Menulis blog itu membutuhkan waktu. Jika teman-teman memiliki rutinitas harian yang padat, entah itu pekerja kantoran, punya usaha, atau ibu rumah tangga yang setiap hari sibuk mengurus anak-anak dan menyelesaikan pekerjaan rumah, maka kalian pasti sering bertanya, bagaimana sih cara agar konsisten dan rajin ngeblog?
Pertanyaan itu sering kali muncul di pikiran saya dan bahkan kadang saya tanyakan pada teman-teman blogger yang selalu mengupdate blognya.
“Ah, wajar kok kamu engga sempat nulis. Kamu kan dokter, Liz. Terus sekarang juga ngurus bayi di rumah. Pasti engga sempat nulis,” Jawaban seperti itu sering banget saya dapatkan.
Padahal, bukan itu jawaban yang saya inginkan.
Saya ingin tahu cara bagaimana di tengah rutinitas saya yang menguras waktu dan tenaga, saya masih bisa ngeblog. Karena ngeblog adalah passion dan me timenya saya.
Lagi-lagi, prinsip hidup kalau ingin lebih dan berusaha lebih harus diterapkan agar blog yang dipenuhi sarang laba-laba menjadi bersih dan terisi kembali dengan tulisan.
Ibarat gayung bersambut, ketika keinginan ngeblog semakin menggebu saya di tag oleh Ulfa, teman blogger saya yang ngeblog di oliverial.com untuk ikut serta dalam challenge yang diselenggarakan oleh Blogspedia.
#Blogspedia15DaysWritingChallenge begitu tema yang diusung. Jadi setiap pesertanya ditantang untuk menulis selama 15 hari dengan topik yang telah ditentukan. Tentunya ada reward yang diberikan untuk peserta yang berhasil menyelesaikan tantangan ini.
Setelah membaca syarat dan ketentuan writing challenge ini, tanpa pikir panjang saya langsung ikutan. Bukan hadiahnya yang menjadi motivasi saya untuk ikutan tetapi tantangan ini menjadi salah satu jawaban atas pertanyaan saya selama ini.
Daftar Isi
Tips Rajin Ngeblog: Ikuti Tantangan Menulis Blog
Menantang diri untuk rutin menulis blog ternyata seru juga. Setiap malam, setelah meninabobokan dua anak saya yang masih balita (Queeva 3 tahun dan Kevyn 4 bulan) saya langsung menulis. Tahu kah teman jam berapa saya mulai menulis? Di atas jam 10 malam. Kadang jam 11. Tergantung kapan anak-anak tidur.
Engga jarang juga saya ikutan tertidur ketika menyusui Kevyn dan ketika terkejut, langsung ambil hp untuk menulis dan menyelesaikan tantangan.
Saya tidak menyangka kalau saya bisa merampungkan tulisan demi tulisan yang jumlah katanya diatas 800 kata semua. Tidak jarang, karena saking ngantuknya saya lupa menyetor tulisan yang telah ditulis. Lupa mempostingnya di instagram juga. Tetapi langsung saya lakukan keesokan harinya.
Sungguh tantangan 15 hari yang sangat bermakna dan saya tidak menyangka bisa melaluinya.
Tips Rajin Ngeblog: Menulis Lewat Ponsel
Untuk memudahkan saat menulis blog, saya menggunakan ponsel Redmi Note 10 Pro milik saya. Tentunya setelah menginstal aplikasi WordPress eh sekarang langsung pakai aplikasi Jetpack karena lebih memudahkan untuk melihat fitur-fitur lainnya.
Menulis blog dengan handphone itu lebih flexible karena bisa dilakukan dimana saja dalam posisi apapun juga. Seperti yang biasa saya lakukan, saya menulis di atas kasur sambil memantau kedua buah hati. Apalagi yang bayi, setiap dua jam sekali pasti bangun untuk disusui.
Dengan menggunakan hp saya juga bisa menulis di sela-sela pekerjaan saya sebagai dokter di RSJ. Sambil menunggu pasien datang saya membuka draft blog lalu melanjutkan tulisan yang tertunda.
Tidak dipungkiri kalau menulis dengan hp itu banyak sekali godaannya. Alih-alih browsing mencari ide tulisan, ujung-ujungnya malah buka medsos dan lupa waktu karenanya.
Sepertinya saya juga harus menantang diri saya untuk bisa mengurangi waktu membuka medsos nih.
Tips Rajin Ngeblog: Cari Teman se Frekuensi
Nah, tips terakhir yang saya terapkan selama menyelesaikan tantangan 15 hari menulis blog ini adalah mencari teman yang se frekuensi. Yang sama-sama sedang menantang dirinya untuk menulis.
Kebetulan saya mengenal Ulfa, sahabat blogger se daerah yang belum pernah kodparan sekalipun. Selama ini kami hanya saling menyapa lewat DM instagram saja. Semoga kalau Ulfa ke Banda Aceh atau saya ke Meulaboh, kami bisa meet up.
Karena ada Ulfa yang juga mengikuti tantangan dari Blogspedia, kami saling menyemangati untuk menulis. Kami juga saling sharing tentang tulisan yang kami tulis. Kalau punya teman begini jadi lebih semangat, lho.
Kesan dan Pesan Setelah Mengikuti Blogspedia 15 Days Writing Challenge
Kalau ditanya apa kesan saya setelah mengikuti #Blogspedia15dayswritingchallenge adalah saya jadi tahu kalau saya akan lebih semangat menulis ketika ada tantangan dari luar. Semoga setelah challenge ini akan ada tantangan-tantangan menulis blog lainnya dari Blogspedia.
Menulis secara konsisten selama 15 hari membuat saya menjadi lebih bersemangat. Enggak hanya semangat menulis blog, tetapi juga semangat mengatur waktu agar pekerjaan saya tidak terbengkalai, tugas sebagai ibu tetap terlaksana, dan tulisan blog bisa saya tuntaskan.
Hanya saja, karena menulis sehari sekali, saya tidak mempedulikan keyword dan SEO tulisan saya. Tapi itu bukan masalah berarti karena tujuan utama saya menulis dan mengikuti tantangan saat ini adalah untuk melawan rasa malas yang kini kian menggeregoti jiwa.
Sebelum mengikuti tantangan ini, tulisan di blog saya beberapa tahun terakhir hanya diisi oleh sponsored post atau guest post saja. Tidak ada tulisan organik sampai-sampai saya malu mengaku diri sebagai blogger.
Alhamdulillah, sekarang sudah ada 15+1 tulisan oraganik di bulan Maret ini. Semoga semangat ini tetap menggebu dan insyaallah saya akan mencari tantangan-tantangan berikutnya lagi.
Ohya, pesan saya untuk Blogspedia adalah semangat terus untuk berbagi tentang blogging dan memacu semangat blogger lain untuk menulis blog.
ysalma says
Challenge memang selalu membuat diri jadi bersemangat.
Btw, kenapa blognya bu dokter Liza gak bisa diakses?
Ini saya komen via ‘reader’.