Salah satu aktivitas yang paling saya nantikan saat datangnya akhir pekan adalah belanja ikan. Karena ikan yang saya beli lumayan banyak-untuk stok seminggu- maka saya lebih suka berbelanja langsung ke Pusat Pelelangan Ikan (PPI) Ujong Serangga yang terletak di Susoh, Aceh Barat Daya. Selain masih segar karena langsung dari boat nelayan, harga ikan disana juga jauh lebih murah dibandingkan dengan ikan yang dijual di pasar.
Pagi itu, hari sudah mulai terang ketika saya menstarter motor matic untuk berangkat ke PPI. Jarak antara kontrakan saya di Meudang Ara, Blang Pidie dengan tempat pelelangan ikan tersebut tidak jauh. Hanya sepuluh menit jika menggunakan motor. Namun, karena ingin mendapatkan ikan yang baru diturunkan dari boat para nelayan, setelah subuh saya langsung menuju dermaga.
Adalah Yanti atau yang kerap saya panggil Upo, warga asli Susoh yang menemani saya belanja ikan pagi itu. Dari perempuan ini pula saya tahu bahwa di “pasie” begitu orang-orang di sana menyebut PPI, saya bisa mendapatkan ikan segar dengan harga miring.
Setelah memakirkan motor tepat di bibir pantai, Upo langsung mengajak saya ke dermaga. Puluhan bahkan hampir seratusan orang berdesak-desakan memenuhi dermaga itu. Tujuan mereka hanya satu, menunggu boat nelayan mendarat dan menurunkan aneka jenis ikan. Di dermaga itu terdapat juga para penjual ikan yang sedang melakukan transaksi jual beli dengan pembeli.
“Lima puluh ribu,” tawar seorang bapak untuk satu ikat ikan gembung yang jumlahnya sekitar delapan ekor.
“Kasih tujuh puluh saja,” balas si penjual hingga akhirnya keduanya pun sepakat dan ikan gembung itu pun berpindah tangan.
Transaksi jual beli dengan menggunakan bahasa Aceh, Aneuk Jamee, dan bahasa Indonesia membuat pagi itu begitu riuh. Ditambah lagi dengan suara deburan ombak yang semakin menyemarakkan suasana. Tidak ketinggalan, saya pun ikut melakukan tawar menawar harga dengan penjual ikan. Ahaa… Seikat ikan panjang yang tidak kuketahui namanya bisa saya bawa pulang dengan harga delapan puluh ribu.
Tempat Wisata
Selain sebagai tempat pelelangan ikan, PPI Susoh ini sangat bagus untuk dijadikan objek wisata. Air lautnya yang hijau kebiruan, pantai dengan pasir kecoklatan, dan parkiran boat para nelayan membuat mata tidak pernah jemu memandang. Ketika pertama sekali datang ke sana, saya langsung jatuh cinta. Jangan heran jika saya menghabiskan weekend kemari untuk beli ikan sambil melepas penat.
Mengajak keluarga untuk berpiknik ke pantai ini juga tidak masalah. Barbeque alias bakar-bakar ikan segar yang baru dibawa pulang oleh para nelayan rasanya bakalan sangat mengasyikkan. Mau ikan apa? Kerapu, kakap, atau tongkol? Semua bisa dibeli dengan harga murah. Anak-anak pun bisa dengan leluasa bermain di pantai atau snorkeling di dalam laut.
Sayangnya, PPI Ujung Serangga ini bukanlah tempat wisata keluarga. Jika ingin mengajak sanak famili, maka ke Pantai Jilbab lah tempatnya. Letaknya tidak jauh dari PPI, bisa dikatakan masih tetanggan dengan pusat pelelangan ikan tersebut.[]
annosmile says
ikan-ikan hasil tangkapan nelayan hanya ditaruh tanpa alas gitu ya..
sistem penjualannya per ikat..bukan per kilo ya?
lokasinya menarik dan orang2nya ramah..cocok buat wisata juga 🙂
Liza Fathia says
Iya mas ano, diletakkin kek gitu terus. Jualnya perikat. Klo di pasar ikan perkilo
Lidya says
ikannya segar2 ya mbak. Kalau aku yang transaksi dijamin gak ngerti hehehe gak bisa bahasa aceh
Liza Fathia says
Tapi mereka bisa Bahasa indonesia kok mbak 🙂
Liza Fathia says
Iya cutkak, mutasi ke abdya …ayooo kesini kak, biar liza traktir ikan karang
Citra Rahman says
Kalau ga salah nama ikan panjang tu dalam bahasa Aneuk Jamee namnya Cualee. 😀
Liza Fathia says
Oooo… Kalo bahasa aceh, ileh
konveksi seragam jaket kaos says
wahh ikan nya segar, cocok buat buka puasa itu..hehe