting ideas!

Follow Me

  • Twitter
  • Instagram
  • Pinterest
  • LinkedIn
  • Facebook

Recent Posts

  • 8 Kafe Unik dan Cozy yang Wajib Dikunjungi di Tokyo
  • Stabilizer Listrik: Lindungi Peralatan Elektronik Anda
  • Membangun Keluarga Bahagia dengan Sekolah Keluarga Samara
  • Mengenal Tanda-tanda Hamil Anggur
  • Keuntungan Memilih Bayar Listrik Online di Aplikasi Belanja Online

Community

blogger perempuantravel blogger indonesiagaminong blogger

Copyright© 2023 · by Liza Fathia

 

Loading Comments...
 

    %d