Anak SMA? Saya dulu juga pernah lho menjadi anak SMA (ya iyalah, masak dari SMP langsung kuliah), tepatnya siswa SMA N Modal Bangsa. Salah satu SMA unggulan yang ada di tanah kelahiranku, Aceh. Bangga menjadi anak SMA Modal Bangsa? Pastinya. Karena hanya siswa-siswi pilihan lah yang lulus ke sekolah yang kini langsung dikelola oleh Dinas Pendidikan Pemerintahan Aceh.
Berbicara tentang pengalaman saat masih menjadi anak SMA, rasanya satu postingan nggak bakal cukup. Banyak sekali pengalaman manis ketika menjadi bagian di sekolah yang menerapkan sistem boarding school itu. Entah itu pengalaman bersama teman-teman, pengalaman saat bolos sekolah, pengalaman bersama guru-guru yang baik dan juga pintar, pengalaman dimarahi oleh kepala asrama karena sering telat ke sekolah, pokoknya banyak. Nah, di antara semua itu, pengalaman bersama teman-temanlah yang sangat berkesan.
Ketika masih menjadi anak SMA dulu, saya duduk di kelas IPA 3. Dari kelas satu sampai kelas tiga, teman-teman sekelas saya itu tidak pernah berganti. Karena tiga tahun selalu bersama otomatis kami semakin mengenal satu sama lainnya. Tidak jarang juga terjadi cinta lokasi. Maklum, anak SMA kan masih ABG. Jadi, cinta monyet kerap terjadi. Eits, jangan salah, ada juga teman-temanku yang dulunya hanya sekadar cinta monyet ala anak SMA namun berujung ke pelaminan. Terus yang dulunya suka marah-marahan pas berstatus anak SMA, eh sekarang menjalin ikatan pernikahan.
Masa-masa menjadi anak SMA adalah masa yang sangat menggairahkan. Ya, ada-ada saja kreativitas yang terbentuk dari seorang anak SMA. Bahkan ketika duduk di bangku SMA pula saya menyadari bahwa saya memiliki kemampuan untuk menulis. Beruntungnya saya berada di tengah orang-orang yang sangat mensupport bakat yang saya miliki. Karenanya, di bangku SMA pula saya pernah beberapa kali menjuarai lomba menulis. Tak hanya itu saja, teman-teman saya yang memiliki bakat di bidang lainnya juga mendapat support yang sangat besar. Entah itu dari pihak sekolah, teman-teman, dan juga guru. Sangat banyak prestasi yang diukir oleh anak SMA yang berasal dari sekolah saya baik itu tingkat provinsi, nasional, bahkan internasional.
Berkat kegigihan saat menjadi anak SMA pula, saya dan juga teman-teman yang lain berhasil masuk ke berbagai universitas ternama di negeri ini. Dan sekarang kami semua telah mendapat gelar sarjana serta pekerjaan yang layak. Kalau ditanya masa-masa paling indah saat sekolah itu kapan? Maka jawabannya adalah masa-masa di SMA. Ah, tiba-tiba teringat lagu Kisah Kasih di Sekolahnya almarhum Crisye.
Sayangnya, keindahan masa SMA kini banyak disalahgunakan oleh anak-anak SMA zaman sekarang. Ketika berbicara tentang anak SMA, maka konotasi negatif yang langsung muncul. Begitu pula ketika kita mengetikkan keyword “ANAK SMA” pada mesin pencari google, maka beragam situs “asusila” langsung muncul di laman utama. Tak hanya itu, ketika kita mencari foto-foto dengan kata kunci yang sama, maka beragam foto seronok yang pertama kali hadir. Miris sekali memang, tapi itulah kenyataan.
Lantas apakah semua anak SMA zaman sekarang sama seperti anak-anak SMA yang muncul di halaman utama mesin pencari google itu? Tentu tidak. Masih banyak anak SMA lain yang berprestasi namun tidak terekspose atau situs yang mengisahkan tentang keberhasilan anak SMA tersebut kalah saing dengan situs-situs yang mengandung pornografi dan pornoaksi. Jadi, sebagai wujud kepedulian kita semua terhadap anak SMA, mari kita menulis hal-hal positif tentang anak SMA sehingga ketika kita mengetik “anak SMA” di google, maka yang muncul adalah prestasi-prestasi gemilang dari generasi penerus bangsa.
Artikel ini turut mendukung gerakan PKK Warung Blogger
Warung Blogger says
Terima kasih sudah mendukung gerakan PKK
artikel sudah tercatat sebagai peserta
Liza Fathia says
terima kasih mimin kece
LAdangduters says
Engga semua anak SMA konotasinya negatif.. masih banyak bahkan jauh lebih banyak anak SMA kita yang lebih berprestasi
Liza Fathia says
Yup. Maka dari itu, Mari kita sebarkan kebaikan anak sma di dunia maya
tunis says
kamu anak SMA? no! saya gk pernah SMA kok 🙂
Liza Fathia says
Anda SPK ya? Sorry lupa
khoirudin muhammad says
sekolahnya berasrama ya?? apa asramanya campur laki laki sama perempuan?? kok saya liat klo di sekolah atau kelas campur campur?? makasih
Liza Fathia says
Kelasnya campur, asramanya ngga. Lagian kan ini sekolah umum, bukan pesantren. Kalo pesatren baru dipisah
Chici says
Baru ngeh kak Liza anak MoSa 🙂
Sepertinya kenal sama yang paling kanan (bawah) di foto terakhir kak…
Liza Fathia says
Ohya? Dia anak takengon juga kalo ga salah
Muna Sungkar says
Masa2 paling indah n tak terlupakan memang pas jd anak SMA ya say, dr mulai prestasinya, cinta monyetnya, sahabat, smp heboh n semunya. Jd kangen sama tmn2 SMA 🙂
Liza Fathia says
Bener banget kak. Masa2 paling indah emang
tazaemjayy says
ini kak tulisan saya tentang Sekolah saya SMAN 8 Banda Aceh…
kang haris says
Ayo, kembalikan pelajar kepada tugas dan kebanggaaanya
Saya salut dengan gerakapn PKK ini
Wah dulu anak IPA ya, saya anak IPS nih 🙂
Gusti 'ajo' Ramli says
Masa-masa SMA adalah masa yang indah dan penuh dengan cerita kenangan..
Salam
Jika punya impian yang sudah
atau akan diwujudkan, mari berbagi kisahnya di GA
http://www.garammanis.com/2014/01/01/giveaway-kolaborasi-apa-impianmu/
banyak hadiah menarik..
Liza Fathia says
Ok. Tfs mas
Gustian Ri'pi says
nama kelasnya sama kayak kelas saya dulu. IPA Tiga 🙂
Liza Fathia says
Wah sama yaa
Modzlover says
Mari dukung gerakan PKK warung blogger, semoga saja keywoar ANAK SMA bisa dibantai dan masuk pejwan artikel ini
Salam Obat Keputihan
Hanif Mahaldi says
wah, sekarang keyword “anak sma” yang dibidik. Coba cek digoogle ah, semoga menjadi semakin baik artinya.
Liza Fathia says
Yup bener banget
Yuniari Nukti says
Di Aceh SMA Negerinya pakai nama ya Mbak, kalau di Surabaya sekolah negeri memakai angka, misalnya SMAN 1, SMAN 2 dst. Begitu juga dengan SMP Negeri, SMPN 1, SMPN 2 dsb. Kalau SD Negeri baru sesuai wilayah misalnya SDN Ngagelrejo 1, SDn Ngagelrejo 2 dsb..
Liza Fathia says
Ga juga sih mbak yuni. Kebetulan itu SMA unggul jd pake nama