Memiliki bayi tidak menjadi halangan bagi orang tua untuk tetap melakukan traveling. Apalagi jika sang anak sudah berumur di atas tiga bulan dan telah mendapatkan imunisasi maka si kecil juga bisa diajak untuk ikut serta. Namun, traveling dengan membawa bayi tentu berbeda dengan traveling sendiri atau berdua dengan pasangan. Ketika kita mengajak serta dedek bayi untuk ikutan jalan-jalan, maka ada beberapa hal yang harus kita persiapkan.
Berikut ini tips yang saya terapkan saat membawa Naqiya, putri kecil saya saat traveling menggunakan mobil:
- Lakukan perjalanan saat umur bayi di atas 3 bulan. Untuk bayi yang masih berumur di bawah tiga bulan, sebaiknya jangan lakukan perjalanan jauh karena daya tahan tubuh bayi masih rendah dan rentan tertular penyakit. Kalau pun terpaksa seperti Naqiya yang waktu itu masih 1 bulan dan harus ikut saya ke Medan, maka pilihlah angkutan darat yang nyaman dan bebas dari asap rokok. Kalau naik pesawat, agak ribet urusannya. Harus ada surat dari dokter anak yang bertuliskan kalau sang bayi dalam keadaan sehat. Lalu harus ada akte kelahiran, harus tanda tangan beraneka dokumen sebelum terbang, dll. Tapi kalau sudah di atas tiga bulan, banyak maskapai yang sudah membolehkan bayi naik pesawat dengan syarat-syarat tertentu.
- Pilih waktu yang tepat. Kalau naik bus atau kendaraan pribadi, berangkat di malam hari adalah pilihan yang paling tepat. Karena pada saat itu bayi akan tertidur lelap. Bangunnya sebentar saja karena kehausan. Karena Naqiya masih minum ASI, kalau haus, langsung saja mimik. Alhamdulillah dari umur satu bulan sampai lima bulan, jika saya membawa Naqiya perjalanan jauh, waktu berangkatnya malam hari.
- Posisikan bayi senyaman mungkin. Naqiya biasanya sayagendong atau tidurin di atas pangkuan. Jika bayi sudah bisa duduk, sebaiknya diduduki atas car seat.
- Atur suhu AC. Usahakan suhu AC jangan terlalu dingin. Kalau suhu kendaraan dingin, pakaikan baju hangat atau selimut dan tutup kepalanya dengan topi bayi.
- Siapkan Makanan dan Minuman Bayi. Nah, untuk bayi sudah mendaptkan MPASi, jangan lupa siapkan makanan dan minuman yang akan dikonsumsiya. Ngomongin soal makanan bayi, saya pernah merasa bersalah banget karena melupakan hal ini saat mengajak Naqiya mudik lebaran. Karena berpikir bakal sampai ke rumah dalam waktu 6 jam, saya tidak menyiapkan makanan untuknya. Ada sih sebenarnya, saya membawa MPASI instan. Mirisnya Naqiya enggak mau makan makanan instan. Parahnya lagi, di dalam perjalanan, banjir bandang melanda salah satu desa yang kami lewati yang menyebabkan jalan putus dan kami tidak bisa lewat. Kebayang kan gimana laparnya putri saya itu. Memang sih, dia masih minum ASI, tapi dia tetap merasa lapar. Syukurnya ada toko yang menjual biskuit bayi dan dengan terpaksa Naqiya melahap biskuit tersebut.
- Jangan lupa masukkan perlengkapan bayi seperti diapers, tissue basah, minyak telon, dan pakaian ganti dalam tas terpisah dari koper. Hal ini untuk mengantisipasi bayi kencing, BAB, muntah, dan lain-lain.
Mengajak bayi traveling ternyata seru lho. Tidak seribet yang kita bayangkan asalkan semuanya disiapkan sematang mungkin.
Lidya says
di malam hari bisa menghindari anak kecil rewel ya mbak
echaimutenan says
sesuatu bawa bayi travelling itu :”)
pokoknya jangan backpackeran kasian bayinya
dan bawaannya emang segambreng..xD
Liza Fathia says
Betuuul… Klo backpackeran ga sanggup deh eike
Idah Ceris says
Naqiya udah diajak traveling kmn aja niih. . 🙂
Liza Fathia says
Masih seputaran aceh aja nih idah
buzzerbeezz says
Soal poin suhu AC, dipakein topi atau penutup kepala gak berlaku buat Bara tuh. Bisa ngamuk dia. Begitu Bara tidur baru deh pelan-pelan kami pakein penutup kepala..
Liza Fathia says
Sama juga dengan naqiya Ri. Waktu kecil bisa kita pakein topi, skrg semua dibuka. Sehari2 dipakein bando juga ga mau. Padahal emakny kepingin banget liat anak gadisnya girly gitu.
buzzerbeezz says
Masih mending Naqiya rambutnya lebat. Paling gak, berkuranglah rasa dingin kalau kena AC. Lha Bara, rambutnya irit gini.. Bisa-bisa masuk angin kalau dibiarin tanpa penutup kepala. Hahaha
Liza Fathia says
Iya ya… hahahha…iiih, pingin lah ketemu bara, mau nyubit pipi gembulnya
Armita Fibriyanti says
Mak, anakku yang kecil tak bawa mudik pas umurnya belum genap 2 bulan.. bismillah dan nekad aja deh.. hihiihi… 10 jam perjalanan darat alhamdulillah lancar..
Lombok Wander says
Kalo bisa titip di rumah kakek / neneknya..
Biar perjalanan makin asyik..
Kadang kasian kalo liat bayi dibawa bawa..
Sandra says
Lagi hamil nih, suka ga sabar pengen traveling bareng hihi tfs yaaa
Liza Fathia says
sama2 mbak sandra