• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Home
  • About
  • Recognition
  • Advertise
  • Disclosure
  • Contact

LIZA FATHIA

a Lifestyle and Travel Blog

  • ABOUT ME
  • Traveling
  • Advertorial
  • Kesehatan
  • Feature
  • Kuliner
You are here: Home / Uncategorized / A Bread From Daddy

December 26, 2008

A Bread From Daddy

Dulu,..di zaman entah berantah (habis lupa kapan),..hiduplah seoarng ayah bersama empat anaknya. mereka semua laki-laki. keluarga ini merupakan keluarga yang taat beribadah,.(agamis gitu)…
Pada suatu hari, sang ayah ingin menguji sang anak tentang kekuasaan Allah.. Dia memberikan sepotong roti untuk masing-masing buah hatinya. kemudian ia berkata ,” wahai anak-anakku, makanlah roti ini di tempat yang tidak ada sebuah zat pun yang mengetahui keberadaanmu”.
Anak-anak itu langsung mengambil langkah seribu mencari tempat-tempat yang mereka anggap tidak terdeteksi. Si sulung berlari ke semak-semak di belakang rumahnya. Ia sangat yakin dengan bersembunyi disitu, takkan ada yang mengetahuinya. Jelas, selama ini ia selalu bersembunyi di tempat itu kalo sedang bermain petak umpet dan tak ada yang bisa menemukannya.
RAJ52BH 
Anak yang nomor dua bergegas lari ke kamarnya. Ia mengunci pintu dan jendela serta mematikan lampu. Tempat itu sangat gelap. tak ada secercah sinar pun yang meneranginya.
Sedangkan yang nomor tiga,  ia berpikir panjang sebelum bersembunyi. Sampai akhirnya ia memutuskan untuk bersembunyi di sebuah gua yang gelap gulita tak jauh dari tempat tinggalnya. Gua itu sangat sunyi dan gelap. Ia yakin takkan ada yang melihatnya karena tak ada seorang pun yang berani ke gua yang terkenal angker itu.
Nah, yang bungsu…
Ternyata ia tidak beranjak dari tempatnya sedikit pun. Sang ayah keheranan. Si bungsu melahap roti itu dengan semangat, tak peduli sedikit pun dengan ayahnya,…
Selang beberapa jam kemuadian, sang ayah mengumpulkan kembali anak-anaknya,..ia bertanya kepada mereka satu persatu,..
Anak pertama,kedua, dan ketiga sangat bangga karena mereka bisa bersembunyi di tempat yang tidak terdeteksi oleh apapun,…Namun, ayahnya tidak merespon sama sekali,..ketika ayah bertanya kepada si bungsu ” mengapa engkau tidak bersembunyi seperti kakak2mu?”
Si bungsu dengan lantang menjawab,” wahai ayah, dimanapun aku bersembunyi,..ada Zat yang Maha Melihat dan Mengetahui di mana aku berada..Allah tahu dimana aku berada walaupun aku bersembunyi di lubang semut sekali pun. Jadi untuk apa aku beranjak dari tempatku”
Mendengar jawaban si bungsu, sang ayah sangat bangga. ternyata apa yang diajarinya selama ini tidak sia2. sang ayah meminta ke tiga anaknya yang lain untuk meniru apa yang dilakukan si bungsu
Ingatlah, walau dimanapun kita bersembunyi, berbohong, dan melakukan setiap perbuatan keji yang menurut kita tidak ada yang mengetahui. yakinlah Allah Maha mengetahui dan Maha melihat apa yang kita kerjakan.

Share this:

  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on Pinterest (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)
  • Click to share on Telegram (Opens in new window)
  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Tumblr (Opens in new window)
  • Click to email a link to a friend (Opens in new window)
  • More
  • Click to share on Pocket (Opens in new window)
  • Click to share on Reddit (Opens in new window)

Like this:

Like Loading...

Filed Under: Uncategorized

  • 1 Liza Fathia
    • How to Avoid Common Transport Mistakes
    • Nostalgia Ngeblog: Mengapa Kita Harus Kembali Menulis
    • Tidur Berkualitas Dimulai dari Sprei yang Nyaman: Cerita Saya dan California By My Love
    • Serunya Pakai Aplikasi Gym Indonesia untuk Atur Jadwal Latihan
    • 8 Kafe Unik dan Cozy yang Wajib Dikunjungi di Tokyo

Reader Interactions

Comments

  1. ijal says

    December 30, 2008 at 12:03 PM

    Kalo boleh menafsirkan secara berbeda, jika berbuat kebaikan mungkin apa yang dilakukan oleh kakak2nya lah yang perlu di contoh..berbuat kebaikan lebih baik tak ada orang yang perlu tau..

    Toh pun, makan roti bukan perbuatan dosa tetapi ibadah..

    sekedar melihat dari perspektif yang berbeda

    maaf kalo terkesan terlalu serius atau penafsirannya kurang tepat/salah 🙂

    Reply
  2. Anonymous says

    December 31, 2008 at 3:39 AM

    gak apa-apa. setiap orang punya penafsiran tersendiri.

    Reply
  3. Anonymous says

    January 13, 2009 at 2:52 AM

    fto durennya mantap…
    jd lapar ni…
    hehehehehe..

    Reply
  4. Anonymous says

    January 13, 2009 at 12:11 PM

    perasaan ga da foto duren deh di artikel ini 🙂

    Reply
  5. Anonymous says

    January 23, 2009 at 7:16 AM

    sorry salah baca,..kuenya enak juga

    Reply

Leave a ReplyCancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Primary Sidebar

Liza Fathia

Welcome to liza-fathia.com!

Hi, I 'm Liza, a working mom with a beautiful daughter who loves blogging and traveling. I started blogging to create a lifestyle and travel blog that allows me to spend more time focusing on the things I love. Grab a cup of coffee and enjoy reading this blog. I hope you leave the site with some new exciting ideas!

Follow Me

  • Twitter
  • Instagram
  • Pinterest
  • LinkedIn
  • Facebook

Recent Posts

  • How to Avoid Common Transport Mistakes
  • Nostalgia Ngeblog: Mengapa Kita Harus Kembali Menulis
  • Tidur Berkualitas Dimulai dari Sprei yang Nyaman: Cerita Saya dan California By My Love
  • Serunya Pakai Aplikasi Gym Indonesia untuk Atur Jadwal Latihan
  • 8 Kafe Unik dan Cozy yang Wajib Dikunjungi di Tokyo

Community

blogger perempuantravel blogger indonesiagaminong blogger

Copyright© 2023 · by Liza Fathia

%d