• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Home
  • About
  • Recognition
  • Advertise
  • Disclosure
  • Contact

LIZA FATHIA

a Lifestyle and Travel Blog

  • ABOUT ME
  • Traveling
  • Advertorial
  • Kesehatan
  • Feature
  • Kuliner
You are here: Home / Uncategorized / Apa yang Kamu Lihat, Liza?

March 18, 2009

Apa yang Kamu Lihat, Liza?

Aku semakin merasakan hawa itu. Hawa yang terus menerus mengikuti sejak pertama sekali kuputuskan untuk memasuki gerbang yang kini menjadi bagian hidupku. Terkadang ingin aku berlari menjauhinya, tapi ia seakan tak henti-hentinya mengikutiku. Terus bersamaku.

Dulu sebelum memasuki gerbang yang kini mengurungku, aku pernah beberapa kali bertemu dengan hawa, bahkan aku pernah sekali sangat dekat dengannya. Ya, ketika aku melepaskan kepergian ayahku untuk selamanya. Kemudian aku kembali bertemu dengannya ketika gelombang pasang tsunami menghapus bersih Serambi Mekahku. Aku melihatnya tersenyum ke arahku.

Sekarang, ia telah mengekori setiap jejak langkahku. Menghantuiku, menemaniku, bahkan menyeretku ke ruangan yang penuh dengan teman-temannya.

Hari itu benar-benar takkan kuhapus dalam memoriku. Hari ketika hawa memaksaku untuk memasuki ruangan putih yang dipenuhi dengan puluhan temannya. Bulu kudukku berdiri tegak, adrenalinku melonjak, membuat denyut nadiku semakin cepat. Teman-temannya tersenyum ke arahku. Dan itu sungguh membuatku tak dapat menahan rasa takutku.

Ingin aku berlari dari ruangan yang menurutku tak beda dari tempat berkumpulnya orang-orang yang sebentar lagi dicabut nyawanya oleh Izrail. Namun, lagi-lagi hawa menahan langkahku. Aku hanya bisa terpaku ketika ruangan itu telah berlumuran darah, dipenuhi oleh jeritan, penuh dengan kesedihan, dan menyesakkan.

“Cepat, resusitasi!” sebuah suara menggelegar memecah ruangan.
“Airwaynya clear!” teriak suara yang lain
“Breathing dan sirkulasi spontan!” tambah suara yang lain.
“Circulationnya juga normal. Dia udah stabil.” Suara-suara itu melemah.

Satu teman dari hawa kulihat berlari menjauhi suara-suara itu.

“Apa-apaan kalian?” sebuah bentakan menggema ditengah kesesakan ruangan itu. bentakan yang tiba-tiba masuk dan menarik perhatian.
“Masak kalian biarin ayahku tergeletak sendiri di radiology? Dia udah ngga bisa membalikkan badan lagi! Kencingnya juga ngga keluar! Kalau terjadi sesuatu kubunuh kau!” bentakan itu mengancam seorang lelaki jangkung berbaju putih.

Hawa kembali tersenyum.

“Awas-awas!” sebuah tandu memasuki ruangan itu. sebilah pisau telah menancap di perut orang yang ditandu. Darah terus mengalir dari tempat tusukan. Orang itu tidak sadar. Hawa lagi-lagi menyungging bibirnya. Tersenyum.

“Hai, Za!” aku hampir saja terjatuh ketika sebuah tepukan mendarat di bahuku. Reflek aku menoleh.
“Melamun aja kamu!”

Aku tidak melihat hawa-hawa itu lagi, tapi aku dapat merasakan kalau mereka masih setia memenuhi ruangan ini. Kini, mereka telah digantikan dengan sekelompok manusia berbaju putih yang juga telah memutuskan memasuki gerbang yang sama denganku.

“Udah selesai mengobservasi?” sebuah suara berat keluar dari barisan manusia berbaju putih itu.

“Udah, dok!” jawabku
“Apa yang kamu lihat, Liza?”
“ Hawa kematian,” jawabku cepat.

Share this:

  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on Pinterest (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)
  • Click to share on Telegram (Opens in new window)
  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Tumblr (Opens in new window)
  • Click to email a link to a friend (Opens in new window)
  • More
  • Click to share on Pocket (Opens in new window)
  • Click to share on Reddit (Opens in new window)

Like this:

Like Loading...

Filed Under: Uncategorized

  • 1 Liza Fathia
    • 8 Kafe Unik dan Cozy yang Wajib Dikunjungi di Tokyo
    • Stabilizer Listrik: Lindungi Peralatan Elektronik Anda
    • Membangun Keluarga Bahagia dengan Sekolah Keluarga Samara
    • Mengenal Tanda-tanda Hamil Anggur
    • Keuntungan Memilih Bayar Listrik Online di Aplikasi Belanja Online

Reader Interactions

Comments

  1. ferza says

    March 18, 2009 at 4:36 PM

    mati..merupakan kepastian..siapapun akan merasakannya..dia tidak akan pernah bia di majukan dengan kecelakaan atau dimundurkan dengan cara mencegah kecelakaan…

    Reply
  2. ijal says

    March 18, 2009 at 1:02 PM

    bukankah antara hidup dan mati itu sungguh dekat??

    Reply
  3. Tangse says

    March 19, 2009 at 4:54 AM

    ya,..kullu nafsin zaikatul maut,.. setiap yang bernyawa pasti merasakan mati

    Reply
  4. ngepot says

    March 19, 2009 at 5:37 PM

    help me…

    http://yadikiswoyo.blogspot.com/2009/03/help-me.html

    Reply
  5. Anonymous says

    March 21, 2009 at 4:54 AM

    what can I do 4 u ngepot?

    Reply
  6. ben says

    March 21, 2009 at 5:15 PM

    semua orang tahu bhw semua orang pasti akan mati, tetapi tak seorangpun menyatakan siap untuk itu.

    Reply
  7. Ardi says

    March 22, 2009 at 4:41 AM

    Yang penting sebelum mati klo bisa nikah dulu.
    Kerana nikah itu enaknya cuma 1%, 99% nya enak buangeett..hehe

    Reply
  8. Anonymous says

    March 23, 2009 at 6:26 AM

    @benz : bener banget bens

    @Ardi : asyik mikir2 nikah

    Reply
  9. tengkuputeh says

    March 25, 2009 at 3:35 AM

    Mati itu pasti…
    Hawa kematian, frase yang bagus Liza. Sebuah kelincahan berbahasa…

    Reply

Leave a ReplyCancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Primary Sidebar

Liza Fathia

Welcome to liza-fathia.com!

Hi, I 'm Liza, a working mom with a beautiful daughter who loves blogging and traveling. I started blogging to create a lifestyle and travel blog that allows me to spend more time focusing on the things I love. Grab a cup of coffee and enjoy reading this blog. I hope you leave the site with some new exciting ideas!

Follow Me

  • Twitter
  • Instagram
  • Pinterest
  • LinkedIn
  • Facebook

Recent Posts

  • 8 Kafe Unik dan Cozy yang Wajib Dikunjungi di Tokyo
  • Stabilizer Listrik: Lindungi Peralatan Elektronik Anda
  • Membangun Keluarga Bahagia dengan Sekolah Keluarga Samara
  • Mengenal Tanda-tanda Hamil Anggur
  • Keuntungan Memilih Bayar Listrik Online di Aplikasi Belanja Online

Community

blogger perempuantravel blogger indonesiagaminong blogger

Copyright© 2023 · by Liza Fathia

%d