• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Home
  • About
  • Recognition
  • Advertise
  • Disclosure
  • Contact

LIZA FATHIA

a Lifestyle and Travel Blog

  • ABOUT ME
  • Traveling
  • Advertorial
  • Kesehatan
  • Feature
  • Kuliner
You are here: Home / Life Story / Cara Menidurkan Bayi yang Sulit Tidur

July 28, 2015

Cara Menidurkan Bayi yang Sulit Tidur

image

Punya bayi atau anak yang susah tidur? Jangan khawatir, banyak ibu-ibu yang punya pengalaman serupa, termasuk saya. Sebagai seorang ibu yang bekerja, saya sudah merelakan tugas untuk menidurkan anak waktu siang kepada asisten rumah tangga. Sedangkan waktu malam, saya sendiri yang meninabobokan sang buah hati. Naqiya, anak kami yang kini berusia delapan bulan mungkin masuk kategori bayi atau anak yang susah untuk tidur siang. Meski belum bisa jalan dan belum bisa ngomong, minat terhadap kawan sebaya dan bermain sudah mulai dinampakkannya. Dari bangun tidur, naqiya pinginnya langsung ke luar rumah dan dibawa jalan-jalan. Jadinya hampir tiap pagi, meski belum mandi, dia sudah keliling pasar dekat rumah.

Baru sekitar jam 8 pagi, setelah sarapan dan mandi, Naqiya tidur di ayunan. Namun, seiring dengan bertambahnya usia, Naqiya sering rewel kalau mau ditidurkan, inginnya dibawa keluar dan ikut bermain dengan anak-anak tetangga. Teradang sudah jam 9 masih tetap saja ingin di luar. Kalau saya ada di rumah, biasanya langsung saya beri ASI dan tertidur dengan sendirinya. Kalau dengan mbak ART kami, biasanya tetap digendong sambil ditidurkan, dan biasanya, dengan cara ini, Naqiya hanya tertidur kurang dari sejam.

Nah, liburan kali ini, saat ART kami belum balik dari kampung, Naqiya dijaga sama ayahnya, yang kebetulan masih liburan di tanah air. Meski sebelum berangkat saya sudah berpesan agar Naqiya ditidurkan saat jamnya. Suami ternyata punya cara lain untuk menidurkan anak, meski sudah nampak mengantuk dan Naqiya tetap ingin main, suami saya akan tetap membiarkan Naqiya main. Semua peralatan, alat dapur, sapu, hingga kosmetik saya dibawa turun untuk mainan Naqiya, tak heran rumah  kecil kami jadi berantakan. Pokoknya apa yang ditunjuk naqiya, selama itu tidak berbahaya, pasti akan diberikan. Bahkan ketika naqiya minta keluar, minta main tanah, suami akan memakaikan sepatu dan membawa jalan naqiya keluar, baru setelah naqiya benar-benar lelah bermain, sekitar jam 10 lebih, suami akan menggendong naqiya, yang biasanya tak lama kemudian naqiya akn tertidur sendiri dalam gendongan ayahnya.

Ketika saya tanya kenapa tidak langsung ditidurkan seperti biasa? Suami malah bilang biar dia main sepuasnya , sampai lelah, nantinya pasti kecapaian dan akan tertidur. Cara suami ini ternyata lebih efektif, naqiya tertidur lebih pulas dan lebih lama. Yang perlu diingat bahwa, semakin tua seoang anak, kebutuhan tidurnya juga semakin singkat, jadi kita tidak bisa menyamakan lamanya tidur seperti dia yang baru lahir, yang biasanya 20 jam dalam sehari dihabiskan untuk tidur.

Oh ya, setelah tertidur dalam gendongan, sianak bisa dipindakhkan tidur di tempat tidurnya, atau kedalam ayunan. Begitu saja.

Share this:

  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on Pinterest (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)
  • Click to share on Telegram (Opens in new window)
  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Tumblr (Opens in new window)
  • Click to email a link to a friend (Opens in new window)
  • More
  • Click to share on Pocket (Opens in new window)
  • Click to share on Reddit (Opens in new window)

Like this:

Like Loading...

Filed Under: Life Story, Parenting Tagged With: bayi sulit tidur, bayi susah tidur, bayi tidur

  • 1 Liza Fathia
    • 8 Kafe Unik dan Cozy yang Wajib Dikunjungi di Tokyo
    • Stabilizer Listrik: Lindungi Peralatan Elektronik Anda
    • Membangun Keluarga Bahagia dengan Sekolah Keluarga Samara
    • Mengenal Tanda-tanda Hamil Anggur
    • Keuntungan Memilih Bayar Listrik Online di Aplikasi Belanja Online

Reader Interactions

Comments

  1. name says

    July 28, 2015 at 4:23 PM

    Mantap x ya ayah naqiya?

    Reply
    • Liza Fathia says

      July 28, 2015 at 4:37 PM

      Iya dong

      Reply
  2. evrinasp says

    July 28, 2015 at 7:40 PM

    sama kita mbak, saya cenderung membiarkan Alfi bermain sepuasnya sampai dia minta tidur sendiri, klo udah gitu tidurnya bakalan nyenyak, saya juga jadi nyenyak hehe

    Reply
    • Liza Fathia says

      July 28, 2015 at 8:05 PM

      Hahahaha… Suka banget dengan statement terakhir

      Reply
  3. Astin Astanti says

    July 29, 2015 at 11:28 AM

    sama kek abinya Zhafira, biar main sampai lelah toh nanti juga tidur, kadang lelaki punya hal yang memang begitu y

    Reply
  4. Anak Dagang says

    September 23, 2017 at 9:37 AM

    Sama seperti yang saya lakukan tuh mba. Tak biarin aja main, masukkan kereta dan sebagainya. Nnt kalau dia cape. pasti nangis, Nah, saat itulah anak saya gampang tidur. Kurang lebih 5 menit, sudh pulas tidurnya.

    Reply

Leave a ReplyCancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Primary Sidebar

Liza Fathia

Welcome to liza-fathia.com!

Hi, I 'm Liza, a working mom with a beautiful daughter who loves blogging and traveling. I started blogging to create a lifestyle and travel blog that allows me to spend more time focusing on the things I love. Grab a cup of coffee and enjoy reading this blog. I hope you leave the site with some new exciting ideas!

Follow Me

  • Twitter
  • Instagram
  • Pinterest
  • LinkedIn
  • Facebook

Recent Posts

  • 8 Kafe Unik dan Cozy yang Wajib Dikunjungi di Tokyo
  • Stabilizer Listrik: Lindungi Peralatan Elektronik Anda
  • Membangun Keluarga Bahagia dengan Sekolah Keluarga Samara
  • Mengenal Tanda-tanda Hamil Anggur
  • Keuntungan Memilih Bayar Listrik Online di Aplikasi Belanja Online

Community

blogger perempuantravel blogger indonesiagaminong blogger

CopyrightÂİ 2023 · by Liza Fathia

%d