Kalau ngomongin belajar Bahasa Inggris, sejak SMP saya sudah belajar bahasa yang satu ini. Nggak hanya belajar tetapi juga mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari. Maklum, dulu pas SMP saya sekolah di pondok pesantren yang mewajibkan santrinya untuk berbicara Bahasa Inggris dua minggu dalam sebulan, selang-seling dengan Bahasa Arab.
Ketika di bangku SMA lagi-lagi belajar bahasa Inggris, pun demikian pas kuliah, belajar English lagi. Dan bahasa Inggris saya juga nggak jelek-jelek amat, cukuplah untuk makan, huhuhu.
Saya kembali intensif belajar bahasa Inggris ketika lulus kuliah dan mendapatkan beasiswa ke Swedia dari Pemerintah Aceh. Karena nilai Toefl ITP saya belum mencukupi (yang diminta 560, tapi nilai saya hanya 503) maka saya harus dilatih lagi. Nggak hanya belajar TOEFL tetapi juga IELTS. Saat ini, hampir semua universitas di luar negeri terutama di Eropa,menjadikan IELTS sebagai salah satu syarat kelulusan, nilai rata-rata minimal 6.
Namun karena melahirkan anak pertama dan lulus bekerja di BPJS Kesehatan, saya batal mengikuti tes IELTS dan batal melanjutkan studi ke luar negeri.
Daftar Isi
Belajar Bahasa Inggris di The British Institute (TB)
Dan setelah sekian lama nggak belajar bahasa Inggris lagi, lebih kurang 6 tahun, saya kembali memiliki kesempatan untuk mempelajarinya. Kesempatan itu saya peroleh dari The British Institute, tempat kursus Bahasa Inggris yang terdepan dan pertama di Indonesia dengan mutu dan kualitas yang nggak perlu dipertanyakan lagi.
Saya dan teman-teman blogger lainnya berkesempatan untuk belajar Bahasa Inggris dengan pengajar hebat yang berstandar inrtenasioanl dari TBI. Topik yang kami pelajari adalah tentang menulis kreatif alias creative writing.
Belajar Menulis Kreatif dalam Bahasa Inggris di TBI
Jujur, salah satu kelemahan saya dalam berbahasa Inggris adalah writing atau menulis. Kalau berbicara, lumayan lah, native speaker insyaallah bisa paham dengan Bahasa Inggris belepotan saya. Begitu juga kalau listening, nggak jelek-jelek amat. Kalau soal grammar juga, kalau disuruh menjawab soal, nilai saya termasuk tinggi. Nah, kalau disuruh nulis nih, saya kewalahan.
Kalau dipikir-pikir, saya sudah lama banget berkecimpung di dunia kepenulisan. Bayangin aja, saya menulis blog sudah 13 tahunan. Masa iya masih susah kalau disuruh menulis dalam Bahasa Inggris? Yeah, itulah kenyataannya.
Saya masih bingung menempatkan tenses ketika menulis paragraf. Kapan harus menggunakan present tense, past perfect, dan past tense. Begitu juga dalam mencari sinonim kata, rasa-rasanya vocabularies yang sudah saya hafal hilang seketika saat menulis. Dan saya selalu merasa takut salah kalau sudah disuruh menulis. Walhasil enggak nulis-nulis.
Syukurnya, setelah belajar menulis kreatif bersama 3 mentor hebat dari TBI, pikiran saya menjadi lebih terbuka.Ternyata banyak trik lho dalam menulis terutama creative writing dalam bahasa Inggris.
Penasaran kan bagaimana menulis kreatif dalam Bahasa Inggris? Yuk baca ulasan saya berikut ini:
Tips Menulis Kreatif dalam Bahasa Inggris
1. Memilih Judul Tulisan yang Menarik
Nah, ini adalah materi pertama yang saya dan teman-teman blogger lain pelajari selama belajar bahasa Inggris di TBI bersama Ms. Sasa.
Find a catchy title, a title should consist 2-5 worlds and keep it short, focus on the target, do not put too many details, use the numbers or bullets to entertain the reader, the introduction and conclusion must be connected, do not use unrelated ideas to our contents, and use language that is engaging.
Kita bisa memilih bentuk judul tulisan:
- How to (ex. How to Have a Healthier and More Productive Home Office)
- Identify and Solve the Problem (ex. 6 Instant Confidence Boosters)
- Make a controversial statement (ex. Why All Guys Cheat, Fresh Insight)
- Use short titles (ex. No Cellphones, by Law)
- Ask questions (ex. Want to Immediately Reverse All Health Issues?)
- Top list (ex. Top 10 Facebook Advertising Mistakes to Avoid)
2. Pilih Kalimat Pembuka (Introduction) yang Keren
Biasanya, sebelum membaca isi tulisan kita, pembaca akan menilai dulu kalimat pendahuluan yang kita tulis. Nah, ini juga berlaku untuk artikel berbahasa Inggris. Oleh karena itu, kalimat introduction yang bagus akan membuat pembaca semakin betah menelusuri artikel yang kita tulis.
Lantas bagaimana menulis introduction yang menarik? Here are ways to start your article (introduction):
- Use ‘imagine’
- Ask Question
- Tell a Story
- Introduce a common problem
- Quotes
- General statement
Kalau saya sering banget menggunakan quotes atau introduce a common problem dalam memulai tulisan saya, bagaimana dengan kamu?
3. Menulis Artikel Blog dalam Bahasa Inggris
Setelah belajar menulis judul dan pendahuluan yang menarik, kelas berikutnya kami belajar tentang cara menulis blog dalam Bahasa Inggris. Kelas ini dipandu oleh Mr. Donny yang tidak kalah seru dengan kelas sebelumnya.
Dalam menulis artikel blog, hal-hal yang harus dilakukan adalah:
- Brainstorming
- Write what your audience want to see
- Do the research
- Start outlining
- Write like you speak
- Do not use big paragraphs
- Use word I, me, or you guys for your personal blog post
- One or two lines for a paragraph
- Use heading tabs, bullet points, and pictures
Sebenarnya saya sudah mempraktekkan cara di atas ketika menulis sebuah blog berbahasa Indonesia, tapi entah mengapa kalau disuruh menulis in English langsung kening berkerut.
4. Gunakan Adjective untuk memperindah kalimat
Dalam menulis bahasa Inggris, saya sering sekali memilih kalimat yang pendek untuk mendeskripsikan suatu objek. Misalnya That old building is amazing. I wear Russian skirt. Udah itu saja. Bukan karena saya menyukai kalimat pendek, tetapi karena saya kehabisan kata-kata untuk mendeskripsikan objek yang ingin saya bahas. Jleb!
Padahal, dalam Bahasa Inggris banyak sekali kata sifat yang bisa kita gunakan untuk menggambarkan sebuah objek sehingga pembaca bisa membayangkan sendiri seberapa indah pantai yang kita kunjungi, seberapa mewah jam tangan yang kita pakai. Oleh karena itu, adjective sangatlah penting untuk memperindah sebuah tulisan.
Saya mempelajari adjective pada pertemuan ke tiga bersama Mr. Grant, native speaker yang mengajar di TBI. Belajar adjective ternyata sangat menyenangkan dan ada aturan main dalam menuliskan sifat sebuah benda. Yup, ketika kita mendeskripsikan sebuah objek, harus dimulai dari quantity, quality, size, shape, age, colour, pattern, origin, material, dan berakhir dengan noun.
Berikut contoh adjective:
- Quantity: some, a, an, their, four, the, several, that, a part of, etc
- Quality: beautiful, awful, expensive, delicious, etc
- Size: tiny, huge, enormous, small, etc
- Shape: square, retangular, round, etc
- Age: old, new, ancient, etc
- Colour: white, blue, red, etc
- Pattern: floral, plain, etc
- Origin: Rusian, Italian, French, English, etc
- Material: silver, cotton, porcelain, chocolate, etc
Kalau dijadikan kalimat, kira-kira seperti ini: My cute little oval golden Swiss watch
Kalimatnya jadi panjang dan jelas, bukan?
Serunya Belajar Bahasa Inggris di Online Class TBI
Sistem belajar di TBI ada 3 yaitu classroom, online, dan blended learning. Kalau ada yang ingin belajar Bahasa Inggris langsung di kelas, lokasi gedung TBI sangatlah strategis yaitu di bilangan Jakarta Pusat seperti Pondok Indah, Kuningan, dan Kelapa Gading yang dekat dengan pusat perkantoran, perbelanjaan, tempat makan dan lain-lain. Selain di Jakarta, TBI juga membuka cabangnya di Cibubur, Depok, Tangerang, Bandung, Malang, dan Bali.
Namun, selama pandemi Covid-19 yang mewajibkan kita berada di rumah aja dan menerapkan social distancing, maka online class adalah pilihan terbaik.
Saat mengikuti online class, para tenaga pengajar dari dalam dan luar negeri yang sangat berpengalaman dan berstandar internasional-mengajari kami menggunakan media Google Classroom dan Zoom. Seru sekali bisa langsung chatting dengan guru-guru yang profesional dan bisa bertatap muka serta berbicara langsung dalam bahasa Inggris.
Koneksi internet yang bagus sangat penting dalam kelancaran online class ini. Sayangnya, ketika kelas berlangsung, koneksi internet di rumah saya jelek banget. Cuaca buruk seperti angin dan hujan deras menjadikan saya tidak bisa mengikuti kelas dengan optimal. Ditambah lagi dengan jadwal kelas dengan berbenturan dengan jam kerja sehingga saya tidak bisa begitu maksimal mengikuti kelas yang berdurasi 2 jam itu.
Note: bagi kalian yang ingin mengambil online class TBI, pastikan internet di tempat kalian lancar dan waktunya tidak berbenturan dengan urusan lainnya!
Karena dibimbing oleh pengajar yang handal dengan metode belajar yang menyenangkan dan materi yang up to date serta sistem pelajaran yang praktis dan relevan membuat saya semakin memahami tata cara menulis kreatif. Nggak hanya itu, saya juga jadi semakin percaya diri untuk menulis blog dalam Bahasa Inggris agar bisa menjangkau pembaca di seluruh dunia.
Menariknya lagi, setelah belajar para mentor juga memberikan tugas menulis yang sesuai dengan topik yang dipelajari sehingga saya bisa mengetahui sejauh mana kemampuan menulis saya.
Bagi teman-teman yang ingin meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris entah itu mau belajar Global English, IELTS atau Toefl preparation, professional English, Teacher training, English camp, private class, corporate class, dan berbagai latihan lainnya, saya merekomendasikan TBI sebagai tempat kursusnya.
Untuk informasi lebih lanjut, kalian bisa menghubungi:
Contact Details
Info : 0857 8179 4939 /021 – 50820037
Email : choirina.kusuma@tbi.co.id
Website: www.tbi.co.id
Instagram: tbi_kuningan
Facebook: Tbi Kuningan
Sintia Astarina says
Wah seru banget bisa belajar bahasa Inggris online gini! Aku pengin cobain deh 😀 Kangen banget belajar bahasa Inggris lagi, apalagi bahasa internasional ini sangat dibutuhkan di dunia kerja.