Traveling saat new normal tentu sangat jauh berbeda dengan berwisata sebelum pandemi Covid-19 terjadi. Jika dulu, kita dengan leluasa bisa melangkah kesana kemari, berburu tiket murag ke luar negeri, sekarang, ketika ingin jalan-jalan ke suatu tempat banyak hal yang harus diperhatikan. Jalan-jalan ke luar negeri tidak lagi menjadi pilihan. Lebih-lebih jika traveling bersama keluarga.
Setelah kurang lebih tiga bulan kita harus beraktivitas di rumah aja dan bahkan di beberapa daerah ditetapkan PSBB, maka kini banyak kepala daerah yang menerapkan kenormalan baru. Ya, semuanya dibuat dengan mempertimbangkan berbagai aspek terutama kesehatan, sosial, dan ekonomi.
Ya, mau tidak mau kita harus hidup berdampingan dengan corona karena virus ini enggak akan hilang dari muka bumi dalam waktu yang lama serta belum ada vaksinnya.
Hidup berdampingan bukan berarti kita membiarkan corona meraja lela dan menjangkit siapa saja. Namun, kita harus mengenali si viru tersebut dan mencegah agar diri kita dan keluarga tercinta terinfeksi olehnya.
Lantas bagaimana dengan traveling saat new normal bersama keluarga tercinta? Berikut ini saya ingin berbagi beberapa tips untuk teman-teman semua.
Daftar Isi
Tips Traveling Saat New Normal Bersama Keluarga
1. Pilih Destinasi Terdekat
Sebenarnya, sebelum new normal di tetapkan, saya dan keluarga pernah beberapa kali jalan-jalan. Masih seputaran Banda Aceh dan Aceh Besar sih. Kami pergi ke pantai atau gunung dan melihat pemandangan sambil berfoto-foto. Namun, tetap mengikuti protokol kesehatan dan jaga jarak. Di Aceh Besar banyak sekali tempat-tempat yang pemandangannya indah dan sepi dari pengunjung.
Beberapa waktu yang lalu, saya dan keluarga akhirnya berlibur beneran. Iya, enggak sekadar berkeliling Banda Aceh saja. Awalnya kami ingin pergi ke Takengon, kepingin staycation di penginapan kekinian yang ada di pinggir Danau Laut Tawar sambil menikmati keindahan danau. Namun, setelah mempertimbangkan banyak hal, kami memutuskan untuk berlibur ke Tangse, kampung halaman saya.
Kenapa memilih Tangse, pertama karena jaraknya tidak begitu jauh. Hanya 4 jam perjalanan. Lalu, kami bisa menginap di rumah mamak sehingga enggak perlu penginapan. Plus makan minum juga di rumah sehingga enggak perlu khawatir berkumpul di keramaian
2. Gunakan Kendaraan Pribadi
Saat jalan-jalan baik itu seputaran Banda Aceh, Aceh Besar, atau pulang ke Tangse, kami selalu menggunakan kendaraan pribadi. Memilih berpergian dengan mobil sendiri, selain jauh lebih hemat juga lebih aman. Selain itu, perjalanan dengan buah hati yang masih kecil juga terasa lebih nyaman.
3. Pilih Destinasi yang Sepi
Saat liburan ke Tangse, awalnya keluarga saya ingin berkunjung ke pemandian air panas yang baru saja diresmikan. Air Panas Tangse ini berlokasi di Beungga. Sekitar setengah jam dari rumah. Namun, rencana itu langsung kami batalkan karena banyak sekali pengunjung ke tempat wisata tersebur.
Naqiya, putri sulung kami ingin sekali mandi di sungai. Ia sudah menyiapkan berbagai perlengkapan mandi sejak dari Banda Aceh. Walhasil, kami pun akhirnya pergi ke sungai yang tidak jauh dari rumah. Hanya sepuluh menit berjalan kaki maka kami langsung sampai ke sana.
Pemandangan alam di sungai Tangse masih sama saja seperti waktu saya kecil dulu. Hamparan sawah yang menghijau, air sungai yang jernih dengan bebatuan yang bersih. Saat memasukkan kaki ke dalamnya, rasa dingin langsung menjalar ke seluruh tubuh. Aaarrghhh, kerinduan akan liburan langsung terobati.
Karena tidak ada tempat berganti pakaian, maka hanya Naqiya dan si kecil Queeva yang mandi. Biasanya warga sekitar berganti pakaian di balik semak-semak yang tumbuh di pinggir sungai.
4. Tetap Patuhi Protokol Kesehatan
Salah satu dampak positif dari pandemi Covid-19 adalah kita jadi semakin peduli akan pentingnya hidup bersih dan sehat. Setuju? Meskipun sedang liburan, masker tetap harus tersedia begitu juga dengan hand sanitizer. Saat bertemu warga kampung di sungai, yang biasanya kami bersalaman dan cipika cipiki, kini cukup dengan saling sapa saja.
Jaga jarak tetap harus. Itu lah alasan kenapa saya tidak mau mengajak keluarga ke tempat ramai. Kita tidak tahu bagaimana kondisi kesehatan orang-orang yang berkurumun di tempat wisata tersebut.
5. Jika Tidak Fit, Mending Di Rumah Aja
Kalau merasa badan sedang kurang sehat, maka lebih baik di rumah saja. Sudah beberapa kali rencana traveling keluarga kami gagal karena ada saja anggota keluarga yang kurang sehat. Kadang Naqiya yang batuk pilek, atau saya yang bersin-bersin karena alergi, atau ayah yang kelelahan setelah mengajar online seharian.
So, kalau kurang fit mending di rumah aja, pulihkan kembali stamina dengan konsumsi makanan bergizi seimbang, baru rencanakan kembali destinasi traveling berikutnya .
Syarifah Aini says
Wah, terima kasih tipsnya Liza, iya, nih, bosan juga kan ya, pandemi gini.
Sintia Astarina says
Jujur aku belum berani ke luar yang jauh-jauh, tapi ngelihat temen-temen udah mulai posting soal liburan, mendadak kepengin juga. Beneran butuh refreshing banget karena udah butek di rumah. Haha. 😀
Dirga ID says
Punua rencana habis lebaran kemarin liburan keliling jawa, eh ada pandemi
Yudi says
pengen naik garuda lagi huhuhu